1 / 23

Harapan Organisasi Profesi Terhadap Lulusan Perawat Indonesia Agar Dapat Bersaing di Dunia

Harapan Organisasi Profesi Terhadap Lulusan Perawat Indonesia Agar Dapat Bersaing di Dunia. Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Disampaikan pada Seminar Nasional “Towards Global Standard on Education of Professional Nurses”, 21 Juli di Bandung.

efia
Download Presentation

Harapan Organisasi Profesi Terhadap Lulusan Perawat Indonesia Agar Dapat Bersaing di Dunia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Harapan Organisasi Profesi Terhadap Lulusan Perawat Indonesia Agar Dapat Bersaing di Dunia Persatuan Perawat Nasional Indonesia Disampaikan pada Seminar Nasional “Towards Global Standard on Education of Professional Nurses”, 21 Juli di Bandung

  2. Latar Belakang Pengembangan Pendidikan Keperawatan • Tuntutan kebutuhan masyarakat • Kemajuan IPTEK • Globalisasi • Pengembangan profesi

  3. Keperawatan Sebagai Profesi Definisi profesi: Profession is a type of occupation that meet certain criteria that raise it to level above that of an occupation. (Catalano, 2003)

  4. Professionalism The demonstration of high-level personal, ethical, and skills characteristics of a member of a profession. (Catalano, 2003)

  5. Peluang • Terbukanya pasar kerja bagi perawat di dalam maupun di luar negeri • Kesepakatan MRA untuk ASEAN Solusi: Migrasi perawat untuk mengisi kebutuhan di luar negeri Konsekuensi: Kondisi ketenagaan dalam negeri Masalah etik

  6. International Summit on the Global Nursing Workforce(24 May 2005 during ICN’s 23rd Quadrennial Congress in Taipei) Five priority areas of intervention for ICN and nursing: • Macroeconomic and health sector funding policies; • Workforce policy and planning, including regulation; • Positive practice environments and organisational performance; • Recruitment and retention; addressing in country maldistribution, and out migration; and • Nursing leadership.

  7. Definisi Perawat dalam MRA Nurse refers to: a natural person who has completed the required professional training and conferred the professional nursing qualification; and has been assessed by the Nursing Regulatory Authority of the Country of Origin as being technically, ethically and legally qualified to undertake professional nursing practice; and is registered and/or licensed as a professional nurse by the Nursing Regulatory Authority of the Country of Origin. 

  8. Mutual Recognition Arrangement (MRA) • Di antara 10 negara di Asia Tenggara, 6 negara telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang pelayanan keperawatan yaitu: Philipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Miyanmar. • 4 negara yang belum: Indonesia, Laos, Kamboja dan Vietnam.

  9. Bentuk UU di Berbagai Negara • Thailand: The Professional Nursing and Midwifery Act (1996). • Philippines: The Philippines Nursing Act (1991, ditelaah ulang 2002) • Newfoundland, Canada: Newfoundland Registered Nurses Act (1998) • Queensland, Australia: Queensland Nursing Act (1992)

  10. Ancaman Globalisasi: - perawat asing bebas bekerja di Indonesia - perawat Indonesia sulit menangkap peluang UU Keperawatan Indonesia Kompetensi global

  11. Issue Strategis • Distribusi dan utilisasi perawat • Penghargaan bagi perawat yang masih rendah • Belum ada UU Keperawatan • Lemahnya kemampuan lulusan dalam penguasaan bahasa asing, sehingga sulit menangkap peluang kerja di luar negeri

  12. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan Output Input Process Mahasiswa Dosen Kurikulum Sarana & prasarana Lahan praktik dll Proses Pembelajaran Lulusan yang mampu bekerja di seluruh lini, di dalam dan luar negeri

  13. Citra Perawat Saat Ini Perawat dinilai: • Kurang tanggap • Kurang menghargai klien • Kurang komunikatif (Kurniati, 2005) • Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum di RS X adalah baik. (Susilo, 2007)

  14. Citra Perawat Indonesia di Luar Negeri Berdasarkan hasil diskusi dengan delegasi dari Jepang tahun 2008: Lebih Care dibanding dengan perawat asing lain.

  15. Citra Perawat Saat Ini (lanjutan) Sosok perawat yang diinginkan klien: • Tanggap akan kebutuhan klien • Menghargai klien • Terampil • Berpengetahuan • Komunikatif • Mendidik (Kurniati, 2005)

  16. Tantangan Saat ini dan Masa Depan Citra Perawat Akontabilitas Kompetisi global

  17. Meningkatkan kepuasan klien: • Pengamalan Kode Etik. • Menerapkan standar kompetensi. • Menerapkan perilaku caring (pengasuhan).

  18. Caring: • Sifat kepeduliaan perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar klien. • Suatu upaya untuk membantu klien menetapkan dan menyelesaikan masalah. • Dasar dalam asuhan keperawatan.

  19. Five Caring Processes(Swanson, 1999). Knowing: memahami klien Being with: berada di samping klien, berbagi perasaan Doing for: memberi kenyamanan, antisipasi, proteksi, tampil kompeten dan terampil

  20. Five Caring Processes(lanjutan) Enabling:memfasilitasi melewati masa transisi dalam kehidupan, memfasilitasi kemampuan untuk berkembang, sembuh, dan mampu merawat dirinyasendiri. Maintaining belief: mempertahankan keyakinan, memberikan optimisme yang realistis

  21. Caring behavior

  22. Kunci Sukses Selalu meningkatkan profesionalisme melalui pendidikan formal maupun non formal. Jadilah perawat Indonesia yang membanggakan.

  23. Terima kasih

More Related