1 / 19

Pengukuran ?

clarke
Download Presentation

Pengukuran ?

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN BESARAN LISTRIKDAFTAR REFERENSI :1. Cooper, W.D., 1985, Electronics Instrumentation and Measurement Techniques, Prentice Hall.2. Sapii, Nishino, 1972, PengukurandanAlat-alatUkurListrik, PradnyaParamita.3. Dally, JW; Riley, W.F; McConnel, K.G,“Instrumentation for Engineering Measurements”, 2nd Edition, John Wiley & Sons Inc., New York, 1993 (ISBN : 0-471- 60004-0)4. Helfrick, A.D; Cooper, W.D, “Modern Electronic Instrumentation and Measurement techniques”, Prentice Hall, New Delhi-India, 1996 (ISBN : 81- 203-0752-6)

  2. Pengukuran ? Mengukurpadahakekatnyamembandingkansuatubesaran yang belumdiketahuibesarannyadenganbesaran lain yang diketahui besarnya. Untukkeperluantersebutdiperlukanalatukur. Pekerjaanpengukuran, memerlukanalatukur yang baik. Alatukur yang baiksetidak-tidaknyamengandunginformasibesaran-besaranyang diukur yang sesuai dengan kondisi senyatanya. Akan tetapi didalamprosespengukuranterdapatkekeliruan-kekeliruan. Ada 2 kelompokkekeliruan, yaitu • kekeliruansistematik (berkaitandenganalatukur, metodepengukuran, danfaktormanusia) dan • kekeliruanacak (berkaitandenganfaktor non teknis/sistematik).

  3. SatuandanStandar • Ilmupengukuranlistrikmerupakanbagian integral dariilmufisika. • Kebanyakanalatukur yang digunakansekarangpadaprinsipnyasamadenganalatukurkonvensional, tetapisudahbanyakmengalamiperbaikantentangketelitiannya • Untukmenetapkannilaidaribeberapabesaran yang bisadiukur, harusdiketahuidulunilai, jumlah dan satuannya. • Jumlah biasanya ditulis dalam bentuk angka-angka sedangkan satuannyamenunjukkanbesarannya.

  4. Pengertiantentangbesarandansatuanadalahpentingdanharusdiketahuisertadisetujuibersamaoleh teknisi-teknisi antara bangsa -bangsa karena dengan melihat macam satuannya maka dapatdiketahuibesaranpadaalatukurnya. • Untukmenetapkansistemsatuaninidibentuklahsuatukomisistandarinternasional. • Sistemsatuan yang pertamaadalah C.G.S. (Centimeter, Gram, Second) sebagaidasar. • Adaduasistem C.G.S. yang digunakanyaitu • C.G.S. elektrostatisdan • C.G.S. elektrodinamis. • Dalampengukuranlistrik yang banyakdigunakanadalah yang kedua.

  5. AlatUkur Secaraumumalatukurada 2 type yaitu : - Absolute Instruments Merupakanalatukurstandar yang seringdigunakandilaboratorium-laboratoriumdanjarangdijumpaidalampemakaiandipasaranlagi pula alatinitidakmemerlukanpengkalibrasiandandigunakansebagaistandar. - Secondary Instruments Merupakanalatukurdimanaharga yang ditunjukkankarenaadanyapenyimpangandarialatpenunjuknyadanternyatadalampenunjukanadapenyimpanganmakaalatiniharuslebihduludisesuaikan/dikalibrasidenganmembandingkandengan absolute instruments ataualatukur yang telahlebihduludisesuaikan.

  6. Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a. Alat ukur analog – jarum b. Alat ukur digital – angka elektronik

  7. Kesalahan-KesalahandalamPengukuran Didalampengukuranlistrikselaludijumpaikesalahan-kesalahanhasilpengamatan. Kesalahantersebutdapatterjadikarenasipengamatmaupunolehkeadaansekitarnya (suhu) ataudarialatukursendiri yang membuatkesalahan. Kesalahandarikonstruksialatsendiribesarnyaditentukanolehpabrik. Sebelumdibahastentangkesalahanini, makaperludiketahuibeberapaistilah yang dalampengukuranlistrikadalahsebagaiberikut:

  8. Istilah-istilah dalam pengukuran listrik : - Ketelitian (Accuracy) : angka yang menunjukkanpendekatandenganharga yang ditunjukkansebenarnyadaripadabesaran yang diukur Contoh : Sebuahamperemetermenunjukkanarussebesar 10A sedangkan accuracy 1% makakesalahanpengukurannyaadalah 1% X 10A = 0,1A sehinggahargasebenarnyadarihasilpengukurannyaadalah (10 + 0,1)A. • Presisi: kemampuandarialatukurdalampengukurannya. Biladalampengukurannyakesalahannyakecil, makapresisinyatinggi, presisiinihubungannyajugadengan accuracy.

  9. Sensitivitas : kemampuan alat ukur dengan input yang kecil sudah didapat perubahan output yang besarataupenyimpanganjarumpenunjuk yang besar. Satuansensitivitas: ohm/volt, secaraumumsensitivitasinihanyaterdapatpadaalatukur voltmeter dimanatahanandalamdari voltmeter tersebutbesarnyaadalahsensitivitas x denganbatasukur voltmeter

  10. - Error (kesalahan) • Relative Error : merupakanperbandinganantarabesarnyapegukuranterhadapharga yang sebenarnya. Bilahargapembacaanadalah M sedanghargasebenarnyaadalah T makakesalahannyaadalah [(M-T)/T]*100% yang dinyatakandalampersentase, besarkecilnya error menunjukkanpresisidarialatukur.

  11. b. Kesalahan yang mungkinterjadidalampengukuran. - karenakonstruksi yang besarnyaditentukanolehpabrikatauberdasarkankelasalatukurtersebut - karenapembacaanjarumpenunjuk, disebabkankarenajarumpenunjukkurangruncing, bayanganjarumpenunjuk (kesalahanparalax) - karenaletakalatukur - karenametodepengukuran - karenatemperatur - karenaketidakpastianrangkaian - karenakesalahan lain

  12. Ukuran Standar Kelistrikan • Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standar, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan, dan temperatur. 1. Standar amper menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor dalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, di antara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 × 10-7 newton/m panjang.

  13. 2. Standar resistansi menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1Ω yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmosfer. 3. Standar tegangan ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruh H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi elektrolit mercury dan tabung elektrode negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan. Tegangan elektrode Weston pada suhu 20°C sebesar 1.01858 V.

  14. 4. Standar Kapasitansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (farad). 5. Standar Induktansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar induktor akan diperoleh.

  15. 6. Standart temperatur menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es, menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi es sama dengan 0° celsius = 273,160 kelvin, air mendidih 100°C.

More Related