1 / 25

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Modul ke 5 Implikasi Etika dari Teknologi Informasi. PENDAHULUAN. Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan .

doctor
Download Presentation

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Modul ke 5 Implikasi Etika dari Teknologi Informasi

  2. PENDAHULUAN • Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat menggangu hak privacy individu. • Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan. • Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan.

  3. MORAL, ETIKA & HUKUM • Moral Tradisi kepercayaan tentang perilaku benar dan salah. Peraturan-peraturan mengenai tingkah laku.  Dibangun pada tiap individu, sejak mulai lahir.  Setiap masyarakat mempunyai sekumpulan moral yang berbeda dengan masyarakat lain, namun ada persamaan yang mendasar.  Landasan perilaku sosial kita : “Bertindaklah yang benar secara moral”.

  4. MORAL, ETIKA & HUKUM • Etika Sekumpulan kepercayaan, standar atau pemikiran yang dimiliki oleh indvidu, kelompok atau masyarakat.  berakar dari bahasa Yunani Ethos : karakter.  etika bertindak sebagai pengarah tindakan kita.  Setiap individu bertangung jawab kepada masyarakatnya atas perilaku mereka.  Etika yang ada pada satu masyarakat berbeda yang ada pada masyarakat yang lain dan sngat dipengaruhi oleh budaya masyarakat tersebut.

  5. MORAL, ETIKA & HUKUM • Hukum  Peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat (Pemerintah).  Sampai saat ini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer.  Hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sangat dinamis sehingga sistem hukum kesulitan mengikutinya.

  6. BUDAYA ETIKA • Gambaran mengenai perusahaan, mencerminkan kepribadian para pimpinannya • Budaya etika adalah perilaku yang etis. • Penerapan budaya etika dilakukansecara top-down. • Langkah-langkah penerapan : Tetapkan Corporate Credo Tetapkan Program Etika Tetapkan Kode Etik Perusahaan

  7. BUDAYA ETIKA • Penerapan Budaya Etika • Corporate Credo : Pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang dianut dan ditegakkan perusahaan. • Komitmen Internal : • Perusahaan terhadap karyawan • Karyawan terhadap perusahaan • Karyawan terhadap karyawan lain. • Komitmen Eksternal : • Perusahaan terhadap pelanggan • Perusahaan terhadap pemegang saham • Perusahaan terhadap masyarakat

  8. BUDAYA ETIKA • Penerapan Budaya Etika • Program Etika Sistem yang dirancang dan diimplementasikan untuk mengarahkan karyawan agar melaksanakan corporate credo Contoh : audit etika • Kode Etik Perusahaan • Lebih dari 90% perusahaan membuat kode etik yang khusus digunakan perusahaan tersebut dalam melaksanakan aktivitasnya. • Contoh : IBM membuat IBM’s Business Conduct Guidelines (Panduan Perilaku Bisnis IBM)

  9. ETIKA dan JASA INFORMASI • Etika Komputer (Computer Ethics) • Definisi menurut James H. Moor. • Analisa mengenai dampak alamiah dan dampak sosial dari teknologi komputer yang berhubungan dengan formulasi dan justifikasi kebijakan pemanfaatan teknologi tersebut secara etis. • Aktivitas yang dilakukan oleh CIO : • Mewaspadai dan sadar sepenuhnya, mengenai bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat. • Formulasikan kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara etis. • Bukan hanya CIO yang bertanggungjawab mengenai etika komputer, dan manajer lainnya.

  10. ETIKA dan JASA INFORMASI • Alasan Pentingnya Etika Komputer • Logical Malleability (Kelenturan Logika) • Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. • Hal yang paling ditakuti oleh masyarakat adalah orang-orang yang memberi perintah dibelakang komputer. • Transformation Factor (Faktor Transformasi) • Komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu. • Contoh : e-mail

  11. ETIKA dan JASA INFORMASI • Alasan Pentingnya Etika Komputer • Invisiblity Factor (Fator tidak kasat mata) • Komputer dipandang sebagai “black box”, dimana semua operasi di dalam komputer tidak terlihat oleh mata. • Hal-hal yang tidak terlihat : • Nilai-nilai pemrograman  ketidakmampuan komputer untuk memberikan apa yang diinginkan pemakainya, tidak diketahui oleh pemakai tersebut. • Perhitungan rumit  pemakai tidak tahu bahwa perhitungannya rumit dan harus percaya bahwa perhitungan itu benar. • Penyalahgunaan  tindakan yang tidak etis yang mengganggu privacy pemakai dimungkinkan untuk dilakukan di dalam atau menggunakan komputer.

  12. HAK SOSIAL DAN KOMPUTER • Hak Atas Komputer (1) • Hak atas akses komputer Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer. Namun pemilikan atau akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya, yakni mendapatkan pendidikan yang baik, pelatihan keahlian, mendukung wiraswasta, dan lain-lain. • Hak atas keahlian komputer Di awal pemunculan komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Sehingga pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.

  13. HAK SOSIAL DAN KOMPUTER • Hak Atas Komputer (2) • Hak atas spesialis komputer Mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, dan pengacara. • Hak atas pengambilan keputusan komputer Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer digunakan, msyarakat memiliki hak tersebut. Hal tersebut layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak tersebut dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer. Di Indonesia masih dalam tahap pembahasan dan belum dalam bentuk RUU.

  14. HAK SOSIAL DAN KOMPUTER • Hak Atas Informasi (1) Dikenal dengan istilah PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility) • Hak atas Privacy; Setiap orang memiliki hak untuk dibiarkan menyendiri dalam mendapatkan informasinya. Hak tersebut sedang terancam karena ada dua kekuatan, yaitu meningkatnya kemampuan komputer yang digunakan bagi pengintaian dan meningkatnya nilai informasi bagi pengambilan keputusan. • Hak atas Accuracy; Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh system non komputer.

  15. HAK SOSIAL DAN KOMPUTER • Hak Atas Informasi (2) • Hak atas Property; Dalam hal ini adalah hak milik intelektual (hak atas kekayaan intelektual) dalam bentuk program-program komputer. Sehingga HKI tersebut tidak digandakan secara illegal oleh pemakai atau kadang untuk dijual kembali, hal tersebut dilindungi UU Hak Cipta, UU Paten dan perjanjian lisensi. • Hak atas Accessibility; • Hak akses informasi yang memang dipublikasikan, seperti berita-berita, hasil penelitian, dll..

  16. KONTRAK SOSIAL JASA INFORMASI • Memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial, yang menyatakan : • Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privasi seseorang. • Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer. • Hak milik intelektual akan dilindungi. • Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.

  17. KODE ETIK • Kode etik ACM (Association for Computing Machinery - 1947) Kode perilaku profesional menyatakan bahwa seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas, berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan dan prestise profesinya, bertanggung jawab atas pekerjaannya, bertindak dengan tanggung jawa profesional, dan menggunakan pengetahuan dan keahlian khususnya untuk kesejahteraan umat manusia. • Kode etik DPMA (Data Processing Management Association – 1951) Misi dari DPMA adalah menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, para pemberi kerja, dan masyarakat bisnis.

  18. KODE ETIK • Kode etik ICCP (Institute for Certification of Computer Professionals – 1973) Memberi sertifikasi kepada para profesional komputer, yang meliputi certified computer programmer (CCP), certified in data processing (CDP). Ditempuh dengan ujian dan harus setuju dengan kode etik ICCP. Kode etik ICCP ada yang bersifat permanen dan dapat diperbaharui secara berkala. Bila terjadi pelanggaran maka dapat mengakibatkan sertifikasinya dicabut. • Kode etik ITAA (Information Technology Association America – 1961) ITAA merupakan suatu asosiasi bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer. Kode etik ITAA mengatur penilaian, komunikasi, dan kualitas jasa dengan klien.

  19. Hukum Kode Etik Profesional Budaya Etika Perusahaan Perilaku CIO Tekanan Sosial Tekanan Pribadi ETIKA dan CIO (1) • Faktor-faktor yang Berpengaruh pada CIO

  20. ETIKA dan CIO (2) • Persepsi Etika oleh Para CIO : • Memanfaatkan kesempatan untuk bertindak tidak etis • Umumnya CIO tidak bertindak tidak etis, bahkan pada saat ada kesempatan. • Etika membuahkan sukses • CIO yang berhasil adalah CIO yang berperilaku etis

  21. ETIKA dan CIO (3) • Perilaku etis diantaranya adalah TIDAK : • Menyembunyikan informasi; • Menjelekan saingannya; • Mencari “kambing hitam”; • Mengambil pujian yang bukan haknya.

  22. ETIKA dan CIO (4) • Perusahaan dan manajer memiliki tanggungjawab sosial. • Umumnya demikian bila dibandingkan dengan pra pemegang saham. • Keyakinan etika didukung dengan tindakan • Diwujudkan dengan adanya tindakan tegas dan tidak mentolerir perilaku tidak etis.

  23. ETIKA dan CIO (5) • Langkah untuk mencapai operasi komputer yang etis : • Formulasikan kode perilaku • Tetapkan aturan dan prosedur penggunaan komputer • Jelaskan sanksi yang diberikan pada pelanggar • Kenali perilaku etis • Fokuskan perhatian pada etika komputer dengan pelatihan dan buku-buku.

  24. ETIKA dan CIO (6) • Langkah untuk mencapai operasi komputer yang etis (lanjutan) : • Sosialisasikan UU yang berkaitan dengan kejahatan komputer. • Simpan pertanggungjawaban tindakan tiap spesialis informasi dan lakukan audit etika untuk encegah pelanggaan etika. • Gunakan program rehabilitasi untuk para pelanggar etika. • Dorong agar para spesialis informasi untuk ikut perkumpulan profesi. • Berikan contoh perilaku yang etis.

  25. SEKIAN Selamat mendalaminya kembali, Semoga sukses dan Sampai jumpa pada Modul ke 6

More Related