1 / 34

Kelompok 7

Kelompok 7. Sabilla Emilda ( 101011039 ) Faradiba Hikmarida (101011046) Chaerul Reza (101011101) Nadya Laksmi Leozita ( 101011 225) Irma Dwi Suryani (101011237) Putri Al Fatih Artha H. (101011246) Risyad Indra (101011254) Romi Darmawan (101011265).

december
Download Presentation

Kelompok 7

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok 7 Sabilla Emilda (101011039) Faradiba Hikmarida (101011046) Chaerul Reza (101011101) NadyaLaksmiLeozita(101011225) Irma DwiSuryani(101011237) Putri Al FatihArtha H. (101011246) Risyad Indra(101011254) RomiDarmawan(101011265)

  2. MDGS GOALS 6 : MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

  3. ANALISIS SITUASI

  4. TeoriAnalisis SWOT Kurtz (2008), SWOT analisis adalah suatu alatperencanaan strategik yang penting untuk membantu perencana membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman eksternal.

  5. Matriks SWOT Digunakanuntukmengembangkanstrategi yang mempertimbangkanprofil SWOT

  6. S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan kekuatan perusahaan. • W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih peluang. • S-T strategi : mengidentifikasi cara perusahaan untuk dapat menggunakan kekuatan untuk mengurangi ancaman luar. • W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman luar karena kelemahan dari perusahaan.

  7. STRENGHT

  8. WEAKNESS

  9. OPPORTUNITY

  10. THREAT

  11. PERHITUNGAN SWOT • INTERNAL = STRENGHT + WEAKNESS = 2,8 + (-4,25)= -1,45 EKSTERNAL = OPPORTUNITY + THREAT = 3,25 + (-3)= 0,25

  12. MATRIKS SWOT TERKAIT PENERAPAN BPJS 2014 DILIHAT DARI PERSPEKTIF MASYARAKAT (-1,45;0,25)

  13. Posisi orgnisasi Berada di kuadran W-O, jadi strategi yang digunakan adalah mengatasi kelemahan untuk meraih peluang.

  14. List masalah • Prevalensi HIV/AIDS dari total populasi yang meningkat (Tahun 2006 prevalensi: 0,2%, 2011: 0,30%) • Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi masih rendah (Tahun 2002-2003: 12,80%, Tahun 2011: pr: 35 % laki2: 11,40%) • Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS masih rendah (Tahun 2010: 11,40%)

  15. Penentuan Prioritas Masalah

  16. Metode CARL • Dalam menentukan prioritas masalah metode yang digunakan ada metode CARL. • CARL sigkatan dari Capability, Assessibility, Readiness, dan Leverage. • Metode CARL didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0-10. • Kriteria CARL tersebut mempunyai arti:C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan)A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaanmetode/cara/teknoloi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas. • Setiap masalah diidentifikasi sesuai dengan kriteria CARL dan diberi skor • Nilai total : C x A x R x L

  17. Penentuan Prioritas Masalah

  18. Prioritas Masalah • Berdasarkan perhitungan kriteria CARL yang menjadi prioritas masalah untuk diselesaikan adalah Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS masih rendah (tahun 2010 11,40%: )

  19. IdentifikasiPenyebab Masalah

  20. Pohon Masalah • Untuk mengidentifikasi penyebab masalah menggunakan teori pohon masalah • Analisis Pohon masalah merupakan analisa yang menunjukkan masalah serta akarakibatnya, yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya atau situasi yang tidakdiharapkan. Analisis pohon masalah membantu untuk menemukan solusi denganmemetakan sebab dan akibat disekitar masalah utama untuk membentuk pola pikir,tetapi dengan lebih terstruktur.

  21. Metode pohon masalah adalah metode perencanaan berdasarkan kebutuhan.Analisis pohon masalah diikuti dengan perencanaan proyek yang aktual. Secara teknis,pembuatan pohon masalah terbagi menjadi dua yakni : 1) identifikasi dan formulasi masalah; 2) Menyusun hubungan sebab akibat

  22. Langkah-langkahmelakukananalisismasalah : • Identifikasimasalahutama, berdasarkaninformasi yang tersedia.Tujuandarilangkahiniadalahuntukmenjaminsemuaaspekproyekpadasuatudaerahtidaksamadenganproyek yang baru. Alatuntukmengumpulkandataadalah brainstorming denganpara stakeholder, pemetaankomunitas,mengumpulkankomentarpenduduktentangfasilitas. Padatingkatantertentu,sumber lain untukmengumpulkaninformasididapatdaripusatkesehatan,pemerintahsetempatserta NGO. • Pilihsalahsatumasalahutamauntukdianalisissetelahmengidentifikasiseluruhmasalah yang ada, tentukanmasalah yang merupakanintidarimasalahyangmenjadi target padaproyek. Yang dicobadiselesaikandenganmengimplementasikanproyek. Pemilihanintimasalahharusdikomunikasikandengan stakeholder • Identifikasisebablangsungdarimasalahutamadanmenyusunpohonmasalahmemilikiidentifikasimerupakanpoinawaluntukmenganalisismasalah, kitamengetahuiintiuntukmembangunpohonmasalah. Langkahinidilakukanuntukmengetahuisemuasebablangsungdariintimasalah. • Identifikasiakibatlangsungdariintimasalahdanbuatdalampohonmasalahpadatahapini, kitamelihatakibatdarimasalah. • langkahterakhiradalahmeninjaukembalipohonmasalahuntukmemastikansudah valid dan

  23. Prevalensi HIV/AIDS dari total populasi yang meningkat Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi masih rendah Usia 15 keatas tahun rentan tertular HIV akibat Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS masih rendah (tahun 2010: 11,40%) sebab Kurangnya sarana dan prasarana untuk akses informasi Minimnya informasi terkait HIV/AIDS Kurangnyaprogram (sosialisasiataupenyuluhan)ttg HIV/AIDS Rendahnya pendidikan Kurangnya penerimaan masyarakat mengenai program yang berhubungan dengan HIV/AIDS Informasi terkait masalah seksual dianggap masalah tabu Tingkat ekonomi yang rendah

  24. PENENTUAN SOLUSI MASALAH • NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok, dengan cara mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta, yang kemudian memberikan voting dan ranking terhadap ide-ide yang mereka pilih. Ide yang dipilih adalah yang paling banyak skor-nya, yang berarti merupakan konsensus bersama. • Penetuan alternative solusi berdasarkan pendekatan sebab.

  25. Perhitungan metode ngt

  26. Berdasarkanperhitunganmetode NGT hasil voting terbanyakmerupakansolusi yang dipilihuntukpemecahanmasalah. • AlternatifsolusipemecahanmasalahProporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memilikipengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS masih rendah (tahun 2010 11,40%: )adalahdenganPeningkatantingkatpengetahuanmelaluiedukasi HIV/AIDS padamasyarakatdankelompokristi

  27. Planing of actionedukasi pada masyrakat tentang hiv/aids Tujuan Umum : Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS.

  28. Gant chart

  29. Sumber • http://infodakes.blogspot.com/2011/12/sumut-duduki-ranking-10-terjangkit.html • Sudikno 2011, Pengetahuan HIV dan AIDS pada remaja di Indonesia (analisis data riskesdas 2010), http://bpk.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/download/1390/697

More Related