1 / 17

Pengumpulan data dan informasi penting

Pengumpulan data dan informasi penting. Rencana usaha dan/atau kegiatan Rona Lingkungan hidup Kegiatan lain disekitar rencana usaha dan/atau kegiatan Saran, tanggapan dan pendapat masyarakat. Diagram alir Penyusunan AMDAL (PERMENEG LH No 08 Th 2006, Lamp I).

renee
Download Presentation

Pengumpulan data dan informasi penting

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengumpulan data dan informasi penting • Rencana usaha dan/atau kegiatan • Rona Lingkungan hidup • Kegiatan lain disekitar rencana usaha dan/atau kegiatan • Saran, tanggapan dan pendapat masyarakat Diagram alir Penyusunan AMDAL (PERMENEG LH No 08 Th 2006, Lamp I) Proyeksi perubahan rona lingkungan hidup Sebagai akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan Penentuan besaran dan sifat penting dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau kegiatan Evaluasi dampak penting terhadap lingkungan hidup • Rekomendasi/saran tindak lanjut untuk pengambil keputusan, • Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup berupa: • Alternatif komponen usaha dan/atau kegiatan • Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup • Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

  2. Kerangka kerja konseptual studi AMDAL (Canter, 1996) Pengambilan keputusan Awal DAMPAK IP IA (PP) IM PDN PII (s) IPI (s) DAE SPA (PP) Dokumentasi PWD EM PWD : Preparing the Written Documentation EM : Environmental Monitoring (s) : Scoping (PP) : Public Partisipation PDN : Project Description and Need PII : Pertinent Institutional Information IPI : Identification of Potential Impacts DAE : Description of the Affected Environmental IP : Impact Prediction IP : Impact Prediction IA : Impact Assessment IM : Impact Mitigation SPA : Selecting the Proposed Action

  3. Tahap 1: PDNProject Description and Need • Merupakan gambaran usulan dan kebutuhan dari usaha dan/atau kegiatan, yang juga melingkupi uraian mengenai alternatif2-nya. • Informasi kuncinya meliputi: Jenis, fungsi, cara kerja dalam konteks teknis; lokasi dan alasan pemilihannya; waktu konstruksi; potensi dampak masa operasi; kebutuhan infrastruktur fisik dan non-fisik; uraian alternatif2 yang telah dikaji.

  4. Tahap 2: PII (s)Pertinent Institutional Information • Informasi institusional mengenai peraturan perundangan, kebijakan, instruksi eksekutif yang berhubungan dengan fisika, kimia, biologi, budaya dan sosio-ekonomi masa konstruksi dan operasi. • Salah satu alat bantunya adalah scoping, yaitu proses awal yang bersifat terbuka untuk mengidentifikasi dampak penting, termasuk kontak dengan institusi pembuat peraturan perundangan untuk melihat kondisi kedepan, terutama yang menjadi perhatian publik.

  5. Tahap 3: IPI (s)Identification of Potential Impacts • Merupakan identifikasi kualitatif awal dari dampak untuk membantu memfokuskan langkah berikutnya. Termasuk didalamnya mempertimbangkan dampak generik dari jenis kegiatan. • Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi dampak potensial seperti: matriks, jaringan, checklist dll.

  6. Tahap 4: DAEDescription of the Affected Environmental Terfokus kepada penjelasan deskriptif (termasuk data kuantitatif) dari lingkungan yang dipengaruhi oleh usaha dan/atau kegiatan, yang a.l. meliputi: • Data geografi dan geologi spt topografi, data tanah, berbagai peta geologi lainnya. • Tata air • Biologi • Inventarisasi emisi, transport, media lingkungan, teknologi pengendalian • Sosio-ekonomi dan infrastruktur • Sejarah dan arkeologi

  7. Tahap 5: IPImpact Prediction • Berhubungan dengan penjelasan dampak terhadap faktor lingkungan secara kuantitatif sejauh mungkin. • Banyak menggunakan model matematis • Jika perlu dibantu dengan test laboratorium. • Informasi analogi dengan situasi sejenis. • Dapat menggunakan indeks lingkungan sbg metoda.

  8. Tahap 6: IA (PP)Impact Assessment • Yang dimaksud dengan assessment disini adalah interpretasi mengenai penting atau tidaknya perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan. • Dilakukan dengan pendekatan yang sistematik dan review yang teliti. • Penilaian profesional, misalnya mengenai ekologi. • Masukan dari publik. • Untuk jenis dampak tertentu melalui baku mutu numerik atau kriteria yang dipakai sebagai basis interpretasi dampak, misalnya kualitas udara, bising, kualitas air, baku mutu emisi dll.

  9. Tahap 7: IMImpact Mitigation • Mencakup identifikasi dan evaluasi tindakan mitigasi untuk dampak potensial • Beberapa contoh mitigasi, yaitu: Menghindari kegiatan, meminimalkan dampak dengan membatasi besaran aktifitas, memperbaiki dampak melalui rehabilitasi dan restorasi, preservasi dan menjaga sistem operasi/pemeliharaan selama masa operasi, kompensasi dampak dengan penggantian atau substitusi sumber-daya/lingkungan.

  10. Tahap 8: SPA (PP)Selecting the Proposed Action • Merupakan tahapan penyeleksian alternatif2 yang ada dan melibatkan partisipasi publik • Alternatif2 tsb termasuk: Lokasi, desain, konstruksi/operasi/dekomisioning, besaran kegiatan, penentuan fasa dan pengaturan waktu, opsi tanpa kegiatan juga menjadi bahan pertimbangan.

  11. Tahap 9: PWDPreparing the Written Documentation Meliputi penyusunan outline, pendahuluan, data dan informasi, visual, review yang efektif baik bagi kelompok bidang keakhlian teknik ataupun non-teknik. Permeneg LH No 8 th 2006 membagi dokumen AMDAL (disamping KA-AMDAL) menjadi terdiri dari dokumen: • ANDAL • RKL • RPL, dan • Ringkasan Eksekutif

  12. Tahap 10: EMEnvironmental Monitoring • Monitoring lingkungan diperlukan untuk menetapkan kondisi base line di wilayah kegiatan. • Dalam jangka panjang bermanfaat untuk mendokumentasikan dampak-dampak yang nyata dialami. • Menggunakan data ini bagi keperluan pengambilan keputusan manajemen. • Menurut Permeneg LH No 08 Th 2006 tahapan ini tercakup didalam dokumen RPL.

  13. Penyusunan proposal • Perencanaan jadwal dapat menggunakan CPM (Critical Path Methods) atau PERT (Project Evaluation and Review Techniques). • Kebutuhan waktu dan biaya tergantung kepada jenis, tipe dan kompleksitas kegiatan; karakteristik fisik, sosio-kultural; ketersediaan dan kualitas data lingkungan. • Salah satu pendekatan adalah dengan menggunakan 10 langkah kerangka kerja konseptual studi AMDAL yang dikonversikan ke unsur biaya. • Menurut Permeneg LH No 08 Th 2006 teknis penyusunan proposal diatur dalam tata cara penyusunan KA-AMDAL.

  14. Pembentukan team interdisipliner • Aktivitas interdisipliner ditandai dengan adanya interaksi dan berbagi informasi diantara anggota team yang terintegrasi. • Dalam menyusun anggota tim perlu dipertimbangkan: keakhlian yang sesuai dengan studi dampak, pengalaman, orientasi individual thd pek dan individual lainnya, akseptibilitas individual thd pandangan disiplin lain, luas wilayah interest dari individual, komitmen terhadap jadwal kerja. • Beberapa indikasi dan karakteristik individual thd pekerjaan: dpt mengorganisir diri dg baik, orientasi thd pekerjaan sesuai jadwal, suka menulis, siap melakukan perjalanan dan kunjungan, kerjasama dan berfungsi sbg pemain dalam team, inisiatif, kreatif, akhli dibidangnya, skill dlm komunikasi verbal dan non-verbal, kredibel thd profesional lain dibidangnya, dpt menerima produk pemikiran fihak lain.

  15. Pemilihan team leader • Memiliki pengetahuan dalam profesi lingkungan secara holistik. • Memenuhi kriteria sifat2 pemimpin spt pada umumnya. • Mampu berkomunikasi dengan profesional bid lingk, baik rekayasa, ilmiawan ataupun bid lainnya. • Mampu melakukan negosiasi dengan pihak2 yang berhubungan dengan penyusunan dokumen AMDAL (Pemrakarsa, Komisi AMDAL, profesional dan masyarakat)

  16. Pengelolaan Studi AMDAL Cleland dan Kerzner (1986): • Pernyataan yang jelas dan akurat mengenai misi dan tujuan team. • Sasaran dan tahapan2 yang diharapkan dilakukan oleh team, capaian perancangan dlm melakukan AMDAL. • Identifikasi tugas2 utama dg uraian mengarah kpd tugas individual. • Gambaran dan strategi team menyangkut kebijakan, program, prosedur, perencanaan, pembiayaan dan alokasi sumberdaya lainnya. • Pernyataan status dan desain organisasi yg memberikan informasi spt tugas, otoritas dan tanggung jawab dari anggota team, termasuk team leader. • Gambaran yg jelas mengenai pembiayaan dan sumber daya yang tersedia bagi team interdisipliner.

  17. Pembiayaan • Pengendalian keuangan meliputi penyesuaian susunan dan anggota team yg dibutuhkan dg ketersediaan biaya dan jadwal. • Mengikuti kaidah pengelolaan proyek pada umumnya. • Team leader perlu memantau pemakaian sumber daya secara reguler. • Umumnya perlu disediakan biaya tak terduga.

More Related