1 / 36

PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG

PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG. Herlinda, S.Farm., Apt. ( Bagian Farmasi). Penggolongan Obat. S.P Menkes RI No. 193/Keb/BVII/71: Peraturan tentang obat, obat jadi, obat paten, obat standar, obat asli, dan obat baru. OBAT.

jamese
Download Presentation

PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGGOLONGAN OBAT MENURUT UNDANG-UNDANG Herlinda, S.Farm., Apt. (Bagian Farmasi)

  2. PenggolonganObat S.P Menkes RI No. 193/Keb/BVII/71: Peraturan tentang obat, obat jadi, obat paten, obat standar, obat asli, dan obat baru.

  3. OBAT Suatu bahan atau bahan-bahan yg dimaksudkan utk dipergunakan dlm menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia atau hewan, termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.

  4. PengertianObatSecarakhusus • Obat Jadi: Obat dlm keadaan murni/campuran (serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria,dll) yg mempunyai teknis sesuai FI/lain yg ditetapkan Pemerintah. • Obat Patent: Obat jadi dg nama dagang yg terdaftar atas nama sipembuat/yg dikuasakannya dan dijual dlm bungkus asli pabrik yg memproduksinya. • Obat Baru: Obat yg terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yg berkhasiat, ataupun yg tdk berkhasiat, misalnya: lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yg blm dikenal shg tdk diketahui khasiat dan kegunaannya.

  5. PengertianObatSecarakhusus…………… • Obat Asli: Obat yg didpt langsung dr bahan2 alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dlm pengobatan tradisional. • Obat Esensial: Obat yg plng dibthkan utk pelayanan kesehatan masyarakat terbyk dan tercantum dlm Daftar Obat Esensial yg ditetapkan oleh MENKES. • Obat Generik: Obat dg nama resmi yg ditetapkan dlm FI utk zat berkhasiat yg dikandungnya.

  6. Contoh Diagnosa: Clinitest, Gravindex Test, Tuberculin. Mencegah: BCG, DPTP, Vac. cacar Mengurangkan: Atromid, Dellasidrex, Codein. Menghilangkan: Novalgin, Pethidin, Buscopan, Paracetamol. Menyembuhkan : Tetrasiklin, Sulfa Luka : Betadin, Mercurochrom, Soframycin (Sofratulle) Jodium Tingtur. Kelainan Rohaniah: Valium, Dilantin Memperelok Badan: Kosmetika.

  7. GolonganObat • Obat Narkotika • Obat Keras : • Keras • Keras Tertentu (Psikotropika) • Wajib Apotek (tanpa R/) • Obat Bebas Terbatas • Obat Bebas

  8. Narkotika UU No. 22 tahun 1997 (1 September 1997) Suatu zat atau obat yg berasal drtanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan ketergantungan.

  9. TujuanPenggunaanNarkotika Menjamin ketersediaan narkotika utk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. Mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika Memberantas peredaran gelap narkotika

  10. ObatNarkotikaGol I Hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu pengetahuan dan dilarang digunakan utk kepentingan lainnya. Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dlm proses produksi, kecuali dlm jumlah yg sangat terbatas utk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan. Pengawasan yg ketat dari Menteri Kesehatan.

  11. ContohNarkotikaGol I Tanaman: Papaver somniferum L. (semua bagian-bagiannya termasuk buah dan jerami kecuali bijinya) Erythroxylon coca Cannabis sp Zat/senyawa: Heroin

  12. ObatNarkotikaGol II Dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur oleh pemerintah

  13. ContohNarkotikaGol II Morfin dan garam-garamnya Pethidin

  14. ObatNarkotikaGol III Dapat digunakan utk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur oleh pemerintah

  15. ContohNarkptikaGol III Codein Asetildihidrokodein

  16. ObatKeras Keras Keras Tertentu (Psikotropika) Wajib Apotek (tanpa R/)

  17. 1. ObatKeras Tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dg garis tepi berwarna hitam dengan huruf K yg menyentuh garis tepi. Hanya boleh diserahkan dengan resep dokter

  18. OKT(Psikotropika-UU No. 5/ 1997) Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan syaraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental dan perilaku.

  19. TujuanPengaturanPsikotropika Menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika Memberantas peredaran gelap psikotropika

  20. GolonganPsikotropika Psikotropika gol I Psikotropika gol II Psikotropika gol III Psikotropika gol IV

  21. PsikotropikaGol I Psikotropika yg hanya dpt digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan dan tdk digunakan dlm terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan

  22. ContohPsikotropikaGol I Brolamfetamine (DOB)

  23. PsikotropikaGol II Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat, mengakibatkan sindroma ketergantungan

  24. ContohPsikotropikaGol II Amfetamina Sekobarbital

  25. PsikotropikaGol III Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang, mengakibatkan sindroma ketergantungan

  26. ContohPsikotropikaGol III Amobarbital Pentobarbital

  27. PsikotropikaGol IV Psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dlm terapi dan/ atau utk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan, mengakibatkan sindroma ketergantungan.

  28. ContohPsikotropikaGol IV Bromazepam Klordiasepoksida Diazepam Meprobamat Klokzazolon Nitrazepam

  29. ObatWajibApotek Obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker pengelola apotek tanpa resep dokter.

  30. TujuanObatWajibApotek Meningkatkan kemampuan masyarakat dlm menolong dirinya sendiri Meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman, dan rasional.

  31. ContohObatWajibApotek

  32. ObatBebasTerbatas Obat keras yg diberi batas pd setiap takaran. Setiap takaran dan kemasan yg digunakan utk mengobati penyakit ringan yg dpt dikenali oleh penderita sendiri Dpt dibeli tanpa resep dokter

  33. TandaPeringatanObatBebasTerbatas P1, Awas Obat Keras. Baca aturan pemakaiannya. P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan. P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan. P1, Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar. P1, Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan. P1, Awas Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan.

  34. ObatBebas Obat yg dpt dibeli tanpa resep dokter. Label obat diberi tanda lingkaran hijau dg garis tepi berwarna hitam.

  35. TUGAS Contoh-contoh obat bebas terbatas, PI-P6 Contoh-contoh obat bebas Contoh-contoh obat generik Dikumpul 3 hari kemudian

  36. SEKIAN

More Related