1 / 23

PPM DIKTI

PPM DIKTI. Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 1 8 Maret 20 1 0. PENDAHULUAN (1). Perguruan Tinggi mengemban fungsi tridarma: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

mahsa
Download Presentation

PPM DIKTI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPM DIKTI Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 18 Maret 2010

  2. PENDAHULUAN(1) • Perguruan Tinggi mengemban fungsi tridarma: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat • Ketiga darma saling berkaitan: darma pertama (pendidikan: teoretik) dan kedua (penelitian: inovasi) harus secara konkret mendukung darma ketiga (pengabdian: transformasi) • Selain membelajarkan dan untuk peningkatan kualitas pembelajarannya, dosen harus meneliti, dan PT harus sebagai pelopor di bidang penelitian • Hasil penelitian tidak hanya dimanfaatkan secara sepihak oleh PT, kelompok, atau individu yang bersangkutan • Hasil penelitian harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan dua darma yang lain: pendidikan dan pengabdian • Dasakarya ke-6 UNY: Peningkatan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat

  3. Pendahuluan(2) • PPM adalah program pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) secara langsung kepada masyarakat secara melembaga dan ilmiah • PPM merupakan suatu bentuk tanggung jawab PT dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat • PPM sebagai sarana untuk penerapan dan penyebarluasan ipteks yang dikembangkan PT demi kemajuan dan pemberdayaan masyarakat • Program ipteks yang di-PPM-kan sesuai dengan kemampuan dan atau yang dimiliki oleh PT • PT yang kurang otimal ber-PPM: egois, tidak peduli kepada lingkungan/masyarakat, menara gading

  4. Tujuan PPM Tujuan Umum • Berperan aktif membantu tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimal­kan sumber daya yang ada Tujuan Khusus • Mengoptimalkan sumber daya lembaga untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. • Meningkatkan potensi masyarakat melalui penyadaran, pelatihan, pembinaan, pendampingan, dengan menerapkan iptek, seni budaya, dan olah raga sehingga terjadi perubahan pola pikir, sikap, dan perilaku untuk mencapai kesejahteraan hidup. • Menjalin kerjasama dengan lembaga mitra untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program pengabdian kepada masyarakat.

  5. KhalayakSasaran PPM • Kelompok masyarakat umum • Lembaga sosial Kemasyarakatan • Lembaga kewirausahaan • Lembaga pendidikan

  6. PARADIGMA BARU • Paradigma PPM berbasis pada: • kebutuhan masyarakat • hasil penelitian • Ipteks • Pelaksanaan PPM melibatkan civitas akademika (dosen, mahasiswa, staf adiministrasi), dan lembaga mitra • Penjaminan mutu PPM dilihat dari indikator kegiatan ilmiah, kinerja, monitoring dan evaluasi, berkelanjutan, akuntabilitas, dan dampak bagi khalayak sasaran • Hasil PPM yang memenuhi standar kualitas dipublikasikan melalui media masa yang relevan dan jika memungkinkan diusahakan untuk memperoleh HAKI.

  7. SUMBER DANA • Internal: • Fakultas • Universitas (LPM) • Eksternal • Dikti (rutin) • Ditjen Mandikdasmen, Ditjen PNFI • Berbagai Lembaga lain: insidental • Semua dana dari semua sumber umumnya dapat diraih lewat kompetisi

  8. PPM DIKTI • PPM yang sumber pendanaannya berasal dari dikti • Program lama: • Ipteks • Vucer • KWU • VMT • UJI • Sibermas • Program sekarang: • IbM (Ipteks bagi Masyarakat) • IbK (Ipteks bagi Kewirausahaan) • IbPE (Ipteks bagi Pengembangan Ekspor) • IbW (Ipteks bagi Wilayah) • IbKK (Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus)

  9. Ipteks bagi Masyarakat (IbM) • Tujuan: • Mengembangkan sekelompok masyarakat yg mandiri secara ekonomis. • Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis, atau keterampilan lain yg dibutuhkan. • Sasaran: Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro • Waktu: satu tahun • Kegiatan: • Solusi thdp permasalahan yg dihadapi mitra melalui pendekatan terpadu (Multidisiplin yg serumpun/tidak). • Keluaran yg terukur pada setiap tahapan masukan IPTEKS (Tahapan Indikator Kinerja) • Berkelanjutan • Dana: maksimal Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

  10. Bukan Program Penerapan Ipteks yang dananya dinaikkan menjadi 50 juta Berkelanjutan Solusi Masalah Mitra: Komprehensif, tuntas Keluaran terukur, lebih bermakna Bukan Penggabungan program Penerapan Ipteks dan Vucer Program Pengembangan PPM DP2M Mulai 2009 IbM Ipteks bagi Masyarakat

  11. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK)(1) • Misi:memandu Perguruan Tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy • Tujuan: • Menciptakan wirausaha baru yang mandiri. • Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri. • Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha. • Dapat berkembang sebagai unit Profit. • Pelaksana: sejumlah dosen (multidisipliner) • Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru) • Waktu: paling lama tiga tahun • Dana: Rp 100.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja sama dg lembaga lain)

  12. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK)(2) • Program: • Pelatihankewirausahaan • Menempatkanmahasiswauntukmelaksanakanmagangpadaperusahaan yang mapan • Memfasilitasimahasiswaberusaha • Pelatihandilaksanakanuntukmemberikanpengetahuankewirausahaan, mendorongtumbuhnyamotivasiberusaha, meningkatkanpemahamanmanajemen (organisasi, produksi, keuangandanpemasaran), danmembuatbisnis plan ataustudikelayakanusaha. • Keluaran: • Wirausahabarumandiri per tahun yang siapberkompetisidimasyarakat • 80% daricalonwirausahatahunpertamamenjadiwirausahabaru. • HasilIbKwajibdidesiminasikandalambentukartikeldan dipublikasikanmelaluijurnal/majalahinternasional.

  13. Ipteks bagi Pengembangan Ekspor (IbPE)(1) • Tujuan: • Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia • Meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran dalam merebut peluang ekspor • Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri • Mengembangkan proses linkand match antara perguruan tinggi, Pemda dan masyarakat luas • Keluaran: • Meningkatkan nilai aset UKM • Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dengan UKM • Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan • Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat • Meningkatkan jumlah tenaga kerja

  14. Ipteks bagi Pengembangan Ekspor (IbPE)(2) • Pelaksana: dosen multidisiplin • Mitra: minimum dua UKM (yang memunyai peluang ekspor) • Waktu: maksimal tiga tahun (dinilai tiap tahun, baik: diteruskan, gagal/kurang baik: dihentikan) • Dana: • Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) • UKM: Rp. 25.000.000,00 (dua lima juta rupiah) • Dapat bekerja sama dengan pihak lain

  15. Kepakaran Fasilitas Laboratorium Aktivitas PELUANG PROGRAM • Furniture Tradisional • Aneka Ragam Pakaian Tradisional • Manajemen Grup Musik Tradisional • Aneka Makanan Tradisional • Sejarah Musik Tradisional • Event Organizer : Acara, Catering, Salon, cinderamata, etc. • Peluang Eksisting • Peluang Prospektif • Besar Permintaan • Lokasi PASAR

  16. Ipteks bagi Wilayah (IbW)(1) • IbW: pengembangan dari program Sibermas yang telah dilakukan selama ini. • Kerjasama perguruan dengan pemerintah daerah perlu tetap dipelihara dan dikembangkan. • IbW diharapkan menjadi wadah untuk peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan Pemda. • Tidak lagi perlu menyusun profil wilayah dan menyiapkan Renstrada seperti dalam Sibermas • Perlu mempelajari RPJMD untuk menentukan program-program yang akan dilakukan secara bersama. • Dapat juga dilakukan dengan mengamati potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah yang dilaksanakan program IbW ini.

  17. Ipteks bagi Wilayah (IbW)(2) Tujuan: • Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan potensi masyarakat. • Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab,Pemkot, atau masyarakat yang memengaruhi kenyamanan hidup masyarakat. Keluaran: • Jasa, metode, produk/barang, paten yang berdampak pada: • up-dating ipteks di masyarakat, • pertumbuhan ekonomi wilayah, • peningkatan atensi PT terhadap kawasan, (4) peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, • peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

  18. Ipteks bagi Wilayah (IbW)(3) • Pengusul: minimal dua PT dan bekerja sama dengan pemda • Waktu: maksimal tiga tahun (tiap tahun dievaluasi, jika dinilai baik: diteruskan, jika kurang baik: dihentikan). • Dana: • Dikti: Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) • Pemda: minimal Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) • Dapat bekerja sama dengan lembaga lain.

  19. IbW( Iptek bagi Wilayah) Anggaran perTahun DIPA DP2M DIKTI Maks Rp 100 jt PEMDA Min Rp 100 jt KEMITRAAN DG LEMBAGA LAIN Problem Kawasan dalam RPJM Pemkab/Pemkot Non RPJM IbW Produk Tridarma PT Publikasi Internasional -Kemandirian Kewilayahan -Ketentraman Wilayah -Peningkatan Kinerja Usaha -Peningkatan Mutu RPJM -Keharmonian Kota

  20. SDA & SDM RPJM/NON RPJM Profil Kawasan Potensi dan Masalah Program Masyarakat IPTEKS bagi WILAYAH PEMDA PT 1&2

  21. Catatan: Peluang Meraih Keberhasilan Kegiatan PPM haruslah direncanakan dengan baik Hal itu dimulai ketika membuat proposal Memang: kunci keberhasilan meraih dana PPM adalah kualitas proposal Proposal dengan segala persyaratannya, termasuk mitra yang dilibatkan, harus dipenuhi Pelajari dengan cermat terlebih dahulu buku panduan yang ditunjuk untuk membuat proposal Berkonsultasilah kepada sejawat yang memunyai pengalaman Jangan lupa: aspek apa saja yang akan dievaluasi dan besaran skor per aspek Alokasi pendanaan harus realistik

  22. FaktorMitra Semua kegiatan PPM mesti ada mitra Peran mitra amat penting, mereka harus dicari, perlu akses ke sana Maka, cari, pelajari, hubungi, ajak berembuk dengan baik Mitra kadang curiga, yakinkan apa keuntungan bagi mereka Kelompok mitra mana yang dipilih, tergantung pada jenis PPM yang kita pilih Pilih mitra yang potensial dan ada kemauan maju Untuk program tertentu (IbPE), mitra juga harus mengeluarkan dana untuk program IbW pilih pemda yang mau bekerja sama, termasuk dalam hal pembiayaan Pelaku PPM juga perlu aktif mencari peluang kerja sama dengan pihak-pihak lain

  23. TERIMA KASIHSelamat Bekerja

More Related