1 / 24

Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak

Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak. Oleh: Calvin Kurnia Mulyadi, 0906639726 Hanifah R Nursanti, 0906487814 Lutfie, 0906487871 Modul Klinik Ilmu Penyakit Mata 2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kasus.

jock
Download Presentation

Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diskusi TopikMata Tenang dan Visus Turun Mendadak Oleh: Calvin Kurnia Mulyadi, 0906639726 Hanifah R Nursanti, 0906487814 Lutfie, 0906487871 Modul Klinik Ilmu Penyakit Mata2012/2013 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

  2. Kasus • Seorang laki-laki, 60 tahun, mengeluh penglihatan mata kiri kabur sejak 2 hari yang lalu, tidak merah dan tidak sakit. Sebetulnya, penglihatan sudah berkurang sejak 2 tahun terakhir ini. Trauma (-). Riwayat DM sejak tiga tahun yang lalu terkontrol, 6 bulan terakhir tidak terkontrol. • Pemeriksaan Fisik: dalam batas normal

  3. Kasus (2) • Status Oftamologi: • AVOD 6/20, AVOS 1/300 p.b • Kedudukan bola mata orthophoria, gerakan bola mata baik ke segala arah • Segmen anterior : • Tenang, pupil isokor, refleks cahaya OD (+), OS lambat (+), lensa katarak ringan ODS • Fundus okuli: • Refleks fundus merah, detail tidak jelas

  4. Pertanyaan • Apakah diagnosis utama? Apakah diagnosis banding? • Terangkan patogenesis gejala-gejala yang terjadi pada pasien ini • AVOD 6/20, AVOS 1/300 p.b turun mendadak • Lensa katarak • Perlukah pemeriksaan tambahan? Bila ada, untuk apa? • Bagaimana pengobatan sebagai dokter umum? • Bagaimana pengobatan dokter mata yang anda ketahui?

  5. Pembahasan Pertanyaan

  6. Diagnosis • Diagnosis Kerja • Perdarahan vitreous ec retinopati diabetik proliferatif OS • Diagnosis Banding • Neuritis optik • Ablasio retina • CRAO • CRVO

  7. Patogenesis Gejala • AVOD 6/20 • Penurunan visus ODS dapat diakibatkan baik oleh retinopati diabetik maupun katarak • Faktor risiko retinopati diabetik: • Riwayat DM yang lama • Kadar gula darah tidak terkontrol • Kehamilan • Hipertensi • Nefropati • Lain-lain, seperti hiperlipidemia, merokok, operasi katarak.

  8. Patogenesis Gejala (2) • Tahap patogenesis retinopati diabetik: • Kerusakan selular • Akumulasi sorbitol intraselular, stres oksidatif, AGE • Kapilaropati • Matinya perisit, penebalan membran basal, hilangnya otot polos vaskular, proliferasi endotel • Neovaskularisasi • Hipoksia retina  pelepasan faktor proangiogenik

  9. Patogenesis Gejala (3) • Klasifikasi Retinopati Diabetik • Background diabetic retinopathy (BDR) • Mikroaneurisma, perdarahan dot dan blot, eksudat • Prepoliferative diabetic retinopathy (PPDR) • Cotton wool spots, perubahan vv, intraretinal microvascular anomalies (IRMA), perdarahan retina dalam • Risiko tinggi akan progresi ke neovaskularisasi retina • Proliferative diabetic retinopathy (PDR) • Neovaskularisasi, baik NVD (disc) maupun NVE (elsewhere) • Advanced diabetic eye disease • Ablasio retina tipe traksi, perdarahan vitreus persisten, glaukoma neovaskular

  10. Mikroaneurisma dan Perdarahan Retina

  11. Eksudat, Maculopathy, dan Cottonwool Spot

  12. NVD dan NVE

  13. Patogenesis Gejala (3) • Lensa katarak pada Diabetes

  14. Patogenesis Gejala (4) • Katarak pada diabetes dapat berupa: • Katarak senilis • Muncul pada usia lebih muda dengan progresi lebih cepat • Snow flake/snow storm cataract • Akibat overhidrasi osmotic lensa

  15. Patogenesis Gejala (5) • AVOS 1/300 p.b • Dapat disebabkan oleh perdarahan vitreus pada retinopati diabetik tahap proliferatif • Gejala bervariasi tergantung pada derajat perdarahan. • Perdarahan ringan  penglihatan menjadi buram mendadak dan floaters, tapi tidak mempengaruhi akuitas visual. • Perdarahan berat  penurunan visus berat

  16. Patogenesis Gejala (6) • Penyebab perdarahan vitreous: • Spontan  berhubungan dengan robekan retinal terkait posterior vitreous detachment (PVD) • Trauma, baik tumpul ataupun penetrasi • Inflamasi, seperti pada erosi pembuluh pada korioretinitis akut • Gangguan vaskular • Metabolik, contoh diabetik retinopati • Blood dyscrasias, contoh retinopati anemia, leukemia • Gangguan perdarahan, seperti purpura, hemofilia • Neoplasma • Idiopatik

  17. Perjalanan Perdarahan Vitreus • Absorpsi sempurna dalam 4-8 minggu • Organisasi perdarahan dengan terbentuknya debris yang berwarna putih kekuningan • Komplikasi: likuefaksi vitreus, degenerasi, dan glaukoma sel khaki • Retinitis proliferans (dapat berkomplikasi menjadi ablasio retina traksional)

  18. Pemeriksaan Tambahan • B-scan ultrasonography • Pada perdarahan vitreus yang belum membentuk klot, akan terlihat gambaran kelabu uniformis. Aggregat seluler akan memunculkan partikel ekoik. • Elektroretinografi • Slit lamp

  19. Pengobatan sebagai Dokter Umum • Terapi konservatif, meliputi tirah baring, elevasi kepala, dan menutup kedua mata. • Mengontrol faktor risiko penyebab, yaitu diabetes. • Merujuk ke spesialis mata untuk vitrektomi

  20. Pengobatan oleh Dokter Mata yang Diketahui • Vitrektomi diindikasikan pada PDR dengan perdarahan vitreus non-clearing setelah 1-6 bulan, perdarahan pre-retina masif, tractional retinal detachment, dan proliferasi fibrovaskular berat yang tidak responsif terhadap tindakan laser

  21. Three-port pars plana Vitrectomy (Closed Vitrectomy)

  22. Terima kasih Sesi Diskusi dan Umpan-Balik

  23. Referensi • Riordan-Eva P, Whitcher JP. Vaughan and Asbury’s General Ophthalmology [ebook]. 17th ed. Philadelphia: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2007. • Khurana AK. Comphrehensive Ophthalmology: disease of the vitreous [ebook]. 4th ed. New Delhi: New Age International; 2007. • Kanski JJ, Bowling B. Clinical Ophthalmology A Systematic Approach: retinal vascular disease [ebook]. 7th ed. Edinburgh: Elsevier Saunders; 2011. • Artini W, Hutauruk JA, Yudisianil. Pemeriksaan Dasar Mata: mata tenang visus turun mendadak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2011.

  24. Patogenesis Gejala (5) • Tipe traksi statik: • Tangensial • Anteroposterior • Bridging / trampolin • Diabetik retinopati terutama menyebabkan ablasio retina tipe traksi • Patogenesis: • Kontraksi progresif dari membran fibrovaskular yang mencakup area cukup besar pada adhesi vitreoretinal • Sifat: gradula dan inkomplit  akibat eksudasi komponen plasma ke gel vitreous

More Related