1 / 64

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MENUJU PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN ISLAMI

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MENUJU PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN ISLAMI. M. Furqon Hidayatullah ( Dekan FKIP UNS dan Ketua FORKOM FKIP Negeri )

avedis
Download Presentation

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MENUJU PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN ISLAMI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MENUJUPENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN ISLAMI M. FurqonHidayatullah (Dekan FKIP UNS danKetua FORKOM FKIP Negeri) Disampaikan dalam Seminar Memperingati Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA) ke 54, di ruang Flamboyan lantai 3 Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood Unsyiyah, Darussalam Banda Aceh, tanggal 3 September 2013.

  2. Apabilaandamembuatrencanasatutahun, tanamlahpadi. • Apabilaandamembuatrencanauntuksepuluhtahuntanamlahpohon. • Apabilaandamembuatrencanauntukseumurhidupdidiklah orang-orang” • (Pepatah China)

  3. I. KONSEP PENDIDIKAN ISLAM

  4. PENDIDIKAN • Tarbiyyah • Ta’dib • Ta’lim

  5. Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan kepada 3 kata kerja yg berbeda, yakni: • Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang. • Rabiya-yarbaa yg bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh. • Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu, wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).

  6. TA’DIB • Ta’dib, merupakan bentuk masdar dari kata addaba-yuaddibu-ta’diban, yang berarti mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dibdiartikan sebagai proses mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar.

  7. TA’LIM • Ta’lim, secara bahasa berarti pengajaran (masdar dari ‘alama-yu’alimu-ta’liman), secara istilah berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampian pengertian, pengetahuan dan keterampilan. • Ta’lim merupakan proses pemberian pengatahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, sehingga diri manusia itu menjadi suci atau bersih dari segala kotoran sehingga siap menerima hikmah dan mampu mempelajari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya (ketrampilan). Mengacu pada definisi ini.  • Ta’lim, berarti adalah usaha terus menerus manusia sejak lahir hingga mati untuk menuju dari posisi ‘tidak tahu’ ke posisi ‘tahu’ .

  8. II. TUJUAN MENGAJAR DAN MENDIDIK Meletakkanlandasankarakter yang kuatmelaluiinternalisasinilaidalampendidikan. Menumbuhkan/menanamkankecerdasanemosidan spiritual yang mewarnaiaktivitashidupnya. Menumbuhkankemampuanberfikirkritismelaluipelaksanaantugas-tugaspembelajaran.

  9. 4.Menumbuhkan kebiasaandankemampuanuntukberpartisipasiaktifsecarateraturdalamaktivitashidupnyadanmemahamimanfaatdariketerlibatannya. 5. Menumbuhkankebiasaanuntukmemanfaatkandanmengisiwaktuluangdenganaktivitasbelajar. 6. Menumbuhkanpolahidupsehatdanpemeliharaankebugaranjasmani

  10. III. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN RASULULLAH • Mengamalkantauhid • Non-dikhotomi (Integrated)

  11. MICHAEL H. HART(The 100, A Ranking of The Most Influential Person In History) Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar 100 tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca, dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tetapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah nabi Muhammad SAW satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses yang luar biasa, baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi…..

  12. 1. PENGAMALAN TAUHID • Hart (1995: 29): …..”Muhammadlahorangpertamadalamsejarah, berkatdorongankuatkepercayaankepadaKE-ESA-ANTuhan, pasukan Arab yang kecilitusanggupmelakukanserentetanpenaklukan yang mencengangkandalamsejarahmanusia …..”

  13. 2. NON DIKOTOMI (Integrated) • Muhammad bukansematapemimpin agama tapijugapemimpinduniawi. Faktamenunjukkan, selakukekuatanpendorongterhadapgerakpenaklukan yang dilakukanbangsa Arab, pengaruhkepemimpinanpolitiknyaberadadalamposisiterdepansepanjangwaktu (Hart, 1995: 33). • ….. Sayamenilaiadanyakombinasitakterbandingkanantarasegi agama dansegiduniawi yang melekatdalamdiri Muhammad sehinggasayamenganggap Muhammad dalamartipribadiadalahmanusia yang paling berpengaruhdalamsejarahmanusia (Hart, 1995: 34)

  14. NON DIKOTOMI • AbulA‘la Al Maududi (1991: 43-44): Pembagianilmu agama danilmukeduniaanituterjadiberdasarkansuatupemikiran yang sengajamemisahkanantara agama dandunia. Pemikiransemacamitubenar-benarsangatbertentangandengan agama Islam. Sebab agama menurutpandangan Islam tidakdapatdipisahkandengandunia …..

  15. IV. TARGET PENDIDIKAN Membangunmanusiaberakhlak/ berkarakter Membangunmanusiapembelajar

  16. 1. MENJADI MANUSIA BERAKHLAK

  17. ‎إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَق “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak mulia”(HR. Ahmad).

  18. 2. MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR

  19. اُطْلُبُوْاالْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى اللَّحْدِ “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat”

  20. Ini adalah hadits yang tidak shahih sanadnya, dan termasuk hadits yang tenar diucapkan lisan manusia, sebagaimana hadits: Tuntutlah ilmu walau ke Cina, dan yang semisalnya. Hal ini telah disampaikan oleh Al ‘Ajluni dalam kitabnya Kasyful Khafa wa Muziil Al Ilbaas ‘ammasytahara minal Ahaadits ‘ala Alsinatin Naas. Hanya saja makna hadits ini memang shahih, Allah Ta’ala telah berfirman dalam kitabNya yang begitu jelas: dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (QS. An Nahl: 78). Jadi, manusia dilahirkan dalam keadaan tidak tahu apa-apa, kemudian mereka terus menerus belajar sampai  dia disemayamkan di kuburnya (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah, No. 60804)

  21. وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (QS. An-Nahl/16: 78).

  22. Jadilahkamuorang yang mengajarataubelajarataupendengarataupencinta (simpatisan), danjanganmenjadiorang yang kelimamakakamuakancelaka(HR. Baihaqy).

  23. HIDUP ADALAH BELAJAR • “Seseorang tetap menjadi orang berilmu selama ia tetap belajar. Jika ia meninggalkan belajar dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, maka ketika itulah ia menjadi orang bodoh” • Al-Hasan ditanya tentang orang yang usianya sudah 80 tahun, apakah ia masih pantas mencari ilmu? Ia menjawab: “Jika ia masih pantas untuk hidup”

  24. V. SDM UNGGUL

  25. إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ Jika Anak Adam meninggal maka terputus ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Shadaqoh jariyah, ‘ilmu yang bermanfaat, dan anak Sholeh yang berdo’a baginya(HR. Bukhari-Muslim).

  26. SDM UNGGUL • Memiliki karakter kuat (Having strong character) • Menguasai ilmu dan teknologi yang bermanfaat (Mastering useful science and technology) • Memiliki kinerja yang akuntabel (Having accoountable performance)

  27. VI. GURU Sebagai: Panggilanjiwa Profesi

  28. VII. POTENSI GURU/PENDIDIK • Memiliki rasa kecintaan-kasihsayangkepadapesertadidik; • Memahamiduniaanak, kondisianak, potensianak – memahamiGrowth and developmentpesertadidik; dan • Mampumendekatianakdengantepat – memilikimetode yang tepat

  29. 1. MEMILIKI RASA KECINTAAN KEPADA PESERTA DIDIK

  30. RASULULLAH – ABU HURAIRAH Sesungguhnyasayabagi kalian sepertibapakdengananak(HR. Abu Dawud, An-Nasai, IbnuMajahdanIbnuHibban)

  31. JANGAN RAGU BERBUAT BAIK KEPADA SIAPA SAJA • So these two people raised this lion cup who they named Christian. Sadly he got too big for them to take care of so they decided to release him to live as a wild lion. After a year they decided to travel to Africa to see him. They were specifically told that he would not remember them. This video was taken when they met him.

  32. 2. MEMAHAMI DUNIA ANAK

  33. 3. PERLUNYA STRATEGI-METODE YANG TEPAT

  34. Tuhan tidak pernah menciptakan manusia produk gagal, tetapi seringkali manusianyalah yang tidak bisa mendidik (Ciptono)

  35. PERBEDAAN METODE MEMBERIKAN HASIL YANG BERBEDA JUARA DUNIA LONPAT TINGGI Gaya Gunting-------- 1.72 cm Gaya Scrolling------- 2.02 cm Gaya Floffing-------- 2.35 cm

  36. VIII. PROFIL GURU • Guru harustaatberibadah • Guru harusdapatditeladani • Guru harusdapatmenumbuhkanminat/motivasi yang tinggiuntukbelajar • Guru harusdapatmemberdayakanpotensimurid

  37. 1. GURU HARUS TAAT BERIBADAH

  38. Guru diharapkanmenjadisosokparipurna • Guru diharapkandapatmendorongsiswauntuktaatberibadah, terutamadalamrangkamembentukmanusiaberimandanbertaqwa.

  39. 2. GURU HARUS BISA DITELADANI

  40. PENTINGNYA KETELADANAN • Begitu pentingnya keteladanan sehingga Tuhan menggunakan pendekatan dalam mendidik umatnya melalui model yang harus dan layak dicontoh melalui Nabi atau Rasul.

  41. HASIL PENELETIAN(dikutip oleh Prof. Dr. Zakiah Daradjat) • Bahwa perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar dan 6% sisanya oleh gabungan dari berbagai stimulus.

  42. KETELADANAN • Kesiapan untuk dinilai dan dievaluasi • Memiliki Integritas Tinggi • Memiliki Kompetensi

  43. MENDIDIK DENGAN KETELADANLead by example • Membericontohatauteladanitumudah, tetapimenjadicontohatauteladanitutidakmudah (Fq).

  44. 3. GURU HARUS MAMPU MENANAMKAN MOTIVASI INTERNAL

  45. Seorang pendidik yang ingin mengajar dan mendidik dengan berhasil harus mampu membawa pembelajaran dengan menghadirkan jiwanya. Bukan sekedar mentransfer ilmu yang bersifat kognitif, melainkan seorang pendidik juga dituntut untuk dapat menyertakan semangat, gairah, perhatian hingga kesabarannya selama proses pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan suasana pembelajaran yang konduksif.

  46. Kepandaian pendidik dalam memahami perasaan dan keinginan peserta didik menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup dan dinamis. Kesempatan lebih besar yang diberikan pendidik untuk terlibat dalam proses pembelajaran menyebabkan peserta didik merasa dihargai dan merasa ikut memiliki. Suasana seperti inilah yang akan efektif untuk menumbuhkan semangat dan memacu gairah belajar peserta didik.

More Related