1 / 19

Jakarta, 20 Februari 2014

PEMBEKALAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI. MAHASISWA STIK – PTIK BAGI ANGKATAN KE-63. Oleh : Prof. Dr. Farouk Muhammad. Jakarta, 20 Februari 2014. 1. Penelitian ( Research ). YANG DIRENCANAKAN (TERLEBIH DAHULU). UNTUK PEROLEH PENGETAHUAN PEMECAHAN PERMASALAHAN.

Download Presentation

Jakarta, 20 Februari 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBEKALAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA STIK – PTIK BAGI ANGKATAN KE-63 Oleh : Prof. Dr. Farouk Muhammad Jakarta, 20 Februari 2014

  2. 1. Penelitian (Research) YANG DIRENCANAKAN (TERLEBIH DAHULU) UNTUK PEROLEH PENGETAHUAN PEMECAHAN PERMASALAHAN SUATU PERMASALAHAN RANGKAIAN KEGIATAN MEMPELAJARI DGN CARA-CARA TERTENTU (ILMIAH) Prof. Dr. Farouk Muhammad 1

  3. 1.a. Permasalahan Penelitian (Sosial) ● Kehidupan menyajikan berbagai permasalahan dlm banyak masalah sosial (pertambahan pnddk, pengangguran, inflasi, gangguan keam. masy., dll). ● Permasalahan penelitian bersifat lebih terfokus shg jelas duduk persoalan (problematik) nya dan layak utk menjadi obyek penelitian yg mencerminkan : - ketiadaan/kekurangan penget. (lack of knowledge) - kebut. utk memprediksi sesuatu. -adanya kesenjangan antara kenyataan dan kesemestian (Das Solen dan Das Sein). Shg harus dirumuskan secara tepat. Catatan : masalah vs permasalahan Prof. Dr. Farouk Muhammad 2

  4. 1.b. Penggolongan ■Pertama, dari segi instrumen ; yg digunakan utk mendekati obyek yg diteliti: - Pendekatan kuantitatif (yg membaca data dgn menggunakan angka) - Pendekatan kualitatif (yg membaca data dgn menggunakan uraian kata atau narasi). ■Kedua, dari segiproses: penelitiandeduktif(darihalygumum/pemikiranabstrakkepada yang khusus/faktual) danpenelitianinduktif(dari yang khusus/faktualkepada yang umum/abstrak) ■Ketiga, tujuan atau sifatnya: apakah suatu penelitian dimaksudkan utk memberikan gambaran (deskriptif), mengungkapkan sesuatu (eksploratif) dan atau menerangkan hub. 2 variabel/lbh (eksplanatif). Prof. Dr. Farouk Muhammad 3

  5. Lanjutan 1.b. ... ■Keempat,yg disebut sebagai metode dlm penelitian itu sendiri: survei, eksperimen, field research, studi kasus, evaluasi program, dll (pengelompokan ini tdk dpt sepenuhnya mendikotomikan metode yg satu dgn metode yg lain scr definitif. Metode studi kasus, misalnya, bisa tumpang tindih dengan metode field research). ■Kelima,cara’s tertentu yg lbh bersifat teknis (teknik pengumpulan data); wawancara, pengamatan, kuisioner, test, pemeriksaan dokumen, penelaahan isi (content analysis), dll. Prof. Dr. Farouk Muhammad 4

  6. TUJUAN Jamin Keterarahan Proses Lit.) 1.c. EKSPLORASI DESKRIPSI EKSPLANASI PEMAHAMAN AWAL/ UMUM DARI FENOMENA PENGUKURAN/PELAPORAN SCR TEPAT TTG KARAKT POPULASI/FENOMENA (WHAT) PENEMUAN/PELAPORAN TTG HUBS ANTARA ASPEKS YG BERBEDA DARI FENOMENA (WHY) • RELATIF BARU/ BELUM PERNAH • MEMENUHI RASA INGIN TAHU/ MEMAHAMI LBH BAIK • MENGUJI KEMUNGKINAN LAKS LIT LEBIH DALAM • MENGEMB METODE YG TEPAT • CONTOH: • * Penyerangan Mapolres • Manggarai • * Konflik Pilkada • PEROLEH GAMBARAN TTG SUATU SIT/PERIST • JAWABAN PENGET LBH AKURAT/TEPAT • CONTOH: • * Nelayan mem bom ikan • * Praktik pekerjaan intel • * Sensus • * Survei korban • MENERANGKAN HUB/ KORELASI ANTARA 2 ATAU LBH VARIABLE • CONTOH: • * Pilkada: mengapa A/B • * Korelasiantarakepuasandanlayanankepolisian TUJUAN GANDA • Sensus: Deskriptif + Eksploratif • Pilkada : Gambaran hsl suara (Deskrip.) dan mengapa pemilih memilih A/B (Ekspl.) • Imam Mahdi : Pemahaman umum ttg nilai’s, pola kom internal dan hub eksternal (Eksplo.) dan gambaran yg lbh rinci ttg pola kehidupan, jumlah/karakteristik pendukung, dll. (Deskrip.) 5

  7. 2. Penget. & Penelitian Ciri’s I. Pengetahuan Proses Penelitian - Didasarkan atas akal sehat (rasionalitas) - Deduktif Membuktikan hipotesis • dituangkan ke dalam teori - disusun secara sistematis divalidasihasilpenelitian Generlss fakta - Didukung oleh fakta (empiris) - Induktif Prof. Dr. Farouk Muhammad 6

  8. 2.a. Siklus Teori dan Penelitian Teori Generalisasi Empirik Hipotesis Induksi Deduksi Observations Prof. Dr. Farouk Muhammad 7

  9. 3. Definisi Ilmu Kepol. ● Ilmu kepolisian = bidang studi terapan yg mempelajari fenomena sosial yg berkenaan dgn masalah kepol. dgn memadukan teori dan hasil studi bidang disiplin ilmu terkait. (sosiologi/kriminologi, hukum, ekonomi/manajemen, administrasi negara serta ilmu’s lain seperti psikologi, antropologi dll). Prof. Dr. Farouk Muhammad 8

  10. 4. Masalah/Fenomena Sosial Obyek Ilmu Kepol. Sosiologi / Kriminologi Kejahatan - Ilmu Adm. Negara/ Manajemen Publik Lingk. Industri (Indus. Security) Lingk. Pemukiman/Polmas I. Bin Kam (Cegah Kej./Harkam /P’dayaan masy.) ▪ Kenakalan Remaja Narkoba dll. Fenomena Dalam Pengelolaan Kepol. - Lembaga/Org - Sumber Daya/Manajemen III. Teknologi Kepol. Kriminalistik II. Gak Kum (P.ungkpn Kej./ Pembukian) Kej. Korporasi/Terorg. Aturan2Hukum Penget. Hukum 9 Prof. Dr. Farouk Muhammad

  11. 5. Teori (Sosial) & Penelitian Bukan filsafat/ kepercayaan Realita/Faktual Pengamatan/ pengukuran IlmuPenget. Sosial Generalisasi Keteraturan sosial PENELITIAN TEORI Representative Kelompok Interpretasi/ Analisis Korelasi Variabel KONSEP 10 Prof. Dr. Farouk Muhammad

  12. 6. Konsep ● Ide, gagasan, pemikiran atau abstraksi ttg sesuatu (meja, komputer, pendidikan, korupsi, kenakalan, remaja, dll). ● Variabel: Semacam konsep yg terdiri atas seperangkat atribut (kenakalan: anak nakal/tdk nakal remaja: usia antara 15-18 tahun) Prof. Dr. Farouk Muhammad 11

  13. 7. Pengamatan/pengukuran (empirik) ■ Dilakukan scr sadar (conscious) dan telaten (deliberate) ■ Tentukan scr pasti apa yg akan diteliti (focus) ■ Waspadai kemungkinan pengamatan yg salah - opini (pribadi) ttg apa yg semestinya - miskonsepsi (pemahaman yg keliru) - mitos/kepercayaan umum yg tdk benar (superstition) - perhatian sepintas/tdk telaten (sloppy / erroneous) ■ Rekam hasil pengamatan scr sistematis ■ Menerapkan pendekatan: - Kuantitatif (angka) - Kualitatif (narasi) ■Menggunakan instrumen: kuisioner, pedoman wawancara, test, pencatatan, laboratorium dll. 12 Prof. Dr. Farouk Muhammad

  14. 8. Interpretasi / Analisis Penterjemahan / Interpretasi ■ Dilakukan scr hati’s dan obyektif (terlepas dari perasaan peneliti ttg apa yg semestinya) ■ Analisis : Bahasa variable (amati orang, fokus, kelamin, dan ukur variasi laki/perempuan) Prof. Dr. Farouk Muhammad 13

  15. 9. Isu-Isu Utk Topik Penelitian Kepol. (1) PenambahankekuatanPolridanJumlahKejahatan Sampaisejauhmanapenambahankekuatankepol. dptmengurangijmlhkej. (penambahankekuatanjugadptmencakuppeningkatan sistem; kej. dibatasi pd kej. jalanan. Ref. TeoriEfekJera). (2) EfektivitasOperasiPenanggulanganPremanisme Sampaisejauhmanaoperasi’s khususpenanggulanganpremanismedptmemberipengaruh (efek) dlmupayapenguranganjmlhkej. jalanan pd suatuwil. secaraumum (general deterrence) danpengulanganperbuatanpelakukhususnya (special deterrence). (3) PengambilanKep. DlmTindakanPenahanan/PenangguhanPenahanan Kriteriaapasajaygdijadikandasarolehpenyidikdlmmengambilkep. melakukanpenahanan (penangguhanpenahanan) thdpseseorangtersangka. Prof. Dr. Farouk Muhammad 14

  16. Lanjutan 9. ... (4) EfektivitasTindakanAtasGar. Lantas (Tilang)thdppenguranganjmlhLaka Lantas atauketerulanganGar Lantas SejauhmanapenerbitanTilangefektifmengurangijmlh (bsjgtermasukfatalitas) Laka Lantas atauterulanganGar Lantas olehpelaku (bsjgsecaraumumolehpemakaijalan). (5) EfektivitasTindakanKepolisianWanita (Polwan)DlmPenanggulanGar Lantas Bgmnsikappengemudi (dlmPerspektifPengemudiAngkutanUmum, misalnya) menilaidampaktindakankepol. penerbitanTilangolehPolwandibandingkanolehpolisipria. (6) KeterlibatanPerempuanSbgPelakuTindakPidana Bgmnintensitasketerlibatanperempuandlmperbuatanpidanaygterjadidiwilayah rural dibandingkandgnwil. urban (ataudrtahunketahun) dankasus-kasus‘s pidanaapabiasanyaperempuanintensterlibat (Ref. Feminist theory). Prof. Dr. Farouk Muhammad 15

  17. Lanjutan 9. ... (7)PenangananTerorisdanIsuHakAsasiManusia Dihadapkan “tuduhan” sejumlahpenggiat HAM, tokohmasy./agama, LSM, bgmnrealitasmekanismeupayapaksadanperlakuananggotaDensus 88 thdptersangkateroris. (8) PengaruhNilai-nilai Moral dalamPengendalianKejahatan Sampaisejauhmanapengaruhnilai’s moral (bs jgdibandingkandgnnilai’s hukumpositif) dlmmengendalikandirinyamenghindarkandiridrperbuatanmenyimpang (Ref. General Theory, Self-Control Theory). (9) KalkulasiUntungRugiBagiPenjahatKarier Dasar’s pertimbanganapasjygdigunakanolehpenjahatkarier (biasanyastreet crimes) dlmmenjalankanaksikejahatannya, khususnyaterkaitkalkulasiuntungrugi (Ref. Crime as a Choice Theory). Prof. Dr. Farouk Muhammad 16

  18. Lanjutan 9. ... (10)PerananKorbanBagiTerjadinyaTindakPidana Faktor’s apasjygmelekat pd korbanygmenjadipertimbanganataumendorongpelakumenjalankanaksikejahatan (jalanan)nya (Ref. Routine Activities Theory). (11) EfektivitasPenerapan Model Polmas Sampaisejauhmanapenerapan model Polmasefektifmengendalikanperkemb. jmlhkej. (bsjgmengurangi rasa takutwargathdpkejahatan). (12)Kasus-kasusMenonjol Studi kasus DS, perampokan, pelanggaran disiplin, terorisme dan lain’s. Prof. Dr. Farouk Muhammad 17

  19. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related