1 / 19

CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO

CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO. Kasus sektor perbankan. Bank Mandiri. Penggelapan Bank Mandiri .

eudora
Download Presentation

CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO

  2. Kasus sektor perbankan

  3. Bank Mandiri • Penggelapan Bank Mandiri. • Salah satuoknumpegawai Kantor CabangPembantuRawaLumbuBekasi PT Bank MandiriTbkmelakukankerjasamailegaldenganManajerKeuangan PT MexdieSekawanUtama, YektiSartono yang mencairkancekilegal di Bank MandirisenilaiRp 720 jutapada 5 Mei 2010. • Pengambilancekinimenyalahiprosedurperbankankarenaotoritascekadalahdua orang, yakniAnangSyifudindanMuhammarFauzansertastempelperusahaanharusditerakan. • Namuncektersebuthanyaditandatanganisatu orang danitudidugadipalsukan (stempelpalsudanasliberbedadengan specimen yang ada di bank). 

  4. Sampaisaatinikasus Bank Mandiriinibelumditindaklanjutilagilebihjauholehpihak-pihakterkait. • Bank Mandiriberpegangteguhpadapendirianmereka yang mengatakanbahwa Risk Management adalahbagiandari proses bisnis yang dapatmemberikankontribusimelaluipenerapan risk management untukmencapai return yang optimal bagi stakeholder yaknipemegangsaham, masyarakat, nasabah, pemerintahdanpihak-pihkan yang berhubungandengan bank (Masyhud Ali, 2006).

  5. Identifikasi Risiko apa yang mengenai Bank Mandiri terkait kerugian pada kasus tersebut?

  6. Kerugian yang Dialami • Kerugian Finansial  Kerugian likuiditas • Kerugian Reputasi

  7. Sumber Risiko • ResikoSosial, resikoiniberasaldarimasyarakat. Artinyatindakan orang-orang menciptakanpenyimpangan yang dapatmerugikan. Misalnya : pencurian, huru-hara, peperangan. • Padakasus Bank Mandiri di atas, sumberresikoberasaldaripermasalahansosial. Ada sekelompok orang yang melakukanpencuriansehinggamenimbulkankerugianbesarterhadap Bank Mandiri (Kasidy , 2010). • Oknumyang terlibatdalamkasuspencairanceksecara illegal inisecaralangsungdapatdikatakansebagaipihak yang bertanggungjawabataskerugian bank. Resikoinicenderungbisalebihmembahayakandaripadaresikofisikataupunekonomi. Karenaresikoinidatangnyadarihatinuraniseseorangatausekelompokmanusia, sehingga yang harusmemperbaikinyaadalahpihaktersebut.

  8. Jenis Risiko • Risiko Spekulatif • Karenaresikoinisebenarnyadapatmemberikanduaalternatifbagipelakupencairancekilegal, apabilatidakdiketahuitindakaniniakanmenguntungkansipelaku, namun di sisi lain merugikanperbankan. • Sebaliknyabiladiketahuiseperti yang telahterjadi, makainiakanmenimbulkankerugianbagisipelakukejahatantersebutdan bank dapatdihindarkandaripermasalahan yang lebihseriuslagi.

  9. Pengendalian Risiko • Bank Mandirimasihdapatdicegah di kemudianhariuntukmenghindariperistiwa yang sama. • Melakukantatakelolaresikosecaraterpadudenganpengimplementasiantanggungjawabdankeseuaiankompetensimasing-masingpihak yang terkait. • MisalnyasepertiDewanKomisaris, Direksi, Risk & Capital Committee (RCC), unit risk management dan unit business yang telahberinteraksidanbersinergi secara optimal. • Bank MandirimenyusunprofilresikodalamsuatuLaporanProfilResiko, dandigunakansebagailaporanpada Bank Indonesia. • Kepatuhan pegawai • Bank menetapkankebijakanpengelolaanresikolikuiditas. • Misalnyadenganpemeliharaancadanganlikuiditas yang optimal, pengukurandanpenetapan limit resikolikuiditas, merancanganalisis scenario dan contingency plan, penetapanstrategipendanaandanmempertahankankapasitasdana yang cukup di pasar (Masyhud Ali, 2006).

  10. Kasus sektor birokrasi

  11. Pengelolaan Aset Negara • Risikoekonomis/nilaisuatuaset • Bisatimbulkarenafaktorintrinsikasetitusendiri, sepertikendaraandanbarangbergerakpadaumumnya. • Dari faktoreksternalsepertiadanyaperkembanganteknologi yang membuataset lama (contohnyakomputer) menjaditidak optimal lagipenggunaannya, perubahahantatakota yang bisamenjadikannilaitanahturun. • Faktorlain yang bisamempengaruhinilaiasetadalahkarenakejadianluarbiasa, sepertiterkenabencanaalamatau pun pencurian.

  12. Kemampuansumberdayamanusia • Administrasipengelolaanasetnegarajugaberpotensirisiko. Pengelolaanadministrasi yang tidaktertib, pengarsipan/dokumentasi yang buruk, bisamenimbulkankerugian di masa yang akandatang. P • engelolaanasetnegara yang lintaskementerianatauinstansibisamenimbulkanadanyarisikobirokrasi. Anggapanumum yang menyatakanadanyakelambanandalambirokrasi, bisaterjadijugadalammanajemenasetnegara. Hal initerjadikarenamungkinprosedurpenangananasetmelaluirentangbirokrasi yang panjang.

  13. Diskusi • Dari kasus tersebut, analisis mana yang termasuk dalam tahap siklus manajemen risiko berikut • Identifikasi • Pengukuran • Memonitor dan Mengevaluasi • Mengendalikan

  14. Kasus sektor manufaktur/ industri

  15. PT Astra Honda Motor:Risiko Kredit Pendanaan Eksternal • Penilaian Kualitatif • Penggunaan penilaian kualitatif risiko kredit berdasarkan 3R dan 5C adalah sebuah usaha pendekatan untuk mendapatkan nilai pengukuran risiko kredit yang dialami oleh perusahaan. . • Return; • Repayment Capacity; • Risk Bearing Ability. • Character; • Capacity; • Capital; • Collateral; • Condition. • Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa penilaian secara kualitatif ini di dasarkan pada pencintraan terhadap perusahaan di dalam hal ini PT. Astra Honda Motor dalam perspektif 3R ataupun 5C.

  16. Pedoman 3R • Return (pendapatan) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai pendapatan yang memadai dalam mencukupi atau melunasi hutang dan bunganya. • Repayment Capacity (kemampuan mengembalikan pinjaman) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai kapasitas/kemampuan dalam mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo. • Risk-bearing Ability yaitu menilai kemampuan PT. Astra Honda Motor dalam menanggung  risiko kegagalan atau ketidakpastian yang berkaitan dengan penggunaan kredit.

  17. Pedoman 5C • Character yaitu penilaian kualitatif atas kemauan peminjam untuk memenuhi kewajiban hutangnya dan bunganya. • Capacity yaitu penilaian kualitatif atas peminjam untuk melunasi kewajiban hutangnya melalu pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien. • Capital yaitu penilaian kualitatif posisi keuangan perusahaan (peminjam) secara keseluruhan. • Collateral yaitu penilaian kualitatif aset yang dijaminkan (dijadikan agunan) untuk suatu pinjaman. • Condition yaitu penilaian kualitatif tentang sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman.

  18. Diskusi • Identifikasikan risiko yang mungkin timbul pada kasus pendanaan eksternal PT AHM!

  19. Risiko Regulasi/ Hukum • Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga

More Related