1 / 18

Sistem Informasi Manajemen

Sesi 10 Executive & HR Information System. Sistem Informasi Manajemen. Susinah Kuntadi, ST ., M.M. Contents. Eksekutif & CBEIS. 1. Keputusan Implementasi EIS. 2. HRIS. 3. Trend EIS di masa datang. 4. Definisi.

lilli
Download Presentation

Sistem Informasi Manajemen

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sesi 10 Executive & HR Information System Sistem Informasi Manajemen Susinah Kuntadi, ST., M.M.

  2. Contents Eksekutif & CBEIS 1 Keputusan Implementasi EIS 2 HRIS 3 Trend EIS di masa datang 4 SIM-AMASEMT 10

  3. Definisi Executive Information System adalah sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif, akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan kebutuhan dan faktor-faktor penentu keberhasilannya. SIM-AMASEMT 10

  4. Tujuan Menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi Top Management. SIM-AMASEMT 10

  5. Karakteristik EIS • Disesuaikan dengan pemakai eksekutif perorangan • Mengekstraksi, menyaring, meringkas dan menangkap data yang penting • Memberikan akses status online, analisa trend, pelaporan kekecualian dan drill down (yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data yang mendukung yang berada di bawah data yang teringkas) • Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas • Bersifat user-friendly dan pengunaannya hanya membutuhkan ketrampilan yang sedikit tanpa harus pelatihan • Digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa intermediary (perantara) • Menampilkan informasi grafik, tabuler dan/atau tekstual SIM-AMASEMT 10

  6. Model EIS SIM-AMASEMT 10

  7. Kegagalan Kinerja EIS • Kesalahan pengertian mengenai cara kerja EIS, yang dianggap sebagai suatu sistem yang terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain dalam perusahaan. • Ketiadaan prosedur yang baik untuk menjaga agar data selalu up-to-date. • Modul EIS yang ada terlampau sederhana dan tidak banyak memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan advanced features, sehingga sulit mengakomodasikan keperluan masing-masing eksekutif yang terkadang berbeda satu sama lain (unik) dan berubah-ubah dalam tempo yang sangat cepat. SIM-AMASEMT 10

  8. Kegagalan Kinerja EIS terkait komputer • Para eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam menggunakan komputer. • Senior eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu. • Kesulitan dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih responsif dari pada manusia atau personel staffnya. SIM-AMASEMT 10

  9. EIS Route • Spesialis Informasi dapat mengembangkan perangkat lunak sesuai pesanan. • Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak perorangan seperti spreadsheet elektronik, sistem manajemen database, paket grafik dll. • Perusahaan dapat membeli software EIS khusus. SIM-AMASEMT 10

  10. HR Information System Merupakan sistem pencatatan administrasi seluruh data dan aktivitas kerja harian setiap karyawan, antara lain meliputi : • Personal Data Base • Kehadiran vs catatan aktivitas kerja • Payroll (Gaji, lembur, obat, jamsostek, PPh, SPT dll) • Perencanaan SDM • Perekrutan SDM • Training & Development • Intelijen SDM • Pelaporan Lingkungan • … (sesuai kebutuhan manajemen) SIM-AMASEMT 10

  11. Latar Belakang • Kesulitan manajemen didalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap aktivitas kerja karyawan sehingga “cost” menjadi tidak terkendali. • Sistem pencatatan dan analisa masalah dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yangrelatif lama untuk menyajikannya  Terlambat mengambil keputusan • Sangat tergantung kepada “kemauan”masing-masing individu SIM-AMASEMT 10

  12. Konsep Dasar SI SDM ABC (Activity Based Costing) Control : yaitu kontrol yang dilakukan terhadap bagian terkecil dalam unit kerja  “Karyawan” Tujuan: • Agar setiap rupiah uang perusahaan yang dibayarkan kepada karyawan dapat dipertanggung jawabkan, maka setiap karyawan yang bekerja harus : • Terdaftar orangnya • Jelas tempat kerjanya • Jelas pekerjaannya • Terukur hasil kerjanya • Karyawan adalah asset dalam organisasi yang senantiasa harus ditingkatkan kompetensi dan kepuasan kerjanya. SIM-AMASEMT 10

  13. Manfaat SI SDM • Untuk Organisasi : • Memiliki “potret” organisasi dan SDM secara utuh (menjadi parameter dalam pengukuran kinerja manajemen dan individu) • Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis dengan cepat & tepat • Untuk Manager/Atasan : • Positioning dalam pekerjaan • Self Confidence SIM-AMASEMT 10

  14. Manfaat… • LAPORAN: • Fisik Ton/Ha • Biaya Rp. • ENTRY DATA • Pencatatan • Transaksi PROSES “GIVEN” LAPORAN : Aktivitas . Produktif . Efektif . Efisien ?? Evaluasi & Analisa Aktivitas Management Action SIM-AMASEMT 10

  15. Model SI SDM SIM-AMASEMT 10

  16. SUBSISTEM INPUT HRIS • SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI, menyediakan data yang berhubungan dengan personil perusahaan. Tanggung jawab untuk semua atau sebagian aplikasi gaji perusahaan. Data keuangan dikombinasikan dengan data non-keuangan untuk menyajikan gambaran lengkap dari sumber daya personil perusahaan. • SUBSISTEM PENELITIAN SUMBER DAYA MANUSIA, penelitian khusus mengenai pekerjaan-pekerjaan perusahaan. Penelitian ini mengungkapkan tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan, pengetahuan dan keahlian yang diperlukan daan tingkat kompensasi yang sesuai. • SUBSISTEM INTELIJEN SUMBER DAYA MANUSIA, mengetahui perkembangan terakhir dari berbagai pengaruh lingkungan yang mempengaruhi arus personil. SIM-AMASEMT 10

  17. SUBSISTEM OUTPUT HRIS • SUBSISTEM PERENCANAAN ANGKATAN KERJA, melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai dimasa datang. • SUBSISTEM PEREKRUTAN, digunakan untuk menelusuri lamaran-lamaran kerja sebelum dipanggil (perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui subsistem perekrutan). • SUBSISTEM MANAJEMEN ANGKATAN KERJA, dalam hal jumlah aplikasi, ini merupakan subsistem terbesar dengan 7 aplikasi seperti : penilaian kerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi, keahlian/kompetensi, suksesi dan pendisiplinan. • SUBSISTEM KOMPENSASI, untuk mengkompensasikan para pegawai untuk pekerjaan mereka. • SUBSISTEM BENEFIT, mencakup berbagai aplikasi yang mendukung baik pegawai yang masih bekerja maupun telah pensiun. • SUBSISTEM PELAPORAN LINGKUNGAN, bertanggung jawab melaporkan kebijakan dan praktek personalia SDM kepada pemerintah. SIM-AMASEMT 10

  18. See you next week… Thank You !

More Related