1 / 12

PENYAKIT UNGGAS

PENYAKIT UNGGAS. 1. Radang Usus ( Quail Enteritis). Tampak lesu, mata tertutup, bulu kusam, kotoran putih Penyebab bakteri anaerob yang menyerang usus dan akibatnya kerusakan hati Karena lingkungan yang kurang bersih Pakan, litter, air minum yang tercemar bakteri tersebut

syshe
Download Presentation

PENYAKIT UNGGAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. PENYAKIT UNGGAS

  2. 1. Radang Usus ( Quail Enteritis) • Tampak lesu, mata tertutup, bulu kusam, kotoran putih • Penyebab bakteri anaerob yang menyerang usus dan akibatnya kerusakan hati • Karena lingkungan yang kurang bersih • Pakan, litter, air minum yang tercemar bakteri tersebut • Menular kurang dari 21 hari • Kematian tertinggi 5 – 14 hari • Pencegahan dilakukan perbaikan tatalaksana pemeliharaan • Pisahkan puyuh yang sakit • Obati dengan Streptomycin lewat air minum dosis 1 g/5 liter air minum

  3. 2. Tetelo (Newcastle Disease / ND) • Tampak lesu, nafsu makan menurun, kehausan, sesak napas, ngorok, bersin, bulu kusam, mencret putih hijau dan produksi menurun • Penyebab virus • Dapat menyerang semua unggas • Penyakit ini sangat menular • Pencegahan, bersihkan kandang dengan mengapurkan NaOH 2% ditambah formalin 1 – 2% • Lakukan vaksinasi ND • Sampai saat ini pengobatan ND belum diketemukan • Jika terjadi wabah segera dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikubur

  4. 3. Pullorum • Gejala kotoran puyuh berwarna putih, bulu mengerut, sayap menggantung lemah • Penyakit ini juga disebut berak kapur • Disebabkan oleh kuman Salmonella pullorum, • Penularan dari peralatan, pakan, minuman yang tercemar • Pencegahan sanitasi kandang seperti pada penyakit ND • Pengobatan sementara dapat digunakan Furazolidone (desinfektan tertentu)

  5. 4. Coccidiosis • Puyuh tampk lesu dan pucat, mafsu makan menurun, nafsu minum meningkat, bulu kusut, kotoran bercampur darah • Penyakit ini disebut penyakit berak darah • Disebabkan oleh coccidia yaitu hewan bersel satu dari filum Protozoa, berkembangbiak di epitil usus sehingga terjadi radang usus • Tingkat kematian10 – 20% • Pencegahan dengan melakukan sanitasi dan kebersihan kanadang • Pengobatan dengan obat cocci yang banyak terjual di Poultry

  6. 5. Snot (Coryza) • Ada leleran dari hidung, infeksi kelopak mata, pembengkakan wajah, suara pernapasan ngorok • Penyebab bakteri Haemophilus paragillarum • Muncul secara mendadak dan penyebarannya cepat • Pencegahan, menjaga kebersihan kandang dan melakukan vaksinasi • Mengusahakan kandang tidak lembab dan kurangi bau amoniak • Pengobatan dengan antibiotik streptomycin, erytromycin, atau tylosin melalui air minum atau pakan

  7. FLU Burung Dapat menular pada Manusia JANGAN PANIK tetapi tetap waspada

  8. 6. Flu Burung (Avian Influenza / AI) • Gejala yang terlihat gangguan pernapasan seperti batuk, bersin, hidung berlendir, keluar air mata, pembengkakan hidung, mencret, warna pial dan jengger membiru • Pada serangan hebat kematian mendadak tanpa menunjukkan gejala • Disebabkan oleh virus AI yaitu Orthomyxovirus • Kematian mencapai 70% • Virus flu burung ini banyak variannya salah satunya adalah H5N1, yang telah membuat gembar dunia • Babi merupakan media perantara penyebaran virus AI dari unggas ke Manusia • Pengendalian dialukan biosecurity • Sampai saat ini belum diketemukan pengobatannya

  9. Vaksinasi Apa Vaksin ? Vaksin aktif • Adalah bibit penyakit (virus, bakteri) yang sudah dilemahkan Vaksin inaktif • Adalah bibit penyakit (virus, bakteri) yang sudah dimatikan

More Related