1 / 35

LIPID & MEMBRAN

LIPID & MEMBRAN. Lipids adalah senyawa non-polar (hydrophobic), larut dalam pelarut organik. Membran lipid umumnya: amfipatik , memiliki ekor non-polar dan kepala polar . Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung akhir asam karboksilat.

kapila
Download Presentation

LIPID & MEMBRAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LIPID & MEMBRAN

  2. Lipids adalah senyawa non-polar (hydrophobic), larut dalam pelarut organik. Membran lipid umumnya: amfipatik, memiliki ekor non-polar dan kepala polar. Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung akhir asam karboksilat. Asam lemak 16-C: CH3(CH2)14-COO- Non-polar polar Asam lemak 16-C dengan 1 ikatan ganda diantara atom C 9-10 maka ditulis sebagai 16:1 cis ∆9.

  3. O CH3(CH2)10COH Penggolongan: komponen dasar pembentuk lipid, sumber penghasil lipid, kandungan asam lemak, atau pun sifat2 kimia dr lipid Komponen dasar: sederhana, majemuk, dan turunan Turunan lipid asam laurat

  4. Berdasarkan sumber: lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll

  5. Beberapa fungsi lipid:

  6. Asam lemak Struktur asam lemak Rantai karbon tidak jenuh (unsaturated) Rantai karbon Jenuh (saturated)

  7. O O CH2OCR CH2OH O O HOCR R'COCH HOCH R'COH CH2OCR" CH2OH HOCR" O O • Asam lemak dihasilkan dari hidrolisis lemak dan minyak. • Rantai karbon asam lemak memiliki beberapa atom karbon dengan rantai tidak bercabang. H2O

  8. Created by Waras Nurcholis

  9. Bila terdapat ikatan ganda, selalu bekonfigurasi Cis. Secara alami asam lemak memiliki beberapa atom karbon. Beberapa asam lemak dan penamaan umum: 14:0 asam miristat; 16:0 asam palmitat; 18:0 asam stearat; 18:1 cis∆9  asam oleat 18:2 cis∆9,12  asam linoleat 18:3 cis∆9,12,15  asam linolenat 20:4 cis∆5,8,11,14  asam arakidonat

  10. padat Cair, berminyak

  11. As. Lemak tidak jenuh dapat mengalami autooksidasi bila terkena cahaya → ketengikan (oksidasi as. Lemak: peroksida→ aldehid) Tdk terjadi di dalam sel karena adanya hambatan dari vit E, enzim, as. Askorbat (antioksidan)

  12. O CH2OCR' O RCOCH CH2OCR" O Triasilgliserol Struktur umum Triasil- gliserol (Trigliserida): Lemak & Minyak secara alami merupakan campuran dari triasilgliserol Lemakpadat banyak asam lemak jenuh; minyakcair banyak asam lemak tak jenuh.

  13. Gliserol merupakan alkohol trihidrat, dengan kata lain masing-masing molekul memiliki 3 gugus hidroksil Formula kerangkanya: Terdapat satu gugus hidroksil (alkohol) yg terikat ke masing2 rantai atom karbon

  14. Dalam hewan, penyimpanan, pengangkutan asam lemak, insulator & sumber energi Sel adiposit/ lemak Dalam tumbuhan, sumber energi Minyak nabati

  15. Lemak merupakan sumber energi yang efisien dibanding glikogen: • Hidrofobik • Padat dengan butiran bebas air • Sedikit teroksidasi dibanding karbohidrat • Energi: triasilgliserol 38.9 kJ/g sedangkan karbohidrat 17.2 kJ/g

  16. SIFAT-SIFAT: (1)Triasilgliserol tidak larut dlm air, mudah larut dlm pelarut organik (kloroform, benzena, eter) (2) Derajat ketidakjenuhan asam lemak, ditentukan dengan bilangan iodium (banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak) Iodium bereaksi dengan ikatan rangkap dari asam lemak. Semakin banyak ik.rangkap semakin banyak iod bereaksi (3) Hidrolisis dgn enzim lipase

  17. SIFAT-SIFAT: (4) Reaksi penyabunan (saponification): Angka/bilangan penyabunan (jumlah mg KOH/ NaOH yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram lemak)

  18. Lilin (wax) Ester as lemak berantai panjang (jenuh atau tidak jenuh) dengan alkohol berantai panjang. Mis: ester asam palmitat dengan alkohol triakontanol Ex. Lilin karnauba dr daun palma, KIT mobil dan lilin lebah, propolis.

  19. Pada vertebrata lilin disekresi oleh kelenjar kulit sbg pelindung (unt membuat kulit fleksibel, berminyak, tidak tembus air) Daun berbagai tumbuhan dilapisi lilin sbg pelindung; lilin lebah (dikeluarkan oleh lebah untuk membentuk sarang/tempat madu)

  20. Pada kehidupan laut lilin digunakan dalam jumlah besar. Planktonmenggunakan lilin sbg bentuk penyimpan energi utama, plankton digunakan sbg sumber makanan untuk ikan paus, kembung, salem, dan spesies laut lain Lilin tidak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak; tidak mudah terhidrolisis dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak → tidak berfungsi sebagai bahan makanan

  21. Fosfolipid • Gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat/ Fosfogliserida • Fosfolipidmerupakan lipid utama membran, 50-90% dari konsentrasi total lipid • Sebagian besar lipid merupakan turunan dari diasilgliserol 3-fosfat (fosfatidat) • Terdapat pada sel tumbuhan (kedelai), hewan, dan manusia (telur, otak, hati, ginjal, jantung).

  22. STRUKTUR FOSFOLIPID Pada eukariot terdapat dua variasi residu asil yang merupakan turunan dari asam lemak tak bercabang, sebagai contoh: Jenuh C16 Palmitat CH3-(CH2)14-COOH Tak jenuh C18 Oleat CH3-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-COOH

  23. Rantai Asil jenuh dan takjenuh memberikan bentuk yang berbeda Ikatan ganda biasanya berkonfigurasi cis. Hal ini menghasilkan kekakuan pada rantai asil. Created by Waras Nurcholis

  24. Fosfolipid utama dalam membran sel mamaliadihasilkan melalui esterifikasi gugus fosfat fosfatidat dengan satu gugus hidroksil dari beberapa alkohol Alkohol umum yang berperan: Kolin OH-CH2-CH2-N+(CH3)3 EtanolaminOH-CH2-CH2-NH+3 Serin OH-CH2-CH – COO- | NH+3 GliserolOH-CH2-CH –CH2-OH| OH Inositol O || R1 – C– O – C H2 | R2 – C– O – CH O ||| || OH2C - O - P – O - | O – Fosfatidat atau Diasilgliserol 3-fosfat merupakan intermediat kunci dalam biosintesis fosfolipid

  25. SFINGOLIPID Sfingolipid merupakan turunan dari lipid sfingosin, yang memiliki ekor hidrokarbon yang panjang, dan daerah polar yang termasuk suatu gugus amino. Gugus amino dari sfingosina dapat membentuk ikatan amida dengan karboksil asam lemak, menghasilkan seramida. Seramida biasanya memiliki gugus kepala polar, yang teresterifikasi pada terminal OH dari sfingosina.

  26. Sfingomielin, suatu seramida dengan gugus kepala fosfokolin atau fosfoetanolamin, yang merupakan penyusun utama membran plasma Sfingomielin, dengan gugus kepala fosfokolin, ukuran dan bentuk menyerupai dengan gliserofosfolipid fosfatidil kolin.

  27. Serebrosida merupakan sfingolipid (seramida) dengan suatu monosakarida seperti glukosa atau galaktosa sebagai gugus kepala polar. Gangliosida merupakan seramida dengan gugus kepala polar oligosakarida komplek, termasuk gula acidic turunan sialic acid. Serebrosida & gangliosida, secara kolektif disebut glikosfingolipid, yang umumnya ditemukan dibagian luar dari bilayer membran plasma, dengan rantai gulanya memanjang keluar dari permukaan sel.

  28. STEROID Asam empedu (garam empedu) merupakan turunan kolesterol yang polar. Dibentuk dalam hati dari kolesterol, dan diskresikan ke empedu. Asam empedu akhirnya ditranspor melalui pembuluh empedu ke usus, untuk mencerna lemak dan vitamin yang larut lemak.

  29. Hidrofobik kolesterol sangat besar Tetapi memiliki satu gugus polar, hidroksil, membuatnya menjadi amfipatik. Kolesterol, penyusun penting membran sel, memiliki sistem cincin yang kaku dan ekor hidrokarbon bercabang pendek.

  30. Kolesterol masuk membran bilayer dengan gugus hidroksilnya terorientasi ke fase cair membran & sistem cincin hidrofobiknya berdekatan dengan rantai asam lemak fosfolipid. Gugus OH dari kolesterol membentuk ikatan hidrogen dengan gugus kepala polar fosfolipid.

  31. Interaksi dengan kolesterol kaku menurunkan mobilitas dari ekor hidrokarbon fosfolipid. Tetapi adanya kolesterol dalam fosfolipid membran mencegah pembentukan ekor asam lemak menjadi kristal. Fosfolipid membran dengan konsentrasi koleterol yang tinggi memiliki fluiditas intermediet diantara kondisi kristal dan cairan kristal.

  32. LIPID KOMPLEK • Lipid yang terdapat di alam yang bergabung dengan senyawa lain, seperti protein atau karbohidrat • Lipoprotein, lipid yang berikatan dengan protein (plasma darah). Bag lipid: trigliserida, fosfolipid atau kolesterol • Lipopolisakarida, gabungan antara lipid dengan polisakarida (dinding sel bbrp bakteri) Lipopolisakarida dalam Salmonela tifimurium

  33. struktur membranes: fluid mosaic model • Model diusulkan oleh Jonathan Singer dan Garth Nicolson pada tahun 1972 • Ciri-ciri umum model ini: • Membran merupakan larutan dua-dimensi yang terorientasi dengan lipid dan protein • Lipid bilayer memiliki dua peranan: barier permeabilitas dan berinteraksi dengan protein sehingga membran menjadi larut serta sering meregulasi aktivitas protein • Membran protein bebas untuk berdifusi secara lateral, tetapi tidak berorientasi dari satu bagian membran ke yang lainnya.

  34. Komponen Membran

  35. Terima Kasih

More Related