1 / 36

SK DIR NO. 210 .K/DIR/ 2012 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN TEKNIK DIREKTORAT OPERASI JAWA - BALI

SK DIR NO. 210 .K/DIR/ 2012 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN TEKNIK DIREKTORAT OPERASI JAWA - BALI. Distribusi Jat eng dan DIY. Pelayanan Teknik. BAB. I. UMUM 1. 1. LATAR BELAKANG . Padam listrik menjadi keluhan pelanggan yang rutin diterima PLN .

amity
Download Presentation

SK DIR NO. 210 .K/DIR/ 2012 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN TEKNIK DIREKTORAT OPERASI JAWA - BALI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SK DIR NO. 210.K/DIR/2012TENTANG PEDOMAN PELAYANAN TEKNIKDIREKTORAT OPERASI JAWA - BALI Distribusi Jateng dan DIY Pelayanan Teknik

  2. BAB. I. UMUM 1.1. LATAR BELAKANG • Padam listrik menjadi keluhan pelanggan yang rutin diterima PLN. • Penanganan yang lambat membuat pelanggan sangat kecewa. • Listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat untuk mendukung kegiatan sehari-hari. • Tuntutan akan keandalanpun menjadi sesuatu yang harus dipenuhi oleh PLN. • Sejaktahun2008 PLN Distribusi se Jawa-Bali telahmenjalankan program outsourcing PelayananTeknik, denganpoladanpendekatan yang berbeda – beda, denganhasil yang masihbelum optimal. • Untukmemperoleh Outsourcing PelayananTeknik yang profesional, berkualitasdanberetika, sehinggadapatmeningkatkankepuasanpelanggan & integritaslayanan PLN

  3. 2.1. TUJUAN • Mempercepat waktu tanggap (response time) terhadap laporan pelanggan yang melaporkan terjadinya gangguan padam di rumah pelanggan . • Mempercepat waktu pemulihan (recovery time) gangguan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan sambungan rumah (SR) serta mengatasi sementara gangguan jaringan tegangan menengah (JTM) dan Gardu Distribusi. • Meningkatkankualitaspelaksanaaninspeksi secara visual pada JTM, Gardu Distribusi, JTR, yang hasilnya dipakai sebagai data masukan untuk pemeliharaan preventif. • Menurunkan kali gangguanpadajaringanditribusitenagalistrikdenganmeningkatkanpemeliharaan preventif.

  4. 3.1. PRINSIP DASAR PELAYANAN TEKNIK • Customer Focus yaitu semua aktifitas pelayananteknikberfokuspadakepuasanpelanggandenganlebihtanggapdanlebihcepatmenindaklajutikeluhanpelanggan. • Profesional di bidangnya yaitu menguasai cara kerja Pelayanan Teknik (cara mempergunakan alat kerja dan alat ukur, cara mendekteksi kerusakan dan cara memperbaikinya) sesuai dengan ketentuan-ketentuan teknik yang benar • Integritas yaitu bertindakkonsistensesuaidengannilai-nilaikebijakanorganisasisertakodeetikprofesi, antara lain tidakmemintaimbalanjasaataumenerimasuapdaripelanggan, dantidakmelanggaretika • Continuous Improvement, yaitusuatuupayauntukmencapaistandarkualitas yang optimal melaluibeberapalangkahperbaikan yang sistematisdandilaksanakansecaraberkesinambungan.

  5. 1.4. POLA PIKIR MEMBANGUN PELAYANAN TEKNIK

  6. Kiat mewujudkan Pelayanan Teknik yg berkwalitas • Mitra Kerja yang berkwalitas • Personil yang profesional & berintegritas tinggi : • Sarana kerja yang cukup dan baik : • Sevice Level Agreement (S L A) dan sanksi yang seimbang • Periode Kontrak kerja multi years • Perbaikan yang berkelanjutan

  7. BAB. II KETENTUAN PELAKSANAAN YANTEK 2.1. RUANG LINGKUP PELAYANAN TEKNIK • PelayananPerbaikangangguanlistrik yang dilaporkanmasyarakatataupelanggan. • Penanganan interim gangguan JTM danGardu (pekerjaan yang dapatdiselesaikankurangdari 3 jam) • Inspeksi visual jaringan distribusi JTM, JTR, SR • Pemeliharaan Preventif JTM dan JTR

  8. 1.1. PERBAIKAN GANGGUAN LISTRIK YG DILAPORKAN MASYARAKAT/ PELANGGAN LingkupkerjaPelayananPerbaikangangguanlistrikadalahmeliputi: • Menanggapi (merespon) laporangangguanlistrik yang terjadipada JTM, Gardu, JTR, SR dan APP yang dilaporkanolehmasyarakat • Melakukanperbaikan(recovery) gangguanlistrik yang terjadipada JTM, Gardu, JTR, SR dan APP yang dilaporkanolehmasyarakatsehinggaaliranlistrikdapatsegerapulihmenyalakembali. KinerjapelayananuntukperbaikangangguanJTR dan SRadalah : • Kecepatan waktu tanggap (Response Time) • Kecepatan waktuPemulihan (Recovery Time) • Recovery timeuntuk JTR, SR dan APP dihitungsampaidenganperbaikanselesaidanaliranlistrikkembali normal. • Recovery timeuntuk JTM danGarduadalahwaktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikansementarasehinggaaliranlistrikkembali normal. Perbaikanpermanenakandilaksanakanolehpihak lain. Khususgangguan JTM danGardudilakukanpengamanandanpenangananawal, antara lain denganmelokalisirkerusakan yang terjadisehinggadaerahpadamberkurangataudapatdinyalakansementara

  9. 1.2. PENANGANAN INTERIM GANGGUAN JTM, GARDU, JTR, SR DAN APP • Penanganan interim gangguan JTM, Gardu, JTR, SR dan APP adalahpekerjaanperbaikangangguan yang dapatdilaksanakandenganskalapekerjaankurangdari 3 jam.

  10. 1.3. INSPEKSI VISUAL JARINGAN DISTRIBUSI • Inspeksi visual jaringandistribusitenagalistrik JTM, Gardu, JTR adalahpekerjaanpemeriksaan kondisijaringandistribusitenagalistrikdengancara: • Melihatkondisifisiksecaravisual padabagian-bagianjaringandistribusitenagalistrik peralatan yg digunakan : • Sigle line Diagram (topologi jaringan distribusi). • Teropong. • Camera digital 10 x zoom. • Thermovition. • Ultrasonic detector. • Form inspeksi. • Hasilinspeksitersebutakandipergunakanuntukmembuatrencanapemeliharaanjaringandistribusitenagalistrik.

  11. 1.4. PEMELIHARAAN JTM, JTR PemeliharaanPreventifJaringan Distribusi adalahkegiatanpemeliharaan yang terencanaberdasarkanhasilinspeksi JTM dan JTR. 1. PemeliharaanPreventif JTM meliputi : • Pembersihan Right Of Way (ROW), minimum dalam radius 2,5 m harusbebasdarigangguanpohondandaribenda lain yang mengganggu (mis: kerangkalayang-layang, sarangburung). • Pembersihan / pengamanandaripohonataubenda lain yang berpotensimengganggujaringandistribusimeskipunjarak radius amannyamasihlebihjauhdari 2,5 m. (pekerjaanpembersihaniniakandibayardenganbiayakhususdiluaranggaranbiayadalamkontrakberjalan) . • PemeliharaanPreventif JTR 2. Pemeliharaanpreventif JTR meliputi : • Pembersihan ROW untukpenghantarterbukadalam radius 2,5 m harusbersihdarigangguanpohondanbersihdaribenda lain yang mengganggu • Pemeliharaan JTR danperbaikankonstruksiJaringan Distribusi (Tiang miring, andongankendor, peralatanpendukungrusak , konektorkendordan lain-lain)

  12. 2.2. APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PROSES BISNIS PELAYANAN TEKNIK Sehubunganbelumadanyaaplikasistandaruntukmendukungprosesbisnispelayananteknikmakamasing-masingdistribusidapatmenggunakanaplikasi yang adasaatini. Selanjutnyaakanditetapkanaplikasistandar yang digunakandiantaranyaadalah EAM (salahsatumodul SAP), E-Map (PLN Distribusi Bali).

  13. 2.3. PELAKSANAAN 1. Perusahaan Pelaksana Pelayanan Teknik • Berbadan hukum dan memiliki SBUJK bidang elektrikal mekanikal. • Memiliki penanggung jawab teknik yang memiliki sertifikat keahlian (SKA) bidang elektrikal dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang terakreditasi. • Mempunyai sertifikat ISO 9001:2008 bidang pelayanan teknik. Bagi yang belum memiliki sertifikat tersebut harus menyelesaikan sertifikasi paling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggal kontrak.

  14. 2. Pelaksana/personilPelayananTeknik • SeluruhpersonilPelayananTeknikharusmempunyaisertifikatpelatihanbidangoperasi & pemeliharaanjaringandistribusi (opharjardis) dari PT PLN (Persero) Pusdiklat,atauLembagaPendidikanlainnya yang bekerjasamadengan PT PLN (Persero) Pusdiklat. • KhususuntukKoordinator/Penanggungjawablapanganselainmemilikisertifikatpelatihanbidangoperasi & pemeliharaanjaringandistribusijugawajib memiliki Sertifikat Kompetensi bidangoperasi & pemeliharaanjaringandistribusidari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang terakreditasi.

  15. 3. Jumlah Pelaksana • Jumlahpelaksanaditentukanberdasarkanpada : lingkup kerja, jumlah Pelanggan, jumlah asset distribusi, luaswilayah (geografis) dankelas Area Pelayanan (metro polis dan non metropolis) danmemenuhikaidah-kaidah K 2 dimasing-masing Unit 4. Sistimpengupahan (remunerasi) • Sistem pengupahan (remunerasi) pelaksanaPelayananTeknikberpedomanpadaKeputusanDireksi PT PLN (Persero) Nomor1040.K/DIR/2011.

  16. 2.4. PENGAWAS PEKERJAAN • PengawasPekerjaanPelayananTeknikadalah .........Asmen Distribusi PLN Unit setempat . • Tugas Pengawas Pekerjaan tersebut adalah : • Mengawasidanmensupervisipekerjaan – pekerjaansesuairuanglingkupkerja yang adadidalamkontrakPelayananTeknik • Menyusunrencanapekerjaan yaitu menentukan lokasi dan volume inspeksi jaringan distribusi dan gardu distribusi serta pemeliharaan JTM, JTR danperlengkapanpendukungnya. • Mengaturtugaspelaksanaanpengamanansementarabilaterjadigangguan JTM, Gardu • MengevaluasihasilkerjadanmembuatlaporanhasilevaluasimingguanataspelaksanaanpekerjaanseuaikontrakPelayananTekniktersebut. • Mengkoordinirrapatevaluasi KinerjaPelayananTeknikdandiskusisetiapakhirbulan • Menyusun laporan berkalabulananrealisasikegiatanPelayananTeknik

  17. BAB III. KONTRAK PELAYANAN TEKNIK 3.1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN • RuanglingkuppekerjaanPelayananTeknikadalahsebagaimanadisebutkanpadaBabII.1 danharusmemuatbatasan-batasankerja yang jelastermasukbatasangeografiswilayahkerjanya. 3.2. PRA KONDISI ROW JTM • SebelumpelaksanaankontrakPelayananTeknik, makapihakpelaksanaberkewajibanmembersihkan ROW jaringansecaramenyeluruh yang dibayardenganbiayakhusus (maksimum 1 kali) diluarbiayarutinsesuaikontrak. Kondisiawaliniharusdipertahankandenganmelaksanakanpemeliharaanpreventifdanataukorektifsesuaikontrak. 3.3. PERIODE KONTRAK • PeriodeKontrakPemboronganpekerjaanPelayananTeknik, adalahmulty yearsselama 3 (tiga) tahunsertadapatdiperpanjangmaksimal 1 kali periodekontrak. • EvaluasiKinerjaKontrakPelayananTeknikdilaksanakansetiap 6 (enam ) bulansekali. Berdasarkan evaluasi tersebut kontrak dapatdiputus secara sepihak. 3.4. SARANA PENDUKUNG • SaranapendukungPelayananTeknikantara lain posko, mobiloperasi, peralatankeselamatanketenagalistrikan, peralatankerjadanalatukurdijelaskanpadaBab IV

  18. 3.5. SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) S L Aadalahhasilkerja yang dimintaolehpemberikerjadandisepakatiolehMitrakerjapelaksana. Hasilkerjatersebutharusterukurdanmasihdalamlingkuppekerjaansesuaikontrak • SLA Pelayanan & Perbaikan Gangguan Listrik : • Waktutanggaplaporanpelanggan (Response Time), • Waktupemulihangangguan(Recovery Time). • SLA KeandalanJaringan Distribusi : • Kali gangguanPenyulangpermanen • Kali gangguanPenyulangtemporer

  19. 3.5. PENYIMPANGAN ATAS KONTRAK Dikelompokkanmenjadi: • Penyimpanganataspersyaratankontrak PelanggaranPersyaratan yang adadidalamKontrakyaitu antara lain kelengkapansaranakerja, alatkerja, saranatransportasi, komunikasi. • Penyimpanganintegritas Termasukpenyimpanganintegritasantara lain adalahmelanggardisiplinkerja, merusakcitra PLN, menerimagratifikasi • Penyimpangan / tidaktercapainya SLA Yang dimaksuddenganpenyimpanganterhadap SLA adalahtidaktercapainya target-target SLA yang sudahditetapkandandisetujuibersama. • Penyimpanganterhadap volume kerjainspeksidanpemeliharaanjaringandistribusiyaitu : • Tidaktercapainya volume kerjainspeksi jaringan distribusi JTM dan JTR serta jumlah gardu distribusi yang harus diperiksa. • Tidaktercapainya volume kerjaPemeliharaanpreventif JTM dan JTR. Sanksi ataspelanggaran tersebutdapatdilihatpada tabel 1, tabel 2, tabel 3 dantabel 4

  20. TABLE .1SANKSI PELANGGARAN PERSYARATAN KONTRAK

  21. TABLE .2SANKSI PELANGGARAN INTEGRITAS

  22. TABLE .3SANKSI ATAS PELANGGARAN SLA

  23. TABLE .4SANKSI ATAS TIDAK TERCAPAINYA INSPEKSI DAN HAR

  24. KETENTUAN TAMBAHAN • Apabila pelaksana mendapatkan sanksi denda 3 (tiga) bulan berturut-turut atau 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, maka diberikan Surat Peringatan I • Apabila setelah mendapat Surat Peringatan I kinerja perusahaan tidak meningkat dan medapatkan sanksi denda 3 (tiga) bulan berturut-turut atau 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, maka diberikan Surat Peringatan II dan Terakhir. • Apabila setelah mendapat Surat Peringatan II danterakhirkinerja perusahaan tidak meningkat dan medapatkan sanksi denda 1 (satu) kali dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, maka dilakukan Pemutusan Kontrak sepihak. • Dendamaksimum (komulatif) 20 % • Dendakecelakaankerjadiluarbutir 1 diatas • Apabila setelah mendapat Surat Peringatan I kinerja perusahaan tidak meningkat dan medapatkan sanksi denda 3(tiga) bulan berturut-turut atau 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 6 (enam) bulan, maka diberikan Surat Peringatan II dan Terakhir. • Apabila setelah mendapat Surat Peringatan II danterakhirkinerja perusahaan tidak meningkat dan medapatkan sanksi denda 1 (satu) kali dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan, maka dilakukan Pemutusan Kontrak sepihak.

  25. 3.6. BIAYA • Unsur-unsur biaya yang dibayarkanpadakontrakPelayanan Teknik : • 1. Biaya tetap (fix cost) meliputi : • Biaya Remunerisasi : • Upah kerja sesuai Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 1040.K/DIR/2011 • Jaminan sosial tenaga kerja, • Pakaian seragam, • Tunjangan hari besar keagamaan dll • Biaya pengadaan sarana kerja (kendaraan operasional, radio komunikasi, peralatan K2, peralatan kerja, alat ukur) • 2. Biaya insidentil tidak tetap (variable cost) diluar lingkup kerja meliputi : • Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakanberdasarkanperintahkhususolehManajer Unit setempat, berupa : • Biaya inspeksi jaringan distribusikhususdiluarlingkupkerja: • Pencarianpenyebabgangguantidakjelas yang berulang • Inspeksi yang memerlukanperalatankhusus. • Dan lain-lain. • Biaya Pemeliharaan Jaringan distribusi: • Pemangkasan/pemotonganpohon yang berpotensimengganggumeskipundiatas radius jarakaman ROW. • Pemeliharaanperalatanjaringandistribusilainnyadiluarlingkupkerja • Dan lain-lain • 3. Risiko, overhead dan keuntungan (maksimum 810% dari total biaya)

  26. BAB. IV. SARANA PENDUKUNG • 4.1. POSKO DAN SARANA TRANSPORTASI • PoskoPelayananTeknik • PoskoPelayananTeknikmenggunakanruangkantorpelayanangangguan yang adadi Unit-unit PLN . • PadaPoskoPelayananTeknik agar dipasangpapannama Perusahaan pelaksanaPelayananTeknik yang jelas • Bagi Unit yang mempunyaidaerahpelayanansangatluassehinggamemerlukanPoskotambahan, agar memanfaatkanmobil unit sebagaiPoskoLapangan yang dikendalikandengan GPS. • Sarana Transportasi • Saranatransportasi yang harusdisediakanadalahkendaraanroda 4 danroda 2 denganjumlahsesuaidenganluasdaerahpelayanannya. • Kendaraantersebutdilengkapitempatpenyimpansaranakerja. • Untukdaerahlayanankotabesaratau Metropolis kendaraan roda 4 tersebutdilengkapi dengan GPS sebagai alatpengendali. • Untukmenjagapenampilan, kendaraantersebut agar diberiwarna yang seragam yang ditentukanolehmasing-masing Unit PLN Distribusi, diberigambar Logo perusahaandannamaperusahaan yang jelasdanmudahdilihat.

  27. 4.2. SARANA KERJA • Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), • PeralatanKeselamatanKetenagalistrikan (K2) wajibtersediadanselaludalamkeadaansiappakaidenganjumlah yang memadai. • K2 tersebutwajibdipakaisebelumpetugasmelaksanakanpekerjaan. • Daftar K2 minimum dapatdilihatpadatabel 5

  28. Tabel 5.DAFTAR PERALATAN KERJA K2 MINIMUM MOBIL UNIT

  29. PeralatanKerjadanAlatUkur

  30. MATERIAL SIAP PAKAI (CONSUMABLE PART) • Material siap pakaiuntukmemperbaikiataumengganti yang rusakdisediakanoleh PLN Unit setempat dengan jenis dan jumlah material sesuaitingkatkebutuhandi Unit tersebutberdasarkanstatistikpemakaiansebelumnya. Sebagian material tersebut disimpan di mobil unit dan lainnya disimpan Posko. • Pemakaian material siap pakai tersebut dipertanggung jawabkan oleh Mitra kerja pelaksana Pelayanan Teknik secara mingguan dengan membuat laporan pemakaian yang ditandatangani Pengawas PLN.

  31. BAB V.EVALUASI DAN PELAPORAN • 5.1. EVALUASI HASIL KERJA PELAYANAN TEKNIK • EvaluasiHarian Evaluasiharian dilakukansetiap hari untuk : • Mengevaluasi pekerjaan Pelayanan Gangguan Evaluasi pelayanan gangguan dilakukan setiap hari untuk mengetahui apakah ada laporan atau pengaduan pelanggan yang belum dilayani atau memerlukan perbaikan lebih lanjut yang tidak bisa diselesaikan pada hari tersebut. • Mengevaluasi Inspeksi Jaringan Distibusi. Evaluasi hasil inspeksi dilakukan setiap hari untuk melihat apakah ada aset jaringan distribusi yang perlu perbaikan segera atau penggantian material sekaligus menilai apakah pelaksanaan inspeksi hari H sesuai dengan target harian yang harus diselesaikan. • Evaluasi harian dilakukan oleh Pengawas dan dilaporkan hasilnya kepada Manajer Area.

  32. Evaluasi Bulanan Evaluasi bulanan dipimpin oleh ManajerArea / Cabang dihadiri oleh Pengawas PLN, Penanggung jawab Pelaksana dari Mitra kerja, untuk menilai Kinerja Pelayanan Teknik yang dilaksanakan selama bulan bulanberikutnyapadasaatMitrakerjamengajukanpermintaanpembayaranbulan. Sebelumseluruhberkasditandatangani agar dilakukanverifikasidandiskusiuntukmengevaluasihasilkerjabulanlalu. PeranManajer Unit sangatdiperlukanpadaacaraevaluasibersamainidisampingsebagaifungsikontroljugauntukmembuatlangkah-langkahkemajuanuntukbulanberikutnya (continues improvment) • Evaluasi Semesteran Dilakukansetiap akhir semester yang diikuti oleh Manajer Unit, Direktur Mitra kerja, Pengawas Pekerjaan dan staff terkait, untuk evaluasi KinerjaMitrakerjadalammelaksanakanPelayananTekniksecaramenyeluruhdanmenilaiapakahKontrakkerjaPelayananTekniklayakditeruskanataudiputus. Hasil evaluasi dilaporkan kepada PLN Unit Induk untuk selanjutnya dilaporkan ke PLN Pusat. Untuk memotivasi PLN Unit dan Mitra kerja Pelayanan Teknik, PLN Unit Induk dapat memberikan penghargaan kepada PLN Unit dan Mitra kerja pelaksana Pelayanan Teknik terbaik diantara PLN Unit Pelaksana dibawah pengelolaan PLN Unit Induk dengan periode per smester atau per tahun.

  33. 5.2. PELAPORAN • UntukmemantauprosespelaksanaanpelaksanaanPelayananTeknik, PLN Unit IndukdimintamembuatlaporantriwulananberuparangkumanhasilevaluasiseluruhKontrakPelayananTeknik yang adadi Unit Pelaksananya. Laporantersebut agar dikirimkankeKepalaDivisi Distribusi danPelayananPelangganJawa Bali selambat-lambatnya tanggal 10 bulanberikutnyasetelahtriwulan.

  34. PENUTUP TERIMA KASIH

More Related