1 / 76

Stoikiometri

Stoikiometri. OLEH Lie Miah. X. STANDAR KOMPETENSI. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN.

Download Presentation

Stoikiometri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Stoikiometri OLEH Lie Miah

  2. X STANDAR KOMPETENSI • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)

  3. X KOMPETENSI DASAR • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

  4. X INDIKATOR • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Setelah pembelajaran ini siswa mampu : 1. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. 2. Membuktikan hukum lavoiser melalui percobaan. 3. Mendiskusikan data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum Dalton.

  5. INDIKATOR (lanjutan) • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN 4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Gay Lussac. 5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum-hukum avogadro. 6.Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat

  6. INDIKATOR (lanjutan) • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN 7.Menentukan rumus empiris dan rumus molekul. 8. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. 9.Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.

  7. X KARAKTERISTIK MATERI • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN • Materi stoikiometri ini adalah materi bersifat riil dan perlu menggabungkan antara pemahaman konsep dan aplikasi. • Materi ini membutuhkan kemampuan matematika yang baik • Materi ini mmbutuhkan pemahaman konsep yang baik dan nalar logika yang tinggi dalam penyelesaian soal-soalnya.

  8. X KESULITAN BELAJAR SISWA • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN • Siswa sulit memahami konsep yang mengakibatkan tidak bisa mengapikasikannya ketika menjawab soal. • Siswa sulit memahami langkah-langkah menyelesaikan persamaan reaksi. • Siswa kesulitan membedakan rumus dalam perhitungan kimia sehingga tidak bisa mengaplikasikannya dalam menjawab soal.

  9. X STRATEGI PEMBELAJARAN • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Strategi pembelajaran yang dipilih adalah dengan menggunakan PBL dan diskusi.

  10. X MEDIA • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • KARAKTERISTIK MATERI • KESULITAN BELAJAR SISWA • STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH • MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Media berbasis komputer yang dikembangkan adalah media animasi power point yang dikolaborasikan dengan Macromedia Flash MX

  11. PUSH ME AGAINT ! PUSH ME !

  12. X STOIKIOMETRI

  13. PENDAHULUAN created by wiji & gratania

  14. X STOIKIOMETRI • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Stoikiometrimerupakanbidangkajianilmukimia,yangmempelajarihubungankuantitatifzat-zatkimiayang terlibatdalamreaksi Pengetahuaninipentingkarenakitadapatmemperkirakanbahanbaku yang diperlukanatauprodukyang akandihasilkandalamsuatureaksikimia

  15. PERSAMAAN REAKSI Created by Sri Wahyuna Saragih

  16. Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia berdasarkan azas kesetaraan Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atomzat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi(produk) Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk X PERSAMAANREAKSI • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas

  17. 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) X ISTILAH-ISTILAH Koefisien Wujud zat Pereaksi Hasil reaksi Indeks

  18. Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi 2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi Menyetarakan persamaan reaksi 4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat (g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan) X LANGKAH-LANGKAH PENULISAN • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas

  19. Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida Langkah 2 : Na + Cl2 → NaCl Langkah 3 : 2Na + Cl2 →2NaCl Langkah 4 : 2Na(s) + Cl2(g)→2NaCl(s) X CONTOH PENULISAN • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam dapur atau natrium klorida

  20. Belerang dibakar di udara (direaksikan dengan gas oksigen) menghasilkan gas belerang dioksida Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : X LATIHAN • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida S + O2 → SO2 S + O2 → SO2 S (s) + O2 (g) → SO2 (g)

  21. 2. Kristal kalsium dimasukkan kedalam larutan asam klorida (HCl) menjadi larutan kalsium klorida dan gas hidrogen Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : X LATIHAN • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas kristal kalsium + larutan asam klorida → larutan kalsium klorida + gas hidrogen Ca + HCl → CaCl2 + H2 Ca + 2HCl → CaCl2 + H2 Ca (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2 (g)

  22. 3. Gas metana direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan air Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : X LATIHAN • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas gas metana + gas oksigen → gas karbon dioksida + air CH4 + O2 → CO2 + H2O CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)

  23. HUKUM DASAR KIMIA

  24. Ada…. Ada…. Em..ya sama dong! Kalo Massa sebelum dan susudah reaksi sama ngga ya? Mr. Lavoisier Kalo perbandingan unsur-unsur yang menyusun senyawa, ada ngga? Mr. Proust Mr. Dalton Kalo reaksi yang melibatkan gas, ada aturan khusus ngga? Mr. Guy Lussac Mr. Avogadro Wah….Lengkap! Semua Deh ada di sini!!!!! ADA…. dong Yoi cuy ADA…

  25. HUKUM LAVOISIER (hukum kekekalan massa) X HUKUM DASAR KIMIA • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah

  26. LATIHAN 1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi :Cu(s) + S(s) → CuS(s) 32 gram 63,5 gram 95,5 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi = Kesimpulan : 32 + 63,5 = 95,5 gram 95,5 gram Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap

  27. 2. Pada pembakaran 12 gram magnesium dengan 10 gram gas oksigen, dihasilkan 20 gram magnesium oksida dan sisa gas oksigen 2 gram . Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi :2Mg (s) + O2 (g)  2MgO (s) 12gram 10 gram 20 gram 2 gram 12 + 10 =22 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi = Kesimpulan : 20 + 2 = 22 gram Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap

  28. 3. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130 gram tembaga dengan 64 gram belerang. Berapa gram tembaga (I) sulfida yang dihasilkan, jika diketahui massa tembaga yang tidak bereaksi 3 gram. Jawab : Persamaan Reaksi : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas 2Cu (s) + S (s)  Cu2S (s) 130 gram 64 gram x gram 3 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi 130 + 64 = x + 3 Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang dihasilkan = (130 + 64) – 3 = 191 gram

  29. HUKUM PROUST (hukum perbandingan tetap) X HUKUM DASAR KIMIA • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa selalu tetap Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8 Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8 Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka selalu 6 : 1 : 8 Dan lain sebagainya

  30. LATIHAN Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II) sulfida, tembaga dicampur dengan belerang kemudian dipanaskan. Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas 2 : 1 2 : 1 2 : 1 2 : 1 2 : 1 Kesimpulan apa yang kalian dapatkan : Perbandingan massa tembaga dan belerang yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1 (memenuhi hukum Proust)

  31. 2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa 1 : 8. Apabila tersedia 4,0 gram hidrogen, berapa gram oksigen yang diperlukan agar seluruh hidrogen habis bereaksi membentuk air? X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Perbandingan massa hidrogen :oksigen = Massa hidrogen = Massa oksigen = 1 : 8 4 gram 8/1 x 4 = 32 gram Jadi massa oksigen yang dibutuhkan adalah 32 gram.

  32. 3. Belerang sebanyak 3,2 gram tepat bereaksi dengan sejumlah gas oksigen membentuk 8 gram senyawa belerang trioksida. Tentukan perbandingan massa belerang dan oksigen yang terdapat dalam belerang trioksida tersebut. X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Massa belerang = Massa belerang trioksida = Massa oksigen = Jadi perbandingan massa belerang : oksigen = 3,2 gram 8 gram (8 – 3,2) = 4,8 gram 3,2 : 4,8 = 2 : 3

  33. Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana. Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana) X HUKUM DASAR KIMIA HUKUM DALTON (hukum perbandingan berganda) • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas

  34. LATIHAN 1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas 28 : 32 = 7 : 8 28 : 64 = 7 : 16 Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah unsur nitrogen yang sama= 8 : 16 = 1 : 2 Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana sehingga memenuhi hukum dalton

  35. Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah unsur karbon yang sama = Kesimpulan : • 2. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut • Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton • Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas 0,12 : 0,16 = 3 : 4 0,24 : 0,64 = 3 : 8 4 : 8 = 1 : 2 Hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana

  36. 3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram B. Senyawa II mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : ` X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas 15 gram 80 gram 30 gram 240 gram 15 : 80 = 3 : 16 30 : 240 = 3 : 24 Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah massa A yang sama = Kesimpulan : 16 : 24 = 2 : 3 Sesuai dengan hukum dalton, karena perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana

  37. HUKUM GAY LUSSAC (hukum perbandingan volume) X HUKUM DASAR KIMIA • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas = perbandingan koefisien

  38. LATIHAN Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter. X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume: Volume : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) 2 1 2 12 L 6 L 12 L Jadi volume gas oksigen yang diperlukan6 L sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L

  39. LATIHAN 2. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10 mL gas nitrogen menghasilkan gas amoniak. Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk! X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume: Volume : 3H2(g) + N2(g)  2NH3(g) 3 1 2 30 mL 10 mL 20 mL Jadi volume gas amoniak yang terbentuk20 mL

  40. LATIHAN 3. Berapa volume gas belerang trioksida yang terbentuk apabila 2 Liter gas belerang dioksida bereaksi sempurna dengan gas oksigen? X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume : Volume : 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) 2 1 2 2 L 1 L 2L Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk2 L

  41. PERHITUNGAN KIMIA

  42. X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Menerapkan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (Hk. Guy Lussac) Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama (Hipotesis Avogadro)

  43. LATIHAN Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenyasama mempunyai jumlah molekul yang sama 2 liter gas nitrogen = 8 x 1022molekul 2 liter gas amonia = 8 x 1022molekul 10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022molekul = 4 x 1023 molekul

  44. LATIHAN 2. Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas N2 mengandung 6 x 1020 molekul. Berapa volume gas H2 yang mengandung 24 x 1020 molekul pada kondisi yang sama? Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenyasama mempunyai jumlah molekul yang sama 5 liter gas N2 = 6 x 1020molekul 5 liter gas H2 = 6 x 1020molekul 24 x 1020 6 x 1020 24 x1020molekul H2= x 5 Liter = 20 Liter

  45. Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 5 L LATIHAN 3. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 5 L gas CH4 yang mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, dengan persamaan reaksi : CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g) Berapa jumlah molekul H2Oyang dihasilkan? Jawab : X • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) Persamaan reaksi: Perb. volume : Volume : Jml. Molekul : 1 1 2 10 L 5 L 5 L 1 x 1020 2 x 1020 Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020

  46. X KONSEP MOL Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 • STOIKIOMETRI • PENDAHULUAN • ◊Jenis Senyawa • ◊Tatanama Senyawa • PERSAMAAN REAKSI • HUKUM DASAR KIMIA • ◊ Lavoisier • ◊ Proust • ◊ Dalton • ◊ Guy Lussac • PERHITUNGAN KIMIA • ◊Hipotesis Avogadro • ◊ Konsep Mol • ◊ Kadar Zat • ◊ Rumus Kimia • ◊ Pereaksi Pembatas Massa molekul/rumus relatif Massa atom relatif x 22,4 L x Ar atau Mr Volume (STP) MOL Massa : 22,4 L : Ar atau Mr x 6,02 x 1023 : 6,02 x 1023 Jumlah Partikel Keadaan gas pada t =00C & p = 1 atm Bilangan avogadro

  47. Massa Atom Relatif (Ar) Beberapa data Ar unsur :

  48. Massa Molekul Relatif (Mr) Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya. Atau Mr Senyawa AB = Ar A + ArB Contoh : Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O) = (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16) = 46 Mr = Jumlah Ar

  49. X Latihan (1x 2) + (16x1) =18 0,01 x 18 = 0,18 g 0,01 x 22,4 = 0,224L H =1 O =16 0,01 x 6,02 x 1023 = 6,02 x 1021 molekul 4,9 g / 98 = 0,05mol H =1 S =32 O =16 (1x2) + (1x32) + (4x16) =98 Rumus hanya untuk gas 0,05 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1022 molekul

  50. X C =12 O=16 (1x12) + (2x16) = 44 11,2 L / 22,4 L = 0,5 mol 0,5 x 44 = 22 gr 0,5 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1023 molekul (1x40) + (2x35,5) = 111 Rumus hanya untuk gas Ca =40 Cl=35,5 0,5 x 111 = 55,5 gr = 0,5 mol Cu=63,5 S =32 O =16 H =1 (1x63,5) + (1x32) +(4x16) + (5x18) = 249,5 Rumus hanya untuk gas 2 x 249,5= 499 gr 2 x 6,02 x 1023 = 12,04 x 1023 molekul

More Related