1 / 38

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA. Firmansyah Rahim, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Disampaikan pada Konferensi Pariwisata Nasional Jakarta, 6 Desember 2011. RUANG LINGKUP PAPARAN. PROGRAM /KEGIATAN PRIORITAS 5 TAHUN

rowdy
Download Presentation

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Firmansyah Rahim, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Disampaikan pada Konferensi Pariwisata Nasional Jakarta, 6 Desember 2011

  2. RUANG LINGKUP PAPARAN

  3. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS 5 TAHUN BIDANG PARIWISATA (TAHUN 2010 – 2014) Kegiatan-Kegiatan Prioritas Sebagai Pelaksanaan Penugasan Khusus Kementerian (Renstra Kementerian Kebudayaan Pariwisata Tahun 2010- 2014) mencakup : MelakukanKonsolidasiaksestransportasimancanegaradandalamnegeri, terutamake 10 (sepuluh)tujuan/destinasiunggulan pariwisata Indonesia Mendorongperbaikandanpeningkatankualitasjaringanprasaranadansaranapendukungpariwisata Meningkatkankapasitaspemerintahdanpemangkukepentinganpariwisatalokaluntukmencapaitingkatmutupelayanandanhospitality management yang kompetitifdikawasan Asia. (DukunganDayaTarikPariwisata, Pengelolaan DMO/Konferensi DMO, PNPM Mandiri, PemberdayaanMasyarakatdanGerakanSadarWisata, PeningkatanDayaSaing, PengembanganStandarisasi, PeningkatanSertifikasidanMutuPelayananuntukTenagaKerjadan Usaha Pariwisata, DukunganPeningkatan Kapasitas Usaha danIndustriPariwisata) iv. Mendorong peningkatan iklim investasi pariwisata

  4. DESTINASI PARWISATA W I S A T A W A N DAYA TARIK Destinasi pariwisata adalah area atau kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat unsur : FASILITAS AKSESIBILITAS MASYARAKAT Yang saling terkait dan melengkapi untuk terwujudnya kegiatan kepariwisataan dengan dukungan manajemen dan regulasi DAERAH TUJUAN WISATA YANG SELANJUTNYA DISEBUT DESTINASI PARIWISATA ADALAH KAWASAN GEOGRAFIS YANG BERADA DALAM SATU ATAU LEBIH WILAYAH ADMINISTRATIF YANG DI DALAMNYA TERDAPAT DAYA TARIK WISATA, FASILITAS UMUM, FASILITAS PARIWISATA, AKSESIBILITAS SERTA MASYARAKAT YANG SALING TERKAIT DAN MELENGKAPI TERWUJUDNYA KEPARIWISATAAN – UU KEPARIWISATAAN NO 10 TAHUN 2009 (PASAL 1)

  5. RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA 2010-2014 VISI TERWUJUDNYA DAYA SAING DESTINASI PARIWISATA BERKUALITAS INTERNASIONAL, BERBASIS MASYARAKAT, BERKELANJUTAN DAN MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAH • MISI • MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK WISATA ALAMBUDAYA & BUATAN MANUSIA • MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI BIDANG PARIWISATA • MENINGKATKAN JUMLAH, PENYEBARAN DAN KUALITAS USAHA & INVESTASI BIDANG PARIWISATA • MENINGKATKAN STANDARDISASI & SERTIFIKASI DI BIDANG PARIWISATA • MENINGKATKAN SINERGISITAS DAN KAPASITAS PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA

  6. TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA 2010-2014 MENGEMBANGKAN DESTINASI PARIWISATA BERDAYA SAING YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TUJUAN • MENINGKATNYA LAMA TINGGAL DAN PENGELUARAN WISATAWAN; • TERWUJUDNYA DESTINASI BERDAYA SAING INTERNASIONAL; • TERWUJUDNYA KAPASITAS PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA; • TERWUJUDNYA DIVERSIFIKASI DESTINASI PARIWISATA SASARAN

  7. STRATEGI DESTINASI PARIWISATA 2010-2014 • Pendekatan pengembangandestinasipariwisataberdasarkan padapreferensi dananalisisperilaku (travel behavior) dan psikografikpasar (target market)sertatarikanpasaruntuk: • Wisatawanmancanegara • wisatawannusantara Pendekatanpengembangandestinasipariwisatamelaluidukunganpengelolaankelembagaandanketerpaduandenganmenerapkanmanajemendanregulasi yang sinergistik Pendekatanpengembangandestinasipariwisataberdasarkan padapotensi, karakteristik dan keunggulan sumberdayaberkualitasinternasionalyang dimiliki PendekatanPengembangandestinasimelaluipeningkataninvestasi (pemerintah, swasta) untukproyekinfrastrukturdanusahadibidangpariwisata Pendekatanpengembangandestinasipariwisatadengan melibatkan peran sertaaktifdanmeningkatkankapasitasmasyarakat serta memberikan manfaat dankeberlanjutan sumberdayadalamkegiatan kepariwisataan setempat

  8. Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerement) Peningkatan Investasi (Investment Encouragement) Kelembagaan dan Manajemen (Institution and Management) Kegiatan Inisiatif Baru

  9. INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010 2011 2012 2013 2014 7,8 2,10 7,6 2,75 7,5 3,00 Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara dan Nusantara 7,7 2,25 7,7 2,50 1 1000 600 1010 650 1020 700 1030 700 1040 750 Pengeluaran Wisatawan Mancanegara (USD) dan Nusantara (Rp. Ribu) 2 Jumlah Sertifikasi Tenaga Kerja di Bidang Pariwisata 3 5000 10000 20000 10000 5000 4 7 29 29 29 29 Jumlah Keragaman Daya Tarik Wisata Jumlah Kualitas Pengelolaan Destinasi yang Dikembangkan (Destination Management Organization) 5 2 15 15 15 15 Jumlah Desa Wisata yang Menjadi Sasaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bidang Pariwisata 6 200 569 978 700 822 6 22 17 24 17 7 Jumlah Pola Perjalanan (Travel Pattern)

  10. FOKUS WILAYAH/LOKASI 2010-2014 KONSOLIDASI AKSES TRANSPORTASI DALAM NEGERI (KONTRAK MENTERI) 10 TUJUAN PARIWISATA INDONESIA PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN MELALUI DMO 15 DESTINASI (DMO) PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN, TRAVEL PATTERN, STANDARDISASI, USAHA PARIWISATA, SADAR WISATA, INVESTASI 22 PROVINSI 29 DAYA TARIK WISATA DIVERSIFIKASI & INOVASI DAYA TARIK & GEOPARK 2000 DESA WISATA PNPM MANDIRI BIDANG PARIWISATA

  11. Daya Tarik Provinsi DORONGAN PRODUK (Pushing Product) • BANTEN • PAPUA BARAT • NANGGROE ACEH DARUSSALAM • SULAWESI TENGAH • SULAWESI TENGAH • SULAWESI TENGGARA • MALUKU • KALIMANTAN TENGAH • KALIMANTAN TIMUR • TJ. LESUNG • RAJA AMPAT • WEH-SABANG • TOGEAN • TOMINI • WAKATOBI • BANDA • TANJUNG PUTTING • DERAWAN

  12. TARIKAN PASAR (Market Attractiveness) Daya Tarik Provinsi KEPULAUAN RIAU JAWA TIMUR SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA JAWA BARAT SUMATERA BARAT DIY YOGYAKARTA KALIMANTAN BARAT SULAWESI UTARA JAWA TENGAH JAWA TENGAH JAWA TENGAH NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR BALI DKI JAKARTA DKI JAKARTA P.ABANG BROMO-TENGGER-SEMERU TOBA NIAS PANGANDARAN MENTAWAI SLEMAN DANAU SENTARUM BUNAKEN BOROBUDUR DIENG KARIMUN JAWA RINJANI TAMBORA TORAJA KOMODO KELIMUTU DANAU BATUR KEP. SERIBU KOTA TUA

  13. PENINGKATAN SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA TARGET 2010: 282 kelompok 2011: 304 kelompok 2012: 246 kelompok 2013: 300 kelompok 2014: 250 kelompok

  14. PNPM MANDIRI BIDANG PARIWISATA TARGET 2010: 200 desa 2011: 576 desa 2012: 978 desa 2013: 700 desa 2014: 822 desa

  15. FASILITASI INVESTASI BIDANG PARIWISATA TARGET 2010 : 1 profil investasi 2011 : 11 profil investasi 2012 : 7 profil investasi 2013 : 7 profil investasi 2014 : 7 profil investasi

  16. PENGEMBANGAN STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PARIWISATA TARGET 2010: 5.000 orang 2011: 15.000 orang 2012: 15.000 orang 2013: 10.000 orang 2014: 5.000 orang

  17. FASILITASI TATA KELOLA DESTINASI PARIWISATA (DESTINATION MANAGEMENT ORGANIZATION/DMO) TARGET 2010 : 2 desinasi 2011 : 15 desinasi 2012 : 15 desinasi 2013 : 15 desinasi 2014 : 15 desinasi

  18. FASILITASI PENYUSUNAN TRAVEL PATTERN TARGET 2010 : 10 travel pattern 2011 : 24 travel pattern 2012 : 17 travel pattern 2013 : 24 travel pattern 2014 : 17 travel pattern

  19. PENGEMBANGAN GEOPARK/TAMAN BUMI

  20. KEGIATAN INISIATIF BARU

  21. DUKUNGAN MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI)

  22. PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA

  23. PENGEMBANGAN PUSAT REKREASI MASYARAKAT (PUSREKMAS)

  24. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KREATIF

  25. DUKUNGAN PENGEMBANGAN DESTINASI BERBASIS MASYARAKAT MELALUI KOPERASI

  26. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA DIREKTORAT INDUSTRI PARIWISATA DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIREKTORAT STANDARDISASI PARIWISATA STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA* *Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.27/HK.001/MKP/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

  27. Tugas : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan destinasi pariwisata • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan destinasi pariwisata • Pelaksanaan kebijakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Penyusunan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pengembangan destinasi pariwisata • Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan destinasi pariwisata • Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

  28. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

  29. Tugas : Memberikan pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi lintas sektor dan daerah, penyusunan rencana kerja dan program, pemantauan dan evaluasi indikator kinerja,laporan tahunan, fasilitasi kerjasama teknis dalam dan luar negeri termasuk partisipasi pada pertemuan internasional. • Pengelolaan urusan kepegawaian, fasilitasi dan penyiapan produk hukum,penyusunan rencana peraturan perundang-undangan di bidang pengembangan destinasi pariwisata dan tata laksana organisasi • Pelaksanaan urusan keuangan mencakup gaji pegawai, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi, serta laporan keuangan • Pelaksanaan urusan umum mencakup tata usaha, tata persuratan, rumah tangga, perlengkapan aset dan layanan informasi serta pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

  30. DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA

  31. Tugas : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan daya tarik wisata di wilayah Indonesia, kawasan pariwisata dan daya tarik wisata minat khusus • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Pengembangan kawasan strategis dan kawasan khusus pariwisata serta mengkoordinasikan pelaksanaan MP3EI di Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara • Dukungan pengembangan daya tarik di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua. • Pengembangan daya tarik wisata minat khusus wisata alam, budaya dan buatan manusia. • Penyusunan kajian kelayakan pengembangan dan assessment daya tarik (DED) • Koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor • Kajian kelayakan/assessment pengembangan Pusat Rekreasi Masyarakat di daerah • Dukungan pembangunan dan revitalisasi ruang publik seperti: toilet, rest area, information center, signage dan posting, street furniture, parkir, panggun masyarakat (wajib), rekreasi indoor, rekreasi outdoor, pusat edukasi, cafe, cafe internet, warung, health dan wellness, botanical park • Koordinasilintassektordengan pemerintah daerah untuk pengusulanKawasanpariwisata: Danau Batur Bali, Karst Pacitan Jawa Timur, Danau Toba Sumatera Utara, Wayag Raja Ampat Papua Barat untukditetapkansebagai Taman Bumi (Geopark) oleh UNESCO DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA

  32. DIREKTORAT INDUSTRI PARIWISATA

  33. Tugas : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan Pembinaan Usaha Pariwisata, Investasi Pariwisata, Kemitraan Pariwisata, dan Fasilitasi Pelayanan Pariwisata • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Fasilitasi dan advokasi tata cara pendaftaran 13 jenis usaha pariwisata • Fasilitasi Kegiatan fasilitasi investasi mencakup penyusunan regulasi kemudahan investasi, pemetaan potensi investasi usaha pariwisata daerah, penyelenggaraan Indonesian Tourism Investment Summit (ITIS) dan Asean Tourism Investment Forum (ATIF) serta peningkatan promosi investasi pariwisata di luar negeri dan penetapan kawasan pariwisata yang akan menjadi KEK • Fasilitasi Kemitraan Industri Pariwisata melalui dukungan Fasilitasi Tata Kelola Destinasi (Destination Management Organization) di 15 cluster (Sabang, Toba, Toraja, Pangandaran, Kota Tua, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Tanjung Puting, Derawan, Bunaken,Wakatobi, Bali, Rinjani, Flores, Raja Ampat) • Fasilitasi Pelayanan Pariwisata berupa Pengembangan Pola Perjalanan melalui penyusunan Travel Pattern Tematik : Wisata Kuliner, Wisata Kesehatan, Wisata Ziarah/pilgrimage, Trail of Civilization dan Wisata Pendidikan, dan jenis wisata lainnya • Kerjasama dan peningkatan pelayanan wisata di bandara, serta fasilitasi pengembangan jaringan moda dan transportasi DIREKTORAT INDUSTRI PARIWISATA

  34. DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  35. Tugas : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan desa wisata, sadar wisata, peran serta media dan pencitraan, serta kemitraan dan industri kreatif • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Fasilitasi pengembangan desa wisata melalui PNPM Mandiri bidang Pariwisata, antara lain melalui: Bantuan Langsung Masyarakat/Bansos, Pendampingan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata, Pembuatan Informasi Desa Wisata, Penyerahan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata, Fasilitasi Komunikasi Jejaring Desa Wisata, Fasilitasi Pemanfaatan Corporate Social Responsibility Dalam Rangka Pengembangan Desa Wisata, Fasilitasi Pemanfaatan KUR Dalam Rangka Pengembangan Desa Wisata, Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat, Temu Nasional PNPM Mandiri Pariwisata, Penghargaan Desa Wisata (PNPM Pariwisata) • Upaya menggelorakankembali SadarWisata, melalui GerakanSadarWisatadanAksiSaptaPesona yang diikutioleh 33 provinsi se-Indonesia. serta melalui Pembinaan Pramuka (Saka Wisata), Bimbingan Teknis Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak (ESA) dan Zoonosis Control di destinasi pariwisata • Fasilitasi peran serta media dan pencitraan melalui kampanyedan Pembinaan SadarWisatadilakukan melalui media massa (cetak dan elektronik), media tradisional, media fotografi • Fasilitasi kemitraan dan industri kreatif masyarakat di destinasi pariwisata DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  36. DIREKTORAT STANDARDISASI PARIWISATA

  37. Tugas : • Merumuskan dan melaksanakan kebijakan standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi pariwisata • Deskripsi Tugas dan Fungsi : • Fasilitasi penyusunan standar kompetensi kerja dan pengembangan standar bidang pariwisata (SKKNI) • fasilitasi pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan Lembaga sertifikasi usaha (LSU), • Fasilitasi penyusunan standar usaha pariwisata • Fasilitasi sertifikasi kompetensi tenaga kerja dan usaha sektor pariwisata • Fasilitasi pengendalian standar kompetensi dan usaha sektor pariwisata DIREKTORAT STANDARDISASI PARIWISATA

  38. TerimaKasih

More Related