1 / 35

Penyakit Pankreatobilinier

Penyakit Pankreatobilinier. Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz. Kandung Empedu. Fungsi kandung empedu: tempat memekat kan empedu yang diproduksi oleh hati yg disalurkan melalui kanalikuli bilier, duktus biliaris, duktus hepatika dan duktus sistikus. Komposisi utama empedu adalah kolesterol,

darryl
Download Presentation

Penyakit Pankreatobilinier

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyakit Pankreatobilinier Putu Amrytha Sanjiwani, S.Gz

  2. Kandung Empedu • Fungsi kandung empedu: tempat memekat kan empedu yang diproduksi oleh hati yg disalurkan melalui kanalikuli bilier, duktus biliaris, duktus hepatika dan duktus sistikus. • Komposisi utama empedu adalah kolesterol, lesitin, bilirubin dan garam empedu merupakan asam empedu yang berkonjugasi dengan natrium dan kalium

  3. Peranan Empedu • Pada pencernaan dan absorpsi lemak, dan vitamin larut lemak. • Garam empedu berperan sebagai deterjen makanan sehingga memudahkan kerja enzim lipase untuk menghidrolisis lemak membentuk misel.

  4. Penyakit Pankreato-bilier • Pokok Bahasan • Kolelitiasis • Kolesititis • Pankreatitis Problem nutrisi: • Nyeri perut • Mual dan muntah • Asupan makanan via oral tidak adekuat • Ikterik (kuning)

  5. Kolelitiasis

  6. KOLELITIASIS = BATU EMPEDU

  7. Jenis Batu Empedu • Tipe Kolesterol akibat gangguan hati yg mengekskresi kolesterol scr berlebih hingga kadarnya diatas nilai kritis kelarutan kolesterol dlm empedu  tdd kolesterol (>60%), mucin, garam Ca, Palmitat  bentuk : oval

  8. Manifestasi Klinik

  9. Faktor Predisposisi - batukolesterol: usiatua, perempuan, obesitas,kehamilan, BB cepat, aslietnikamerika. - batupigmenhitam: usialanjut, CH, hemolisis (Sickle cell anemia, sferositosis), TPN. - batupigmencoklat: infeksi, post kolesistektomi.

  10. Gejala - biasanyaasimptomatik - nyeribilierbukankolik (ok batu at slugde): kwadrankananatas. malam/ dinihari, menjalarkepundak- belakangjarangkekiri.durasi 15-30 mt s/d 3-4 jam (episode pain)

  11. Penatalaksanaan

  12. Kolelitiasis

  13. Kolesistitis Gejala - Radangkandungempedu, - Reaksiinflamasiakutdindingkandungempedu - Keluhannyeriperutkananatas, nyeritekan - Demam Klinis: terabakandungempedu, nyeritekan, peritonitis lokal, ikterus (20%), lekositosis, transaminasenaik, alkali fosfatasenaik.

  14. KOLISISTITIS

  15. KOLISITITIS = PERADANGAN KANDUNG EMPEDU

  16. ETIOLOGI

  17. Manifestasi Klinik • Gangguan pencernaan, mual, muntah • Nyeri perut kanan atas atau terkadang rasa tidak enak pd epigastrium • Nyeri yg menjalar ke bahu atau subskapula • Demam dan ikterus • Nyeri perut bertambah apabila mengkonsumsi tinggi lemak

  18. Penyebab - stasis cairanempedu, - kuman, - iskemiamukosa. - akalkuluskolesisititis ok TPN, - sumbatan tumor - sering: wanita, gemuk, usia > 40 th. - 90% ok kolelitiasisdiduktussistikus

  19. Penatalaksanaan

  20. Penatalaksanaan Gizi Bagi yang berisiko kolelitiasis dianjurkan diet rendah lemak Pada keadaan obstruksi total (batu ductus koledokus batu ductus hepatikus) terjadi ikterik (kuning) dianjurkan diet pantang lemak Pada keadaan kolelisistitis akut dengan nyeri perut bagian atas yang dominan, sebaiknya diberikan diet rendah lemak untuk mengistirahatkan kandung empedu.

  21. PANKREATITIS

  22. PANKREATITIS = PERADANGAN PADA PANKREAS

  23. PENDAHULUAN • Pankreas suatu kelenjar yang besar dibelakang perut dan dekat pada usus duabelasjari (duodenum). Duodenum adalah bagian atas dari usus kecil • Fgs Pankreas mengeluarkan enzim dan hormon ( insulin dan glukagon)

  24. PENYEBAB • Alokohol • Batu Empedu • Obat2an furosemide • Gondongan • Kadar trigliserid • Ca Pankreas • Kerusakan Pankreas krn pembedahan • Tekanan darah rendah aliran darah k pankreas jg rendah Penyebab 80%

  25. Keadaan Klinis • nyeri abdomen bagian tengah atas • mual-muntah, • demam, • syok, • sesak nafas, • Kehilangan BB • steatorhea

  26. Pankreatitis akut hemorragic Pankreatitis akut

  27. Penatalaksanaan Gizi Yang seringdilakukanpada pasiendenganpankreatitis (70% inflamasi) dirawatinapadalah: - puasadalamwaktu 7 – 10 hr - tube feeding enteraldan TPN tidak diberikan atau bahkan kontraindikasi • Seharusnyasecepatnyanutrisidiberikansebelum 7 hariutkmenghindarimalnutrisi - bila harus puasahanya 48 – 72 jam saja, kemudian secepatnya di beri makan

  28. Nyeri perut dan muntah gejala yang dominan Olehkarenanyeritimbulbilakadar lipase > 3x Durasinyerimemanjang >11 hr Kapan oral feeding diberikan ? • Nyerihilang • Nafsumakanmulaimuncul • Lipase < 3 x normal • Peristaltikusus normal • Diet enteraldimulai -dengan diet cairuntuk 24 jam pertama, kemudianditingkatkansesuaiygdpt ditoleransi - diet rendahlemak.

  29. Diet Rendah Lemak • RL I  diberikan pd keadaan akut • Diberikan berupa buah2an dan minuman manis • Sebaiknya diberikan slm 1 – 2 hari • RL II  fase akut sdh teratasi mual muntah berkurang • Makanan ini rendah energi, Ca, timin • Dalam bntk cincang, lunak atau biasa disesuaikan dg keadaan px

  30. RL III  px kondisi tlah membaik yg tdk gemuk dan cukup nafsu makan • Bentuk makanan lunak atau biasa • Cukup energi dan semua zat gizi • Syarat Diet : • E sesuai kebutuhan;gemukRendah Energi • P 1 – 1,25 g/kg BB • Pd keadaan akut pantang lemak ; keadaan kronis  20 – 25 % • Hindari b.m yg menimbulkan rs kembung dan tdk nyaman

  31. Kasus 1 • Tn E usia 56 tahun, TB 170 cm BB 72 Kg seorang pensiunan pegawai negeri, dirawat dikelas II dengan keluhan tidak nafsu makan, sakit di daerah abdomen bagian kanan atas, perut terasa kembung. Hasil pemeriksaan: mata dan tangan ikterik +, tensi n140/90 mmHg. Hasil laboratorium : Hb = 12 mg/dL. Keluhan ini pernah dirasakan sebanyak 3 x sejak 2 bulan yll. Diangnosis medis : kolisititis kronik. Px suka makan gorengan dan jeroan. • Buat NCP dan susun menu sehari!

  32. Kasus 2 • Tn B usia 45 tahun BB 60 Kg Tb 163 cm, pegawai bank swasta, kedokter dgn keluhan perut terasa sebah, penuh, nyeri ulu hati, mual kadang muntah, badan terasa dingin, BAB konsistensi agak encer . Hasil pemeriksaan fisik ditemukan mata&kuku tampak kuning, suhu tbh 38,5oC. Hasil lab : leukosit 13.200/mm3, bilirubin total 1,9mg%, alkali fosfat 298mU/ml. Hasil X-ray kantung empedu tampak merah dan ada batu pd kandung empedu • Buat NCP dan susun menu sehari

  33. Kasus 3 • Tn W, tidak bekerja 32 tahun TB 162 cm BB 50 Kg. Mempunyai kebiasaan sering minum alkohol (4xseminggu) dan minum kopi setiap bangun siang hari. Mempunyai riwayat kolelitiasis 1 thn yll. Pd saat MRS Px datang dgn keluhan nyeri perut hebat, kembung dan BAB 1x/hr, px tdk muntah, pemeriksaan fisik suhu tbh 38oC, nadi 110x/mnt. Lab : leukosit 20.000 mm3, kadar amilase dan lipase meningkat, SGOT 525 ųU/mL SGPT 422 ųU/mL.

  34. Dan pemeriksaan dengan CT-scan tjd nekrosis daerah abdomen (pankreatitis). Pemeriksaan feses ditemukan lemak feses. • Buat NCP dan susun menu sehari!

More Related