1 / 26

Perilaku Seksual

Perilaku Seksual. Disampaikan oleh : Dr.dr.Edy Sedyawan MSc. Perilaku Seksual (menyimpang, pada remaja). Fisiologis: Kematangan hormon : Organizational: kesiapan organ Activational: ereksi, ejakulasi, terangsang Psikologis: Pengalaman yg menyenangkan/ tak menyenangkan

ellis
Download Presentation

Perilaku Seksual

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perilaku Seksual Disampaikanoleh: Dr.dr.Edy Sedyawan MSc.

  2. Perilaku Seksual (menyimpang, pada remaja) • Fisiologis: • Kematangan hormon : • Organizational: kesiapan organ • Activational: ereksi, ejakulasi, terangsang • Psikologis: • Pengalaman yg menyenangkan/ tak menyenangkan • Lingkungan permisif • Keterampilan sosial rendah • Gunakan teori belajar

  3. Perilaku Remaja yg beresiko (kesehatan reproduksi) • Seksual aktif • Diet ketat • Citra diri (gender): kutilang, “macho” • Penggunaan obat-obatan (untuk diet, “memperbesar alat”, dsb) • Penyalahgunaan obat

  4. Mengapa Remaja menjadi Aktif secara Seksual? • Fisiologis: • Kematangan hormon: adanya kesiapan organ reproduksi dan secara seksual memang sudah dapat aktif • Psikologis: • Pengalaman yang menyenangkan vs tidak menyenangkan • Lingkungan yang acuh • Keterampilan sosial rendah • Ada proses belajar (seperti pada kecanduan zat)

  5. Faktor resiko maternal (riwayat) menurut WHO (1981) • Usia kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 tahun • Tidak menikah • Miskin dan kekurangan pangan • Grand multipara • Riwayat sterilitas / jarak kehamilan terlalu jauh • Riwayat aborsi • Riwayat kematian perinatal • Riwayat penyakit kronis - malnutrisi • Penderita diabetes, hipertensi atau ginjal • Pekerjaan beresiko tinggi

  6. Perkembangan sosial : ERICKSON STAGES • Masa kanak-kanak: • Trust vs mistrust • Autonomy vs self-doubt • Unitiative vs guilt • Competence vs inferiority • Masa remaja dan dewasa: • Identity vs role confusion • Intimacy vs isolation • Generativity vs stagnation • Integrity vs despair

  7. Perkembangan Emosi :Pra remaja dan Remaja • Modiness • Anger • Fears, worries & anxiety • Instability • Extremes • Accepting their new bodies • Inferiority • Developing self-esteem

  8. Perkembangan Emosi :Pra remaja dan Remaja • Questioning of values • Know – it – all attitude • Idealism • Critism • Sexual feelings and affection • Adolescent’s view of sexuality • Emotional maturity

  9. Coping with Earl Adolescent Emotions • Dealing with negative emotions objectively • Accepting what is normal • Remembering your own early adolescence • Keeping behavior under control • Helping early adolescent with problems • Listening • Parents as importants sources of values • Talking things out • Positive behavior • Hesitancy to express affection • Need for security and stability

  10. Managing Early Adolescent Behavior • Delayed rewards of parenting • Patience and persistence • Parenting techniques • Adjusting your parenting style • Considering the child’s best interest first • Not taking behavior personnaly • Remaining calm

  11. Ways to build self-esteem • Identify areas of student strength • Get to know by name • Recognize and praise positive behavior • Provide a positive atmosphere • Treat all children with dignity and respect and never use sarcasm • Be understanding of the changes that children are experiencing • Recognize and reward successes in social development • Encourage children who do not do well academically to become involve in extracurricular activies, sports or aftershool clubs • Reward their effort • Help children set and assess their goals realistically • Help children sort through faulty thinking that reflects a misintrepretation of events.

  12. Remaja ? • Cara berpikir • Fisik / Badan • Perasaan

  13. == • Kematangan • Fisik • Pergaulan • Ketakutan == • Pencarian status diri • Berkelompok • Ingin berdiri sendiri

  14. Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Bantu remaja untuk berpikir positif tentang dirinya – terima kelebihan dan kekurangan • Berilah pujian dan dorongan • Tunjukkan kasih sayang dengan sentuhan • Lewatkan waktu bersama mereka-hindari TV • Berikan tanggung jawab

  15. Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Berkomunikasi dengan remaja • Mendengarkan • Memperhatikan secara seksama • Jangan memotong pembicaraan • Jangan menyiapkan jawaban • Tunda memberikan penilaian • Memandang • Lihat wajah dan bahasa tubuhnya • Pahami yang sedang diucapkan mereka

  16. Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Berkomunikasi dengan remaja • Merespon • Mulai dari kata “saya/bapak/ibu” daripada “kamu” • Walaupun anak mengatakan sesuatu yg Anda tidak suka, jangan abaikan ucapannya • Jangan berikan nasehat untuk pernyataan yang dibuat • Pastikan bahwa Andamemahami yang dikatakan remaja Anda

  17. Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Bantulah mereka menyelesaikan masalah • Berkomunikasi dengan mereka • Peka terhadap perubahan yang terjadi pada mereka • Berilah contoh sumber yang dapat dijadikan penyelesaian : cerita, menulis buku harian, beraktivitas • Ajak diskusi tentang masalah remaja • Bantu mereka untuk memahami dorongan biologisnya

  18. Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? • Ajari mereka tentang fakta rokok, narkoba, seksual dan alkohol • Manfaatkan informasi • Gunakan saat yang tepat untuk mengajarkan fakta • Gunakan istilah yang gampang dimengerti • Ajari remaja untuk mengatakan tidak atau menolak secara efektif

  19. Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK • Ketahuilah fakta-fakta yang ada • Dengan anak yang lebih tua, sampaikan ide, perasaan dan nilai-nilai yang Anda miliki • Buat peraturan dengan konsekuensi yang jelas • Anjurkan pilihan yang lebih sehat : mengembangkan hobby

  20. Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK • Bertanya • Menjawab TIDAK • Memberi alasan • Memberikan ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain • Pergi • Menghindar kelompok yang tindakannya penuh sehat : mengembangkan hobby

  21. Menjadikan remaja yg gaul, fungky dan berprestasi • Ajak mereka mengenali & menyayangi badan • Dorong mereka untuk aktif • Dekati dan jadikan mereka sahabat • Dorong mereka utk tekuni hobby • Pergi bareng2 • Ajari pacaran sehat • Ajari mereka mengenali situasi ‘berbahaya’ • Latihlah untuk bilang “TIDAK” terhadap tawaran kegiatan yg buruk • Pahami & koreksi “MITOS” yg salah

  22. KENAL & SAYANGI BADAN

  23. Pacaran Sehat • Di rumah orang tua sendiri • Orang tua ‘tau’ sama ‘tau’ • Bila keluar/pergi bersama-sama dengan teman lainnya • Mintalah pada mereka utk menghindari tempat yang sepi dan remang-remang • Mintalah mereka hindari sentuhan dan pakaian yang ‘menarik’, berilah alasannya • Tanamkan pada mereka bahwa mencintai = menjaga keutuhan

  24. Ajak mereka KENALI dan HINDARI situasi berbahaya • Pesta • Kumpul-kumpul dengan “genk” • Sedang sedih • Lawan jenis hanya berdua • Diejek ‘tidak jantan’, ‘tidak cinta’ • Gabung dengan ‘orang dewasa’ • Upacara ‘menuju dewasa’

  25. Bilanglah TIDAK, terima kasih. • Katakan TIDAK, terima kasih utk tawaran rokok, narkoba dan seks: • JANGAN MENUNDA • JANGAN ‘KASAR’ • Kukuhlah dengan pendirian • Katakan “CINTA TIDAK PERLU DINYATAKAN DENGAN SENTUHAN ATAU KEINTIMAN”

  26. Terima kasih atas perhatiannya

More Related