1 / 87

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Filum Nemathelminthes. Morfologi: Silindrik memanjang, kedua ujungnya runcing dg bbrp perkecualian Badan tidak bersegmen Kutikula : Dibentuk o/ lps sub kutikula- dibwhnya disebut Hipodermis Lapisan muskuler.

alyssa-duke
Download Presentation

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2. Filum Nemathelminthes Morfologi: • Silindrik memanjang, kedua ujungnya runcing dg bbrp perkecualian • Badan tidak bersegmen • Kutikula : • Dibentuk o/ lps sub kutikula-dibwhnya disebut Hipodermis • Lapisan muskuler

  3. Terdiri dari cacing jantan dan betina (dioeceus) • Siklus hidup direct dan indirect • Terbagi 2 kelas: • Nematoda • Nematomorpha ( parasit pd hewan piaraan, parasit pd insekta)

  4. Kelas (Class) Nematoda Dibagi dua sub-kelas: • Subkelas: Secernentea (Phasmida) • Subkelas: Adenophorea (Aphasmida)

  5. Subkelas: Secernentea (Phasmida) Ciri-ciri: • Pada tubuhnya terdapat phasmid. • Pada umumnya cacing jantan punya caudal alae atau copulatory bursa.

  6. Kelas: Nematoda Bagian-bagian tubuh: • Mulut: di anterior/sub dorsal/sub ventral & dikelilingi o/ bibir-bibir • Ada & tidak selalu ada: 3 bibir (dorsal (1) dan latero-ventral(2). • Amfid (di anterior): fungsi khemoreseptor • Phasmid( di posterior): kelenjar di post anus ~ kelenjar • Leaf crown~mahkota(inner &outer leaf crown)

  7. Esofagus tdd otot bergaris: utk menghisap makanan • Buccal cavity (rongga mulut):utk menghisap makanan • Bulbus: dibag post esofagus, ada & tidak • Sistem peredaran darah: ⊝ • Sex organ: terpisah antara jantan & betina. • Siklus hidup: p.u. direct (ada yg indirect).

  8. KLASIFIKASI/TAXONOMI Phyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Ascaridida Superfamily : Ascaridoidea Family : Ascarididae Genus : Ascaris, Parascaris, Toxascaris, Toxocara

  9. Genus: AscarisSpesies: Ascaris lumbricoides varietas suum (Ascaris suum) • Morfologi: • Cc jantan: panjang 15-25 cm, diameter 3 mm. • Cc betina: panjang sampai 41 cm, diam 5 mm. • Cuticula relatif tebal. • Oesophagus sederhana, panjang 6,5 mm. • Panjang spicula 2 mm. • Vulva terbuka pada 1/3 bag tubuh dari anterior. • Telur: Bulat panjang dg lapisan luar (lap. albuminous tebal), Ukuran: 50-70 x 40-50 m.

  10. A suum infection A suum adult A suum egg

  11. Epidemiologi: tersebar luas di seluruhduniaInduk semang (definitive host): babi, tetapi kadang dapat ditemukan pada domba, sapi, anjing dan manusia.Habitat: usus halus

  12. Siklus hidup: Ascaris suum

  13. A suum Life Cycle

  14. Genus: ToxocaraSpesies: Toxocara canis • Habitat & Inang definitif: usus halus anjing & serigala • Morfologi: • Cc jantan: panj 10 cm, Cc betina: panj 18 cm • Cervical alae besar. • Organ kelamin betina meluas ke bagian anterior dan posterior dan berakhir dg vulva. • Cc jantan mempunyai caudal alae dan spicula. • Telur subglobular berkulit tebal, berukuran 90x75 m.

  15. T canis adult Bag mulut T canis Ant T canis T canis egg

  16. T canis Life Cycle

  17. T canis Life Cycle

  18. Infeksi T canis

  19. Genus: ToxocaraSpesies: Toxocara cati = T. mystax • Habitat & Inang definitif: usus halus kucing & bangsa kucing liar • Morfologi: • Cc jantan: panjang 3-6 cm, Cc betina: panjang 4-10 cm • Cervical alae sangat besar dan bergaris. • Panjang spikula 1,63-2,08 mm. • Ukuran telur 85x75 m. • Siklus hidup: sama dengan T. canis, hanya tidak terjadi infeksi prenatal.

  20. Morfologi komparasi T. canis (A) dan T. cati (B)

  21. T cati egg Bag ant T cati T cati dewasa Infeksi T cati

  22. Genus: ToxocaraSpesies: Toxocara vitulorum Habitat & Inang definitif: usus halus sapi, zebra & kerbau Morfologi: • Cc jantan: panjang 25 cm, diameter 5 mm • Cc betina: panjang 30 cm, diameter 8 mm • Kutikula tipis, lunak dan terlihat transparan. • Terdapat: tiga bibir

  23. T VITULORUM EGG

  24. Vulva terletak pd 1/8 bagian tubuh anterior • Telur subglobuler: lapisan albumin, ukuran 75-95 x 60-75 µm • Siklus hidup: mirip dengan T. canis • Terjadi: somatic migration pada jaringan • Dapat terjadi: tracheal migration, prenatal migration dan lactogenic infection • Pada infeksi prenatal: cacing dewasa pd anak sapi berumur 10-42 hari (rata-rata 33 hari).

  25. KLASIFIKASI/TAXONOMI Phyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Ascaridia Superfamily : Subuluroidea Family : Heterakidae Genus : Heterakis, Ascaridia

  26. Genus: Heterakis Spesies: Heterakis gallinarum = H. papillosus= H. vesicularis = H. gallinae Habitat & Inang definitif: caecum ayam, kalkun, itik, angsa & bangsa burung lainnya Morfologi: • Cc jantan: panjang 7-13 mm, Cc betina: 10-15 mm

  27. H galinarum egg

  28. Siklus hidup: Telur infektif (mengandung larva II): 14 hari g infeksi g per oral g moultingg L III (2-5 hari) g L IV (10 hari) gmoulting g L V (15 hari). Periode prepaten 24-30 hari.

  29. Genus: AscaridiaSpesies: Ascaridia galli = A. lineata= A. perspicillium Habitat & Inang definitif: Usus halus ayam, bangsa unggas & bangsa burung lain Morfologi: • Cc jantan: panjang 50-76 mm, Cc betina: 72-116 mm

  30. Bag post A galli Bag mulut A galli

  31. Siklus hidup: Stadium infektif (mengandung larva II) ≥10 hari - termakan hospes - mukosa usus halus (8-17 hari) -  lumen usus & dws (6-8 minggu) pasca infeksi

  32. KLASIFIKASI/TAXONOMI Phyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Rhabditida Superfamily : Subuluroidea Family : Strongyloididae Genus : Strongyloides

  33. Famili: Strongyloididae Ciri-ciri: • Free living generation (generasi hidup bebas di alam): • Bersifat saprofit • Esofagus dg bulbus valvulatorius (rhabditiform) • Parasitic generation (generasi parasitik): • Hidup dlm usus halus vertebrata, • Esofagus silindris memanjang (filariform)

  34. Genus: Strongyloides • Parasitik pd hewan ternak • Bentuk parasitik ada yg bisa parthenogenetic, telur bisa tumbuh di luar induk semang. • Larva infektif (filariform) dapat menembus kulit induk semang  mel aliran darah  paru  trachea  pharing  usus halus. • Bentuk parasitik cacing dewasa ditandai dg genital organ pd betina dan esofagus relatif panjang.

  35. Macam spesies: • S. papillosus: pd usus halus kambing, domba, sapi, kelinci, dan ruminansia liar. • S. westeri: pd usus halus kuda, babi, dan zebra. • S. stercorales: pd usus halus anjing, manusia, serigala, dan kucing. • S. cati: pd usus halus kucing. • S. ransomi: pd usus halus babi. • S. avium: pd usus halus dan caecum ayam, kalkun, dan burung liar.

  36. Strongyloides Life Cycle

  37. Siklus hidup Strongyloides

  38. KLASIFIKASI/TAXONOMI Phyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Strongylida Superfamily : Strongyloidea Family : Strongylidae Genus : Strongylus

  39. Ordo: StrongylidaSuperfamili: StrongyloideaFamili: Strongylidae Ciri-ciri: • Bentuk buccal capsul bulat lonjong di bagian dorsal, bagian tengah mengalami pembesaran  disebut dorsal gutter. • Mempunyai mahkota di bagian anterior buccal capsul, disebut leaf crown atau corona radiata. • Cacing jantan  bursa tumbuh kuat & mempunyai ciri-ciri yang khas pada rays.

  40. Genus: StrongylusSpesies: S. vulgaris Habitat & Inang definitif: Usus besar kuda. Morfologi: • Cc jantan: panj 14-18 mm, Cc betina: 20-24 mm, dan diameter rata-rata 1,4 mm. • Buccal capsul berbentuk oval dan terdapat 2 gigi di bagian basis. • External leaf crown ~ rumbai-rumbai di bagian distal alat-alat.

  41. Strongylus dewasa Strongylus egg

  42. Strongylus growth cycle

  43. Siklus hidup Strongylus spp: • Bentuk telur: ellip beraturan. • Larva stadium III  larva infektif  mempunyai club shape oesophagus (esofagus seperti tongkat)

  44. Strongylus Life Cycle

  45. Siklus hidup Strongylus spp

More Related