1 / 28

Teknik Sinyal Encoding

Teknik Sinyal Encoding. • Data digital, sinyal digital • Data analog, sinyal digital • Data digital, sinyal analog • Data analog, sinyal analog. Teknik Encoding. Sinyal digital • Diskrit , pulsa tegangan diskontinyu • Tiap pulsa adalah elemen sinyal

claire
Download Presentation

Teknik Sinyal Encoding

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeknikSinyal Encoding

  2. • Data digital, sinyal digital • Data analog, sinyal digital • Data digital, sinyal analog • Data analog, sinyal analog Teknik Encoding

  3. Sinyaldigital • Diskrit, pulsategangandiskontinyu • Tiappulsaadalahelemensinyal • Data binerdiubahmenjadielemen-elemensinyal Ketentuan : –Unipolar Semuaelemen-elemensinyaldalambentuk yang sama –Polar Satustate logic dinyatakanolehteganganpositifdansebaliknyaolehtegangannegative – Rating data transmisi data dalam bit per secon –Durasiataupanjangsuatu bit Waktuyang dibutuhkanpemancaruntukmemancarkan Bit – Rating modulasi Rating dimana level sinyalberubah. Diukurdalambentukbaud=elemen-elemensinyalper detik. –Tandadanruang Biner1 danbiner 0 berturut-turut Data digital, sinyal digital

  4. • Spektrumsinyal – Kekuranganpadafrekuensitinggimengurangi bandwidth yang dibutuhkan – Kekuranganpadakomponen dc menyebabkankoplingac melaluitrafomenimbulkanisolasi – Pusatkankekuatansinyal di tengah bandwidth • Clocking – Sinkronisasitransmiterdan receiver – Clock eksternal – Mekanismesinkronisasiberdasarkansinyal PerbandinganPola-PolaEncoding

  5. • Pendeteksian error – Dapatdibangununtuk encoding sinyal • Interferensisinyaldankekebalanterhadap noise – Beberapa code lebihbaikdaripada yang lain • HargadanKerumitan – Rating sinyal yang lebihtinggi(sepertikecepatandata) menyebabkan harga semakin tinggi – Beberapa code membutuhkan rating sinyallebihtinggi

  6. Nonreturnto Zero-Level (NRZ-L) • Nonreturnto Zero Inverted (NRZI) • Bipolar-AMI • Pseudoternary • Manchester • Differential Manchester • B8ZS • HDB3 Pola– Polaencoding

  7. Dua tegangan yang berbeda antara bit 0 danbit 1 • Tegangankonstanselama interval bit • Tidakadatransisiyaitutegangan no return to zero Contoh: Lebihsering, tegangannegatifuntuksatuhasildanteganganpositifuntuk yang lain Iniadalah NRZ-L 1. Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)

  8. • Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) dalamkesatuan • Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit • Data dikodekan / diterjemahkansebagaikehadiran(ada) atauketiadaansinyaltransisisaatpermulaan bit time • Transisi (darirendahketinggiatautinggikerendah) merupakanbiner1 • Tidakadatransisiuntukbiner 0 • Sebagaicontoh encoding differential 2. Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)

  9. NRZ

  10. Digunakanlebihdari 2 level • Biner Multilevel • Zero menggambarkan tidak adanya line signal • Satu menggambarkan positif atau negatif sinyal • Satupulsamenggantikandalampolaritas • Tidakadakerugiandalamsinkronisasijikapanjangtali (nolmasihbermasalah) • Bandwidth rendah • Tidak ada jaringan untuk komponen dc • Mudahmendeteksi error 3. Bipolar-AMI

  11. Satumenggambarkanadanyajalursinyal • Zero menggambarkanperwakilandaripositifdannegatif • Tidak adanya keuntungan atau kerugian padabipolar-AMI 4. Pseudoternary

  12. Bipolar-AMI and Pseudoternary

  13. – Transisi di tengah untuk tiap periode bit – Perpindahantransisisebagai clock dan data – Rendahketinggimenggambarkannol – Tinggikerendahmenggambarkan zero – Digunakan IEEE 802.3 5. Manchester

  14. – TransisiMidbitadalahhanya clocking – Transisidimulaisaatperiode bit menggambarkan zero – Tidakadatransisi yang dimuliasaatperiode bit dalammenggambarkannol – Catatan : ini adalah pola differential encoding – Digunakan IEEE 802.5 6. Differential Manchester

  15. Penggantian Bipolar With 8 Zeros • Didasarkanpada bipolar-AMI • Jika octet padasemua zero danpulsaterakhirtegangan yang terdahuluadalah encode positifsebagai 000+-0-+ • Jika octet padasemua zero danpulsaterakhirtegangan yang terdahuluadalah encode negatifsebagai 000-+0+- • Karenaduapelanggaranpadakode AMI • Tidakmungkinuntukterjadisepertihasil noise • Receiver mendeteksidanmenerjemahkansepertioctedpadasemua zero 7. B8ZS

  16. Kepadatan tinggi Bipolar 3 Zeros • Didasarkanpada bipolar-AMI • String pada empat zero digantikan dengan satuatauduapulsa 8. HDB3

  17. B8ZS dan HDB3

  18. Sistemteleponumum – 300Hz to 3400Hz – Menggunakan modem (modulator- demodulator) • Amplitude shift keying (ASK) • Frequency shift keying (FSK) • Phase shift keying (PSK) Data digital, sinyal analog

  19. Hasil diwakili oleh perbedaan amplitudo pada carrier • Selalu, satu amplitudo adalah zero – Yakni,kehadirandanketidakhadiranpadacarrier adalahdigunakan • Rentanuntukpergantian gain tiba-tiba • Tidakefisien • Sampai dengan 1200bps pada voice grade line • Digunakanpada fiber optic a. Amplitude Shift Keying

  20. Secara umum berbentuk binary FSK (BFSK) • Duahasilbinerdiwakiliolehduafrekuensi yang berbeda(carrier dekat) • Tidakmudah error daripada ASK • Sampai dengan 1200bps pada voice grade line • Frekuensi radio tinggi • Tiapfrekuensitinggipada LAN menggunakankoaksial b.1 Binary Frequency Shift Keying

  21. Digunakanlebihdariduafrekuensi • Bandwidth lebihefisien • Lebihmudah error • Tiapelemensinyalmewakililebihdarisatu bit b.2 Multiple FSK

  22. Fasepadasinyal carrier adalahperubahanuntukmewakili data • Binary PSK – Dua fase diwakili dua digit biner • Differential PSK • Perubahanfaserelatifuntuktransmisisebelumnyalebihdaribeberapasinyalreferensi c. Phase Shift Keying

  23. Digitalisasi – Konversidari data analog ke data digital – Data digital dapat ditransmisikan dengan menggunakanNRZ-L – Data digital dapat ditransmisikan dengan menggunakancode selain NRZ-L – Data digital dapatdirubahmenjadisinyal analog – Konfersi analog ke digital menggunakan code – Pulse code modulation – Modulasi delta Data Analog, Sinyal Digital

  24. Digitalisali Data Analog

  25. PCM Block Diagram

  26. Input analog kira-kirasepertifungsitanggarumah • Perpindahan naik atau turun satu level (d) padatiap sample interval • Binary behavior – Fungsi perpindahan naik atau turun satu level padatiap sample interval ModulasiDelta - Performance • Menghasilkansuara yang baik – PCM - 128 levels (7 bit) – Bandwidth suara 4khz – Harus 8000 x 7 = 56kbps for PCM • Data compression dapatmemperbaikiseperti – Misalteknik coding interface pada video Modulasi Delta

  27. Mengapamodulasisinyal analog? – Frekuensi yang tinggidapatmemberikanefisiensilebihpentransmisian – Permits frequency division multiplexing (chapter 8) • Tipe-tipemodulasi – Amplitudo –Fase – Frekuensi Data Analog,Sinyal Analog

More Related