1 / 8

Jurnal Penelitian Volume XII, 2002 STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK

Jurnal Penelitian Volume XII, 2002 STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK KELAPA MENJADI PENGEMULSI MENGGUNAKAN ENZIM LIPASERhizomucormeihei DALAM REAKTOR TANGKI KONTINYU1 ABSTRACT. ABSTRACT

lowri
Download Presentation

Jurnal Penelitian Volume XII, 2002 STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jurnal Penelitian Volume XII, 2002 STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK KELAPA MENJADI PENGEMULSI MENGGUNAKAN ENZIM LIPASERhizomucormeihei DALAM REAKTOR TANGKI KONTINYU1 ABSTRACT

  2. ABSTRACT Coconut fatty acid ditillate (CFAD) was converted to emulsifier blends using a continous stirred tank reactor (CSTR). The reactor was operated at 55°C , with 3 : 1 glycerol-CFAD volume ratio. Lipase from Rhizomucor meihei was used as biocatalyst. Relationship between power number and Reynold number at the reactor was expressed as : Npo = 2,8804.NRe-2,7521

  3. PENDAHULUAN Emulsi bahan pangan yang berupa campuran antara gliserol (MAG) dan diasil gliserol (DAG) menguasai pangsa pasar dunia sampai 75% (Garcia et al., 1996). Pemakai yang umum untuk pengemulsi seperti ini misalnya dalam pembuatan es krim (Marshall & Arbuckle, 1996). Enzim lipase pada prinsipnya dapat mengkatalis pembentukan monoasil melalui tiga cara. Cara pertamaberupa esterifikasi sederhana dari asam lemak dan gliserol. Cara kedua hidrolisis terbatas. Cara ketiga transfer asil antara ester asam lemak dan gliserol.

  4. METODOLOGI Bahan dan Alat Bahan utama yang dipakai sebagai substrat sistem reaksi adalah gliserol teknis buatan Cusson, CFAD dari PT BARCO – Jakarta. Bahan kimia yang dipakai : (1) pelarut reaksi, (2) fasa mobil HPLC, (3) gas pendorong Nitrogen. Peralatan utama .: (1) sistem pemroses kontinyu, (2) HPLC dengan evaporative light-scattering detector (ELSD), (3) spektrofotometer.

  5. METODE PENELITIAN Comissioning Sistem Pemroses Perancang reaktor didasarkan pada prinsip tangki pengaduk yang diberi pemanas berbentuk jacket. Volume kerja reaktor yang dikehendaki adalah 100 ml, dan alat pendukung disesuaikan dengan alat yang tersedia. Analisis Distribusi Waktu Tinggal Gliserol dipilih sebagai komponen kunci (key component) pada analisis terhadap distribusi waktu tinggal. Pengadukan pada reaktor dan homogenizer sambil dialirkan fluida sehingga membentuk sapce time 1 jam. Reaktor disuntikkan zat warna 4 tetes, pengambilan sampel pada aliran keluar setiap 15 menit

  6. HASIL DAN PEMBAHASAN Rancangan sistem pemroses Sistem prose terdiri atas : tangki, gliserol, tangki CFAD, homogenizer, pompa peristaltik, reaktor, decanter, tangki gliserol sisa, dan tangki produk. Sistem proses utama berupa reaktor kontinyu. Karakteristik Pengadukan Reaktor Pengamatan visula terhadap kondisi pencampuran dalam reaktor, seta perhitungan distribusi waktu tinggal materi penjejak (tracer). Laju putaran pengaduk diatas 600 rpm (skala 6) terjadi pencampuran homogen antara fasa gliserol, fasa minyak dan partikel enzim.

  7. KESIMPULAN Konversi distilat asam lemak kelapa menjadi pengemulsi menggunakan enzim lipase dapat dilakukan dalam reaktor kontinyu berbentuk continous stirred tank reactor. Kondisi operasi ditentukan oleh :Suhu 55°Cpengadukan 600 rpm perbandingan volum gliserol : CFAD adalah 3 : 1. Hasil maksimum dicapai pada space time 6 jam, kondisi steady state dicapai jika waktu proses sama dengan space tim.

  8. [1] Makalah dipresentasikan pada seminar Nasional PATPI, Semarang 9-10 Oktober 2001 • Jumlah Perolehan Bahan Pustaka • Tabel-4: Jumlah Perolehan Bahan Pustaka

More Related