1 / 42

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ba dan Penelitian dan Pengembangan KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MARET 2012. PENGANTAR. Pendidikan Lalulintas. Pendidikan Ekonomi Kreatif. Climate Change. Pendidikan Kewirausahaan. Pendidikan

myles-evans
Download Presentation

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KONSEP DAN IMPLEMENTASI PusatKurikulumdanPerbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MARET 2012

  2. PENGANTAR

  3. PendidikanLalulintas Pendidikan EkonomiKreatif Climate Change Pendidikan Kewirausahaan Pendidikan Kependudukan Pendidikan Karakter Bangsa PendidikanKesehatan Reproduksi Remaja Pendidikan Kelautan Dan banyak konten lainnya lagi yang bisa diintegrasikan Nuklir Multikultur Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS SI KTSP Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan Lingkungan Hidup Pendidikan HAM Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana SKL

  4. PENDAHULUAN

  5. LANDASAN HUKUM INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg AksiPencegahandanPemberantasanKorupsi 2012

  6. STRATEGI NASIONALPengembanganNilai-nilai Antikorupsidalamberbagaiaktivitasdisekolahuntukmenciptakankarakterbangsa yang berintegritas

  7. Analisis situasi • Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa . • Menurut Political Economy and Risk Consultancy pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terkorup di Asia. (Sumber: Buku Saku KPK)

  8. Faktor-Faktor Kultural/Kebiasaan yang berkontribusi terhadap Perilaku Korupsi, • Tradisi memberi hadiah, ucapan terimakasih, dan upeti berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana korupsi. • Mental “menerabas” (instan) dan perilaku konsumtif • “Jam Karet” (menunda-nunda pekerjaan) dsb.

  9. Pengertian Tindakan Korupsi • Korupsi berasal dari kata corruptie= Pembusukan. • Tindak pidana korupsi: Tindakan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi, dan tindakan lain yang mendukung terjadinya tindak atau perilaku korupsi (UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001tentangTindakPidanaKorupsi)

  10. Pengertian Korupsi(UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001) • Tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri yang merugikan Keuangan Negara; • Menyalahgunakan kewewenangan untuk memperkaya diri yang dapat merugikan keuangan negara, misalnya menyuap petugas (pemberi dan penerima suap), benturan kepentingan dalam pengadan barang dan jasa, pemerasan, gratifikasi; • Perbuatan Curang dan Mark-up

  11. Pengertian Korupsi (Lanjutan) 8. Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi: • Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi • Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar • Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka. • Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan/memberikan keterangan palsu. • Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu • Saksi yang membuka identitas pelapor U

  12. ANTIKORUPSI = INTEGRITAS(Semua sikap/tindakan menghindari, melawan, memberantas, mencegah korupsi, spt: konsisten pada aturan, berani bersaksi dsb. ) Integritas VS Integritas (Kesatuan atau keselarasan antara pikiran, kata, perbuatan dan hati nurani ) Korupsi Sumber : Bahan diskusi KPK :2012

  13. Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Anti Korupsi : Semua tindakan yang melawan, memberantas, menentang, dan mencegah korupsi Pendidikan Anti Korupsi: Upaya memberikan pemahaman dan penanaman nilai-nilai kepada peserta didik agar berperilaku anti korupsi

  14. Tujuan PAK • Membangun kehidupan sekolah sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas (antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity). • Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat. • Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; • Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa; • Menyelenggarakan manajemen sekolah secara terbuka, transparan, profesional, dan bertanggung jawab.

  15. Sasaran PAK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pemerintah SISWA Lembaga Legislatif Manajemen Sekolah Masyarakat

  16. Peran Pendidikan Mencegah meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini melalui: • Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah (MBS) secara profesional, transparan, dan akuntabel • Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara holistik yang mengembangkan semua ranah kemampuan melalui pendekatan belajar aktif, keteladanan, pembiasaan dan pembudayaan • Meningkatkan kepedulian dan partisipasi publik agar sekolah menjadi institusi yang berbudaya integritas (antikorupsi) dalam setiap aktifitasnya.

  17. Perilaku Anti Korupsi

  18. Peluang Tindakan Korupsi dan “cikal-bakal” Korupsi di Sekolah

  19. STRATEGIPENDIDIKAN ANTI KORUPSI

  20. DESAIN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD1945, UU No. 20/2003 tentangSistem Pendidikan Nasional INTERVENSI Perilaku Berkarakter Nilai-nilai Luhur : Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya MASYARAKAT SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA PEMBIASAAN Perilaku Anti Korupsi Nilai-Nilai Anti Korupsi Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 22

  21. NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN ANTI KORUPSI JUJUR DISIPLIN TANGGUNGJAWAB KERJAKERAS SEDERHANA MANDIRI ADIL BERANI PEDULI • RELIGIUS • JUJUR • TOLERANSI • DISIPLIN • KERJA KERAS • KREATIF • MANDIRI • DEMOKRATIS • RASA INGIN TAHU • SEMANGAT KEBANGSAAN • CINTA TANAH AIR • MENGHARGAI PRESTASI • BERSAHABAT/KOMUNIKATIF • CINTA DAMAI • GEMAR MEMBACA • PEDULI LINGKUNGAN • PEDULI SOSIAL • TANGGUNGJAWAB

  22. 9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK

  23. Sekolah Berbudaya Integritas (Antikorupsi) 3 Pilar Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di sekolah (Manajemen, Pembelajaran, Partisipasi Publik) KETELADANAN Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pembelajaran (Integrasi Melalui Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri ) Partisipasi Publik Dalam Kelas Luar Kelas Nilai-Nilai Karakter/Antikorupsi: Religius ,Sederhana, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis , Adil, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan , Cinta Tanah Air ,Berani, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab

  24. Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang profesional, transparan, dan akuntabel

  25. Metodologi Pembelajaran dan Evaluasi • Metodologi Pembelajaran: Pembiasaan, keteladanan, learning by doing/belajar melalui pengalaman, diskusi,klarifikasi, refleksi diri, • Evaluasi: performans, produk, proses

  26. Contoh Bentuk-Bentuk Partisipasi Publik

  27. Pemetaan Kompetensi dan Indikator Nilai-Nilai Antikorupsi Berdasarkan Tingkat Perkembangan Siswa

  28. PELAKSANAAN DI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

  29. TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDKKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) • SOSIALISASI • PENGEMBANGAN REGULASI • PENGEMBANGAN KAPASITAS • IMPLEMENTASI & KERJASAMA • MONITORING & EVALUASI 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS

  30. UPAYA KEMDIKBUD • Memetakan kecurangan UN untuk mengetahui sekolah mana yang sangat curang (hitam), curang (abu-abu), dan tidak curang (putih) • Usaha-usaha penyelenggaraan UN yang bersih dari kecurangan • Model kantin kejujuran dan kotak penemuan barang hilang, • Pendidikan Anti KorupsiolehDitjenDikdasmen yang dilakukan sejak tahun 2010 bekerjasama dengan KPK. Telah dihasilkan modul pendidikan anti korupsi.

  31. TERIMAKASIH

More Related