1 / 21

Etika dan Profesionalisme

Etika dan Profesionalisme. Oleh ; Roma Irawan. Pendahuluan. Setiap pembahasan tentang status profesional dari PR selalu diawali dengan etika . Dalam kenyataannya , kepatuhan terhadap aturan etika profesional inilah yang memisahkan profesi dari pekerjaan lainnya .

kenton
Download Presentation

Etika dan Profesionalisme

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EtikadanProfesionalisme Oleh; Roma Irawan

  2. Pendahuluan • Setiappembahasantentang status profesionaldari PR selaludiawalidenganetika. • Dalamkenyataannya, kepatuhanterhadapaturanetikaprofesionalinilah yang memisahkanprofesidaripekerjaanlainnya. • Isuetikaadalahpentingkarenakalanganprofesional yang punyakeahliankhususmemilikikekuatanbesardalammembuatkeputusan yang mempengaruhisetiapaspekmasyarakat. • Etikadanprofesionalismeadalahperhatian global, dimanatanggungjawabsosial yang bukanlagiisulokalsemata. • Pembahasanbabiniadalah; landasanetikaprofesional PR danjugamembahasaspek-aspekpekerjaan yang mengadopsifilosofis yang sedangberkembangsaatini. Roma Irawan

  3. LandasanFilosofis Dari Etika Tujuan PR; untukmemfasilitasi dialog, meningkatkanpemahamandanmembangunhubungan yang salingmenguntungkandaniniadalahtujuan yang baikdanmulia. Akantetapi, agar sampaikesana, PR harusdipraktikandengankomitmenkepadatanggugjawab social etika Roma Irawan

  4. Tokoh-tokoh PR awalseperti Ivy Lee dan John W Hill mengatakanbahwa, PR harusbertindaksebagai "kesadaranetis" dariorganisasi. Beberapaorangdewasainimengatakanbahwa, PR bisamembantuorganisasidengansebaik-baiknyaapabilaiabertindaksebagaikesadaranetis. JikaPR tidakmengisiperankesadaranetisdalamorganisasi, organisasimungkinakanjatuhatautidakberjalansesuaidenganfungsinya Roma Irawan

  5. Adaduapendekatandalamfilsafat moral yang biasadipakaidalampembuatankeputusanetis • 1. Filsafat Utilitarian • Utilitarianismemenitikberatkanutilitasatauhasil yang diharapkandarikeputusanuntukmenentukanapa yang "benar" untukdilakukan. • Utilitarianismedidasarkanpadakonsekuensiatauhasil yang diperkirakandarisebuahkeputusan. • Konsekuensidarisebuahkeputusandipakaiuntukmengukurkelayakan moral suatutindakan, sehinggaprinsipetikanyadidefinisikanberdasarkankonsekuensiatauhasil yang diharapkan. • Utilitarianismeberpendapatbahwatindakanetisharusmenimbulkankebaikanterbanyakuntukjumlahorangbanyak. • Tipefilsafatinimenekankanpadapelayanankebaikanpublikataumayoritasdidalammasyarakat. • Praktisiakanmemilihalternatif yang memaksimalkanhasilpositifdanmeminimalkanhasilnegatifataumerugikan. • Pendekataninijugamensyaratkan agar profesional PR mestimemperkirakansecaraakuratkonsekuendarisetiapkeputusan. Roma Irawan

  6. 2. FilsafatDeontologi • Etikadeontologidifokuskanpadaprinsip moral, bukandidasarkanpadamoralitaskeputusan. • Pendekataninijugadisebut "nonkonsekuensialis" karenapendekataninimenyatakanbahwaetikaseharusnyadipanduolehkewajibanketimbangkonsekuensi. • DeontologidikembangkanolehfilsufJerman Immanuel Kant (1724-1804) sebagaiupayauntukmencariprinsipdasar moral yang universal. • Deontologidapatdikatakanmerupakanpendekatan paling luasdalametikadandidefinisikansebagai "teorietika yang menekankantugasataukewajibansebagai basis moralitas. • Dalamdeontologi, sifatetisdarisebuahtindakantidaktergantungkepadahasilnyakarenamemprediksikanhasiladalahdiluarkemampuanataukendalimanusia. Roma Irawan

  7. 1. Tugas: Apakahsayamelakukanhal yang benardantidakmerugikan Diri Stakeholder Publik Organisasi Masyarakat • 2. Niat: Apakahsayaberjalansesuaidenganniat yang baiksecara moral • 3. MartabatdanKehormatan: Apakahsayamemperlakukanorang lain dengan rasa hormatdanbermatabat • ManfaatDeontologi Roma Irawan

  8. LandasanEtikaProfesionalisme Masyarakatatauasosiasiprofesimenentukankebijakansendiriuntukmengatasipenyelewengan, menegakkanmoralitaskolektif, danmemastikan agar kalanganprofesionalmelakukanapa yang dinamakan "perilaku yang benar." Tujuanutamanyaadalahmelindungiklien yang mendapatkanpelayananprofesionaltersebut. Secarabersama, kebijakandalamprofesijugamelindungipraktikprofesionaldanmenjagakepercayaanpublikdandukunganuntukprivileseprofesional. Roma Irawan

  9. 1. EtikaProfesional • Perilaku yang etismenyiratkanbahwatindakankonsistendengannorma moral dalammasyarakat. Dalamprofesi, aplikasinilai-nilai moral dalampraktikdisebutsebagai "etikaterapan". • Profesi yang mapanmenerjemahkangagasanperilaku yang benarinikedalamkodeetik. • Pernyataanetikaterapaninimenjadipedomanpraktikprofesionaldanmemberidasaruntukpenegakandansanksi. • Misalnya, seorangpengacara yang menerimasuapataubersumpahpalsubisadilarangberpraktiklagi. • Mengapaetikaprofesionalpemberlakuanaturanperilakuinipenting? Jawabannyasederhanasekaliguskompleks. Jawabansederhananyaadalahuntukmelindungiorang-orang yang mempercayakandirinyakepadakalanganprofesional. • Jawaban yang lebihkompleksmencakupkepentinganuntukmelindungiprofesiitusendiri: privileseprofesi, status profesi, danotoritasprofesi. Roma Irawan

  10. 2. PentingnyaKepercayaan • Hubungankliendenganprofesionalberbedadenganhubunganmerekadenganpenyediajasakeahliandanlayananlainnya. • Artinya, Andamemasukihubunganberdasarkankepercayaan, yaknisiprofesionalitumenguasaiAnda, danmungkinmilikAnda, denganmemegangamanahdandiwajibkanuntukbertindakdemikepentinganterbaikAnda. • Kewajibaninilah yang membedakanprofesionaldenganpekerjaan lain." Roma Irawan

  11. 3. PrivileseProfesional • Profesionalbiasanyapunyakedudukanistimewadidalammasyarakat, karenamerekamelakukanhubungan yang berdasarkankepercayaan. Selainitu, kalanganprofesionalmelakukanpekerjaan yang dianggapberharga, sebagiankarenamerekapunyakeahliandanpengetahuan yang dibutuhkan. • Profesionalbukanhanyaharusmeluangkanbanyakwaktudanusahauntukmendapatkanpengetahuandankeahlianitu, tetapimerekajugaharusberkomitmenuntukmenjagaprofesimerekadenganmenghormatikewajibanmerekasendiri. Roma Irawan

  12. 4. TanggungjawabSosial • Profesijugaharusmemenuhiharapandankewajiban moral masyarakat. • Komitmenuntukmelayanimasyarakatberlakupadapraktisi individual dankolektif. • Profesionalharusmempertimbangkanmasyarakatluassaatmembantumemecahkan problem klien. • Untukmemenuhitanggungjawabsosialnya, profesionaldiharapkanmelakukanlebihdarisekadarmemberikanpengetahuandankeahlian; mereka "bertanggungjawabuntukmeningkatkanlembaga-lembaga yang memberikanpelayananitu, danpadaakhirnya, PR dinilaiadadampaknyaterhadapmasyarakat Roma Irawan

  13. Manfaat PR bagimasyarakatdirasakanbertambahapabila: • PR mempromosikanpersainganbebas yang etisdalamhalide, informasi, pendidikandipasaropini public. • PR menunjukkansumberdantujuanpesertadalamperdebatan. • PRmemperkuatstandarperilaku yang baik. Roma Irawan

  14. Manfaatbagimasyarakathilangapabila; • PR menekanataumembatasipersainganide • PR menyembunyikanataumemfitnahpihak lain tentangsumber-sumberdariupaya PR • PR membiarkanpraktik yang tidakkompetendantidaketis. Roma Irawan

  15. AspekPositif PR yang bertanggungjawabsecarasosialantara lain sebagaiberikut: • PR meningkatkanpraktikprofesionaldenganmelakukankodifikasidanmenegakkanperilakuetisdanstandarkinerja. • PR meningkatkanperilakuorganisasidenganmenekankanperlunyapersetujuanpublik. • PR melayanikepentinganpublikdenganmengartikulasisemuasudutpandangdalam forum publik. • PR melayanimasyarakat yang terpecah-pecahdanberbeda-bedadenganmenggunakankomunikasidanmediasiuntukmenghilangkanmisinformasidanperselisihan. • PR memenuhitanggungjawabsosialnyauntukmeningkatkankesejahteraanmanusiadenganmembantusistemsosialberadaptasidenganperubahandanlingkungan. Roma Irawan

  16. AspekNegatif PR dalampraktikiniadalahsebagaiberikut: • PR mendapatkeuntungankarenamempromosikandanmendukungkepentingankhusus, terkadangdenganmengorbankankesejahteraanpublik. • PR meramaikansalurankomunikasi yang sudahpadatdenganberbagaimacamkejadian yang dibuat-buatdanungkapan-ungkapanpalsu yang mengacaukandanmembingungkan. • PR terkadangmenggerogotisalurankomunikasikitadengansinismedankesenjangankredibilitas. Roma Irawan

  17. KriteriaProfesi Dibutuhkankriteriauntukmenilaikemajuanpraktik PR kontemporerdalammeraih status profesional. Tentusaja, kewajibanpraktiketisadalahkriteria paling utama. Indikator lain dari status profesionalantara lain: • Pendidikankhususuntukmendapatkanpengetahuandankeahlian yang unik, berdasarkanteori yang dikembangkanmelaluiriset. • Pengakuanolehkomunitasakanpelayanan yang unikdanpenting. • Otonomidalampraktikdanpenerimaantanggungjawab personal olehpraktisi. • Kodeetikdanstandarkinerja yang diberlakukanolehasosiasiprofesi yang mengaturdirisendiri. Roma Irawan

  18. Agar PR mendapat status profesional, harusada program sebagaiberikut; • Pendidikan special • Kerangkapengetahuan • Pengakuankomunitas • Akuntabilitas individual • Komitmenuntukmengikutikodeetik yang melindungikepentinganpublikdanmemberikantanggungjawabsosial. Roma Irawan

  19. KodeEtik Selainorganisasiyang mengaturdirisendiri, persyaratandasaruntukprofesiadalahketaatanpadaseperangkatnormaprofesional, yang dibiasanyadinamakan” KodeEtik” Roma Irawan

  20. Etikadanprofesionalismeituberjalanseiring, jikasalahsatunyatidakada, makatidaksempurna; Etikatanpakompetensimenjaditidakberarti; kompetensitanpaetikamenjaditidaktentuarahdanbahkanmembahayakan. Hans Martins Sassmenerangkanpendapatnya; “Etikadankeahlianbergandengan, hanyadengankeduanyaprofesionalismesesungguhnyamunculdanmemberikanlandasanpelayananhubungankepercayaan professional yang bias diterimasecara moral” Roma Irawan

  21. Sekian…! TerimaKasih…! Roma Irawan

More Related