1 / 58

Pematangan Buah & Fisiologi Pascapanen

Pematangan Buah & Fisiologi Pascapanen. Winarso D Widodo. Mengenal edible-part “Buah2an Tropika”. Pematangan Buah. Terjadi setelah ukuran maksimum ( matang fisiologi ) pada kondisi tingkat penerimaan konsumen minimal (sebagai buah matang ). Pematangan Buah.

meir
Download Presentation

Pematangan Buah & Fisiologi Pascapanen

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pematangan Buah&FisiologiPascapanen Winarso D Widodo

  2. Mengenal edible-part “Buah2an Tropika”

  3. Pematangan Buah Terjadi setelah ukuranmaksimum (matangfisiologi) pada kondisi tingkat penerimaan konsumen minimal (sebagai buah matang)

  4. Pematangan Buah Proses-2 selama pematangan: • Pelunakan (senyawa pektat) • Transformasi pati  gula (sukrosa, fruktosa, glukosa) • Asam-2 dominan meningkat (rasa khas)

  5. Pematangan Buah • Aroma dan flavor terbentuk (senyawaesensial) • Perubahan warna menjadikearahkarotenoid, antosianin (degreening  klorofilrusak, pigmen lain menjaditerekspresi) • Palatability (kelezatan) meningkat.

  6. Pola Respirasi Pematangan • Klimakterik: terdapat puncak emisi CO2 atau etilen. Etilen, bersifat autokatalitik, mempercepat pematangan  buah klimakterik dapat di peram: (mangga, pepaya, pisang, apokad, dll)

  7. Pola Respirasi Pematangan • Klimakterik: terdapat puncak emisi CO2 atau etilen. Etilen, bersifat autokatalitik, mempercepat pematangan  buah klimakterik dapat di peram: (mangga, pepaya, pisang, apokad, dll)

  8. Pola Respirasi Pematangan • Non-klimakterik: Respirasi terus menurun selama pematangan (sejak ukuran mencapai maksimum sampai status paling “enak” dikonsumsi: (belimbing, jeruk lemon, rambutan dll) – tidak peka terhadap etilen

  9. Beberapa “Buah” Klimakterik dan Non-klimakterik • Apel (Malus sylvestris) • Avocado (Persea Amecicana) • Pisang (Musa sp.) • Annona cherimoya • Mangga (Mangifera sp) • Melon (Cucumis melo) • Pepaya (Carica papaya) • Semangka (Citrulus lanatus)  KLIMAKTERIK • Waluh (Cucumis sativus) • Anggur (Vitis sp.) • Lemon (Citrus limonia) • Nenas (Ananas comosus) • Jeruk siem (C. sinensis) • Tamarillo  NON-KLIMAKTERIK

  10. Klimakterik

  11. Biosintesis Ethylene

  12. Biosintesis Ethylene

  13. Ethylene dan HasilOksidasinya Oksidator kuat : KMnO4 Kalium Permanganate Ethylene yang teroksidasi menjadi tidak efektif untuk pematangan

  14. Klimakterik & Non-klimakterik

  15. Bentuk-2 respirasi klimakterik

  16. Absorpsi Oksigen

  17. IDEKS KEMATANGAN • Membantu growers menentukansaatlayakpanen yang dari "kematanganproduk" • Kematanganseringtidaksamadengan RIPEN

  18. IDEKS KEMATANGAN • Reid (UCLA): kematangan tingkatkeadaankomoditasmencapaitahapperkembangan yang cukup, sehinggasetelahpanendanselamapenangananpascapanenmutunya paling tidakmencapai "penerimaan minimal" (minimal acceptant) olehkonsumenakhir

  19. INDEKS KEMATANGAN • Tujuanteknis: mengurangikerusakandankehilanganpanen • Banyakindekskematangandigunakanuntukprodukhortikultura (buah, sayur, ornamental)

  20. INDEKS KEMATANGAN • Beberapametodeumummencakuppengukuran: padatanterlarut, rasiopadatanterlarut/kandunganasam, kandunganpati, kekerasan(firmness), kandunganjuice, warna, bobotkering, kandunganminyak (lemak).

  21. Indeks Kematangan • Warna: untukbuah-buahantropikakurang cocok dijadikan indeks • Bobotkering (jaranguntukbuah-buahan)  kecualiapokad (kandunganlemakterhadapbobotkering)

  22. Indeks Kematangan • Kekerasan: penetrometer, dapatberdasarwaktupenembusanatauwaktutertentudenganbeban (ukuranjarum) berbeda • Kandunganjuicebiasadigunakanuntuk "citrus" (terutamajenis Lemon)

  23. Indeks Kematangan • Warna: untukbuah-buahantropikasulit! • Bobotkering (jaranguntukbuah-buahan)  kecualiapokad (kandunganlemakterhadapbobotkering)

  24. Indeks Kematangan J.C. Robinson. 1996. Banana and Plantain’s Nutrient (% of Mature edible portion) (Stover and Simmonds, 1987 & John and Marchal, 1995)

  25. Indeks Kematangan

  26. Indeks Kematangan Salunkhe, D. K. and B. B. Desai. 1984. Postharvest Biotechnology of Fruits. Vol. 1. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida. 168p.

  27. Indeks Panen

  28. Indeks Kematangan The development of the diploid parthenocarpic fruit of Musa acuminata cv. ‘Pisang Lilin’ and the volume of the AAA cv. ‘Gros Mitchel’ (The developmental scal is based on time.) (from Ram et al., 1962, and Simmonds, 1953).

  29. Nutritional value of papaya (per 100 g of edible portion of raw fruit). (From USDA, 1968)

  30. Panen Cabai PanenCabai: Panenharian, karenatidakmatangserempak Sortasiuntukmemilihdanlangsungmemilihberdasarkantingkatkematangan Panenberikut: sudahcukupterlambat.

  31. Beberapa contoh !!!

  32. Penanganan Manggis

  33. Penanganan Manggis

  34. Loading Manggis

  35. Postharvest Publications Organized by Topic Select from the topics below or search using a key word through the over 600 articles authored by our postharvest specialists. Select from the topics below or search using a key word through the over 600 articles authored by our postharvest specialists. Almond Apple Apricot Asian Pear Asian Vegetables Asparagus Avocado Banana and Plantain Beans, Green Biotechnology Blueberry Boysenberry Broccoli Bushberries Cabbage Cactus Fruit Carrot Cherry Citrus Fruit Cold Chain Consumer Issues Mango Mandarins Marketing Maturity Melons Modified Atmospheres Mushrooms Nectarine Nopalitos Nutritional Quality Olive http://postharvest.ucdavis.edu/Pubs/index.shtml

  36. Pisang

  37. http://postharvest.ucdavis.edu/Produce/ProduceFacts/Fruit/banana.shtmlhttp://postharvest.ucdavis.edu/Produce/ProduceFacts/Fruit/banana.shtml Maturity Indices  Degree of fullness of the fingers, i.e., disappearance of angularity in a cross section. Bananas are harvested mature-green and ripened upon arrival at destination markets since fruits ripened on the plant often split and have poor texture. 

  38. Pisang

  39. PeralatanPascaPanen

  40. Pasca Panen Pepaya

  41. PenyerapOksidator Ethylene • Bahan: larutan 75 g KMnO4 dlm 1000 ml • Penyerap: • Zeolit • Arang • Serutan (serbuk) gergaji • Kertas tissue  Zeolit paling efektif tetapi berat

  42. PenyerapOksidator Ethylene • Wadah: Kardus bersekat

  43. PenyerapOksidator Ethylene

  44. PenyerapOksidator Ethylene • Bahan penyerap: “Tanah Liat” • Pembungkus : KAIN KASA • Dosis 25, 50, 100 gram (75 g /l air + 1 kg tanah liat, diratakan, dijemur, ditumbuk.

  45. PenyerapOksidator Ethylene

  46. PenyerapOksidator Ethylene

  47. MetodePenelitian, Penyimpanan Buah Naga X • @ 2 buah • @ 3 ulangan

  48. PelaksanaanPenelitian PENYIMPANAN ANALISIS MUTU BUAH

More Related