1 / 26

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN. BAHASA INDONESIA. Bercakap-cakap Secara Sopan dengan Mitra Bicara. STANDAR KOMPETENSI. Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia Setara Tingkat Madia. KOMPETENSI DASAR. Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja.

Download Presentation

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN

  2. BAHASA INDONESIA Bercakap-cakap Secara Sopan dengan Mitra Bicara

  3. STANDAR KOMPETENSI Berkomunikasidengan Bahasa Indonesia Setara Tingkat Madia KOMPETENSI DASAR Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja

  4. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri suatu pembicaraan baik formal maupun nonformal. 2. Siswa mampu menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk mengajukan pertanyaan, tanggapan, pendapat atau menyatakan tanggapan.

  5. 3. Siswa mampu mengalihkan topik pembicaraan secara halus dengan menggunakan ungkapan yang tepat. 4.Siswa mampu menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan santun.

  6. Memahami Konversasi dan Prinsip-prinsipnya Prinsip percakapan (conversational principle) adalah prinsip yang mengatur mekanisme percakapan antarpeserta agar dapat bercakap-cakap secara kooperatif dan santun. Prinsip percakapan memuat: Prinsip kerja sama (coopertive principle) Prinsip kesantunan (politeness principle)

  7. a. Prinsip kerja sama (cooperative principle) Prinsip kerja sama adalah prinsip yang mengatur antara pembicara dan lawan bicara agar dalam percakapan terjadi kesinambungan (koheren). Perhatikan contoh percakapan berikut: Bapak : Sekarang pukul berapa? Anak : Besok libur, Pak.

  8. Jawaban tersebut secara sekilas tidak koheren. Tetapi jika pertanyaan Bapak berupa peringatan supaya anaknya belajar, bukan menanyakan waktu, jawaban anak tidak belajar karena besok libur, maka percakapan antara bapak dan anak tersebut koheren.

  9. b. Prinsip Kesantunan (politeness principle) Prinsip ini diperlukan untuk melengkapi prinsip kerja sama dan mengatasi kesulitan yang timbul akibat penerapan prinsip kerja sama. Prinsip ini berkenaan dengan aturan yang bersifat sosial, estetis, dan moral dalam percakapan.

  10. Ada tiga kaidah yang harus ditaati dalam prinsip kesantunan, sbb: Formalitas (jangan memaksa dan angkuh) Tuturan kurang sopan/tidak santun. Contoh: Bersihkan lantai ini sekarang juga?

  11. Ketidaktegasan (berisi saran bahwa pembicara hendaknya menentukan pilihan. Contoh :- Jika ada waktu dan tidak lelah, perbaiki sepeda saya. - perbaiki sepeda saya! Tuturan pertama lebih sopan daripada tuturan kedua.

  12. Persamaan/kesekawanan (pembicara/penutur hendaknya bertindak seolah-olah mitra tuturnya sama). Contoh: -Halus sekali kulitmu seperti kulitku. - Mengapa nilai rapormu tetap jelek?

  13. Tuturan pertama lebih santun daripada tuturan kedua. Hal ini didukung oleh muka positif dan muka negatif. Muka positif adalah muka yang menyenangkan dan menghargai, sedangkan muka negatif adalah sebaliknya.

  14. Menggunakan Konversasi dan Prinsip- Prinsipnya Prinsip Kerja Sama Dalam sebuah kantor, seorang manajer menegur bawahannya dengan bijak. Kalimat yang diucapkannya adalah “ Laporan Anda sudah baik, Hanya perlu dilengkapi oleh beberapa hal, antara Lain data konkret, proses dan hasil akhir.”

  15. Kalimat di atas terasa lebih nyaman didengar oleh karyawan tersebut meskipun tambahannya lebih banyak dengan laporan yang sudah dibuat.

  16. 2.Prinsip Kesantunan Untuk melaksanakan prinsip kesantunan dapat dicontohkan sebagai berikut, dalam laporan keuangan, bendaharawan melakukan kesalahan karena kesibukan yang tinggi.

  17. Oleh tim pemeriksa keuangan, bendaharawan tadi ditegur dengan kalimat ” Mohon dicek lagi. Barangkali, ada yang salah tulis. Kurang atau kelebihan satu nol saja membedakan jumlah. Nanti kalau sudah senggang, bisa dilakukan pengecekan ulang.”

  18. Penugasan ! Setiap siswa diwajibkan untuk menyimak teks percakapan dalam situasi formal dan menyaksikan tayangan percakapan dalam film.

  19. Setelah itu lakukan kegiatan berikut! Ungkapkanlah pendapatmu berdasarkan isi teks percakapan tersebut yang meliputi prinsip kerja sama maupun prinsip kesantunan dalam berkomunikasi! 2. Tentukan beberapa contoh penggalan percakapan kedua teks tersebut yang memuat prinsip kerja sama maupun kesantunan dalam berkomunikasi!

  20. Bentuk Percakapan dalam Situasi Formal dan percakapan dalam film Simaklah percakapan dalam situasi formal berikut! Percakapan berlangsung di kelas pada saat berlangsung proses belajar- mengajar dengan materi Pantomim

  21. Guru : “ Siapakah di antara Anda yang pernah melihat pantomim?” Nardi : “ Saya pernah, Pak?” Guru: “Nardi, menurut kamu apa pantomim itu?”

  22. Nardi :“Pantomim sama dengan pertunjukan teater.” Guru : “Jawabanmu hampir benar. Yang lain apa ada yang bisa menambahkan penjelasan Nardi tentang pantomim?” Ayu : “Saya, Pak.” Guru : “Ya . Ayu . Coba apa pendapatmu tentang pantomim?”

  23. Ayu:“Pantomim hampir sama denganpertunjukan teater, tetapi pantomim menggunakan isyarat atau gerakan tangan sebagai dialognya.” Guru:“Lebih lengkapnya pantomim adalah pertunjukan teater yang menggunakan gerak isyarat sebagai dialog. Jadi pantomim merupakan bagian dari teater, anak-anak.”

  24. REFERENSI Bahasa Indonesia Tataran Madia untuk SMK dan Mak Kelas XI. Yustinah dan Ahmad Iskak. Jakarta: Erlangga. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK Kelas XI. Tim Bahasa dan Sastra Indonesia SMK. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian Kelas XI. Drs. Mokhammad Imam, MM. Drs. Tri Wahyu Prastowo. Drs. Nurdin. Jakarta: Kepala Pusat Perbukuan.

  25. PENYUSUN NAMA WATINI, S.Pd NIP 196907102006042001 TEMPAT TUGAS SMK NEGERI 4 PONTIANAK PHOTO

More Related