1 / 69

PLUS PAV-SYDESMOLOGI Oleh : Prof.Dr.RTS Adikara, MS., Drh.

PAV-OSTEOLOGI. PLUS PAV-SYDESMOLOGI Oleh : Prof.Dr.RTS Adikara, MS., Drh. OSTEOLOGY. OSTEOLOGY : Ilmu yang mempelajari tentang tulang Tulang-tulang bersatu menyusun : skeleton. Skeleton : merupakan kesatuan tulang-tulang berstruktur keras membentuk kerangka. S ISTIM TULANG DAN PERTAUTANNYA.

feo
Download Presentation

PLUS PAV-SYDESMOLOGI Oleh : Prof.Dr.RTS Adikara, MS., Drh.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PAV-OSTEOLOGI PLUS PAV-SYDESMOLOGI Oleh : Prof.Dr.RTS Adikara, MS., Drh.

  2. OSTEOLOGY OSTEOLOGY : Ilmu yang mempelajari tentang tulang Tulang-tulang bersatu menyusun : skeleton • Skeleton: merupakan kesatuan tulang-tulang berstruktur keras membentuk kerangka

  3. SISTIM TULANG DAN PERTAUTANNYA • FERTILISASI  ZYGOTE (mitosis: cleavage)  MORULA  BLASTULA  GASTRULA  terbagi 3: - ectoderm : lapisan luar kulit & saraf - endoderm: sel2 lapisan dalam jeroan - mesoderm: sel2 terletak diantara ke-2 lapisan diatas otot & tulang.

  4. FUNGSI SKELETON • MENUNJANG TUBUH • MEMBERI BENTUK TUBUH • MELINDUNGI ORGAN YANG LEMAH • ALAT GERAK PASIF • TEMPAT PERLEKATAN OTOT • TEMPAT PEMBUATAN SEL-SEL DARAH • RESERVOAR UNSUR KIMIA: Ca & P

  5. PEMBAGIAN TULANG BERDASARKAN KERANGKA/SKELTON : SKELETON/ AXIALIS Collumnar Vertebralis Cranium Sternum Costae, Pelvinae SKELETON APPENDICULARIS Ossa Extremitas Cranialis et Caudalis SKELETON VISCERALIS Os. Vesali Os. Penis Os. Glandis Os. Cordis Os. Hyoideus

  6. SKELETON AXIALIS / POROS (1) Collumnar Vertebralis, tdd : Ossa. Cranii, Cervicalis, Thorakalis, Lumbalis, Sacralis dan Coccygealis (2) Ossa Costae, Sternum, Clavicula, Scapula,Coxae (os Coxae, tdd. Ossa pubis, ilium dan ischiadicum)

  7. SKELETON APPENDICULARIS Ektremitas Cranialis : Ossa Humerus, Radius-Ulna, Carpal, Metacarpal, Phalangis/digitalis Ektremitas Caudalis : Ossa Femuralis, Tibia-Fibula, Tarsal, Metatarsal, Phalangis/digitalis

  8. BERDASARKAN BENTUK TULANG • Ossa Longa (panjang) • Ossa Plana (pipih) • Ossa Brevia (pendek) • Ossa Irregularis (tak beraturan)

  9. os brevia os plana os longa

  10. OSSA LONGA(tulang panjang)

  11. Ossa plana(tulang pipih)

  12. OSSA BREVIA(tulang pendek)

  13. OSSA IRREGULARIA

  14. JUMLAH RUAS TULANG • Setiap ras hewan berbeda-beda • Contoh: kuda 205 ruas sapi 191 – 193 ruas ayam 160 ruas manusia 206 ruas (tua), 270 (lahir) Faktor ras & umur

  15. PERTUMBUHAN TULANG(osteogenesis) • 1.osteogenesis intramembranosa (desmalis = primer): sel-sel mesenchym osteoblast  osteocyt  matrix jadi kental & padat (osteoid) proses kalsifikasi  punctum ossifikasi. • 2. osteogenesis intracartilagenosa (enchondralis = secundair): didahului tulang rawan: ssm chondroblast chondrocyt (sesuai panj tl) ossifikasi. Osteoblast : merusak lapisan tulang yang terjadi

  16. Pusat ossifikasi • Pertumbuhan : • Pertumbuhan interstitial ( dari tengah jar) • Pertumbuhan appostitional (dari sisi,perubahan jar pengikat pelapis tulang)

  17. KELOMPOK I Kuda nihil Sapi nihil Domba nihil KELOMPOK II Manusia 31 Kelinci 32 Anjing 34 Kucing 34 Babi 3 Marmut 3 PUNCTUM OSSIFICASI VERTEBRATA post natal

  18. Dewasakelamin & tubuh • JENIS HWN DWS KEL DWS TBH • kuda 1 thn 4-5 thn • sapi 5-9 bln 4-5 thn • kamb/domb 6 bln 4-5 thn • babi 3-4 bln 4-7 thn • Anjing 8 bln 1,5-2 thn

  19. STRUKTUR TULANG • Tl tersusun terutama oleh jaringan tulang, ttp sbg organ ia mempunyai selaput yg disebut periosteum, endosteum, medulla ossium, pemb darah dan syaraf. • Berdasar arsitektur : 1. substantia compacta. 2. substantia spongiosa Pada tl panj terdapat cavum medullaris.

  20. Periosteum: merupakan membran yang membungkus permukaan luar tulang, kecuali pada bagian yang dilapisi tulang rawan. • Endosteum: merupakan membran fibrous tipis yang melapisi cavum medulla dan canalis Haversi yang besar. • Medulla ossium: berada di-celah tulang spons dan cavum medullaris tl panjang. Pada hewan dewasa ada 2 variasi : YAITU merah dan kuning :

  21. Pada hewan muda hanya memp merah saja (medulla ossium rubra), tetapi kmd sebagian diganti dengan yang kuning (medulla ossium flava) • Medulla ossium rubra berisi beberapa type sel-sel karakteristik dan mrpk substansia pembentuk darah. • Medulla ossium flava : berisi jaringan lemak.

  22. Pembuluh darah & syaraf • Terdapat 2 arteria : periosteal dan medullaris • Foramen nutritium: lubang pad tulang utk lewatnya pemb drh  pemberi makanan. • Syaraf didistribusi bersama pembuluh darah. Akhiran khusus syaraf pada periosteum (corpuscle Vater-Pacini) dianggap sbg sensoris, dan kemungkinan mrpk perantara dengan muscle sence.

  23. Struktur tulang • Struktur makroskopis • Struktur mikroskopis • Struktur kimiawi dan fisik

  24. STRUKTUR MAKROSKOPIS SUBSTANSIA SPONGIOSA SUBSTANSIA COMPACTA

  25. Tl kompak dan spons Tl spongiosa tl kompak

  26. Bagian os longa EPIPHYSA DIAPHISA

  27. Ossa pneumatica • SINUS :rongga didalam substansia kompakta yang berisi udara dan mempunyai hub tdk langsung dengan udara bebas SINUS

  28. Phisik os longa capsula cartilago Osseous epiphysis epiphise plate Osseous metaphisis

  29. Kekuatan fisik tulang • Tulang hewan yang baru mati berwarna putih kekuningan. • Bila direndam atau direbus dan beri cairan kimia menghilangkan noda  akan berwarna putih. • Berat jenis tulang kompak segar : 1,9 • Tulang sangat keras & tahan thdp tekanan • Kekuatan tekanan 20.000 pound per suare inch, kekuatan tarikan 15.000 lb/inch² hal ini lebih kuat dari pohon oak putih.

  30. KOMPOSISI KIMIA TULANG • Tl yng kering tersusun oleh bahan organik dan non organik dg ratio 1 : 2. • Bahan organik dapat dihilangkan dengan dipanaskan tidak merubah bentuk umum tulang hanya beratnya berkurang 1/3 dan membuatnya sangat rapuh. • Decalcification, tidak merubah bentuk dan ukuran tulang,tetapi menyebabkan menjd lunak dan lentur. • Bahan organik (ossein) digodok gelatin.

  31. Kimia: organik : anorganik 1:2 • Komposisi tl: gelatin 33,30% kalsium fosfat 57,35% kalsium karbonat 3,85% magnesium fosfat 2,05% natrium karbonat& klorida 3,45% STRUKTUR KIMIAWI& FISIKAWI

  32. Periosteum / endosteum: mempunyai kemamp membuat lap tl baru • Tl. Rawan (cartilago): berguna untuk pegas persendian diantara 2 tl. • Tendo, ligamenta: alat pengikat antar tlang atau dengan otot. KELENGKAPAN TULANG

  33. Processus :istilah umum utk penonjolan • Tuberositas (tuber) :benjolan besar bbtk bulat , ttp tdk mbtk persendian • Tuberculum: benjolan yg lb kecil • Trochanter :digunakan utk bbrp penonjolan non persendian • Spina (processus spinosus) :penonjolan yang menjulang (runcing) Istilah2 Tulang

  34. TULANG LUMBAL Proc transversus

  35. PROC SPINOSUS Proc spinosus

  36. Sinus Processus Fissura incissura Sebutan bentuk/ bangun cavum sinus angulus

  37. Crista :bubungan yang tajam. • Linea : bubungan yang sangat kecil=garis • Caput : kepala = bagian ujung tulang yang membesar utk persendian, mungkin dihubungkan dengan batang tulang oleh bagian yg mengecil disebut leher (collum) • Collum : leher • Condyl (condylus) : penonjolan persendian bbtk cylendris. • Epicondylus : kelanjutan dari condyl yg tdk membentuk persendian.

  38. Trochlea : bentukan seperti katrol untuk massa persendian. Cavitasglenoidalis : cekungan persendian yg dangkal. Cavitascotyloid (acetabulum) : cekungan persendian yang dalam. Facet : umumnya utk permukaan persendian yang kecil dan tidak menonjol kecekungan atau kecembungannya. Fossa : cekungan Fovea : cekungan Alae : sayap

  39. Sulcus : cekungan yang memanjang. Impressio : cekungan karena tekanan organ lain. Foramen : lubang untuk lewatnya pembuluh darah, syaraf, dll. canalis : lubang yang panjang. Fissura : celah / retakan. Incissura : sobekan. Sinus : rongga udara didalam tulang / bbrp tulang, dilapisi membrana mucosa & ber-hubungan dg dunia luar scr tdk langsung.

  40. Persendian adalah hubungan yang dibentuk oleh persatuan dua atau lebih tulang atau tulang rawan oleh jaringan lain. Berdasarkan struktur umum dan fungsinya dibagi tigayaitu : 1. persend fibrousa = synarthrosis. 2. persend cartilagenousa = amphiarthrosis. 3. persend synovial = diarthrosis. SYNDESMOLOGI = arthrologi Syndesmology : ilmu yg mempelajari tentang persendian

  41. 1. Mempunyai permukaan sendi 2. Ada tulang rawan persendian 3. Terdapat capsula synoviale 4. Mempunyai ligamentum 5. Terdapat discus dan meniscus 6. Adanya marginal cartilago (labrum gleniodale dan acetabulare) Syarat2 ygmskdlmkriteria SYNDESMOLOGI

  42. Pada persendian ini setiap segment diper-satukan oleh jaringan fibrousa(ikat) sehingga pergerakannya dihambat, karena itu dianggap sbg persendian fixed atau tidak bergerak. ada 3 macam : 1. suture 2. syndesmosis. 3. gomphosis. PERSENDIAN FIBROUSA

  43. SUTURE suture: tulang yang berbatasan sangat dipersatukan dengan jaringan fibrousa. a.suture serrata:tepi tl bbtk gerigi.exp : persendian interfrontal b. suture squamosa : tepi tl miring atau sa- ling melampaui. exp:ant pars squamosa temporal dg ossa parietal. c. suture plana (=harmonia): tepi tl datar atau sdkt kasar. exp: suture internasal

  44. Sutured serrata Sutura plana

  45. SYNDESMOSIS • Penyatunya adalah jaringan fibrous putih atau elastis atau campuran keduanya. • exp: pers antara ossa metacarpal. perlekatan satu dg yg lain cartilago costae. fusi radius-ulna dan tibia-fibula oleh jar fibrous.

  46. SYNDESMOSIS

  47. GOMPHOSIS • Implantasi gigi pada alveoli rahang. • Gomphosis ini dianggap tidak tepat sbg persendian karena gigi tidak merupakan bagian dari skeleton.

  48. Ligamen periodontal

More Related