1 / 26

Pengumpulan Data dan Analisis Kualitatif

Pengumpulan Data dan Analisis Kualitatif. Penelitian lapangan. Disebut juga etnografi atau observasi partisipatif Peneliti secara langsung mengobservasi dan berpartisipasi dalam setting sosial skala kecil dalam suatu waktu tertentu dan dalam budaya setempat peneliti.

uriel
Download Presentation

Pengumpulan Data dan Analisis Kualitatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengumpulan Data dan Analisis Kualitatif

  2. Penelitian lapangan • Disebut juga etnografi atau observasi partisipatif • Peneliti secara langsung mengobservasi dan berpartisipasi dalam setting sosial skala kecil dalam suatu waktu tertentu dan dalam budaya setempat peneliti. • Interaksi dengan “real people” dalam situasi natural

  3. Penelitian lapangan • Belajar tentang orang lain: riwayat hidupnya, hobi dan minatnya, kebiasaannya, harapannya, rasa takutnya, dan mimpi-mimpinya • Menyenangkan (bertemu dengan orang baru, mengembangkan hubungan, menemukan lingkungan sosial baru) sekaligus menghabiskan waktu, melelahkan secara emosional, dan terkadang berbahaya secara fisik.

  4. Cocok digunakan ketika pertanyaan penelitian meliputi: belajar tentang, memahami, atau menggambarkan kelompok interaksi individu. • How do people do Y in the social world? • What is the social world of X like? • Bisa digunakan juga ketika metode lain (survei, eksperimen) tidak praktis digunakan (contoh, mempelajari gang jalanan) • Mempelajari orang dalam suatu lokasi atau setting, digunakan untuk mempelajari suatu komunitas.

  5. Mempelajari orang dalam suatu lokasi atau setting, digunakan untuk mempelajari suatu komunitas. • Mengeksplorasi setting sosial, subkultur, atau aspek dalam kehidupan sosial.

  6. Ada 2 perluasan dari penelitian lapangan: • Ethnography • Berasal dari antropologi budaya • Menggambarkan budaya dan memahami cara hidup lain dari sudut pandang orang setempat • Ethnomethodology • Mempelajari common sense, dengan menganalisis bahasa, termasuk tanda jeda dan konteks bicara. • Melibatkan analisis yang sangat detail (contoh: transkrip dari percakapan pendek atau videotape dari interaksi sosial)

  7. Apa yang dilakukan peneliti lapangan? • Mengobservasi peristiwa dan aktivitas sehari-hari • Terlibat langsung dengan orang yang dipelajari dan secara pribadi mengalami proses kehidupan sosial dalam setting lapangan. • Memperoleh sudut pandang warga setempat (insider) sementara mempertahankan perspektif analitis atau mengambil jarak sebagai orang luar. • Menggunakan berbagai teknik dan keterampilan sosial secara fleksibel sesuai dengan tuntutan situasi • Menghasilkan data dalam bentuk catatan tertulis, diagram, peta, atau gambar agar dapat menyajikan gambaran yang sangat detail.

  8. Meninjau situasi secara holistik (as a whole unit, not in pieces) dan secara individual dalam konteks sosial mereka. • Memahami dan mengembangkan empati terhadap warga setempat, dan tidak hanya merekam fakta obyektif secara “dingin” • Memperhatikan aspek budaya eksplisit dan implisit • Mengobservasi proses sosial yang sedang berlangsung tanpa merasa marah, terganggu, atau memasukkan sudut pandang orang luar • Mampu menanggulangi stres pribadi, ketidakpastian, dilema etis, dan ambiguitas tingkat tinggi.

  9. Langkah-langkah dalam penelitian lapangan: • Mempersiapkan diri sendiri, membaca literatur, dan melakukan defocus (memperluas pandangan terhadap situasi, orang, atau setting; tidak berfokus secara eksklusif pada peran peneliti) • Memilih lapangan penelitian dan mendapatkan akses ke dalamnya • SITE = context in which events or activities occur, a social defined territory with shifting boundaries. • 3 faktor: kekayaan data, unfamiliarity, suitability

  10. Memasuki lapangan penelitian dan membangun hubungan sosial dengan kelompok setempat • Perlu perencanaan tindakan, negosiasi akses dan hubungan dengan anggota kelompok, dan memutuskan bagaimana membuka diri tentang penelitian kepada anggota kelompok atau penjaga pintu (pemegang otoritas formal/informal yang mengontrol akses ke wilayah tertentu) • Membangun rapport: • Charm and trust • Freeze out • understanding

  11. Mengadopsi peran sosial, mempelajari faktor penghambat (stress, ketidakmampuan), dan mempertahankan hubungan dengan anggota kelompok setempat (hubungan sosial, menghadapi dan menyelesaikan konflik, menunjukkan ketertarikan) • Mengamati, mendengarkan, dan memastikan kualitas data • Listening = mendengarkan secara hati-hati frase, aksen, dan tata bahasa yang keliru, mendengarkan apa yang dikatakan dan bagaimana diucapkannya. • Argot = simbol atau terminologi pada suatu komunitas

  12. Jenis-jenis catatan lapangan: • Jotted notes: short, temporary memory triggers, such as words, phrases, or drawings taken inconspicuously, often scribbled on any convenient item (di kertas tissue, di kertas koran, dsb.) • Direct observation notes • Researcher inferences notes • Analytic notes • Personal notes • Peta dan diagram • Pencatatan mekanis • Catatan wawancara

  13. Kualitas data: • Reliabilitas: • Internal consistency: apakah data secara gamblang memaparkan segala hal tentang situasi atau individu (do the pieces fit together into a coherent picture?) • External consistency: dilakukan dengan memverifikasi atau melakukan cross-checking observation dengan orang lain, sumber data divergen (does it all fit into the overall context?)

  14. Validity: • Ecological validity: the degree to which the social world described by a researcher matches the world of members. • Natural history: a detailed description of how the project was conducted. • Member validation, occurs when a researcher takes field results back to members, who judge their adequacy. • Competent insider performance: ability of a nonmember to interact effectively as a member or pass as one.

  15. Mulai menganalisis data dan melahirkan serta mengevaluasi hipotesis kerja • Berfokus pada aspek spesifik dari setting dan menggunakan sampling teoretis • Menyelenggarakan wawancara lapangan dengan informan dari kelompok setempat • Field interview • Life history: (life story or biographical interview) adalah tipe spesial dari field interview.

  16. Melepaskan keterikatan dan meninggalkan setting secara fisik • Menyelesaikan analisis dan menulis laporan penelitian

  17. Historical comparative research • Cocok digunakan untuk menjawab pertanyaan: • Bagaimana perubahan besar terjadi dalam masyarakat? • Hal mendasar apa yang umum terjadi pada kebanyakan masyarakat? • Mengapa perjanjian sosial berbentuk tertentu dalam suatu masyarakat, tetapi tidak dalam masyarakat lain?

  18. Juga cocok untuk: • membandingkan faktor sosial yang mengakibatkan suatu hal tertentu (contoh: perang sipil) • Membandingkan keseluruhan sistem sosial untuk mengamati apa yang umum lintas masyarakat dan apa yang unik, serta untuk mempelajari perubahan masyarakat jangka panjang.

  19. Langkah-langkah proyek penelitian H-C: • Konseptualisasi object of inquiry • Locating evidence: dengan cara melakukan kerja kepustakaan. • Evaluating quality of evidence • Organizing evidence • Synthesizing: refines concepts and moves toward a general explanatory model after most of the evidence is in. • Writing a report

  20. Tipe-tipe bukti historis: • sumber primer: surat, diary, surat kabar, film, novel, potongan kain, foto, dll dari mereka yang hidup di masa lalu. • Sumber sekunder: tulisan dari sejarahwan yang telah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari sumber primer • Running records: file atau dokumen statistik yang dibuat oleh organisasi tertentu • Recollection: kata-kata atau tulisan seseorang tentang masa lalunya atau pengalaman yang didasarkan pada ingatan seseorang.

  21. Tipe-tipe penelitian komparatif: • Metode komparatif: melihat persamaan dan perbedaan antar unit. • 4 tipe: • Case-study comparative research: compare particular societies or cultural units, not to make broad generalization • Cultural context research: study cases that are surrogates for types of societies or units • Cross national research: measure variables across many nations • Transnational research: researcher uses a mutinational unit and focuses on the relations among blocs of nations as units

  22. Analisis data kualitatif • Pembentukan konsep: bagian integral dari analisis data dan dimulai sejak pengumpulan data. • Organisasi data ke dalam kategori berdasarkan tema, konsep, atau bentuk-bentuk serupa. • Konseptualisasi: Mengembangkan konsep baru, memformulasikan definisi konseptual, dan memeriksa hubungan antar konsep.

  23. Coding: • Open coding: dilakukan segera setelah mengumpulkan data; difokuskan pada data aktual dan menentukan label kode untuk tema-tema. • Axial coding: peneliti mulai mengorganisasikan serangkaian kode awal atau konsep terdahulu. (mempertanyakan sebab akibat, kondisi dan interaksi, strategi dan proses, dan mencari kategori atau konsep yang dapat dikelompokkan) • Selective coding: scanning data and previous codes.

  24. Analytic memo writing: catatan atau diskusi pemikiran dan ide tentang proses coding yang ditulis peneliti untuk dirinya sendiri.

  25. Berbagai metode analisis data: • Successive approximation • Illustrative method • Analytic comparison • Method of agreement • Method of difference • Domain analysis • Ideal types • Event structure analysis

  26. Teknik lain: • Network analysis • Time allocation analysis • Flowchart and time sequence

More Related