1 / 13

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25. Definisi. PPh Pasal 25 adalah pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak selama tahun berjalan yang merupakan angsuran dari pajak yang akan terhutang untuk satu tahun pajak/bagian tahun pajak. Ketentuan PPh Pasal 25.

usoa
Download Presentation

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PAJAK PENGHASILANPASAL 25

  2. Definisi • PPh Pasal 25 adalah pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak selama tahun berjalan yang merupakan angsuran dari pajak yang akan terhutang untuk satu tahun pajak/bagian tahun pajak

  3. KetentuanPPhPasal 25 Besarnyaangsuranpajakdalamtahunpajakberjalan yang harusdibayarsendiriolehWajibPajakuntuksetiapbulanadalahsebesarPajakPenghasilan yang terutangmenurutSuratPemberitahuanTahunanPajakPenghasilantahunpajak yang laludikurangidengan: • PajakPenghasilan yang dipotongsebagaimanadimaksuddalamPasal 21 danPasal 23 sertaPajakPenghasilan yang dipungutsebagaimanadimaksuddalamPasal 22; dan • PajakPenghasilan yang dibayaratauterutangdluarnegeri yang bolehdikreditkansebagaimanadimaksuddalamPasal 24, • Selanjutnyadibagi 12 (duabelas) ataubanyaknyabulandalambagiantahunpajak

  4. PENGHITUNGAN BESARNYA ANGSURAN YANG HARUS DIBAYAR WP SENDIRI DALAM TAHUN BERJALAN • CONTOH 1 : • PPh TERUTANG CFM SPT TAHUNAN PPh 2009 Rp 50.000.000. • DIKURANGI : • PPh YG DIPOTONG PEMBERI KERJA • (PPh PASAL 21) Rp 15.000.000.- • b. PPh YG DIPUNGUT PIHAK LAIN • (PPh PASAL 22) Rp 10.000.000.- • c. PPh YG DIPOTONG PIHAK LAIN • ( PPh PASAL 23) Rp 2.500.000.- • d. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI • (PPh PASAL 24) Rp 7.500.000.- • JUMLAH KREDIT PAJAK Rp 35.000.000.- • SELISIH Rp 15.000.000.- • BESARNYA ANGSURAN YG HARUS DIBAYAR SENDIRI SETIAP BULAN UNTUK TAHUN 2010 Rp 1.250.000.- (Rp 15.000.000 : 12)

  5. ANGSURAN BULANAN UNTUK BULAN SEBELUM BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh SAMA BESARNYA DENGAN : ANGSURAN PAJAK UNTUK BULAN TERAKHIR DARI TAHUN PAJAK YANG LALU. CONTOH : SPT TAHUNAN PPh 2009 DISAMPAIKAN BULAN MARET 2010ANGSURAN PPh BULAN DESEMBER 2009: Rp 1.000.000.- MAKA BESARNYA ANGSURAN UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI 2010 SEBESAR Rp 1.000.000./BULAN.

  6. Contoh Apabila SPT tahunan oleh Wajib Pajak badan tahun 2010 disampaikan pada bulan Maret 2011, maka besarnya angsuran PPh pasal 25 yang harus dibayar Wajib Pajak untuk bulan Januari dan Februari adalah sebesar angsuran PPh pasal 25 yang dibayar pada bulan Desember 2010.

  7. Apabila Dalam Tahun Pajak Ditetapkan SKP • Berdasarkan SPT Tahun 2009 yang disampaikan WP pada Maret 2010, penghitungan besarnya angsuran yang harus dibayar sendiri adalah sebesar Rp. 1.250.000. Pada Juni 2010 diterbitkan SKP 2009 yang menghasilkan besarnya angsuran pajak Rp. 2.000.000 sebulan. Maka besarnya angsuran pajak mulai Juli 2010 adalah Rp. 2.000.000

  8. HAL-HAL TERTENTU YANG PENGHITUNGAN BESARNYA ANGSURAN PAJAK DALAM TAHUN PAJAK BERJALAN • DITETAPKAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK : • WP BERHAK ATAS KOMPENSASI KERUGIAN • WP MEMPEROLEH PENGHASILAN TAK TERATUR • Bagi WP Baru • WP Orang pribadi pengusaha tertentu.WP OP Pengusaha Tertentu • yaitu Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai tempat usaha lebih dari • satu atau mempunyai tempat usaha yang berbeda alamat dengan domisili, • besarnya angsuran pajaknya perlu diatur tersendiri agar besarnya angsuran • mendekati keadaan yang sebenarnya 0,75% dari jumlah Peredaran Bruto • dari masing-masing gerai/outlet

  9. WP Berhak Atas Kompensasi Kerugian • Penghasilan PT X pada tahun 2010 Rp. 150 juta. Sisa kerugian tahun lalu yang masih dapat dikompensasi adalah Rp. 200 juta. Sisa kerugian yang belum dikompensasi pada tahun 2010 adalah Rp. 50 juta. • Pada tahun 2010 PPh Pasal, 22 dan PPh Pasal 23 Rp. 3.250.000. PT X tidak mempunyai penghasilan luar negeri.

  10. Penghasilan PT X tahun 2009 Rp 120.000.000Sisa kerugian tahun sebelumnya yang masih dapat dikompensasikan Rp 150.000.000. Sisa kerugian yang belum dikompensasikan tahun 2009 Rp 30.000.000

  11. Jika PPh terhutang Wajib Pajak orang pribadi berdasarkan SPT Tahunan tahun pajak 2010 sebesar Rp. 500 juta. • PPh Pasal 21 yang telah dipotong oleh pemberi kerja Rp. 50 juta, PPh pasal 22 yang dipungut oleh pihak lain Rp. 30 juta, PPh pasal 23 yang telah dipotong oleh pihak lain Rp. 40 juta dan kredit PPh pasal 24 sebesar Rp. 75 juta. Maka angsuran PPh Pasal 25 tahun 2011 setiap bulan sebesar:

More Related