1 / 45

DASAR - DASAR K3

WELCOME TO. DASAR - DASAR K3. ERA. SEBELUM REV. INDUSTRI. SESUDAH REV. INDUSTRI. ZAMAN MODERN. KET. ANALISA SISTEM ANALISA RESIKO ANALISA BAHAYA. LOSS CONTROL ADV/ MANAGER SAFETY ENG. AHLI ERG. PERKEMBANGAN PENANGANAN K3. PERANAN AHLI K3. TIDAK ADA. INSPEKTUR K3. INSPEKTUR K3.

Antony
Download Presentation

DASAR - DASAR K3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WELCOME TO DASAR - DASAR K3

  2. ERA SEBELUM REV. INDUSTRI SESUDAH REV. INDUSTRI ZAMAN MODERN KET • ANALISA SISTEM • ANALISA RESIKO • ANALISA BAHAYA • LOSS CONTROL ADV/ MANAGER • SAFETY ENG. • AHLI ERG PERKEMBANGAN PENANGANAN K3 PERANAN AHLI K3 TIDAK ADA INSPEKTUR K3 INSPEKTUR K3 • DIKLAT KELOMPOK (1920-1950) • DIKLAT INDIV. (1950-1960) • PERAT. & PENGAWASAN • LOSS CONTROL & SAFETY MGT • LOS PREV. • SYSTEM SAFETY • HUMAN FACT • PENAKARAN RESIKO • SAFETY ENG. • FTA, HAZOPS • MACHINE GUARDING • SAFETY DEVICES • SATNDAR KK PROGRAM & TEKNIK K3 BELUM TERORGANISIR • KONSEP • SEBAB • INSIDEN LACK OF CONTROL MGT UNSAFE ACTS LACK OF SYSTEM NASIB (ACT OF GOD) UNSAFE CONDITION 1900 WORK COMPESATION LAW (EROPA & AS) REV. INDUSTRI 1930 HEINRICH TEORI DOMINO 1960 1980 1910 VR … AUDIT K3 UU NO 1 TH 1970

  3. JENJANG KEBUTUHAN MANUSIA ABRAHAM MASLOW SELF ACTUALIZATION NEEDS (EKSISTENSI) V SELF ESTEEM NEEDS (PENGHARGAAN / HARGA DIRI) IV SOCIAL NEEDS (BERMASYARAKAT) III PROTECTION NEEDS (PERLINDUNGAN II I PHYSIOLOGICAL NEEDS (KEBUTUHAN FISIK)

  4. ggggggggggg Definisi K-3 • Filosofi • Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : • - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, • - hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; • Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegahkecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)

  5. ggggggggggg UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K-3 Tujuan • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses produksi berjalan lancar

  6. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) • Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks) Keselamatan (Safety)

  7. Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual) Kesehatan (Health)

  8. AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).

  9. DANGER Merupakantingkat bahayadari suatu kondisi dimana atau kapan munculsumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

  10. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

  11. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diinginkan, gangguan terhadap pekerjaanberakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, dan pencemaran lingkungan.

  12. GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

  13. GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN • BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 • Kerusakan gangguan • Kerusakan peralatan dan perkakas • Kerusakan produk dan material • Terlambat dan ganguan produksi • Biaya legal hukum • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan $5 HINGGA$50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA$3 • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN

  14. TENAGA KERJA BAHAN ALAT FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA KESEHATANKESELAMATAN PROSES LINGKUNGAN

  15. Safety vs Health • Health Hazard • Safety Hazard • Mechanic • Electric • Kinetic • Substances • Physic • Chemical • Biologic • Ergonomics • Psychosocial • Flammable • Explosive • Combustible • Corrosive Accidental release 2. Konsekuensi 2. Konsekuensi • Minor • Mayor • Fatal • Accident • Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum • (Prolonged Reaction) • Injuries • Assets • Damage • Mendadak, dramatis, bencana • (Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian • Environment (bahan pencemar) • Exposure • Work hours • PPE • Pendidikan • Karir jab. Sesuai pendidikan • Titik berat pd bahaya tersembunyi • Sepertinya kurang urgent (laten) • Prinsip pendekatan • Pengkajian kepaparan • Utk memperkecil kepaparan 3. Konsentrasi kepedulian • Process • Equipment, facilities, tools • Working practices • Guarding • Pengalaman • Karir lapangan + pelatihan • Titik berat pd kerusakan asset, fatality • Sepertinya urgen (bahaya mendadak) • Prinsip pendekatan • Pengkajian resiko • Utk memperkecil resiko

  16. Piramida Kecelakaan Kematian/ Kec.Serius Data dilaporkan dan tercatat 1 Kecelakaan Ringan 10 Kerusakan Properti 30 Nyaris Celaka 600 • Perbuatan & Kondisi Tidak Aman 10.000 • Bahaya

  17. PERKEMBANGAN THEORY MODEL DOMINO • : GORDON • 1967 : HADDON • 1970 : Frank Bird JR • 1972 : Wigglesworth • 1976 : Bird and Loftus • 1978 : Petersen • 1980 : Johnson • 1985 : Bird and German

  18. Logika terjadinya kecelakaan • Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantaisebab-akibat(Domino Squen) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES INSIDENT IMMIDIATE CAUSES LOSSES

  19. SOCIAL ENVIRONMENT ENVIRONMENT PERSON UNSAFE ACT/ UNSAFE CONDITION HAZARD ACCIDENT INJURY FAULT OF PERSON THEORY MODEL DOMINO ( H.W. HEINRICH, 1931)

  20. LACK OF CONTROL Lack of Control ORIGIN IMMEDIATED CAUSES SYMPTOM INCIDENT / ACCIDEN CONTACT INJURY / DAMAGE Loss BASIC CAUSES DOMINO THEORY UP DATED ( FRANK BIRD JR, 1970 )

  21. Inadequate Program Inadequate Standard Inadequate Compliance Lack of Control Basic Causes Substandard Acts Substandard Conditions Immediate Causes Contact With Energy or Substance Incident People Property Process (Profit) Loss Personal Factors Job Factors CAUSATION MODEL LOSS ( ILCI model - Bird & German, 1985 )

  22. Penyebab dan Akibat Kerugian LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985

  23. LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN KERUGIAN Penyebab dan Akibat Kerugian MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN

  24. LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN INSIDEN Penyebab dan Akibat Kerugian • STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak • STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak • FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi • FALL ON  jatuh di tempat yang datar • CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing • CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar • CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk • CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin • OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar • EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan • EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran KONTAK

  25. LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN SEBAB LANGSUNG Penyebab dan Akibat Kerugian PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN • PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK • APD KURANG, TIDAK LAYAK • PERALATAN RUSAK • RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS • SISTEM PERINGATAN KURANG • BAHAYA KEBAKARAN • KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG • KEBISINGAN • TERPAPAR RADIASI • TEMPERATUR EXTRIM • PENERANGAN TIDAK LAYAK • VENTILASI TIDAK LAYAK • LINGKUNGAN TIDAK AMAN • OPERASI TANPA OTORISASI • GAGAL MEMPERINGATKAN • GAGAL MENGAMANKAN • KECEPATAN TIDAK LAYAK • MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI • PAKAI ALAT RUSAK • PAKAI APD TIDAK LAYAK • PEMUATAN TIDAK LAYAK • PENEMPATAN TIDAK LAYAK • MENGANGKAT TIDAK LAYAK • POSISI TIDAK AMAN • SERVIS ALAT BEROPERASI • BERCANDA, MAIN-MAIN • MABOK ALKOHOL, OBAT • GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

  26. LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN SEBAB DASAR Penyebab dan Akibat Kerugian FAKTOR KERJA FAKTOR PRIBADI • PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN • ENGINEERING • PENGADAAN (PURCHASING) • KURANG PERALATAN • MAINTENANCE • STANDAR KERJA • SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN • KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK • KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK • STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI • STRESS MENTAL • KURANG PENGETAHUAN • KURANG KEAHLIAN • MOTIVASI TIDAK LAYAK

  27. LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN LACK OF CONTROL Penyebab dan Akibat Kerugian LEMAHNYA PENGENDALIAN • PROGRAM TIDAK SESUAI • STANDARD TIDAK SESUAI • KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

  28. PENCEGAHAN KECELAKAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ADALAH : ILMU DAN SENI (SCIENCE & ART) ILMU : - UNIVERSAL - SISTEMATIKA - DAPAT DIPELAJARI - KEBENARAN DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN

  29. THE STEP OF ACCIDENT PREVENTION APPLICATION OF REMEDY SUPERVISION EDUCT. ENGINEER V • PERSONNEL ADJUST • PLACEMENT IV SELECT OF REMEDY INSTRUCTION III ANALYSIS CAUSES • FREQ. SEVERITY • OPERATION, TOOLS FACT FINDING SURVEY, INSPT. INVEST II ORGANIZATION MGT SUPPORT SAFT. DIR SAFT. ENG I BASIC PHILOSOHPY OF ACC. OCCURANCE & PREVENTION ABILITY INDUSTRY ATTITUDE HUMANITY KNOWLEDGE COUNTRY

  30. KEPNER - TREGOE DECISION ANALYSIS CHOOSE PROBLEM ANALYSIS POTENTIAL PROBLEM ANALYSIS EXECUTE PROBLEM MEASURE

  31. MANAGEMENT OVERSIGHT RISK TREE (MORT)BY JOHNSON DECISION ANALYSIS ACTION PROBLEM MEASUREMENT

  32. INSPECTION SYSTEM PROCESS INPUT OUTPUT • STANDARDS • STAFF / STATUS • POWERS • ADMINISTRATIVE • FRAMEWORK • LOGISTICS • PREPARATION AND • PRIORITES • APPROACH • INSPECTION WORKING • CONDITION • INSPECTION • ENVIRONMENT • ADVICE AND PUBLIC • RALTION • IMPROVE WORKING CONDITIONS • LOSS CONTROL / IMPROVE PRODUCTIVITY • COMPETITIVE PRICING / IMPROVEMENT OF EXPERTS / INCENTIVES FOR INVESTMENT • INCREASE OF EMPLOYMENT OPPORTUNITIES • POLICY CAHNGES STANDARDS IMPROVEMENT

  33. SAFETY MANAGEMENT PROCESS COLLECT & ANALYZE DATA SELECT REMEDY APPLY REMEDY MONITOR RESULTS ASKING WHY CAUSES OF ACC • ASKING WHATEVER • STANDAR TAK • TAHU • UJI PENGAWASAN ANALYZE ACC. SELIDIKI CAUSES ACC DATA • IMPROVE REMEDY • MANAGERIAL CON • TROLS IN THE • AREA APLLIED THROUGH THE LINE ORGANIZA TION BY THROUGH MEASURE- MENT OF THE LINE ORGANIZATION • ANALYSIS OFF ALL DATA LEADS TO DISCOVERY OF SYSTEM • WEAKNESS IN THE AREAS OF : • MANAGEMENT PRINCIPLES • POLICY, RESPONSIBILITY, ORG. STRUCTURE • ACCOUNTIBILITY, STAFF & RELATIONSHIPS • CONTROLS • SELCTION & PLACEMENT, PROCEDURES • MEASUREMENT, TARINING, INSPECTION • PROCEDURES, STANDARDS, METHODE • MAINTINING, PROTECTIVE EQUIPMENT • ACC. REPORT & INVESTIGATION • CONTROLS OF SPECIFIC EXPOSURE SELECTED, IMPRO VE STRENGTHEN CONTROLS POICY RESPONSI- BILITY SYSTEMS ACCOUNTIBILITY INSPECTIONS SELECTION PLACEMENT TRAINING SUPERVISION EDUCATION MOTIVATION MEDICAL MAINTENANCE ACC. ANALYSIS ETC. COMMUNICATING ASSISTS THEM COACHING MONITOR RESULTS MONITOR EFFORT MEASURING DEFINING RESPONS- IBILITY FIXING ACCOUNTI- BILITY WE MEASURE RESULTS FREQUENCY RATE SEFERITY RATE DOLLAR LOSSES INSURANCE RATE WE MEASURE PERFORMANCE ACTIVITIES TASK COMPLETED TRAINING COMPLTD

  34. MANAGEMENT CONTROL SYSTEM (ASSE) IDENTIFIKASI MASALAH KEC. PENGEMBG. PENC KEC. & PROSEDUR PENGENDALIAN RUGI KOM. INFO PENC. KEC. PENGK. EFEKTIFITAS PENGEND

  35. M.C.S. (DAN PATTERSEN) FILOSOFI KEJADIAN & PENCEGAHAN KEC. PENDEKATAN DASAR PENCEGAHAN KEC. PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA MONITOR PELAKSANAAN PEMILIHAN ALT. • PROGRAM JK PANJANG • PEMB. POLICY PERUSAHAAN • BENTUK MGT • BENTUK PROGRAM K3 • MOTIVASI • TRAINING • DLL • PROGRAM JK PENDEK • KECELAKAAN • INSIDEN • UNSAFE ACTS. • UNSAFE COND’S • SAFETY RULE • DLL

  36. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN • Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi • Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa • Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3 • STANDARISASI • Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3 • INSPEKSI / PEMERIKSAAN • Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3

  37. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK • Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi • PENDIDIKAN & LATIHAN • Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK • PERSUASI • Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

  38. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • ASURANSI • Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 • PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA • Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja

  39. IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA TEORI KECELAKAAN

  40. ALUR IDENTIFIKASI DATA SISTEM IDENTIFIKASI BAHAYA PERKIRAAN AKIBAT KECELAKAAN PERKIRAAN KEMUNG KINAN KECELAKAAN PENETAPAN RESIKO RESIKO DAPAT DITERIMA SISTEM DIOPERASIKAN

  41. METODE IDENTIFIKASI BAHAYA • SISTEM MONITORING / CHECKLIST • SAFETY REVIEW • PRELEMINARY HAZARD ANALYSIS (PHA) • HAZARD OPERABILITY STUDIES (HAZOPS) • FAULT TREE ANALYSIS (FTA) • INSPEKSI • HUMAN ERROR ANALYSIS • DAN LAIN-LAIN SEPERTI JSA, JSO PEMILIHAN METODE TERGANTUNG : • MAKSUD & TUJUAN IDENTIFIKASI • KAPAN / PADA TAHAPAN APA • INFORMASI YANG DIPERLUKAN • KEBUTUHAN TENAGA KERJA • WAKTU DAN BIAYA

  42. METODE IDENTIFIKASI BAHAYA TUJUAN : - IDENTIFIKASI COMMON HAZARD - IDENTIFIKASI KESESUAIAN STANDAR PROSEDUR DIGUNAKAN PADA : - DESAIN, CONSTRUCTION, START UP OPERASI, SHUT DOWN HASIL : - UMUM  YES OR NO UNTUK : PERALATAN MATERIAL PROSEDUR

  43. PRELIMNARY HAZARD ANALYSIS (PHA) TUJUAN : IDENTIFIKASI AWAL SEBAGAI INFORMASI TAHAP FINAL DESIGN KAPAN : SEBELUM TAHAP DESIGN HASIL : DAFTAR RESIKO BAHAYA BERKAITAN DENGAN DESIGN DETAIL SDM : 1 ATAU 2 ORANG INSINYUR (SAFETY BACKGROUND) OBYEK : 1. BAHAN BAKU BAHAN ½ JADI BAHAN JADI 2. PERALATAN 4. FASILITAS 3. OPERASI 5. ALAT PENGAMAN

  44. INSPECTION TUJUAN : - MEMPEROLEH GAMBARAN INTEGRITAS INSTALASI - INVESTIGASI KERUSAKAN - BANTUAN MANAJEMEN - PERTIMBANGAN AWAL & PERIODIK BAGI SAFETY LINGKUP : - PROSES - SPARE PART & MATERIAL - MODIFIKASI, REPAIR - PERLUASAN INSTALASI - EVALUASI SUPPLIER TAHAPAN : DESIGN, CONSTRUSTION, STARTUP & OPERATION, SHUTDOWN SYARAT INSPECTOR : - PUNYA BACKGROUND THEORY - PUNYA PENGALAMAN & DAYA ANALISIS - PENGUASAAN STANDAR & PERATURAN - MAMPU MENJELASKAN

  45. Terimakasih

More Related