1 / 34

Studi Pemisahan Maltosa da n Pati dengan menggunakan Membran Campuran CA-PMMA

Studi Pemisahan Maltosa da n Pati dengan menggunakan Membran Campuran CA-PMMA. O leh : Gaos Mulyawan (105 05 050) Dosen Pembimbing : Dr. Suryo Gandasasmita. 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup Penelitian. 1.1 Latar Belakang (1).

margo
Download Presentation

Studi Pemisahan Maltosa da n Pati dengan menggunakan Membran Campuran CA-PMMA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. StudiPemisahanMaltosadanPatidenganmenggunakanMembranCampuran CA-PMMA Oleh: GaosMulyawan (105 05 050) Dosen Pembimbing: Dr. SuryoGandasasmita

  2. 1 Pendahuluan 1.1 LatarBelakang 1.2 Tujuan 1.3 RuangLingkupPenelitian

  3. 1.1 LatarBelakang (1)

  4. 1.1 LatarBelakang (2)

  5. 1.2 Tujuan (1) • MembuatmembranpoliblenPMMA-CA denganmenentukankomposisi yang menunjukkankinerjaoptimalpadapemisahanpatidanmaltosa. • Menentukanfluks (permeabilitas) membran terhadapair,patidanmaltosa. • Menentukanrejeksi (permselektivitas) membran terhadappatidanmaltosa.

  6. 1.3 RuangLingkupPenelitian (1) Ruanglingkuphanyadibatasipada: • Pembuatanmembrandengankomposisi optimal • Ujipermeabilitas • Ujipermselektivitas

  7. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Membran 2.2 Pati 2.3 Maltosa Karakterisasi : 2.4 Permeabilitas 2.5 Permselekstivitas 2.6 Sudut Kontak 2.7 SEM 2.8 IR

  8. 2.1 Membran (1) • Membranadalahsebuahpenghalangselektifantaraduafasa. • Membranpolyblendmerupakanmembran yang terbentukolehduapolimerataulebih. misal : PMMA dan CA

  9. 2.1 Membran (2) PMMA • Poli(metilmetakrilat) • Sifat: jernihdanamorf • Dapatdicampurdengan material lain,baikorganikmaupunanorganik.

  10. 2.1 Membran (3) CA • Sellulosa asetat • Sifat : termoplastik, transparan, danmengkilap. • Dapatdicampurdengan bahanorganikdananorganik

  11. 2.2 Pati • Patiadalahpolimer yang seluruhnyaterdiridari unit D-glukosa (polimer glukosa). • Tersusundarimolekul D-glukopiranosaberikatanα(14) dalamstrukturrantailurus (spiral) • Bereaksidengan I2menghasilkankompleksberwarnabiru

  12. 2.3 Maltosa • Maltosaadalahsuatudisakarida yang terbentukdariduamolekulglukosa (dimer glukosa). • Mempunyaiikatan yang samayaituantara atom karbon 1 dan 4. • Maltosamerupakansalahsatugulapereduksisehinggaakanbereaksidenganpereaksi DNS menghasilkanwarnaoranye.

  13. Pati dan Maltosa Ukuran pati > ukuran maltosa Pati Maltosa

  14. 2.4 Permeabilitas • Permeabilitasmerupakansuatuangka yang menunjukkanbesarnyajumlahsuatuzattertentuuntukdapatmelewatilapisanpenghalang yang selektifdlamwaktutertentu. • Besarnyapermeabilitasdinyatakansebagaifluks, dansecaramatematisadalahsebagaiberikut

  15. 2.5 Permselektivitas • Permselektivitasyaituangka yang menunjukkankemampuansuatuzattertentumelewatimembranberdasarkanbentukdanukuranzattersebut. • Besarnyapermselektivitasdapatditunjukkandengannilairejeksisebagaiberikut : Cp = konsentrasipermeat Cu = konsentrasiumpan

  16. 2.6 Sudut Kontak • Sudut kontak (θ) merupakan ukuran kebasahan suatu permukaan ideal. • Semakin besar sudut kontak suatu permukaan semakin hidrofob/ nonpolar permukaan tersebut

  17. 2.7 IR • IR (Infra Red) merupakan metode spektrofotometri yangdidasarkanpada penyerapan cahaya pada panjang gelombang inframerah. • Dengan IR dapat dianalisis gugus fungsi dan ikatan kimia yang terbentuk.

  18. 2.8 SEM • SEM merupakan metode mikroskop menggunakan elektron yang berinteraksi dengan atom-atom pada sampel dan menghasilkan informasi topografi permukaan sampel dan komposisinya. • SEM mengidentifikasi permukaan membran, adanya pori atau tidak.

  19. 3. ISI 3.1 Metoda Penelitian 3.2 Hasil dan Pembahasan

  20. 3.1 Metoda Penelitian • Alat : • Botolplastik - Botolsemprot • Kacacetak - Kuvet • Magnetic bar - Spatula • Selotip - Tissue • Hot plate - Pompa • Neracaanalitis - Pengaduk magnet • SEM Jeol JSM 6360 LA • Set alatujipermeabilitasdanpermselektivitasmembran • Spektrofotometri UV/Vis Spectronic 20 Genesys

  21. 3.1 Metoda Penelitian Bahan : • Air demineralisasi (ADM) • Sellulosa asetat(CA) • Larutannatriumazida • Padatanasam dinitrosalisilat(DNS) • Padatan I2 • Padatan KI Sigma Aldrich • Padatanmaltosa • Padatansoluble starch (pati) • Pelarutdimetil asetamida(DMAc) • Pelarutdimetil formamida(DMF) • Poli(metilmetakrilat) (PMMA)

  22. TahapanProsedurPenelitian

  23. 3.2 Hasil dan Pembahasan (1) • Komposisi membran yang optimal = PMMA 35% + DMF 65% dan CA 15% +DMAc 85%,perbandingan 1:1. • Dikoagulasikan dalam air bebas mineral (ADM) 80C (cooling / C) • Melewati proses annealing dalam ADM suhu 800C (A)

  24. 3.2 Hasil dan Pembahasan (2) • Permeabilitas

  25. 3.2 Hasil dan Pembahasan (3) • Permselektivitas

  26. 3.2 Hasil dan Pembahasan (4) • Sudut kontak (θ) • Dengan proses cooling (C) θ C = 500 • Dengan proses cooling + annealing (AC) θ AC = 610 Sudut kontak lebih besar maka lebih hidrofobik dan meningkatkan sifat rejeksi membran

  27. 3.2 Hasil dan Pembahasan (5) • SEM permukaan atas perbesaran 2000x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing

  28. 3.2 Hasil dan Pembahasan (6) • SEM penampang melintang perbesaran 400x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing

  29. 3.2 Hasil dan Pembahasan (7) • SEM permukaan bawah perbesaran 2000x a. Dengan annealing b. Tanpa annealing

  30. 3.2 Hasil dan Pembahasan (8) • IR

  31. 3. Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

  32. 3.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu: • Komposisi optimal didapat yaitu PMMA 35% +DMF 65%danCA 15%+DMAc 85%,perbandingan 1:1. serta dengan melewati tahapan annealing. • Permeabilitas fluks air = 158,18 L/jam.m2 fluks sampel gula = 93,9 L/jam.m2 • Permselektivitas %rejeksi Maltosa = 1,57 % %rejeksi pati = 42,61 %

  33. 3.2 Saran • Masih perlu dilakukan penentuan komposisi untuk optimasi antara fluks dan rejeksi membran. • Membran perlu dikompositkan untuk dapat meningkatkan rejeksi membran.

  34. TERIMA KASIH

More Related