1 / 26

BAB 15

BAB 15. PERAMALAN KEUANGAN. Penerbit Erlangga. Proyeksi Penjualan. Penerbit Erlangga. TUJUAN BAB 15. Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan: menyusun proyeksi laporan keuangan menentukan kebutuhan modal. Penerbit Erlangga. TARGET DAN PERAMALAN.

london
Download Presentation

BAB 15

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 15 PERAMALAN KEUANGAN Penerbit Erlangga

  2. Proyeksi Penjualan Penerbit Erlangga

  3. TUJUAN BAB 15 • Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan: • menyusun proyeksi laporan keuangan • menentukan kebutuhan modal Penerbit Erlangga

  4. TARGET DAN PERAMALAN • Manajemen menetapkan target neraca berdasarkan analisis rasio • Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan, dalam jumlah unit dan dalam nilai uang, untuk suatu periode mendatang Penerbit Erlangga

  5. METODE PERAMALAN KEUANGAN • Metode-metode yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu: • Metode proyeksi laporan keuangan, atau pro forma • Metode rumus Penerbit Erlangga

  6. AFN:Cara Menentukan • Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional funds needed) dengan cara: • mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan yang diramalkan • mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi Penerbit Erlangga

  7. AFN:Cara Mendapatkan • Kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan AFN dengan cara: • meminjam dari bank • atau menerbitkan sekuritas • atau keduanya Penerbit Erlangga

  8. KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN • Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar kebutuhannya akan tambahan pembiayaan • Makin besar rasio pembayaran dividen, makin besar kebutuhannya akan dana tambahan Penerbit Erlangga

  9. PENYESUAIAN • Penyesuaian harus dilakukan apabila: • Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva • Ada kelebihan kapasitas • Aktiva harus ditambahkan dalam satuan yang besar (lumpy assets) Penerbit Erlangga

  10. PERAMALAN AKTIVA:Laju Pertumbuhan Berbeda • Untuk meramalkan kebutuhan aktiva, pada situasi di mana aktiva diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan: • Regresi linear • Penyesuaian kelebihan kapasitas Penerbit Erlangga

  11. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (1) • Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat "menyusunnya kembali“,dengan cara: • merumuskan kembali rencana-rencananya • menetapkan target yang lebih masuk akal untuk tahun mendatang Penerbit Erlangga

  12. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (2) • Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat diperoleh • Akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga tingkat operasi yang diproyeksikan dapat diturunkan, daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi terpaksa harus berhenti secara mendadak Penerbit Erlangga

  13. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (3) • Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika penyediaannya direncanakan jauh sebelumnya Penerbit Erlangga

  14. BAB 15 PERAMALAN KEUANGAN Penerbit Erlangga

  15. Proyeksi Penjualan Penerbit Erlangga

  16. TUJUAN BAB 15 • Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan: • menyusun proyeksi laporan keuangan • menentukan kebutuhan modal Penerbit Erlangga

  17. TARGET DAN PERAMALAN • Manajemen menetapkan target neraca berdasarkan analisis rasio • Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan, dalam jumlah unit dan dalam nilai uang, untuk suatu periode mendatang Penerbit Erlangga

  18. METODE PERAMALAN KEUANGAN • Metode-metode yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu: • Metode proyeksi laporan keuangan, atau pro forma • Metode rumus Penerbit Erlangga

  19. AFN:Cara Menentukan • Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional funds needed) dengan cara: • mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan yang diramalkan • mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi Penerbit Erlangga

  20. AFN:Cara Mendapatkan • Kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan AFN dengan cara: • meminjam dari bank • atau menerbitkan sekuritas • atau keduanya Penerbit Erlangga

  21. KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN • Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan, makin besar kebutuhannya akan tambahan pembiayaan • Makin besar rasio pembayaran dividen, makin besar kebutuhannya akan dana tambahan Penerbit Erlangga

  22. PENYESUAIAN • Penyesuaian harus dilakukan apabila: • Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva • Ada kelebihan kapasitas • Aktiva harus ditambahkan dalam satuan yang besar (lumpy assets) Penerbit Erlangga

  23. PERAMALAN AKTIVA:Laju Pertumbuhan Berbeda • Untuk meramalkan kebutuhan aktiva, pada situasi di mana aktiva diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan: • Regresi linear • Penyesuaian kelebihan kapasitas Penerbit Erlangga

  24. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (1) • Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat "menyusunnya kembali“,dengan cara: • merumuskan kembali rencana-rencananya • menetapkan target yang lebih masuk akal untuk tahun mendatang Penerbit Erlangga

  25. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (2) • Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat diperoleh • Akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga tingkat operasi yang diproyeksikan dapat diturunkan, daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi terpaksa harus berhenti secara mendadak Penerbit Erlangga

  26. PENTINGNYA PERAMALAN:Alasan-alasan (3) • Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika penyediaannya direncanakan jauh sebelumnya Penerbit Erlangga

More Related