1 / 23

Dasar-dasar OSI

Dasar-dasar OSI. Pengantar Model OSI. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.

sarai
Download Presentation

Dasar-dasar OSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dasar-dasar OSI

  2. Pengantar Model OSI • Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. • Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

  3. Apakah Layering? • Teknikuntukmengorganisirsuatusistemjaringankedalamsuaturangkaianlogikaentitasberbedasedemikiansehinggalayanan (service) yang disediakansuatuentitashanyatergantungpadaentitas yang adadibawahnya (lower level)

  4. HTTP Packet radio FTP NFS Telnet Coaxial cable Fiber optic Mengapa Layering? • Tanpa layering: tiapaplikasibaruharusdiimplementasiulanguntuktiapteknologijaringan Application Transmission Media

  5. FTP NFS HTTP Telnet Application Intermediate layer Coaxial cable Fiber optic Packet radio Transmission Media Apakah Layering? • Solusi: memperkenalkan layer intermediate yang menyediakanabstraksiunikuntukmacam-macamteknologijaringan

  6. Layering • Keuntungan • Modularitas - protokol mudah untuk di-’manage’ dan di-’maintain’ • Abstraksi fungsionalitas - lower layer dapat diubah tanpa mempengaruhi upper layer • Memisahkan implementasi dari spesifikasi • Kita bebas mengubah implementasi sepanjang service dipertahankan • Reuse - upper layer dapat menggunakan ulang (reuse) fungsionalitas yang disediakan lower layer • Beberapa upper layer dapat menggunakan common lower layers • Kerugian • Information hiding - implementasi tidak efisien • mis. protokol flow control berpikir kehilangan paket disebabkan karena kongesti short term, sedangkan kenyataannya disebabkan oleh link yang putus? • Mekanisme flow control akan gagal karena tidak mempunyai informasi yang memadai

  7. Model Layer OSI Model Layer OSI

  8. Model Layer OSI • Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. • Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

  9. Model Layer OSI • Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. • “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. • Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. • Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

  10. Model Layer OSI • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

  11. Model Layer OSI • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. • Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

  12. Model Layer OSI Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.

  13. Model Layer OSI Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

  14. Apa yang dilakukan oleh 7 Layer OSI ?

  15. Apa yang dilakukan oleh 7 Layer OSI ? • Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. • Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

  16. Model OSI • Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. • Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. • Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

  17. Application Layer • Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

  18. Presentation Layer • Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

  19. Session Layer • Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

  20. Transport Layer • Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

  21. Network Layer • Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

  22. Data Link Layer Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

  23. Physical Layer Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Perangkat Hardware/Software :Layer 4 s/d 7 : Aplikasi, misalnya : FTP, UDP, HTTP, dllLayer 3 : RouterLayer 2 : Bridge, SwitchLayer 1 : Hub, Repeater

More Related