1 / 34

TEKNIK PENGUMPULAN DATA dan ANALISANYA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA dan ANALISANYA. Pengumpulan data dan analisanya adalah hal yang penting dalam proses penilaian. Data-data tersebut harus dapat mencerminkan aktiva yang dinilai Dapat menyangkut: Data lokasi & lingkungan Data tanah Data bangunan Data-data lainnya. Data. Kualitas

zuzana
Download Presentation

TEKNIK PENGUMPULAN DATA dan ANALISANYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK PENGUMPULAN DATAdan ANALISANYA

  2. Pengumpulan data dan analisanya adalah hal yang penting dalam proses penilaian. • Data-data tersebut harus dapat mencerminkan aktiva yang dinilai • Dapat menyangkut: • Data lokasi & lingkungan • Data tanah • Data bangunan • Data-data lainnya

  3. Data • Kualitas • Kuantitas Sama pentingnya dengan penentuan metode/teknik penilaian Data sangat penting !!! Karena kesimpulan akhir dari analisa penilaian hanya sebatas: “seberapa baiknya” data-data yang ada

  4. Syarat-syarat Data yang Baik • Data harus objektif • Dapat mewakili kondisi properti yang dinilai • Kesalahan baku dari data harus kecil • Up-to-date, dan sesuai dengan kondisi saat ini • Harus relevan, maksudnya data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan

  5. Pengumpulan Data Pada umumnya diperlukan : • Data umum • Data khusus • Data supply & demand Data-data yang diperlukan untuk proses penilaian sebaiknya ditentukan oleh Penilai sebelum melakukan survey ke lokasi.

  6. Jenis Data • Data Umum • Data Khusus • Data Supply dan Demand

  7. DATA UMUM • Tren Ekonomi • Data Kependudukan • Peraturan Pemerintah • Tren Aktivitas Bangunan • Biaya Bangunan • Pajak-pajak • Pendanaan

  8. Sumber Data Umum • Data Sensus (Publikasi pemerintah) • Surat kabar/majalah • Berita saat ini & yg lalu • Analisa dan laporan industri • Pendapatan perusahaan & analisanya • Artikel & data publikasi • Asosiasi perdagangan • Badan penelitian swasta

  9. DATA KHUSUS • Karakteristik Properti yang dinilai • Data Lokasi & Lingkungan • Zoning • Data Tanah • Data Bangunan • Data Properti jual dan sewa yang sebanding • Harga Jual • Pendapatan Sewa • Tingkat Kekosongan • Biaya operasional • Tingkat kapitalisasi • Karakteristik pasar di sekitar lokasi

  10. Data Lokasi & Lingkungan (Neighborhood Data) • Bangunan di sekitarnya • Highest and Best Use dari properti yang dinilai • Tren bangunan dari lokasi dan lingkungan • Transportasi • Fasilitas dan utilitas yang ada di sekitar lokasi

  11. Zoning • Ketinggian bangunan • KDB (Koefisien Dasar Bangunan) • KLB (Koefisien Lantai Bangunan) • Rencana pelebaran jalan di masa yang akan datang

  12. Data Tanah • Lokasi • Luas • Bentuk Tanah • Posisi ( kaveling sudut / tusuk sate ) • Topografi • Utilitas • Aksesibilitas • Jenis sertifikat

  13. Data Bangunan • Luas • Konstruksi bangunan • Bahan bangunan • Pelengkap bangunan • Desain & arsitektur • Eksterior • Interior

  14. Harga Jual Harga jual dari properti sejenis di sekitar lokasi • Pada tanggal penilaian • Berdasarkan transaksi jual beli yang wajar: • Bebas ikatan • Layak • Kedua pihak bertindak hati-hati dan tanpa paksaan

  15. Pendapatan Sewa Untuk bangunan yg sdh lama: Harus mempertimbangkan schedule penyewaan yang sedang berjalan Untuk bangunan baru: Harus estimasi nilai sewa dari setiap ruang; berdasarkan nilai sewa dari bangunan sejenis pada lingkungan yang sama

  16. Tingkat Kekosongan Dalam keadaan normal: • Tidak semua ruangan (rentable area) dapat disewakan setiap saat • Tidak semua uang sewa dalam kontrak dapat dibayar oleh penyewa Persentase tingkat kekosongan tergantung supply & demand jenis bangunan komersial tersebut pada saat penilaian dilakukan. Diperlukan opini penilai atas kelangsungan dari kondisi yg sudah ada dan perubahan2nya.

  17. Contoh Data Sewa & Kekosongan

  18. Biaya Operasional Biaya operasional dari bangunan komersial bervariasi, tergantung dari: • Umur bangunan • Perawatan • Ukuran • Bentuk • Perlengkapan lain Bila angka sebenarnya tidak diperoleh, penilai perlu mencari bangunan pembanding, lalu disesuaikan untuk mendapatkan biaya operasional bagi properti yang dinilai.

  19. Biaya Operasional (Cont’d) Biaya operasional termasuk: • Biaya Tetap • Biaya Variabel • Biaya Cadangan Pengganti Pajak penghasilan, bunga pinjaman, dan penyusutan tidak diperhitungkan dalam biaya operasional

  20. Biaya Operasional:Biaya Tetap • PBB • Asuransi • Dan lain-lain

  21. Biaya Operasional:Biaya Variabel • Gaji • Utilitas: Listrik, telepon, air bersih • Pemeliharaan (pengecatan) • Biaya marketing • Biaya manajemen • Dan lain-lain

  22. B.Operasional (Historik)

  23. Biaya Operasional:Biaya Cadangan Pengganti Merupakan perbaikan & penggantian: • Air conditioner & ventilasi • Listrik • Elevator / Lift • Air & pemadam kebakaran • Dan lain-lain

  24. Contoh Perhitungan B.Cad.Pengganti Keterangan: i : Tingkat suku bunga n : Umur ekonomis Sn: Jumlah yang harus dicadangkan

  25. Tingkat Kapitalisasi = tingkat pengembalian untuk menarik modal investasi, dan terbentuk di dalam pasar. • Data ini dapat diperoleh dari properti yang dijual di dalam pasar Kalau tidak ada data penjualan, maka penilai harus menggunakan perkiraan (judgment) untuk mendapatkan suatu angka yang mencerminkan rate of return (tingkat pengembalian) dari investasi sejenis yang diharapkan oleh investor.

  26. Contoh Perhitungan Tingkat Kapitalisasi

  27. Sumber Data Khusus • Catatan Publik • Data transaksi (notaris, kantor PBB) • Surat kabar (harga penjualan & sewa yg diiklankan) • Majalah-majalah properti • Quantity Surveyor (untuk estimasi biaya) • Partisipan pasar • Agen properti • Pemberi pinjaman • Kontraktor/developer • Pemilik/Penyewa • Badan keuangan • Manager properti • Perencana • Profesional2 dalam bidang properti

  28. Data Supply & Demand Permintaan: • Permintaan properti saat ini • Perkiraan permintaan properti di masa yang akan datang Penawaran: • Properti yang sudah dijual • Properti yang sedang ditawarkan di pasar • Properti yang akan masuk ke pasar • Penilai harus memiliki: • Pengetahuan mengenai riset pasar • Keterampilan untuk melakukan penelitian mengenai permintaan dan penawaran

  29. Sumber Data Supply & Demand 1. Meninjau lokasi & menginventarisasi • Properti & pasar yang sebanding di sekitar lokasi 2. Interview • Pemilik properti • Manajer properti • Agen properti • Developer • Perencana kota (cont’d)

  30. Sumber Data Supply & Demand(cont’d) 3. Mencari Data • Izin bangunan yang sudah disetujui dan yang sedang diajukan • Lokasi-lokasi yang sebanding yang akan menjadi supply di masa yang akan datang 4. Data2 dari Perusahaan Property Research • Tingkat kekosongan • Tingkat penyerapan • Tingkat pengembalian untuk pasar properti sejenis

  31. Tahapan Penilaian Properti Melakukan inspeksi terhadap tanah, bangunan & sarana pelengkap lainnya Memeriksa zoning & peraturan2 bangunan lainnya Mengumpulkan data-data, termasuk: data umum / data khusus / data supply & demand Menganalisa data pembanding (cont’d)

  32. Tahapan Penilaian Properti (cont’d) Mengelola data pembanding (mengadakan penyesuaian) Menentukan nilai tanah Mengestimasi depresiasi bangunan, dikurangi dari biaya pembuatan baru bangunan, bila dinilai berdasarkan pendekatan biaya (cost approach) (cont’d)

  33. Tahapan Penilaian Properti (cont’d) Khusus untuk Bangunan Komersial: Mengumpulkan data-data mengenai properti termasuk data historik bangunan, income, & operating expenses untuk 3 atau 5 tahun sebelumnya. Riset pasar (supply & demand) terhadap properti sejenis. Menentukan asumsi2 yang akan digunakan (cont’d)

  34. Tahapan Penilaian Properti (cont’d) Khusus untuk Bangunan Komersial: Menghitung pendapatan bersih per tahun dari properti yang dinilai berdasarkan historical income, persentase kekosongan, dan operating expenses, dan telah disesuaikan dengan kondisi pasar Perhitungan nilai

More Related