1 / 40

CARA PEMISAHAN ZAT

CARA PEMISAHAN ZAT. DI SUSUN OLEH : 1. Arini miftakhul j K3313011 2. Feri Prima Ardi K3313029 3. Richo Apriladi Bagas P . K3313057 4. Vonia Suci Widiastuti K3313071 5. Wihda Izzatul Maula K3313075 . A. PENGERTIAN DESTILISASI.

shelley
Download Presentation

CARA PEMISAHAN ZAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CARA PEMISAHAN ZAT DI SUSUN OLEH : 1. Arini miftakhul j K3313011 2. Feri Prima Ardi K3313029 3. Richo Apriladi Bagas P. K3313057 4. Vonia Suci Widiastuti K3313071 5. WihdaIzzatulMaula K3313075

  2. A. PENGERTIAN DESTILISASI Destilasiataupenyulinganadalahsuatumetodepemisahanbahankimiaberdasarkanperbedaankecepatanataukemudahanmenguap (volatilitas) bahan. Dalampenyulingan, campuranzatdididihkansehinggamenguap, danuapinikemudiandidinginkankembalikedalambentukcairan. zat yang memilikititikdidihlebihrendahakanmenguaplebihdulu.

  3. Skema Destilasi

  4. B. TujuanDestilisasi • Pemurnianzatcairpadatitikdidihnya. • memisahkancairandarizatpadat.

  5. C. KelebihandanKekuranganDestilasi • KelebihanDestilsasi • Dapatmemisahkanzatdenganperbedaantitikdidih yang tinggi. • Produk yang dihasilkanbenar-benarmurni. • KekuranganDestilsasi • Hanyadapatmemisahkanzat yang memilikiperbedaantitikdidih yang besar. • Biayapenggunaanalatinirelatifmahal. • Berlakuhanyauntukzat yang berfasacairdan gas.

  6. D. Faktor-Faktor yang MempengaruhiLajuDestilisasi Faktor-faktor yang mempengaruhilajudestilisasiyaitusebagaiberikut : • Kondisipengumpanan (kondisicampuran). • Elemenkolom yang mempengaruhikeseimbanganuapcairandaricampuran. • Kondisi internal danaliranuapcairan.

  7. E. Jenis-jenisDestilisasi 1. DestilasiSederhana Prinsipnyamemisahkanduaataulebihkomponencairanberdasarkanperbedaantitikdidih yang jauhberbeda. Jikacampurandipanaskanmakakomponen yang titikdidihnyalebihrendahakanmenguaplebihdulu. Distilasiinidilakukanpadatekananatmosfer

  8. Aplikasidestilasisederhanadigunakanuntukmemisahkancampuran air danalkohol.

  9. 2.   DestilasiFraksionasi Prinsipnyamemisahkankomponen-komponencair, duaataulebih, darisuatularutanberdasarkanperbedaantitikdidihnya. Distilasiinijugadapatdigunakanuntukcampurandenganperbedaantitikdidihkurangdari 20 °C danbekerjapadatekananatmosferataudengantekananrendah.

  10. Gambardistilisasibertingkat. ….Aplikasidaridistilasijenisinidigunakanpadaindustriminyakmentah, untukmemisahkankomponen-komponendalamminyakmentah.

  11. 3.  DestilasiUap Destilasiuapdigunakanpadacampuransenyawa-senyawa yang memilikititikdidihmencapai 200 °C ataulebih. Destilasiuapdapatmenguapkansenyawa-senyawainidengansuhumendekati 100 °C dalamtekananatmosferdenganmenggunakanuapatau air mendidih.Selainitudistilasiuapdapatdigunakanuntukcampuran yang tidaklarutdalam air disemuatemperatur, tapidapatdidistilasidengan air.

  12. Aplikasidaridestilasiuapadalahuntukmengekstrakbeberapaprodukalamsepertiminyakeucalyptusdaridauneucalyptus, minyaksitrusdari lemon ataujeruk, danuntukekstraksiminyakparfumdaritumbuhan.

  13.  4.  DestilasiVakum Destilasivakumbiasanyadigunakanjikasenyawa yang ingindidistilasitidakstabil, denganpengertiandapatterdekomposisisebelumataumendekatititikdidihnya, ataucampuran yang memilikititikdidihdiatas 150 °C. Metodedistilasiinitidakdapatdigunakanpadapelarutdengantitikdidih yang rendahjikakondensornyamenggunakan air dingin, karenakomponen yang menguaptidakdapatdikondensasioleh air. Untukmengurangitekanandigunakanpompavakumatau aspirator. Aspirator berfungsisebagaipenuruntekananpadasistemdistilasiini.

  14. AplikasidaridestilisasivakumadalahprodukParafine Oil Distillate ( POD ), bottom kolom HVU.

  15. 5. DestilasiAzeotrop Prinsipnyamemisahkancampuranazeotrop (campuranduaataulebihkomponen yang sulitdipisahkan), biasanyadalamprosesnyadigunakansenyawa lain (benzenaatautoulena) yang dapatmemisahkanikatanazeotroptersebutataudenganmenggunakantekanantinggi

  16. Aplikasidaridestilisasivakumdigunakanpadadestilasibinercampuranazeotroppropanol-ethyl acetate denganbantuansenyawa lain misalnyabenzenaatautoulena.

  17. EKSTRASI

  18. Pengertian Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan.

  19. Tujuan Ekstrasi • Untukmemisahkansuatukomponendaricampurannyadenganmenggunakanpelarut • untukmenariksemuakomponenkimia yang terdapatdalamsimplisia

  20. Jenis Ekstrasi • Ekstraksi Padat – Cair Satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Contoh : untuk memperoleh gula dari umbi, minyak dari biji – bijian, kopi dari biji kopi, bahan – bahan aktif dari tumbuhan atau organ – organ binatang untuk keperluan farmasi.

  21. Proses Padat Cair Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan daribahanpadatdenganbantuanpelarut. Padaekstraksi, yaituketikabahanekstraksidicampurdenganpelarut, makapelarutmenembuskapiler-kapilerdalambahanpadatdanmelarutkanekstrak. Larutanekstrakdengankonsentrasi yang tinggiterbentukdibagiandalambahanekstraksi. Dengancaradifusiakanterjadikesetimbangankonsentrasiantaralarutantersebutdenganlarutandiluarbahanpadat.

  22. Syarat-Syarat Syarat-syarat: a. memilikipermukaan yang seluasmungkin. b. Kecepatanalirpelarutsedapatmungkinbesardibandingkandenganlajualirbahanekstraksi. c. Suhu yang lebihtinggi (viskositaspelarutlebihrendah, kelarutanekstraklebihbesar) padaumumnyamenguntungkanuntukkerjaekstraksi.

  23. Ekstraksi Cair – Cair satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Contoh : untuk memperoleh vitamin, anti biotik, bahan – bahan penyedap, produk – produk minyak bumi dan garam – garam logam. Ekstraksi cair – cair biasanya dilakukan Karena proses distilasi tidak bisa digunakan ( misalnya karena pembentukan azeotrop atau karena kepekaan akibat panas ) atau tidak ekonomis.

  24. Solutedipisahkandaricairanpembawa (diluen) menggunakansolvencair. Campurandiluendansolveniniadalahheterogen ( immiscible,), jikadipisahkanterdapat 2 fase, yaitufasediluen (rafinat) danfasesolven (ekstrak).

  25. Ekstraksi multi tahap, bahan yang akan diekstrak dihubungkan beberapa kali dengan bahan pelarut yang baru dalam jumlah yang sama besar. Setelah melalui beberapa kali pencampuran dan pemisahan maka didapatkan ekstrak dengan rendemen yang lebih tinggi daripada ekstraksi tunggal.

  26. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Ekstraksi Ukuran Bahan • Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas permukaan bahan sehingga mempercepat penetrasi pelarut ke dalam bahan yang akan diekstrak dan mempercepat waktu ekstraksi. Suhu Ekstraksi • Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu tinggi, tetapi untuk beberapa komoditas dapat menimbulkan kerusakan. Ekstraksi baik dilakukan pada kisaran suhu 30-50 derajat celcius

  27. Pelarut Jenis pelarut yang digunakan merupakan faktor penting dalam ekstraksi. Pengadukan Fungsipengadukanadalahuntukmempercepatterjadinyareaksiantarapelarutdengansolut. Lama waktu Lamanyawaktuekstraksiakanmenghasilkanmjinyak yang lebihbanyak, karenasirkulasiuapakansemakinseringkontakantarasolutdenganpelarutlebih lama.

  28. Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini : a. Selektifitas Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi. b. Kelarutan Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut lebih sedikit). c. Kemampuan untuk tidak saling bercampur Pada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau hanya secara terbatas larut dalam bahan ekstraksi.

  29. d. Kerapatan Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara pelarut dan bahan ekstraksi. e. Reaktifitas Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen-komponen bahan ekstraksi. f. Titik didih Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat.

  30. Kriteria yang lain Pelarut sedapat mungkin harus murah, tersedia dalam jumlah besar, tidak beracun, tidak terbakar, tidak eksplosif bila bercampur dengan udara, tidak korosif, tidak menyebabkan terbentuknya emulsi, memiliki viskositas yang rendah dan stabil secara termis

  31. Metode-metodeEkstraksi

  32. Metode-metode yang digunakandalampengambilanminyakatuekstraksi: • a. Maserasiadalahprosespemisahankomponendenganmerendamzatpadatdenganpelarut, kemudiandipanaskan. • b. Sokletasiadalahpemisahankomponendenganmengalirkancairanpelarutsecaraterus-menerus. • c. Pemisahanadalahprosespemisahan yang dilakukanpadabahan yang memilikikadarminyak yang tinggi. • d. Perkolasiadalahprosespemisahankomponendenganmengalirkanuappelarutsecaraterus-menerus.

  33. Contoh Ekstraksi dengan pelarut : • Ekstraksi Oleoresin secara Multi Tahap Ekstraksi oleoresin merupakan ekstraksi padatan-cairan yang melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : Ekstraksi diawali dengan pindahnya pelarut kebagian permukaan solid, pelarut akan melarutkan solut dan membentuk senyawa atau larutan campuran. Larutan campuran tersebut akan bergerak menuju permukaan bahan dan kemudian keluar

  34. Ekstraksi multi tahap adalah menghubungkan bahan yang akan diekstrak dengan bahan pelarut baru beberapa kali dengan jumlah besar. • Campuran bahan yang akan diekstrak dengan pelarut dilakukan pengadukan secara intensif dalam suatu instalasi aduk, dengan adanya pengadukan kontak antara pelarut dengan bahan utama lebih lama sehingga daya larutnya lebih besar.

  35. Penyaringan • Hasil ekstraksi umumnya masih mengandung bahan ikutan lain yang terdapat dalam residu. • Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan antara filtrat dan residu karena dalam filtrat tersebut komponen oleoresin yang diinginkan. • Penyaringan dilakukan dengan menggunakan penyaring vakum untuk mempercepat proses penyaringan dan juga supaya pelarut tidak menguap

  36. Evaporasi Pelarut yang masih terdapat dalam filtrat harus diuapkan dengan metode evaporasi untuk mendapat oleoresin. Penguapan pelarut oleoresin lada hitam dilakukan dalam keadaan vakum menggunakan rotary vacuum evaporator. Pemekatan dilakukan sampai tidak ada pelarut yang menguap, masing-masing perlakuan mempunyai waktu penguapan yang berbeda, tergantung jumlah pelarut yang digunakan

  37. Campuran antara oleoresin dan pelarut dipisahkan dengan cara penyulingan pada titik uap pelarut. Jikaa dipergunakan heksan maka penyulingan dilakukan pada suhu + 40ºC dan + 65ºC jika digunakan etanol 96%

  38. Soxhlet

  39. TERIMA KASIH

More Related