1 / 80

BAB III KONTROL PROGRAM

Semua program yang komplek selalu menggunakan kontrol program. Dengan kontrol program, suatu program dapat dengan mudah menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang terseleksi. 1. Struktur Penseleksian Kondisi. BAB III KONTROL PROGRAM.

fisseha
Download Presentation

BAB III KONTROL PROGRAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Semua program yang komplek selalu menggunakan kontrol program. Dengan kontrol program, suatu program dapat dengan mudah menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang terseleksi. 1. Struktur Penseleksian Kondisi BAB IIIKONTROL PROGRAM Penyeleksian kondisi atau Pernyataan kondisi (Conditional Condition) merupakan suatu pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil analisa tersebut. Hasil Penyelesian, jika bernilai benar maka akan dikerjakan instruksi tertentu. Sedang jika kondisi salah, maka akan dikerjakan instruksi yang lain.

  2. Contoh : Terdapat pernyataan bahwa jika cuaca hujan maka “saya tinggal dirumah” sedang jika tidak “saya main bola” Bentuk struktur program nya : If (cuaca = “hujan”) then Tindakan = “Tinggal dirumah” Else Tindakan = “Main bola” End If

  3. Struktur Penseleksian • 2.1. Struktur If – then • Struktur If – Then disebut juga Branch Strukture merupakan strukture percabangan dimana suatu expresi akan dikerjakan bila kondisinya dipenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka expresi didalam struktur If tidak akan dijalankan dan blok If dilompati serta program akan melakukan tindakan berikutnya. Syntax : If (kondisi) Then ….Ekspresi…… End If

  4. Contoh : Bila suatu program yang akan menseleksi inputan suatu nilai ujian akhir. Inputan nilai dilakukan lewat InputBox melalui prosedur Form_Click. Lakukan seleksi pada nilai tersebut yaitu jika nilainya lebih besar atau sama dengan 55, cetak keterangan “LULUS”. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi program berakhir. Asumsikan inputan nilai antara 0 sampai 100 Struktur Program : Private Sub Form_Click ( ) Dim Nilai_Akhir As Integer Nilai_Akhir = InputBox(“ketik Nilai Akhir”) If (Nilai_Akhir) >= 55 Then Print “Nilai Akhir : “&Nilai_Akhir Print “keterangan : LULUS” End If End Sub

  5. Hasil Program : Misalnya nilai yg diinputkan pada InputBox adalah 75 maka tampilan dari programnya sbb : Nilai Akhir : 75 Keterangan : LULUS 2.2. Struktur IF-THEN-ELSE Struktur ini juga disebut struktur “Selection Structure” merupakan struktur percabangan dimana expresi akan dikerjakan bila kondisinya dipenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak dipenuhi maka expresi yang lainnya yang dikerjakan.

  6. Bentuk Syntax : IF (kondisi) THEN ….. Expresi 1 …… ELSE ….. Expresi 2 …… END IF • Keterangan : • Kondisi : berisi perbandingan antara suatu variabel/konstanta dengan variabel/konstanta lain dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai “benar” atau “salah”.

  7. Expresi 1 : Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya bernilai benar (memenuhi syarat). • Expresi 2 : Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya bernilai “Salah” (tidak memenuhi syarat). Contoh : Buat suatu program yang akan menseleksi inputan suatu nilai akhir. Inputan nilai dilakukan lewat InputBox melalui prosedur Form_Click. Lakukan seleksi pada nilai tersebut yaitu jika nilainya lebih besar atausama dengan 55, cetak keterangan “LULUS”. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi cetak keterangan “GAGAL”. Asumsikan inputan nilai antara 0 sampai 100

  8. Private Sub Form_Click( ) Dim Nilai_Akhir As Integer Nilai_Akhir = InputBox(“Ketik Nilai Akhir”) Print “Nilai Akhir : “&Nilai_Akhir If (Nilai_Akhir >= 55) Then Print “Keterangan : LULUS” Else Print “Keterangan : GAGAL” End If End Sub

  9. Hasil Program Misalnya nilai yang diinputkan pada InputBox adalah 75 maka tampilan dari programnya adalah sbb: Nilai Akhir : 75 Keterangan : LULUS Sedang jika nilai yang diinputkan adalah 50 maka tampilan programnya sebagai berikut : Nilai Akhir : 50 Keterangan : GAGAL Pada Kondisi tertentu didalam Struktur If –Then-Else bisa ditempatkan struktur If – Then atau If – Then – Else yang lain. Bentuk semacam ini disebut dengan If tersarang atau Nested IF

  10. Bentuk Syntax : If (kondisi 1) Then If (kondisi 2) Then ……. Expresi 1 ….. Else …….. Expresi 2 ….. End If End If Atau :

  11. If (kondisi 1) Then If (kondisi 2) Then ……. Expresi 1 …… Else ……. Expresi 2 …… End If Else If (kondisi 3) Then ……. Expresi 3 ……. Else ……. Expresi 4 ……. End If End If

  12. Penulisan diatas dapat juga digabungkan antara Else dengan If untuk kondisi 3 dan dengan membuang satu End If, seperti berikut : If (kondisi 1) Then If (kondisi 2) Then ……. Expresi 1 …… Else ……. Expresi 2 ……. End If ElseIF (kondisi 3) Then ……. Expresi 3 ……. Else ……. Expresi 4 End If

  13. Keterangan : Kondisi 1 Berisi perbandingan antara satu variabel/konstanta dengan variabel/konstanta lain dengan menggunakan tanda <,>,=,<> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau salah. Kondisi 2 Kondisi 2 ini akan dikerjakan bila nilai kondisi 1 adalah Benar(terpenuhi). Kondisi 3 Kondisi 3 ini akan dikerjakan bila nilai kondisi 1 adalah Salah (tidak terpenuhi).

  14. Expresi 1 Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 1 dan kondisi 2 bernilai Benar (memenuhi syarat) Expresi 2 Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 1 bernilai Benar dan kondisi 2 bernilai Salah (tidak memenuhi syarat) Expresi 3 Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 1 bernilai Salah tetapi kondisi 3 bernilai Benar (memenuhi syarat) Expresi 4 Rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 1 bernilai Salah dan kondisi 3 bernilai Salah (tidak memenuhi syarat)

  15. Contoh : Buat suatu program untuk menseleksi Jenis Kelamin dan Status Perkawinan seseorang dimana keduanya diinputkan lewat InputBox. Jika seseorang jenis kelaminnya “Pria”, lakukan seleksi apakah “Sudah Menikah”. Jika keduanya dipenuhi, tampilkan “Ayah”, sedang jika tidak tampilkan “Jejaka”. Tetapi jika jenis kelaminnya “Wanita”/bukan pria, lakukan pengecekan apakah statusnya “Sudah menikah”. Jika keduanya terpenuhi, tampilkan “Ibu” sedang jika tidak tampilkan “Perawan”. Ketik listing programnya pada prosedur Form_click, seperti berikut :

  16. Private Sub Form_Click() Dim Jenis As String Dim Status As String Jenis = InputBox(“Jenis Kelamin”) Status = InputBox(“Sudah Menikah”) Print “Jenis Kelamin : “ & Jenis Print “Sudah Menikah : “ & Status Print “Keterangan : “ ; If Jenis = “Pria” Then If Status = “Sudah” then Print “Ayah” Else Print “Jejaka” End If Else If Status = “Sudah” Then Print “Ibu” Else Print “Perawan” End If End If End Sub

  17. Hasil Program : Jika pada InputBox “Jenis Kelamin” diisikan “Wanita” dan pada InputBox “sudah Menikah” diisikan “Belum” maka tampilannya seperti berikut : Jenis Kelamin : Wanita Sudah Menikah : Belum Keterangan : Perawan 2.3. Struktur IIF Bentuk penulisan dari struktur If-Then-Else adalah tegak atau vertikal. Bentuk semacam ini tentu banyak memakan baris atau terlalu panjang, apalagi kalau bentuknya Nested If. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, bisa menggunakan struktur IIF yaitu struktur If-Then-Else yang bentuknya datar atau horisontal.

  18. Bentuk Syntax Penulisan IIF: Hasil = IIF(kondisi, jawaban 1, jawaban 2) Keterangan : Kondisi : Berisi perbandingan antara satu variabel/konstanta dg variabel/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <,>,= <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah”. Jawaban 1 Jawaban yang diberikan jika kondisi penyelesaian bernilai “Benar” (memenuhi syarat)

  19. Jawaban 2 Jawaban yang diberikan jika kondisi penyelesaian bernilai “Salah” (tidak memenuhi syarat). Contoh : Buat program untuk menseleksi apakah inputan dari InputBox berisi “P”, “W” atau lainnya. Jika inputannya “P” masukan kata “Pria” pada variabel jenis dan “W” untuk kata “Wanita”. Sedang jika inputannya selain “P” dan “W” berikan jawaban kosong (tidak ada jawabannya). Mengingat kondisi yang dibutuhkan ada 3, maka bentuk penselesiannya adalah Nested IIF. Tuliskan listing programnya pada prosedur Form_Click

  20. Private Sub Form_Click() Dim Jenis As String Dim Status As String Jenis = InputBox(“Jenis Kelamin (P/W)”) Status = IIF(Jenis = “P”, “Pria”, _ IIF(Jenis = “W”,”Wanita”, “”)) Print “Jenis Kelamin : “ & Status End Sub

  21. Hasil Program : Jika pada InputBox diinputkan huruf “P” dan tekan enter, maka bentuk tampilan programnya seperti berikut : Jenis Kelamin : Pria Sedang bila inputannya bukan “P” atau “W” maka tampilan Jenis Kelaminnya akan kosong. 2.4. Struktur Select Case Struktur Select Case digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak atau bertingkat-tingkat. Struktur ini mirip dengan struktur If-Then-Else, tetapi select case mempunyai penulisan yang lebih mudah sehingga penulisan programnya lebih efisien dan mudah dibaca oleh pembuat program.

  22. Perbedaan antara Struktur Select Case dengan struktur If-Then-Else adalah : bila struktur If-Then-Else menseleksi suatu kondisi dan terpenuhi, selanjutnya proses penseleksian masih dilakukan thdp struktur If-Then-Else berikutnya. Sedang pada struktur Select Case bila salah satu kondisi sudah terpenuhi dan blok program sudah diproses, selanjutnya blok program lainnya dalam lingkungan select Case tidak akan diseleksi lagi. Bentuk Syntax Penulisan Select Case Select Case tes_expresi Case Expresi 1 ……….blok perintah 1 ………… Case Expresi 2 ……….blok perintah 2 ………… Case Else ……… blok perintah 3 ………… End Select

  23. Keterangan : Tes_expresi Tes_expresi bisa bernilai numerik atau string Expresi 1 Nilai pertama proses seleksi dari tes_expresi Expresi 2 Nilai kedua poses seleksi dari tes_expresi. Penulisan nilai pada expresi 1 maupun expresi 2 bisa langsung berbentuk konstanta atau melalui operator pembanding Blok Perintah 1 Uatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi expresi1 terpenuhi.

  24. Blok Perintah 2 Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisi expresi 2 terpenuhi Blok Perintah 3 Suatu rangkaian perintah yang dikerjakan bila kondisinya tidak ada yang memenuhi syarat. Contoh : Private Sub Form_Cick( ) Dim Bil As Integer Bil = InputBox(“Inputkan suatu bilangan”) Print “Bilangan : “ & Bil

  25. Select case Bil Case 1 Print “Cetak bilangan 1” Case 2 To 5 Print “Cetak bilangan 2 s/d 5” Case 6, 7, 8 Print “Cetak bilangan 6, 7 atau 8” Case <= 11 Print “Cetak bilangan 9 s/d 11” Case Else Print “Cetak bilangan < 1 atau > 11” End Select End Sub

  26. Hasil Program : Jika saat program dijalankan, pada InputBox diisikan bilangan 3 maka bentuk tampilannya : Bilangan : 3 Cetak bilangan mulai 3 s/d 5 • Struktur Pengulangan • Struktur pengulangan atau Loop digunakan untuk mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu. Proses pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnya oleh aplikasi yang dibuat pada kondisi tertentu.

  27. 3.1. Struktur For-Next Struktur ini digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini tidak perlu menuliskan kondisi yang akan diuji tetapi hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali suatu pengulangan dikerjakan. Bentuk Syntax : For counter = awal To akhir Step pertambahan ……. Expresi ……. Next counter

  28. Keterangan : • Counter • Nama variabel integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan. • Awal • Nilai suatu variabel integer untuk menentukan harga awal suatu pengulangan. • Akhir • Nilai suatu variabel integer untuk mentukan harga akhir suatu pengulangan. • Pertambahan • Besarnya nilai dari nilai awal sampai nilai akhir. Jika pengulangannya menurun yaitu dari nilai yang besar menuju kenilai yang kecil.

  29. Pertambahan • Besarnya nilai perubahan dari nilai awal sampai nilai akhir. Jika pengulangannya menurun yaitu dari nilai yang besar menuju nilai yang kecil, maka nilai pertambahannya harus negatif. • Expresi • Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. Contoh : Suatu program untuk mencetak deretan angka mulai dari 1 sampai dengan 10 dengan menggunakan struktur For-Next. Tuliskan program tsb pada struktur Form_Click ( )

  30. Private Sub Form_click ( ) For Bil_1 = 1 to 10 Print Bil_1; Next Bil_1 Print For Bil_2 = 10 to 1 step –1 Print Bil_2; Next Bil_2 End Sub Hasil Program : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

  31. Terkadang didalam proses pengulangan dengan struktur For-Next diletakan struktur For-Next lainnya. Bentuk semacam ini disebut dengan Nested For. Contoh : Buat suatu program untuk menampilkan deretan bilangan seperti pada tampilan berikut ini : 1 2 3 4 5 2 3 4 5 3 4 5 4 5 5

  32. Bentuk listing programnya yang diletakan pada prosedur Form_Click seerti berikut : Private Sub Form_Click ( ) For A = 1 to 5 For B = A To 5 Print B ; Next B Next A End Sub

  33. 3.2. Struktur Do Loop Bentuk lain dari struktur Do – Loop adalah dengan mengexekusi terlebih dahulu blok perintah baru menjalankan pengujian kondisi diakhir exekusi. Dengan menggunakan perintah ini maka blok perintah minimal dikerjakan 1 kali. a. Struktur Do – Loop While Syntax : Do – loop While Do ….. Expresi …… Loop While (kondisi) Contoh : Buat Program dengan kondisi berisi data Number yang bertujuan untuk menampilkan deretan bilangan mulai dari 1 s/d 9 dg struktur Do-Loop While

  34. Private Sub Form_Click ( ) Bil = 1 Do Print Bil; Bil = Bil + 1 Loop While Bil <= 9 End Sub Hasil Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selain bentuk Do While – Loop dan Do – Loop While, terdapat bentuk lain yang fungsinya sama yaitu While – wend. b. While - Wend

  35. Bentuk Syntax : While (kondisi) …….. Ekspresi ……. Wend Contoh : Buat program dengan kondisi berisi data Number yang bertujuan untuk menampilkan deretan bilangan mulai dari 1 s/d 9 dengan struktur While – Wend. Private Sub Form_Click ( ) Bil = 1 While Bil <= 9 Print Bil; Bil = Bil +1 Wend End Sub

  36. c. Struktur Do – Loop Until Struktur ini merupakan perulangan yang metodenya kebalikan dari struktur Do While – Loop. Struktur Do – Loop Until akan menjalankan blok blok program didalam perulangan itu selama kondisi yang dibandingkan tidak memmenuhi syarat (False). Perulangan tsb akan terus menerus dikerjakan sampai (until) kondisinya memenuhi syarat (True), sebelum akhirnya berhenti. Bentuk Syntax : Do …… Expresi …… Loop Until (kondisi).

  37. 3.3. Pernyataan dan Percabangan Lain • Pernyataan END • Fungsi : Memaksa kontrol program berhenti dari suatu prosedur atau blok program.

  38. Pernyataan Exit • Fungsi :digunakan untuk keluar dari suatu Blok Program : Do While-Loop, For-Next, Function, Sub dan Kode Program Properti

  39. Pernyataan Stop • Fungsi : Untuk menunda (menghentikan sementara) proses suatu program. Berbeda dengan pernyataan End, pernyataan stop tidak menutup file yang terbuka dan tidak menghapus nilai dari suatu variabel. (Lihat contoh program debug_stop1) • Fungsi DoEvents • Fungsi : digunakan untuk mengalihkan kontrol program kesistem operasi, dan kontrol program tdk akan kembali sampai sistem operasi mengerjakan seluruh kejadian yang mengakhiri untuk diproses.

  40. Selain itu fungsi DoEvents juga menjalankan seluruh penekanan tombol yang ada dalam buffer antrian SendKeys. Umumnya fungsi Do Events dipakai secara periodik pd suatu operasi yang membutuhkan proses yang panjang, sehingga selama proses berlangsung program akan memanggil fungsi DoEvents untk melakukan perintah lain yang mengantri untuk didahulukan. (Lihat contoh : doevents1) • Pencabangan GoSub-Return • Pencabangan ini digunakan untuk tanpa syarat ke suatu subrutin yang ditandai dengan baris label atau baris nomer. Setelah mencabang ke subrutin yang diinginkan, kontrol program akan kembali kebaris dibawah perintah GoSub.

  41. Syntax Penulisan GoSub (Baris) ……. Expresi 1 ……. Baris : ……. Expresi 2……. Return Contoh : Suatu program untuk memproses suatu operasi aritmatika dari suatu variabel A dan B, dimana hasilnya ditempatkan pada variabel C. Ketik listing programnya pada prosedur Sub Form_Click (). Lihat gosub1.

  42. Percabangan GoTo • Percabangan GoTo digunakan untuk pencabangan tanpa syarat kesuatu baris label atau baris nomer. Setelah mencabang, kontrol program tidak akan kembali ke baris dibawahnya. • Bentuk Syntax : • Go To (baris) • …….. Expresi 1………….. • Baris : • ………Expresi 2………….

  43. Contoh : Buat suatu program untuk memproses suatu operasi matematik dari suatu variabel A dan B, dimana hasilnya ditempatkan pada variabel C. Ketik listing programnya pada prosedur Form_Click(). Lihat program goto1. • Percabangan On Error • Percabangan On Error digunakan untuk penanganan kesalahan (Error) dalam Program. Terdapat Tiga macam bentuk Penulisan On Error. • G.1. On Error Resume Next • Pemasangan Percabangan ini menyebabkan, jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan keperintah dibawah perintah yang salah

  44. Contoh : pada program resume_next G.2. On Error Go To (baris) Pemasangan pencabangan ini menyebabkan penanganan kesalahan (Error handling) menjadi aktif, sehingga jika terjadi kesalahan maka program akan mencabang kesuatu baris atau label. Label atau baris yang dituju harus berada dalam prosedur yang sama. Lihat On Error Goto G.3. On Error Go To O Pemasangan Pencabangan ini menyebabkan perangkap kesalahan yang sudah dipasang menjadi tidak aktif (membatalkan penanganan kesalahan)

  45. H. Pencabangan On-GoSub dan On-GoTo Pencabangan On-GoTo dan On-GoSub pada prinsipnya sama dengan Select-Case yang tujuannya adalah untuk mencabang kebeberapa kemungkinan baris atau label yang sudah ditentukan. Bentuk Syntax : On (Expresi) GoSub (baris/label) On (expresi) GoTo (baris/label) Ada satu perbedaan antara pemakaian pencabangan On-GoSub dengan On-GoTo, yaitu setelah mencabang kontrol program akan kembali kebawah pernyataan On-GoSub. Sedang pada On-GoTo kontrol program tidak kembali.

  46. Nilai (expresi) disebelah kanan kata on merupakan suatu expresi numerik yang mempunyai rentang nilai 0 sampai 255. Nilai (expresi) jika diisikan bilangan negatif atau lebih besar dari 255 akan menghasilkan kesalahan. Nilai (baris/label) yang terletak disebelah kanan dari GoSub atau GoTo, merupakan blok program yang akan dikerjakan bila nilai (expresi) terpenuhi. (contoh : ongoub1)

  47. 4. OPERATOR Operator digunakan pada Visual Basic untuk memanipulasi data maupun untuk melakukan perhitungan. Operator pada VB dapat dikelompokan menjadi 3 Kelompok : Operator Matematik, Operator Perbandingan dan Operator Logika. 4.1. Operator Matematik

  48. 4.2. Operator Perbandingan.

  49. 4.3. Operator Logika

More Related