1 / 34

Pengukuran Fisik U dara Indoor ( Bergerak ) Dalam Angkot

Pengukuran Fisik U dara Indoor ( Bergerak ) Dalam Angkot. Kelompok B1 IKMA 2011 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Iraida Irviana ( 101111067) Imaculata Tinneke (101111075) Stephanie Yulia P (101111096) Andreas Dwi R ( 101 111180 ) Cokorde Dhio P (101111184).

kele
Download Presentation

Pengukuran Fisik U dara Indoor ( Bergerak ) Dalam Angkot

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PengukuranFisikUdaraIndoor (Bergerak)DalamAngkot Kelompok B1 IKMA 2011 FakultasKesehatanMasyarakat UniversitasAirlangga

  2. Iraida Irviana(101111067) Imaculata Tinneke (101111075) Stephanie Yulia P(101111096) Andreas Dwi R (101111180) Cokorde Dhio P (101111184) Anggota :

  3. LatarBelakang Kualitas udara menjadi salah satu indikator kesehatan lingkungan dan mempengaruhi kenyamanan penumpang serta supir angkot Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan berbagai gejala penyakit dan memiiki dampak nyata pada kesehatan, terutama bagi orang yang terus-menerus terpapar udara tersebut

  4. TinjauanPustaka • Kebisingan Kebisinganadalahterjadinyabunyi yang tidakdikehendakisehinggamenggangguataumembahayakankesehatan. AlatuntukmengukurnyaadalahSound Level meter • Pencahayaan Pencahayaanadalahkepadatandarisuatuberkascahaya yang mengenaisuatupermukaan (Patty et.al., 1967). Alatyang digunakanuntukmengetahuiintensitaspencahayaanadalah “lux meter”.

  5. SuhuUdara Suhuudaraadalahbesaran yang menyatakanderajatpanasdinginsuatubendadanalat yang digunakanuntukmengukursuhuadalah thermometer, sedangkansuhudankelembabanbersama-samadiukurdenganthermohygrometer MenurutSNI 16-7063-2004 tentangNilaiAmbang Batas iklimkerja (panas), kebisingan, getarantangan-lengandanradiasisinar ultra ungu di tempatkerja, NAB iklimkerja (panas) di tempatkerjadenganIndeksSuhuBasahdan Bola (ISBB) tidakdiperkenankanmelebihi: Untukbebankerjaringan : 30.00 C Untukbebankerjasedang : 26.70 C Untukbebankerjaberat : 25.00 C Dengancatatan: Bebankerjaringanmembutuhkankalori 100 – 200 kkal/jam Bebankerjasedangmembutuhkankalorilebihbesar 200 – 350 kkal/jam Bebankerjaberatmembutuhkankalorilebihbesardari 350 – 500 kkal/jam

  6. KelembapanUdara Kelembapanadalahkonsentrasiuap air di udara. Kelembabanudaraadalahtingkatkebasahanudarakarenadalamudara air selaluterkandungdalambentukuapair. Alatyang digunakanuntukmengukurkelembapandisebutdenganHigrometer, sedangkansuhudankelembabanbersama-samadiukurdenganthermohygrometer. • Debu Partikulatdebumerupakanpartikelpadat yang terbentukkarenaadanyakegiatanalamiataumekaniksepertipenghalusan, penghancuran, peledakanpengayaanataupengeboran Pengukurankadardebu di udarabertujuanuntukmengetahuikesesuaiankadardebupadasuatulingkungankerjaberadakonsentrasinyadengankondisilingkungankerja yang amandansehatbagipekerja

  7. MetodePraktikum • WaktudanTempat Jumat, 21 Maret 2014 di dalamAngkot (Penumpang 9 orang di awal. 5 orang diakhir) • AlatdanBahan • MengukurKebisingan Alat : Sound Level Meter (SLM), Form standart, Alattulis, Kalkulator, Kamera Stopwatch Bahan : Sumbersuara

  8. MengukurPencahayaan Alat : Lux meter Alattulis, Kalkulator, Kamera Stopwatch Bahan: Intensitascahaya • Mengukurkelembapanudara Alat : Thermohygrometer Alattulis, Kalkulator, Kamera Stopwatch Bahan : udarasekitar

  9. MengukurSuhuudara Alat : Thermohygrometer Alattulis, Kalkulator, Kamera Stopwatch Bahan : Udarasekitar • MengukurDebu Alat : EPAM 5000 Alattulis, Kalkulator, Kamera Stopwatch Bahan : Debudanpartikel

  10. Cara kerja • Mengukurkebisingan Padaprinsipkerjanya Sound Level Meterdiarahkankesumbersuara, setinggitelinga, agar dapatmenangkapkebisingan yang tercipta. Untukkeperluanmengukurkebisingan di suaturuangankerja, pencatatandilaksanakansatu shift kerjapenuhdenganbeberapa kali pencatatandari SLM. Cara pemakainnyaadalahsebagaiberikut: Persiapanalat : • Pasangbateraipadatempatnya. • Tekantombolpower. • Cekgaristandauntukmengetahuibateraibaikatautidak • Kalibrasialat

  11. Pengukuran • Pilihselektorpadaposisi FAST atau SLOW. • Fast  jeniskebisingankontinyusepertisuaramesintenun, Slow  jeniskebisinganterputus-putus. Karenasasaranpengujianadalahkendaraan, makaselektor yang digunakanadalah SLOW. • Pilihselektorrangeintensitaskebisingan. • Tentukanlokasipengukuran, yaituTitik A • Setiaplokasipengukurandilakukanpengamatanpada jam tertentu yang telahkitatetapkan.Hasilpengukuranadalahangka yang ditunjukkanpada monitor. • Catathasilpengukurandanhitung rata-rata kebisingan

  12. 1 2

  13. MengukurPencahayaan Alat yang digunakanuntukmengukurintensitascahayaadalahLuxmeter. UntukmengukurpencahayaandigunakanteknikpengukuranLocal Lighting Teknikpengukurannya : • Bidangkerjadibagimenjaditigazonakemudianpadamasing-masingzonadiukurintensitascahayanya. • Intensitaspencahayaanlokaldiperolehdari rata-rata hasilpengukuran di beberapazona.

  14. Cara pengukurannya : • Posisikan range pengukuranpadaskalatertinggidengancaramenggeserswitch range kebagian paling kanan (x100) • Menghidupkan lux meter denganmenggesertombol ”off/on” kearah On • Mengecekdayabateraidenganmemastikantidakadatulisan “lobat” padalayar. Dan ukurdenganwaktu lima menit • Mengarahkan sensor cahaya di daerah yang akandiukuriluminasinya. Untukpeneranganumum, posisikan sensor sejauhjangkauanlenganmenghadapsumbercahaya • Membacahasilpengukuranpadalayar panel

  15. 1

  16. MengukurkelembapandanSuhuUdara PengukuransuhudankelembabanudaradilakukandenganmenggunakanmetodepembacaanlangsungdenganalatTermohigrometer. Cara Pengukuran • Siapkanalattermohigrometer • Cekapakahbateraitelahterpasangdenganbenardanmemilikidaya • Tungguhingga lima menit, makatermohigrometermenunjukkanangkapengukuran. Angka di atasmenunjukkanhasilpengukuransuhuudara • Catathasilpengukurankelembabandansuhu • Untukmeresethasiltekantombolclear

  17. MengukurDebu • Pasangtabungpenghisapdebudenganukurankepala (size-selectiveimpactor) PM 2.5. PM 2,5 digunakanpadalingkungan indoor, baikbergerakmaupun diam. • Nyalakanalatdenganmenekantombol power • Lakukan setting terhadap EPAM 5000 • Catathasilsetelah 30 menit. • Untukmelihathasil minimal, maksimaldan rata-rata • pilih review data – statistic- new tag • lalutuliskanangkaurutan yang terterapadaalat • RincianBiaya : • BiayaAngkot 70.000 = 70.000 • Bateraialat 11.000 = 11.000 + 81.000

  18. HasilPengukuran 4.1 Pengukuran Waktu : 13.00-16.00 Tempat : di dalamAngkutan Kota T2 (Lyn) Denahtempat : Rute: FKM – Sutorejo – Mulyorejo – Kaliwaron – KedungTarukan – Tambangboyo – RS. Dr. Soetomo – KarangMenjangan – GubengAirlangga – Dharmawangsa – Gubeng Masjid – Sulawesi – Raya Ngagel – Darmokali – Bengawan – Raya Darmo– Marmoyo – Darmokali – Taman Bungkul

  19. 4.2 HasilpengukuranKebisingan

  20. 4.3 HasilPengukuranPencahayaan

  21. 4.4 HasilPengukuranSuhudanKelembapan • PengukuranSuhu

  22. MengukurKelembapan

  23. 4.5 HasilPengukuranDebu

  24. Jumlahpenumpangpadasaatberangkatyaitu 9 orang • Pengukurandebudilakukansatu kali yaitupadasaatberangkat • Ruteperjalanandari FKM hingga Taman Bungkul • NilaiMaksimum : 0,038 mg/m3 • Nilai Minimum : 0,002 mg/m3 Standar mnrt KMK RI No 1405/MENKES/SK/XI/2002 : 0,15 mg/m3

  25. Pembahasan 5.1 PengukuranKebisingan Didapati rata-rata hasil pengukuran: Siang : 77,367 dbA Sore : 78,467 dbA Tingkat Kebisinganbaik di siangharimaupun di sore harirendahsebabtidakmelampauitingkatkebisinganmaksimal 85 dbA yang telahditetapkan MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002

  26. 5.2 PengukuranPencahayaan Didapati rata-rata hasil pengukuran: Siang : 507,44 lux Sore : 672,63 lux Sudahsesuaidengan standard yang ditetapkanoleh MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 yaitu Tingkat penerangan di dalamruangan yang baikadalah minimal 100 lux

  27. 5.3 PengukuranSuhudanKelembapan • PengukuranSuhu Didapatirata-rata hasilpengukuran: Siang Maksimum : 37,13 oC Minimum : 35,63 oC Sore Maksimum : 38.03oC Minimum : 34.13oC Standard yang ditetapkanoleh MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 yaituuntukSuhuUdara: 18-28 oC.

  28. PengukuranKelembapan Rata-rata hasilpengukuran: Siang Maksimum : 61% Minimum : 56,57% Sore Maksimum : 57,33% Minimum : 56% Standard yang ditetapkanoleh MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 yaitu Tingkat kelembabanudara di dalamruangan yang baikadalahminimal 40-60%

  29. 5.4 PengukuranDebu Rata-rata hasil pengukuran: Maksimum : 0,038 mg/m3 Minimum : 0,002 mg/m3 Standard yang ditetapkan oleh MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 yaitu Tingkat pajanan debu di dalam ruangan yang baik adalah 0.15 mg/m3

  30. Kesimpulan • Angkot tersebut masih tergolong memiliki kualitas fisik udara yang cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan : • Kelembaban udara tergolong normal. Namun untuk suhu udara, angkot ini tergolong melebihi standar Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri. • Tingkat kebisingan masih tergolong aman, namun tidak menutup kemungkinan dapat melebihi nilai ambang batas jika dilakukan pengukuran pada saat jalanan macet dan terdapat lebih banyak penumpang. • Pencahayaan, dapat disimpulkan bahwa penerangan di dalam angkot telah memenuhi standar yaitu minimal 100 lux • Partikulat debu menunjukkan bahwa kandungan debu total yang berada di dalam angkot tidak melebihi standar yang telah ditentukan. • Pengukuran suhu udara merupakan komponen fisik yang melebihi standar dari yang ditentukan, hal tersebut dapat mengganggu kesehatan seperti dehidrasi berlebihan sampai heat stroke. Sementara komponen fisik yang nilainya msih tergolong normal adalah kelembaban udara, pencahayaan dan partikel debu total.

  31. Saran • Dalam melakukan pengukuran fisik udara, kelompok kami menemui beberapa kendala, selain itu perlu adanya pertimbangan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran. • Sebaiknyajendela dua sisi yang di dalam angkotdiganti dengan jendela satu sisi supaya udara dari luar dapat masuk sehingga suhu di dalam angkot tidak terlalu tinggi. • Jika memungkinkan dapat juga dipasang kipas angin kecil di dalam angkot agar pengguna angkot tidak kegerahan.

  32. TerimaKasih

More Related