1 / 77

BIAYA MODAL

BIAYA MODAL. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB. MODAL PERUSAHAAN. Modal terdiri dari : Modal internal M erupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan ( laba ditahan ) 2. Modal eksternal

Download Presentation

BIAYA MODAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

  2. MODAL PERUSAHAAN • Modal terdiridari: • Modal internal Merupakan modal yang berasal dari pihak perusahaan (laba ditahan) 2. Modal eksternal Merupakanmodal yang berasal dari pinjaman para kreditur, suplier dan perbankan (saham, obligasi, hutang)

  3. MODAL PERUSAHAAN • Apabila perusahaan menjual surat berharga kepada investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil (return) yang dikehendaki oleh investor tersebut. • Hasil yang dikehendaki oleh investor tersebut, bagi perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modalseperti:biaya bunga, biaya penurunan nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan perolehan modal tersebut.

  4. MODAL PERUSAHAAN • Biaya modal sering disamakan dengan: 1. Tingkat pengembalian yang disyaratkan perusahaan (the firm's required rate of return) 2. Tingkat ambang (the hurdle rate), tingkat diskonto (the discount rate) 3. Biaya kesempatan dana perusahaan (the firm's opportunity cost of funds)

  5. MODAL PERUSAHAAN • Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat dari dua pihak yaitu dari sisi investor dan perusahaan. • Dari sisi investor, tinggi rendahnya required rate of returnmerupakan tingkat keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki. • Dari sisiperusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of returnmerupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.

  6. BIAYA MODALDefinisi • Biaya modaladalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan • Biaya modal adalahtingkat hasil atas investasi total perusahaan yang menghasilkan tingkat pengembalian yang disyaratkan dari semua sumber pembelanjaannya

  7. BIAYA MODALArtiPenting 1. Pemaksimuman nilai perusahaan mensyaratkan bahwa semua biaya input, termasuk modal, diminimumkan, dan untuk meminimumkannya, biaya modal harus dapat diestimasikan. 2. Keputusan penganggaran modal mensyaratkan suatu estimasi biaya modal. Kesalahan estimasi dalam penentuan biaya modal, akan menghasilkan keputusan investasi yang keliru. 3. Beberapa tipe keputusan lain(sewa guna usaha, pendanaan kembali obligasi, kompensasi eksekutif, dan manajemen aset jangka pendek), mensyaratkan estimasi biaya modal.

  8. BIAYA MODALFungsi • Analisis biaya modal didasarkan pada keadaan setelah pajak: 1. Pajak merupakan pengurang laba yang diperoleh perusahaan 2. Sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya

  9. BIAYA MODALOperasionalisasi • Komposisi modal: • Labaditahan • Biaya modal yang berasal dari laba ditahan disebut cost of retained earning • Biaya tersebut sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor • Dasarlogika: 1. Apabila laba ditahan tersebut diinvestasikan pada perusahaan lain maka akan mendatangkan keuntungan 2. Keuntungan tersebut sama dengan besarnya keuntungan apabila perusahaan menginvestasi sendiri dana laba ditahan tersebut (expected rate of returnon the stock)

  10. BIAYA MODALOperasionalisasi 2. Hutang  Biaya modal yang berasal dari hutang yang dipinjam dari bank adalahtingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dalam kontrak perjanjian hutang  Biaya modal dari penggunaan hutang yang secara riil harus ditanggung atas penerimaan kredit adalah lebih besar daripada tingkat bunga menurut kontrak • Dasarlogika: Penerima kredit selainharusmembayarbunga, jugaharus membayar biaya administrasi, biaya asuransi dan sebagainya

  11. BIAYA MODALOperasionalisasi 3. Saham • Biaya modal yang berasal dari pernerbitansahamadalahdividen  Tingkat dividenmerupakantingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor  Biaya modal dari saham, secara riil adalah lebih besar daripada tingkat dividen yang ditentukan  Dasarlogika: Perusahaan selainmembayardividen, jugaharus membayar biaya penerbitansaham

  12. BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 1. Kondisi ekonomi umum (general economic condition)  Variabel ekonomi makro, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi, akan menentukan besarnya tingkat pengembalian bebas risiko (risk-free atau riskless rate of return).  Tingkat pengembalian bebas risiko banyak digunakan sebagai patokan (benchmark) tingkat pengembalian investasi.

  13. BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 2. Kondisi pasar (market condition)  Kemampuan untuk dipasarkan (marketability) suatu sekuritas yang meningkat, tingkat pengembalian yang disyaratkan para investor akan menurun, yang berarti biaya modal perusahaan akan mengecil.

  14. BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 3. Keputusan operasi dan pembelanjaan (operating and financing decisions) • Pendanaanpada investasi yang berisiko tinggi dan banyak menggunakan sumber dana dari utang dan saham preferen, maka akan menanggung risiko yang tinggi, sehinggapemilik dana akan menuntut tingkat pengembalian disyaratkan tinggi. • Semakintinggi jumlah pembelanjaan (amount of financing), akan membawa konsekuensi semakin meningkatnya biaya modal.

  15. BIAYA MODALKomposisi • Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau disebut biaya modal individual. • Jikaperusahaanhanyamenggunakansatujenissumber modal, maka biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal. • Jikaperusahaanmenggunakanbeberapajenissumber modal, makabiaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital disingkat WACC) dari seluruh modal yang digunakan

  16. BIAYA MODALBiaya Modal Individual • Biaya modal individualadalah biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau disebut • Biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal.

  17. BIAYA MODALBiaya Modal Individual 1. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek 2. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang 3. Biaya Modal Saham Preferen 4. Biaya Modal Saham Biasa Dan Laba Ditahan

  18. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Hutang jangka pendek (hutang lancar) merupakan hutang yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. • Hutang jangka pendek terdiri dari: a. hutang perniagaan (trade accounts payable) b. hutang wesel c. kredit jangka pendek dari bank

  19. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Rumus: Keterangan: kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang t = Tingkat pajak

  20. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Contoh: Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, maka biaya hutang setelah pajak sebesar: kt = kb(1- t) kt = 0,10 (1 – 0,40) kt = 0,06 = 6%.

  21. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG  Biaya penggunaaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond). Metodeperhitungan: 1. Perhitungan tingkat pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat 2. Metode present value

  22. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG 1. Perhitungan tingkat pendapatan investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat > Rumus: dimana: I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya Nb = Nilai bersih penjualan obligasi n = Umur obligasi

  23. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Contoh: PT ABCDmengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp. 25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-, bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut?

  24. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Pembahasan:

  25. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Kemudian menyesuaikan biaya modal sebelum pajak (kd) menjadi biaya modal atas dasar setelah pajak (ki) ki = kd (1 - t) ki = 0,0437 (1 - 0,30) ki = 0,0306 = 3,06%

  26. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG 2. Perhitungan biaya modal hutang dengan metode Present value > Perhitungan biaya modal dari hutang jangka panjang (obligasi) dengan menggunakan tabel present value sering disebut accurate method. > Dalam metode ini dicari tingkat bunga yang menjadikan nilai sekarang dari pembayaran bunga tahunan ditambah pembayaran akhir (outflows) yangsama dengan nilai sekarang dari penerimaan (inflows). > Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi.

  27. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Rumus: > Contoh: PT ABCD mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp. 25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-, bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut?

  28. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Pembahasan: Untuk memperoleh besarnya biaya modal (kd) yang kita cari, kita menggunakan cara coba-coba. Misalnya digunakan tingkat bunga 4% dan 7% untuk mencari present value bunga dan nilai obligasi (pinjaman pokok)

  29. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Pada tingkat bunga 4%: • Biaya bunga tahunan selama 10 tahun = 1.000 x (8,11)* = 8.110 • Pembayaran pinjaman pokok (obligasi) padaakhirtahunke 10 = 25.000 x (0,676)** = 16.900 = 5.010 Pada tingkat bunga 7%: • Biaya bunga tahunan selama 10 tahun = 1.000 x (7,024)* = 7.024 • Pembayaran pinjaman pokok (obligasi) pada akhir tahun ke 10 = 25.000 x (0,508)**= 12.700 = 19.724 *) Lihat tabel nilai sekarang dari anuitas Rp. 1,- pada lampiran **) Lihat tabel nilai sekarang dari Rp. 1,- pada lampiran

  30. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Melakukan interpolasi antara bunga 4% dan 7%: Menggunakan rumus interpolasi didapat:

  31. BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG • Biaya obligasi sebelum pajak (kd) = 4,43%, maka : • Biaya obligasi setelah pajak (ki)adalah ki= kd (1 - t) ki = 4,43% (1 - 0,3) ki = 3,10%

  32. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Biaya modal saham preferen (cost of preferred stock atau kp) adalah biaya riil yang harus dibayar apabila perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen.  Biaya modal saham preferen diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.  Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten.  Biaya modal saham preferen berupa dividen yang besarnya tetap.

  33. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa. • Sifat hutang: kewajiban yang tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik. • Sifat seperti saham biasa: merupakan bukti kepemilikan perusahaan yang mengeluarkan saham preferen tersebut. • Ketika perusahan terpaksa dilikuidasi, maka pemegang saham preferen mempunyai hak didahulukan sebelum pemegang saham biasa.

  34. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan dengan pajak.  Rumus: dimana: kp =Biaya saham preferen Dp=Dividen saham preferen PO =Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)

  35. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Apabila ada biaya penerbitan saham (floatation cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (Pnet).  Rumus: dimana: kp =Biaya saham preferen Dp =Dividen saham preferen Pnet =Harga bersihsaham preferen

  36. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Contoh: PT. ABCDmenjual saham preferen dengan nominal Rp.15.000,-. Harga jual saham preferen sebesar Rp.18.900. Dividen tiap tahun sebesar Rp. 1.500,-. Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap lembar sebesar Rp. 150,- Biaya saham preferen?

  37. BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Pembahasan:

  38. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN • Biaya modal saham biasa dan laba ditahan sering disatukan menjadi biaya modal sendiri, yang disebutsebagaibiaya ekuitas atau biaya modal saham biasa  Biaya modal saham biasamerupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi

  39. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN • Biaya modal saham biasa atau biaya ekuitas (ke) dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan laba atau secara ekternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru. • Secara teoritis perusahaan yang menggunakan laba untuk reinvestasi harus memperoleh keuntungan minimal sebesar tingkat keuntungan jika pemegang saham menginvestasikan dananya ke dalam perusahaan dengan tingkat risiko yang sama.

  40. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN  Untuk menghitung biaya ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)

  41. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN 1. Pendekatan Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) > Biaya ekuitas (ke), merupakan tingkat diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dari keseluruhan dividen per lembar saham yang diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal merupakan faktor diskonto dari dividen yang ada.

  42. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Rumus: dimana: PO = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = Pertumbuhan

  43. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Jikaperusahaanmempertimbangkanbiayaemisi (flotation cost), makarumusnya: dimana: P = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = Pertumbuhan f = Biayaemisi (flotation cost)

  44. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Contoh: Jika dividen saham PT ABCD diharapkan tumbuh sebesar 10% per tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,-. Biaya ekuitasnya?

  45. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Pembahasan:

  46. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Hargasahamperusahaan ABCD saatiniadalah Rp.1000, danperusahaanmembayarkandividensebesar Rp.200 per lembarsaham. Tingkat pertumbuhanperusahaanadalah 8% danbiayaemisi per lembarsahamadalah Rp.50. Hitunglahbiaya modal sahamnya?

  47. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Pembahasan:

  48. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN 2.Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model) > Model CAPM (model penetapan harga aktiva modal) merupakan model penetapan biaya modal dengan menganalisis hubungan antara tingkat return saham i(Ri)yang diharapkan dengan return pasar (Rm) yang terjadi. > Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.

  49. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: 1. Besarnya tingkat bunga bebas risiko (Rf) 2. Risiko sistematis yang ditunjukkan oleh koefisien beta () 3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham (Rm - Ri)

  50. BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Rumus: dimana: Ri = Tingkat return saham yang diharapkan Rf = Tingkat return bebas risiko Rm= Return portfolio pasar yang diharapkan βi = Koefisien beta saham i

More Related