1 / 48

Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) Paripurna

Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) Paripurna. Status MDG Bidang Kesehatan. MDG 6: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru T uberkulosis. Target yang telah tercapai. MDG 1 : Menurunkan prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi

nero
Download Presentation

Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) Paripurna

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Program Pencegahan HIV MelaluiTransmisiSeksual (PMTS) Paripurna

  2. Status MDG Bidang Kesehatan • MDG 6: MengendalikanpenyebarandanmulaimenurunkankasusbaruTuberkulosis Target yang telah tercapai • MDG 1: Menurunkan prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi • MDG 4: Menurunkan Angka kematian bayi & balita • MDG 6: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru malaria Target yang diperkirakan akan dicapai Target yang menjadi perhatian khusus • MDG 5 : Menurunkanangka kematian ibumelahirkan • MDG 6 : MengendalikandanmulaimenurunkanjumlahinfeksibaruHIV

  3. Motif PelanggandanPekerjaSeks • Pelanggan adalah subyek yang berhasrat (desiring man) mendapatkan petualang seksualnya dengan bebas , menentukan sikap dan tindakan terhadap kenikmatan (pleasures ) kepada Pekerja Seks. • Menjadi Pekerja Seks adalah pilihan untuk mempertahankan hidup, membantu keluarga, membiayai sekolah anak dan makan sehari-hari. Persoalan ekonomi bisa mengabaikan risiko kesehatan.

  4. Jumlah Kasus AIDS Berdasarkan Pekerjaan Januari – September 2012

  5. Seberapa Besar Permasalahan HIV dan AIDS di Sekitar Kita ?

  6. - Kondommasihpolemik- Layanan IMS kurangIntensif- KesadaranMasyarakatmasihrendah- DukunganPembiayaanlokalmasih minim

  7. EstimasiPopulasiRistidiSulut (2006)

  8. EstimasiPopulasiRawanTerinfeksiHIV-AIDSThn 2009 disulawesiutara

  9. REKAPITULASI KASUS INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PROVINSI SULAWESI UTARA

  10. Data Kasus HIV-AIDS MenurutUsia

  11. Data Kasus HIV-AIDS MenurutPekerjaan

  12. Kondisi Yang MempercepatPenularan? Laki-laki Perempuan 3.790 Wanita penjula sex 39.210 Pria Pembeli Sex (2-20% dari Pria Dewasa) 2.100 Pengguna Narkoba Suntik 19.000 Permpuan menikah dg pria pmbeli sex 7.990 Laki2 seks dngn laki2 Anak-anak Jumlah Penduduk Sulawesi Utara: 2,3 juta ? Commission on AIDS in Asia – Projections and Implications 12

  13. DISTRIBUSI PENDERITA HIV-AIDS PROV. SULUTTAHUN 1997 s/dJUNI 2012

  14. PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS: Tertular Periode Jendela HIV + AIDS 3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN

  15. Pola penyebaran HIV berdasarkan mobilitas PSK antar kab / kota BITUNG MINSEL MINAHASA KOTA MANADO MINUT SANGIHE BOLMONG

  16. Pola penyebaran HIV berdasarkan mobilitas PSK antar propinsi PAPUA SUMATERA MALUKU SULUT JATIM,JABAR,JKT, JATENG KALIMANTAN MAKASSAR / BALI

  17. Polapenyebaran HIV berdasarkanKontakseks PSK PSK6 SWASTA2 PSK7 SOPIR ISTERI OJEK1 ABK1 Buruh 1 PSK5 ABK3 SUAMI PSK 1 PNS1 Buruh 2 PNS2 PSK4 ABK 2 PSK8 SWASTA1 Pacar PSK 2 OJEK2 Buruh3 PSK 3 isteri

  18. Situasi Perilaku WPS Terkait Kondom di Manado

  19. Penggunaan Kondom Pada Hubungan Seks Terakhir Menawarkan Kondom

  20. Alasan Tidak Selalu Pakai Kondom Pada Hubungan Seks 1 Minggu Terakhir

  21. Kemudahan Dapat Kondom di Tempat Kerja

  22. IntervensiStrukturalmelalui LKB dan PMTS

  23. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, Pencapaian Tujuan MDGs Untuk memfokuskan pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan maka Presiden RI mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan. Salah satu instruksinya adalah Pencapaian Tujuan MDGs. Pada kegiatan yang berkaitan dengan HIV dan AIDS pemerintah merencakan kegiatan sebagai berikut:Tindakan: Pengendalian Penyakit HIV dan AIDSKeluaran: 1) Jumlah Orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV, TARGET 300.000 orang tahun 2010 dan 400.000 orang tahun 20112) Presentase ODHA yang menerima ARV, TARGET 70% tahun 2010 dan 75% tahun 20113) Presentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman, TARGET 50% tahun 2010 dan 60% tahun 20114) Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi

  24. Strategi Penanggulangan HIV dan AIDS Tigaskenario: • Tanpapeningkatan program • Dengan program 2006-2010 • Cakupanmeningkat, ttpefektifitasterbatas • SRAN 2010-2014 • Cakupanterhadappopulasikunci minimal 80%, dengan program yang efektifsecaraberkelanjutan

  25. (Prev.= 1,00%) (Prev.= 0,49%) (Prev.= 0,43%) (Prev.= 0,34%) PilihanStrategik

  26. Prakiraan peningkatan epidemi HIV ke depan(dengan data pencapaian 2006-2010)) #InfeksiBaru HIV Tahunan 97,508 WPS LSL Penasun Pelanggan PasanganIntim Lo-Risk Men 2020 2025

  27. Rapat Pleno Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 13 Januari 2010, Kantor Kemenkokesra, Jalan Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat Hasil: Disepakati SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-2014, yang disusun mengacu ke RPJMN 2010-2014 (Permenkokesra 8/2010) Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr. H. Agung Laksono, dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Sosial, Ketua BKKBN, dan perwakilan dari Depbudpar, Setkab, Depkeu, Depdagri, Mabes TNI, Dephan,Mabes POLRI, Kesra, Bappenas, Kadin, Kementrian Ristek, BPPT, Dephub, BNN, Depkumham, BKKBN, Depkes, Kemenpora, Kemeneg PP, Depnakertrans, Depag, Depsos, Depdiknas,PMI Pusat, Spiritia, IAKMI, IDI, IBCA, IPPI, JOTHI, GWL –INA dan OPSI

  28. Tujuan SRAN 2010-2014 • Mencegahpenularan HIV • Meningkatkanmutuhidup ODHA • Mengurangidampaksosialekonomiepidemi AIDS • Meningkatkanlingkungankondusif •  Individuproduktif & berperanaktifdlm PEMBANGUNAN Permenkokesra No.8 / Tahun 2010

  29. Target dan Capaian MDG 6 Tahun 2012

  30. Upayastrategisterhadap 3M (Mobile Man with Money) • Intensifikasi pencegahan melalui intervensi struktural dengan fokus pada LelakiBerisiko Tinggi/LBT: • Di TempatKerja: Peransektorswasta, peranaktifpimpinanperusahaandanpersonalia. Terintegrasidalam K3 (KeselamatandanKesehatankerja). • Di Lokasi Transaksi SeksBerisiko (Hotspot): Program Pencegahan Penularan Melalui Transmisi Seksual (PMTS)berupa komitmen stakeholder lokal untuk pemberdayaan pekerja seks, promosi penggunaan kondom dan pemeriksaan IMS. Hal inimelibatkanpemberdayaankomunitasdanmasyarakat. • Penguatan sistem, perluasan dan mutu layanan kesehatan yang berkesinambungan

  31. LKB & PMTS Paripurna

  32. Tujuan Layanan Komprehensif Berkesinambungan • Meningkatnya akses dan cakupan upaya promosi, pencegahan, pengobatan HIV & IMS serta rehabilitasi berkualitas, serta memperluas layanan hingga tingkat Fasyankes Primer dan berfokus pada Populasi Kunci. • Meningkatnya pengetahuan dan tanggung jawab dengan memperkuat koordinasi antar pelaksana layanan HIV & IMS melalui peningkatan partisipasi komunitas dan masyarakat madani

  33. KerangkaKerjaLayananKomprehensifBerkesinambungan KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA)

  34. PengorganisasianKomunitasDalam LKB Community Organizer Kondomsatupaket dg obat IMS Seluruh Pop. Kunci di Kab/Kota IMS, LJASS, VCT, CST • PE Pekerja Seks • PE LBT • PE GWL • PE ODHA • PE Penasun LKB PE = Pendidik Sebaya. Sebaya dalam aspek tempat, waktu, dan aktivitas

  35. Tujuan PMTSMelalui Intervensi Struktural • Mencegah IMS dan HIV-AIDS (Penggunaan Kondom yang Konsisten) • Mengobati IMS • Perubahan Perilaku

  36. Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) Pendekatan:

  37. KOMPONEN IPENINGKATAN PERAN POSITIF PEMANGKU KEPENTINGAN TUJUAN : menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perubahan perilaku berisiko pada individu dan kelompok dengan melakukan transformasi tatanan sosial

  38. KOMPONEN IIKOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU Pemberdayaan PS danPelanggan PSuntuk: • Perilakuseksual yang tidakberisikotertular IMS termasuk HIV (perilakuhidupsehat) • Perilakumencaripengobatan yang tepat Perubahanperilakuseluruhpemain yang adadilokasiuntukmendukungtercapainyaperilakuhidupsehat yang berkesinambungan

  39. KOMPONEN IIIMANAJEMEN PASOKAN KONDOM & PELICIN TUJUAN : Menjamin agar kondom dan pelicin selalu tersedia dan terjangkau dalam jumlah cukup di lokasi RUANG LINGKUP : • Persiapan & penggalian kebutuhan • Pengadaan & pemasokan • Penyimpanan • Pendistribusian • Mekanisme promosi ke PS, pelanggan PS, dan pemangku kepentingan lokal

  40. KOMPONEN IVPENGENDALIAN IMS KOMPREHENSIF & TERPADU • Pengobatan IMS rutin berdasarkan gejala dan pemeriksaan laboratorium sederhana • Pengobatan Presumtif Berkala (PPB) • Sasaran: seluruh PS (terjadwal) & PS baru (setiap waktu) – total coverage • Tidak melihat ada penyakit atau tidak, ada keluhan maupun tidak PPB / Pengob IMS SELALU harus dg konseling penggunaan KONDOM

  41. Siapasajapemain yang adaditingkatlokal? PenentuKebijakan Tingkat Lokal (PekerjaSeks, Mucikari, Pemilikwisma/bar, Pokja, RT/RW, dsb) Warga sekitar lokasi Pihakberkepentingan lain (ct: preman, tk. parkir, dsb) PopulasiRisti Pengelola Outlet Kondom Puskesmas/klinik IMS PS yang Berdaya PetugasPenjangkau/PendidikSebaya

  42. Strategi Implementasi Program TUJUAN • Basic Program • Penguatanparapemangkukepentingan • Komunikasidanperubahanperilaku • Peningkatanaksessaranapencegahan • Peningkatanaksessaranapengobatan yang “bersahabat” • Penguatansistem monitoring danevaluasiberkelanjutan ↓Resiko • Program ditempatkerja • Integrasidalam K3 • Pengembanganrekreasi “sehat” ↓ Penularan • Program dilokasiberisiko • Implementasiseluruhkomponen PMTS ↑ Produktivitas Di dukungLingkKondusif KebijakanNasional, KebijakanspesifikK/L, Kebijakanspesifikperusahaan, Kebijakandilokasi, CSR, sistemdistribusilogistik

  43. Upayapencegahandalammasyarakatumum: • ketahanan agama & ketahanankeluarga •  upayapencegahan/ penghapusanstigma & diskriminasithdOdha & keluarganya • pendidikan & pemberdayaanremajadangenerasimuda – MAMPU mengatakan: “TIDAK”padaseksbebasdannarkoba • Penjangkauanditempatkerja: fokuslelaki !! • Perlindungan & pemberdayaanperempuan & remajaputeri

  44. Tantangan • Jangkauan + efektifitas untuk universal access masih belum memadai. • Keterlibatan stakeholder Pariwisata (Pemerintah dan Swasta belum optimal) • Terdapat kesenjangan sumber daya (keuangan dan manusia) untuk memenuhi kebutuhan program •  Sistem layanan kesehatan dan komunitas masih lemah. • Masih perlu peningkatan tata kelola pemerintahan untuk koordinasi antar sektor, harmonisasi kebijakan, manajemen, penyediaan informasi strategik monitoring dan evaluasi serta implementasi program. • Masih perlu lingkungan kondusif utk mengurangi stigma,diskriminasi, ketidaksetaraan gender dan HAM.

  45. Kesimpulan • Epidemi HIV dan AIDS sudah pada tahap mengkhawatirkan • Inpres 3/2010: percepatan pencapaian MDG Goal 6 Penggunaan KONDOM pada seks berisiko harus  • Pendekatan komprehensif/ struktural: PMTS Paripurna • PMTS-Umum, fokus = Lingk. Kondusif di Hotspot Pekerja Seks (P, W, L) • PMTS-LBT, fokus = 4M (Lelaki Risiko Tinggi) • PMTS-LSL, fokus = GWL

  46. Ingat !!! Bila kita bukan bagian dari SOLUSI … … B e r a r t i … …Kita adalah bagian dari MASALAH

  47. Terimakasih

More Related