1 / 66

Pendidikan Tinggi , Kemandirian dan Daya Saing Bangsa

Pendidikan Tinggi , Kemandirian dan Daya Saing Bangsa. Nizam Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Sarasehan APTIKOM, 14 April 2011. Paparan. Peluang dan tantangan Daya Saing Bangsa Kerjasama Internasional. Global & Na s ional. Peluang dan tantangan. Tantangan Global.

merry
Download Presentation

Pendidikan Tinggi , Kemandirian dan Daya Saing Bangsa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PendidikanTinggi,KemandiriandanDayaSaingBangsa Nizam SekretarisDewanPendidikanTinggi Sarasehan APTIKOM, 14 April 2011

  2. Paparan • Peluangdantantangan • DayaSaingBangsa • KerjasamaInternasional

  3. Global & Nasional Peluangdantantangan

  4. Tantangan Global • Perkembangan teknologi, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi merubah metode dan jangkauan pembelajaran • Internasionalisasi & Globalisasi: • Perdagangan barang dan jasa lintas negara • Mobilitas manusialintas negara • Meningkatnya kompetisi antar negara dan antar institusi • Perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan, masyarakat berbasis pengetahuan

  5. Tantangan Global • Internasionalisasi dan globaslisasi juga merubah lingkungan kerja: dibutuhkan ketrampilan baru, multi-bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi, pemahaman budaya dan aturan antar negara  glocalcitizen • Standar kualifikasi dan kompatibilitas kualifikasi lintas negara • Kualitas tenaga kerja (ditentukan oleh kualitas pendidikan dan pelatihan) menentukan daya saing negara

  6. Tantangan Global • Kebutuhan akan kualifikasi yang makin tinggi untuk memasuki lapangan kerja modern  meningkatnya kebutuhan akan pendidikan (tinggi) • Perubahan lapangan kerja yang sangat dinamis baik di dalam negeri terlebih lintas negara  kebutuhan retraining/continuous learning/life-long learning (new skills, new technology, new business environment)

  7. Tantangan Dalam Negeri • Transformasi demokrasi dan reformasi di segala bidang • Desentralisasi dan otonomi daerah • Persatuan dan kesatuan bangsa • Pengikisan karakter, jati-diri, budaya bangsa akibat pengaruh global dan bias informasi • Harapan masyarakat pada pendidikan sebagai kunci kemajuan dan mobilisasi sosial • Harapan pada perguruan tinggi sebagai kekuatan moral

  8. Tantangan Dalam Negeri • Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi pendidikan, serta ketersediaan, kesetaraan akses memperoleh pendidikan • Pendanaan publik (pemerintah) yang terbatas dan harus bersaing dengan sektor lain • Tingkat pengangguran yang tinggi

  9. Tantangan Dalam Negeri • Peran Pendidikan bagi pembangunan daerah, pembanguan nasional, pembangunan ekonomi dan sosial • Tantangan pembangunan manusia dan pencapaian MDGs • Perguruan tinggi sebagai ujung tombak daya saing bangsa dalam masyarakat berbasis pengetahuan • Kesenjangan geografis, sosial, akses, mutu

  10. PELUANG MASA DEPAN

  11. DayaSaingBangsa(Indonesia Country competitiveness) Global Competitiveness Report (2009, 2010, 2011)

  12. Dibutuhkan terobosan! GCI Indonesia (2010) Global Competitiveness Report 2009

  13. 2010-2011 PerkembanganDayaSaing Indonesia Periode 2009/2010-2010/2011(Global Competitiveness Report 2010-2011, World Economic Forum 5.78 4.18 2009-2010 5.20 3.91 KomponenPendidikanmengalamikenaikandanmemberikankontribusisignifikanterhadappeningkatandayasaing Indonesia selamaperiode 2009/2010-2010/2011

  14. Pilar Daya Saing Bangsa Source: Porter, 2010

  15. Visi Indonesia Menjadi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia (Demokrasi, PertumbuhanBerkesinambungan, KeadilanMerata) PDB nominal:$26,678B PB per kapita:$78,478 (Demokrasi, Pembangunan PertumbuhanTinggi, Keadilan) PDB nominal: $4,977B PDB per kapita:$17,240 (Demokrasi, Pembangunan PertumbuhanMenengah,Berkeadilan) PDB nominal:$1,406B PDB per kapita: $$5,551 Sumber: Menko Perekonomian, 2010

  16. Indonesia Memiliki Bonus Demografi di Masa Depan ..merupakan modaldasarbagipeningkatan produktivitas ekonomi dan pengembanganpasardomestik... "Bonus Demografi" Catatan: Semakinkecilangka Dependency Ratio  semakinbesarproporsiusiaproduktif  semakintinggiproduktivitasekonomi "Bonus demografi" periodeinilebihberkualitaskarenalebihbanyaktenagaterlatih asumsi: TINGKAT PENDIDIKAN HARUS LEBIH TINGGI Sumber: Menko Perekonomian, 2010

  17. PerbandinganPiramidaKependudukanth 2030 USA Japan Malaysia Indonesia Golden opportunity!

  18. Perbandingan produktivitas per kapita Diolah dari ADB, 2007

  19. Kenapaproduktivitasrendah?

  20. Komposisi Tenaga Kerja Indonesia Source: BPS, 2010

  21. SkalaPendidikandi Indonesia

  22. Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja Indonesia(Sumber: BPS)

  23. perbandingan antar negara

  24. StrukturTenagaKerja & PenganggurandiIndonesia(BPS, Juli 2010) Source: BPS, 2010 24

  25. Jumlah mahasiswa akan terus meningkat... Masuk ke PT

  26. Perkembangan PT di Indonesia • PT pertama akhir abad 19 • Setelah kemerdekaan • UU Pendidikan 1961 : 23 PTN • Ekspansi signifikan terjadi sejak 1970an • 1975: 230,000 mahasiswa • 1985: 1,100,000 mahasiswa • 1995: 2,500,000 mahasiswa • 2001: 3.4 juta mahasiswa • 2010: 4.9 juta mahasiswa • (APK naik dari 2% th 1975 jadi ~19% th 2010) • Jumlah PT : • PTN : 83 (53 Univ) • PTS : 2936 (378 Univ) nizam 26

  27. JumlahdanSebaranPerguruanTinggi 4.486 12.985 2.633 2.266 3.550 5.543 1.685 1.038 4.393 1.035 4.846 760.855 3.089 2.202 4.393 3.626 7.446 2.231 2.851 1.713 7.596 8.033 9.588 1.531 32.380 10.644 43.021 37.476 3.891 3.452 Legenda 4.679 4.496 Jumlah Perguruan Tinggi 3.016 Jumlah Penduduk (ribu jiwa) 237.348

  28. JumlahdanSebaran Program Studi(semuabidang) dan Jumlah Penduduk 4.486 12.985 2.633 2.266 3.550 5.543 1.685 1.038 4.393 1.035 4.846 760.855 3.089 2.202 4.393 3.626 7.446 2.231 2.851 1.713 7.596 8.033 9.588 1.531 32.380 10.644 43.021 37.476 3.891 3.452 Legenda 4.679 4.496 Jumlah Program Studi 3.016 237.348 Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

  29. Kesenjangan Regional (APK) 29

  30. Perkembangan APK PendidikanTinggi(2005 – 2009)

  31. Perkembangan Jumlah dan Kualifikasi Dosen(2007-2009)

  32. PENELITIAN

  33. Pengembanganriset & inovasinasional Perguruan Tinggi LembagaLitbang Menghasilkaninovasiipteks yang berdayaungkittinggibagikemajuanmasyarakatdanbangsa Mengalirkanhasilrisetkepemerintah, duniausaha/industri, masyarakat • Menghasilkan lulusan yang produktif • Menghasilkaninovasi ipteks yang berdaya ungkit tinggi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa • Mengalirkanhasilrisetkepemerintah, duniausaha/industri, masyarakat SISTEM INOVASI NASIONAL YG EFEKTIF

  34. 3: siapkah PT kita?

  35. Indicator: Scientific publication (1996-2009) Source: Scimagojr, Journal & Country Rank

  36. Sebagianbesarpublikasihasilkolaborasidengan author LN Sumber data : scimagojr; diolah: nizam, 2011 36

  37. Publikasiinternasionalberdasarbidang Sumber data : scimagojr; diolah: nizam, 2011 37

  38. Perkembanganpublikasiilmiahinternasionaldi4 negaraASEAN Sumber data : scimagojr; diolah: nizam, 2011

  39. PublikasiilmiahInternasionaldalamIlmuKomputerperbandingan4 negaraASEAN Sumber data : scimagojr; diolah: nizam, 2011

  40. Pendanaanriset • U Harvard (2008): 652 juta USD • U Stanford (2006): 700 juta USD • U Toronto (2008): 858 juta $ • U British Columbia (2008): 524 juta $ • U Aachen-Bonn-Cologne (2008): 550 juta EU • AnggaranRisetDikti (2011): l.k. 40 juta USD • AnggaranPenelitian UGM (2010): l.k. 20 juta USD 40

  41. Ilustrasi Pendanaan Pendidikan Tinggi

  42. Kapasitas SDMJenjang pendidikan dosen

  43. Perkembangan TIK diPerguruanTinggi

  44. Indonesia - ICT readiness National network infrastructure provided by telecommunication industries‏ Combining terrestrial and satellite connections Terrestrial: optical fiber, copper, digital micro wave; (wireless and on-wire)‏ Pengguna Internet : 40juta Pelanggantelpseluler: 105 juta

  45. TIK untuk menjembatani Kesenjangandalam: Sumberdaya, Kapasitas, Akses & jangkauan, Kualitas, Riset, Pendidikan, dan Manajemen Geographical barriers ICT To Bridge the Gaps

  46. Pemanfaatan TIK di Pendidikan Tinggi BLUE PRINT INHERENT– Indonesia Higher Education & Research Network • TIK sebagai pilar Ekonomi Pengetahuan • Pemanfaatan telah dimulai sejak 1980an • Pengembangan intensif sejak 2006, untuk: • Riset, pendidikan, dan manajemen Pendidikan Tinggi • Resource sharing dalam riset, pendidikan, dan komunikasi akademik • Pengembangan aplikasi TIK inovatif (melalui berbagai hibah kompetisi TIK) • Meningkatkan akses pendidikan tinggi berkualitas • Dirancang sebagai intra-network yang scale free • Akhir 2007 di-link dengan Global Development Learning Network (GDLN) sehingga menjadi jejaring GDLN terbesar di dunia

  47. Tujuan INHERENT • Langsung • Menjadi tulang punggung TIK bagi perguruan tinggi di Indonesia • Tak langsung • Meningkatkan kualitas dan akses Pendidikan Tinggi bermutu bagi masyarakat melalui TIK

  48. Topologi “INHERENT” tahun 2010 Konfigurasi Zona Perguruan Tinggi

  49. Status -2010 • Jumlah koneksi • 82 PTN (32 sebagai Local Nodes) • 224 PTS • 12 Kopertis • SEAMEO-Seamolec • Kapasitas bandwidth • Advance: 155Mbps • Medium: 8 Mbps • Basic: 2 Mbps • Self-funding: (leased line 512 – 1 M; wireless 11-55 M) • Network configuration: scale-free network • Cita-cita ke depan: Higher Education super corridor dengan dark fiber sehingga koneksi antar perguruan tinggi minimal 1 GBps dan backbone nasional 10 GBps (Thailand antar PT sudah 1-10 GBPs)

  50. Program

More Related