1 / 4

Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan

Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan. Tommy Firman. Faktor Eksternal dan Internal Dalam Perkembangan Tata Ruang di Indonesia. Faktor Eksternal : Globalisasi Ekonomi ( aliran investasi , manusia dan informasi ; serta Competitiveness Kota, Wilayah bahkan Nation.

fleur
Download Presentation

Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PandanganTentangTantanganPenataanRuangKedepan Tommy Firman

  2. FaktorEksternaldan Internal DalamPerkembangan Tata Ruangdi Indonesia • FaktorEksternal: GlobalisasiEkonomi (aliraninvestasi, manusiadaninformasi; serta Competitiveness Kota, Wilayah bahkan Nation. • Faktor Internal: a. LokasisebagianwilayahIndonesiapada Ring of Fire; dampakperubahaniklim (climate change). b. ImplikasiKebijakanOtonomi Daerah danDesentralisasi c. PeranSektorSwasta yang sangatdominan. d. UrbanisasidanPerkembanganKota-Kota dankebijaksanaanpembangunan yang bersifat ‘Urban Bias’. e. KetimpanganWilayah. f. Governance penataanruang yang masihlemah. 3. ImplementasiRencana Tata Ruangsebagaiinstrumenpengendalianpembangunanwilayahdankota yang kurangefektif.

  3. KecenderunganPerkembangan • Pembangunan yang tidakberkelanjutan, (konversilahan yang tidakterkendali, sprawl danmasalahtransportasi. • Kondisi-kondisiPerkotaandan Wilayah yang tidakkompetitifuntuklokasipengembangankegiatansosial-ekonomi. • Fragmentasiperkembanganwilayahdankota. • Disparitaswilayahdankota yang semakinmelebar (mis issue ttg ‘Formal’ vs. ‘Informal’). • Padaskalamikro: kota-kotamenjadisuatulingkungan yang tidak ‘habitable’.

  4. ImplikasiKebijakanPenataanRuangKedepan • Dasar: AdanyaVisidanKomitmen yang Menempatkan Tata RuangsebagaiInstrumenuntukmencapai tujuan2 pembangunan (development) secaraefektif, terkaitKawasanlindung, kawasanbudidaya, sistemperkotaan (permukiman) daninfrastruktur, kawasan strategies. • Memperkuatkelembagaan (Governance) penataanruang (Proses yang lebihdemokrtatis, keterbukaandanpartisipasidalamImplementasidankontrolpenataanruang. 3. Mekanismekerjasamaantar-kotadanantar-daerahdalampenataanruang, untukmengurangifragmentasipenataanruang. 4. Meningkatanketersediaan data, petadaninformasi yang dibutuhkanuntukmenghasilkansuaturencanatataruang yang berkualitas. • Memasukandimensimitigasibencanadalamrencanatataruangbaikpadaskalanasional, regional, kota, maupun yang lebihdetil. • Dimensiiptekslainnyaseperti ‘Smart City’, dan ‘Green City’ jugaharusdimasukansecaralebihnyatasebagaielemendalampembangunantataruangkotadanwilayah. 7. Kehadirankepemimpinan (leaderships) secarakolektifpadapemerintahpusatmaupundaerahmerupakansalahsatuprasyarat, sepertijugatelahditunjukanpadabeberapapemerintahdaerahdi Indonesia. 8. Secarakeseluruhandibutuhkanpeningkatankapasitaskemampuandalampenataanruang , khususnyapadapemerintahdaerah.

More Related