1 / 103

USAHA PEMBINAAN PROFESI GURU MELALUI LESSON STUDY

USAHA PEMBINAAN PROFESI GURU MELALUI LESSON STUDY. Sukirman FMIPA UNY HP 08122719013 e mail : sukirman_mipa@yahoo.com. TUJUAN PELATIHAN. Peserta dapat : Menjelaskan pengertian lesson study dan langkah-langkah pelaksanaannya.

gerek
Download Presentation

USAHA PEMBINAAN PROFESI GURU MELALUI LESSON STUDY

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. USAHA PEMBINAAN PROFESI GURU MELALUI LESSON STUDY Sukirman FMIPA UNY HP 08122719013 e mail : sukirman_mipa@yahoo.com

  2. TUJUAN PELATIHAN Peserta dapat : • Menjelaskan pengertian lesson study dan langkah-langkah pelaksanaannya. • Memilih basis pelaksanaan lesson study dan menyusun perencanaan pelaksanaan lesson study sesuai dengan basis yang dipilih.

  3. 120 100 80 60 40 20 0 Korea Japan Thailand Australia -20 Indonesia Hong Kong -40 at Level 1 at Level 2 at Level 3 at Level 4 at Level 5 at Level 6 Indonesia’s achievements on education lag behind other countries both in terms of access and quality. Performance on education Sumber: The World Bank 2005

  4. Makin Tinggi Pendidikan, Makin Rendah Kemandirian dan Semangat Kewirausahaannya Sumber : BPS, Susenas 2003

  5. Salah Satu Bukti Guru Belum Layak dan Kompeten (Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)

  6. PERATURAN PEMERINTAH NO 19 TH 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 19 : • Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diseleng- garakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. • Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

  7. PEMBINAAN PROFESI GURU UU No 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen, pasal 32 : Pembinaan dan pengembangan profesi guru yang meliputi : • Kompetensi pedagogik • Kompetensi kepribadian • Kompetensi sosial • Kompetensi profesional

  8. Kompetensi Pedagogik Kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang meliputi : • Pemahaman landasan kependidikan • Pemahaman thd peserta didik • Pengembangan kurikulum/silabus • Perancangan pembelajaran

  9. Kompetensi Pedagogik • Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis • Pemanfaatan teknologi pembelajaran • Evaluasi proses dan hasil belajar • Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

  10. Kompetensi Kepribadian • Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan mengembangkan diri secaramandiri dan berkelanjutan.

  11. Kompetensi Sosial • Kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang meliputi kompetensi : • Berkomunikasi lisan, tulisan dan atau isyarat • Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi scr fungsional • Bergaul scr efektif dg peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua /wali peserta didik, dan • Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

  12. Kompetensi Profesional • Kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam

  13. BAGAIMANA PEMBINAAN PROFESI GURUDIERA DESENTRALISASI

  14. LESSON STUDY Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas dan saling membantu dalam pembelajaranuntukmembangun masyarakat belajar.

  15. Kolegialitas: Lesson StudyBUKAN suatu metode/model pembelajaran, tetapi merupakan SUATU MODEL PEMBINAAN PROFESI PENDIDIK dengan kebersamaan dan saling belajar di antara para pendidik • 1) membicarakan praktik pembelajaran, • 2) saling mengobservasi kelas dalam praktik • pembelajaran, • 3) membuat gagasan bersama untuk meningkatkan • mutu pembelajaran • 4) untuk saling mendorong satu sama lain dalam • meningkatkan mutu pembelajaran.

  16. LESSON STUDY • Suatu strategi pembinaan profesi pendidik, bukan suatu metode pembelajaran. • Berkenaan langsung dengan permasalahan dalam praktik pembelajaran di kelas. • Secara kolaboratif sesama guru dalam rumpun bidang studi atau bukan rumpun bidang studi. • Dilaksanakan secara berkelanjutan, agar membudaya. • Saling memberi dan menerima pengetahuan (mutual learning). • Terciptanya masyarakat belajar (learning community)

  17. LESSON STUDY BUKAN: • METODE PEMBELAJARAN • PERTUNJUKAN PEMBELAJARAN (DIREKAYASA SUPAYA KELIHATAN BAIK, BAGUS) • PENGETAHUAN YANG HARUS DIHAFALKAN • PTK. TAPI DALAM LS DAPAT DILAKUKAN PTK LESSON STUDYDAPAT: • MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU • MENGUBAH SIKAP DAN PANDANGAN GURU • MEMBENTUK KOMUNITAS BELAJAR GURU & SISWA • MEREFORMASI SEKOLAH • MEMBENTUK BUDAYA AKADEMIK

  18. FALSAFAH LS • BELAJAR • BELAJAR SEPANJANG HAYAT DAN SALING BELAJAR. • GURU BELAJAR AGAR MAMPU MEMBELAJARKAN SISWA LEBIH BAIK • SETIAP SISWA BERHAK UNTUK BELAJAR • TIDAK ADA YANG SEMPURNA • TIDAK ADA PROSES PEMBELAJARAN YANG SEMPURNA • GURU MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING

  19. FALSAFAH BELAJAR • SETIAP GURU BERUSAHA TERUS MENERUS BELAJAR SEPANJANG HAYAT • GURU MEMPERHATIKAN SETIAP SISWA AGAR BELAJAR (SEMUA SISWA BELAJAR, BUKAN SEBAGIAN BESAR SISWA BELAJAR) • TIDAK ADA YANG SEMPURNA: • SETIAP PROSES PEMBELAJARAN MEMILIKI SISI YANG DAPAT DIPERBAIKI UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN BERIKUTNYA • GURU HARUS SALING BELAJAR • GURU MAU BELAJAR DARI GURU LAIN MELALUI PROSES PEMBELAJARAN

  20. PENTAHAPAN LESSON STUDY PLAN (merencanakan) DO (melaksanakan) SEE (merefleksi)

  21. PLAN DO SATU SIKLUS SEE RESEARCH LESSON PLAN SATU SIKLUS DO SEE DST

  22. Perencanaan dalam Lesson Study • Pemilihan masalah pembelajaran di kelas sebagai fokus pembelajaran. Misalnya: materi pelajaran yang sulit dipahami oleh kebanyakan siswa, penerapan CTL, life skill, PMRI, muatan lokal, pembel berbasis masalah, pemecahan masalah, kemandirian belajar, meningkatkan minat belajar, pencapaian aspek kognitif yang tinggi, aspek afektif, Pendidikan Karakter, dll.

  23. Perencanaan dalam Lesson Study • Pemilihan metode/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan • materi topik dan tingkat perkembangan intelektual siswa, dan yang • berpusat pada kegiatan siswa (student center), misalnya : Pendekatan • kolaboratif, PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan • Menyenangkan), Pemecahan masalah, dsb. • Penyusunan sajian materi pelajaran yang runtut. • Penyusunan RPP yang dapat difahami oleh sesama guru.

  24. Perencanaan dalam Lesson Study • Pemilihan alat dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. • Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) • Penyusunan alat evaluasinya. • Penyusunan lembar observasi. ADA KEBERSAMAAN DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN, SEHINGGA MENGHASILKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG TELAH DIFAHAMI BERSAMA.

  25. Perencanaan (Plan) • ide awal, • 2). prasurvei yang dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi yang terdapat di suatu kelas yang akan digunakan • 3) diagnose, dugaan – dugaan sementara mengenai timbulnya suatu permasalahan yang muncul di dalam satu kelas • 4) perencanaan, menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait dengan lesson study. Sementara itu, perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari tahapan kegiatan ke tahapan berikutnya • PRIMARY • SECONDARY • TERTIARY

  26. Identifikasi Masalah Untuk mendorong pikiran – pikiran dalam mengembangkan fokus, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, misalnya: • Apa yang sedang terjadi sekarang? • Apakah yang terjadi itu mengandung permasalahan? • Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya? Bila pertanyaan tersebut telah ada dalam pikiran guru sebagai aktor, maka langkah dapat dilanjutkan dengan mengembangkan beberapa pertanyaan seperti dibawah ini: • Saya berkeinginan memperbaiki ………………… • Berapa siswakah yang merasa kurang puas tentang ………….. • Saya dibingungkan oleh………………………….. • Saya memilih untuk menguji cobakan di kelas gagasan tentang; • Dan seterusnya.

  27. KEGIATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN • Kegiatan perencanaan dilakukan di luar tugas/kewajiban mengajar. • Perencanaan pembelajaran dilakukan oleh suatu kelompok guru melalui diskusi. • Materi bahasan harus sesuai dengan jadwal materi ajar. • Hasil kegiatan perencanaan : • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) • Media Pembelajaran • Lembar Kegiatan Siswa • Lembar penilaian • Lembar observasi

  28. JADI: • RENCANA PEMBELAJARAN HASIL DISKUSI BERSAMA/MILIK BERSAMA • GURU YANG DITUNJUK UNTUK PROSES PEMBELAJARAN (GURU MODEL) HANYA MELAKSANAKAN RENCANA PEMBELAJARAN HASIL DISKUSI BERSAMA • MAKA DALAM PEMBELAJARAN JANGAN MENILAI, MENGKRITIK GURU MODEL YANG MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN, TETAPI FOKUSKAN PENGAMATAN PADA KEGIATAN BELAJAR SISWA

  29. FUNGSI PERENCANAAN DALAM LESSON STUDY • Penyusunan Skenario pembelajaran beserta perangkatnya dan instrumen observasinya. • Pengimbasan pengetahuan secara kolaboratif. • Pelatihan yang langsung diterapkan dalam pembelajaran. • Penyusunan lesson plan (RPP) yang dapat dipahami sesama guru. • Penyusunan awal proposal penelitian tindakan kelas, jika diperlukan.

  30. Perencanaan (Para guru matematika dan guru bekerjasama secara kolaboratif membuat perencanaan pembelajaran)

  31. Persiapan sebelum “DO” dan Pengamatan • Pembekalan singkat tentang rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh Guru model • Pengamat menyiapkan lembar observasi , RPP, LKS, atau perangkat lain yang diperlukan. • HP disetel ke profile silent (bisu) atau getar supaya nada panggil tidak berbunyi. • Pastikan agar pada waktu pengamatan nanti tidak keluar masuk kelas, karena akan mengganggu konsentrasi siswa.

  32. IMPLEMENTASI RPP • Implementasi RPP dilakukan oleh seorang guru (sebagai guru model) di kelas yang telah disepakati. • Guru lain dalam kelompoknya bertindak sebagai pengamat/observer • Observer melakukan pengamatan secara teliti terhadap kegiatan belajar siswa, interaksi siswa-siswa, siswa - bahan ajar, siswa - guru, siswa - lingkungan, motivasi belajar siswa, siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, siswa yang tidak ikut serta dalam diskusi, dll dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya.

  33. Implementasi RPP dan Observasi • Seorang sebagai Guru model • Guru lain dan pakar sebagai Observer.

  34. Observer mengambil tempat sedemikian hingga dapat leluasa mengamati jalannya proses pembelajaran tanpa mengganggu aktivitas dan konsentrasi siswa. Observer tidak diperkenankan melakukan intervensi pada pembelajaran, seperti menegur guru, membantu atau bertanya kepada siswa. Fokus observasi pada aktivitas belajar siswa, baik secara individual maupun kelompok.

  35. PEMBELAJARAN DENGAN PENGELOLAAN KELAS YANG KONVENSIONALSULIT TERJADI KOLABORASI ANTAR SISWA DALAM PROSES BELAJAR

  36. PARA PENGAMAT MENGAMATI SISWA BELAJAR: APA YANG DIKATAKAN SISWA, APA YANG DIKERJAKAN SISWA DAN BAHASA TUBUH SISWA

  37. PENGAMAT BERUSAHA MENGINTIP APA YANG DIKERJAKAN SISWA DAN BAGAIMANA HASILNYA TANPA MENGGANGGU SISWA

  38. Guru model POSISI PENGAMAT YANG SALAH, BERJAJAR BERDIRI DI BELAKANG SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGAMATI APA YANG DILAKUKAN SISWA, PERUBAHAN WAJAH SISWA

  39. Selama Observasi • Begitu memasuki ruangan semua pengamat hendaknya tidak lagi berkeinginan keluar masuk kelas. • Pengamat mengambil posisi sedemikian sehingga dapat memperhatikan perubahan raut wajah dan gerak-gerik siswa ketika belajar. • Pada awalnya, setiap pengamat berlatih mengamati satu kelompok. Kelak jika sudah lebih dari 5 kali pengamatan, pengamat dapat mengamati beberapa kelompok lain sehingga dapat mengetahui atmosfir kelas • Tidak membantu guru dalam proses pembelajaran dalam bentuk apapun. Misalnya ikut membagikan LKS, menenangkan siswa, dsb. • Tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, misalnya berbicara dengan pengamat lain, keluar masuk ruangan.

  40. Selama Observasi • Jika menggunakan kamera untuk mengambil gambar kegiatan pembelajaran, lampu kilat (flash) hendaknya dimatikan. • Fokuskan pengamatan pada siswa belajar, bukan hanya pada guru yang mengajar. Gunakan lembar pengamatan yang tersedia. • Tidak mengganggu pandangan guru/siswa selama pembelajaran. Jika anda sedang mendekati kelompok atau berada di tengah-tengah kelas, kemudian tiba-tiba guru ingin memberikan arahan secara klasikal, maka segeralah menepi agar tidak mengganggu pandangan siswa. • Pengamat melakukan pengamatan secara penuh sejak awal sampai akhir pembelajaran. • Tidak makan, minum dan merokok di dalam ruangan pembelajaran. • Selain mengamati siswa belajar, pengamat juga perlu memperhatikan: • Teknik pengelolaan kelas yang dilakukan guru • Bagaimana guru mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran? • Bagaimana guru memanfaatkan media pembelajaran sederhana dari lingkungan? • Bagaimana upaya guru membuat siswa kreatif?

More Related