1 / 35

ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS KABUPATEN JOMBANG

ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS KABUPATEN JOMBANG. NUHFIL HANANI Ketua Laboratorium dan Pusat Pengembangan Agribisnis UB Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil.

cybill
Download Presentation

ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS KABUPATEN JOMBANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS KABUPATEN JOMBANG NUHFIL HANANI Ketua Laboratorium dan Pusat Pengembangan Agribisnis UB Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  2. Merupakan ‘Grand Strategy’pembangunan menuju kabupaten Jombang sebagai Sentra Agribisnis di jawa timur tahun 2025 Merupakan bagian dari Rencana Strategis Pembangunan Kab jombang Berisi kebijakan dan program Diharapkan menjadi komitmen bersama

  3. PEMBANGUNAN EKONOMI : SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI IBU DARI PEMBANGUNAN EKONOMI Pertumbuhan Sektor non pertanian Pertumbuhan Sektor pertanian Mendorong dan menciptakan Penyerapan tenaga kerja, Bahan Baku, dll Pertumbuhan ekonomi Nuhfil Hanani

  4. KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA DAN NEGARA ASIA, 1957 nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  5. MENGAPA INDONESIA TERTINGGAL ? nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  6. INDUSTRIALISASI PERTANIAN BERBASIS VALUE ADDED (AGRICULTURE VALUE ADDED ) ANGKATAN KERJA DI PEDESAAN PENCIPTAAN PELUANG KERJA PEDESAAN PENGEMBANGAN INDUSTRIALISASI PEDESAAN

  7. PENYERAPAN TENAGA KERJADI INDONESIA HANYA BERTUMPU PADA SEKTOR PEFRTANIAN TANAMAN PANGAN Penyerapan tenaga kerja sektor di pedesaan rendah Produktifitas TK sektor pertanian tanaman Pangan rendah Penyerapansektor pertanian tanaman pangan Kemiskinan Urbanisasi dan migrasi Angkatan kerja Pengangguran tak kentara Nuhfil Hanani

  8. Roadmap Pembangunan Ekonomi AGRIBISNIS NON PERTANIAN TANAMAN PANGAN AGRIBISNIS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Saat ini INDUSTRI ALISASI PEDESAAN Peningkatan Pertanian Tanamanpangan AGRIBISNIS NON PERTANIAN TANAMAN PANGAN INDUSTRI PEDESAAN Akan datang Nuhfil Hanani WAKTU

  9. RENCANA PEMBANGUNAN PERTANIAN KAB JOMBANG Analisis Lingkungan Strategis Arah Pembangunan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Program

  10. KEKUATAN

  11. KELEMAHAN

  12. PELUANG

  13. ANCAMAN

  14. POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG Orientasi Produksi Nilai Tambah Ramah lingkungan Produksi Kita masih disini Bisnis pangan Nilai Tambah Ramah lingkungan Produksi Bisnis pangan Orientasi bisnis Nilai Tambah Orientasi nilaia tambah Bisnis pangan Ramah lingkungan Orientasi Produksi Waktu

  15. 2 Masa depan daya saing dan bisnis pertanian Masa depan nilai tambah sektor pertanian 4 3 5 Masa depan kelestarian sumberdaya pertanian Masa depan ketahanan pangan 1 Masa depan petani FOKUS PERHATIAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDATANG DI JOMBANG

  16. PILIHAN MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN FOREWARD EFFECT INDUSTRIALISASI SEKTOR PERTANIAN KEGIATAN EKONOMI LAINNYA KEGIATAN EKONOMI LAINNYA OUTPUT/ INPUT OUTPUT/ INPUT BACKWARD EFFECT

  17. PENDEKATAN INDUSTRIALISASI PERTANIAN Sub-sistem INPUT Sub-sistem USAHATANI Sub-sistem Pemasaran Sub-sistem Pengolahan SISTEM AGRIBISNIS • Regulasi Pemerintah • Anggaran Pembangunan • Harga input & Ouput • Pemasaran dan perdagangan • SDM • Penyediaan lembaga pendukung • Perkreditan/permodalan, • Penelitian • Lembaga Penyuluhan,dll

  18. Sub-sistem INPUT Sub-sistem USAHATANI Sub-sistem Pemasaran Sub-sistem Pengolahan Bisnis INPUT Bisnis Hasil Usahatani Bisnis Trading Bisnis Agroindustri • Informasi pasar • Promosi • Distribusi • Pasar • Kerjasama perdangan • Kelembagaan pemasaran • Dll • Benih /bibit • Pupuk • Pestisisida • Alat & mesin penunjang usahatani • Alat & mesin pasca panen dan pengolahan • Usaha tanaman pangan dan hortikultura • Usaha Perkebunan • Usaha Peternakan • Usaha Perikanan • Dll • Industri makanan • Industri minuman • Industri bio farmaka • Industri agrowisata • Industri estetika • Industri lainnya • Dll

  19. Visi Kabupaten Jombang sebagai Sentra Agribisnis Jawa Timur Misi Mendorongpembangunanpertaniandalam Sistem agribisnis yang berkelanjutan; Meningkatkandaya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Mewujudkanketahananpanganmelaluipeningkatanproduksidanpenganekaragamankonsumsi; Mendorong peningkatan peran sektor pertanian terhadap perekonomian Meningkatkan akses pelaku usaha pertanian terhadap sumberdaya dan pelayanan;

  20. Paradigma : MembangunMasyarakat melaluibisnispertanian yang modern, berdaya saing , lestaridanterpadudenganpembanunanwilayah menuju Jombang sebagai Sentra Agribisnis Jawa Timur Membangun masyarakat : prioritaspembangunanharusmendahulukankesejahteraanmasyarat, dan sekaligus menempatkan sebagai pelaklu agribisnis Bisnispertanian: suatusistemagribisnispertanianmulaidaribisnis input produksi, hasilproduksipertanian, deversifikasiusahapertanian, sertabisnishasilolahannya yang mampuakseskepasarinternasional. Modern: menggunakanteknologi yang dinamis,tepat guna danspesifiklokasi Daya saing : mampuberdayasaingdipasarinternasionalsesuai potensi sumberdaya lokal Lestari: menggunakansumberdaya secara optimal dantetapmemperhatikanaspekkelestariansumberdayapertanian dan lingkungan. Terpadudenganpembangunanwilayah: pembangunanpertanianditujukan untuk pembangunanwilayahdengan dukungan pembangunaninfrastrukturmaupunpembangunansosialekonomikemasyarakatan

  21. Tujuan Meningkatkankesejahteraan petani dan pelaku agribisnis Meningkatkandaya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian sehinggamampuberdayasaingdipasarinternasional Menjadikansektorpertaniansebagaipusatpertumbuhankhususnyapadawilayah-wilayahberbasiskansumberdayapertanian

  22. Sasaran Meningkatnya kesejahteraanpetani dan pelaku agribisnis Meningkatnyanilaitambahprodukdankeragamanprodukolahanpertanian Tumbuhkembangnyausaha-usaha dalam aspek sarana produksi, pengolahandanperdagangan hasilpertanian Meningkatnya posisitawar, pengetahuandanketrampilanpetani dalam agribisnis petani Meningkatnya layananinformasiteknologi, perkreditan, saranaproduksidanprasaranauntuk pengembangan agribisnis Meningkatnya kesempatankerjadiwilayahmelaluipengembanganagroindustri pedesaan Mantapnya sistemketahananpangan yang berbasispadakeragamansumberdayalokal Tumbuh kembangnya kluster unggulan agribisnis sebagaipusatpertumbuhanwilayah Terjaganya kualitassumberdayapertanian

  23. STRATEGI Agribisnis berbasiskan komoditas unggulan Bisnis input produksi Bisnis usahatani Bisnis Agroindustri Bisnis dalam trading • Faktor Kunci • Jaminan pasar • Tersedianya sarana produksi lokal • Adanya kredit produksi • Akses distribusi • Paket teknologi dan Penyuluhan • Pembangunan Infrastruktur Pertanian • Pembangunan agoindustri & entreprneurship • Penguatan kelembagaan pedesaan Pembanguna Agribisnis berkelanjutan • Regulasi Pemerintah • Produksi • Harga input & Ouput • Pemasaran • SDM • Faktor Pendukung • Pembangunan indutri non pertanian • Fasilitas kesehatan & pendidikan • Keluarga berencana • Pemerintahan lokal • Pembangunan sosial dan keagamaan • Penyediaan lembaga pendukung • Perbankkan, • Paket teknologi/Penelitian • Lembaga Penyuluhan,dll • Pengendalian sumberdaya alam • Konservasi sumberdaya alam • Perlindungan sumberdaya alam, dll • Sistem pertanian ramah lingkungan

  24. KEBIJAKAN Mendorongpembangunanpertaniandalam Sistem agribisnis yang berkelanjutan; Meningkatkandaya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Mewujudkanketahananpanganmelaluipeningkatanproduksidanpenganekaragamankonsumsi; Mendorong peningkatan peran sektor pertanian terhadap perekonomian Meningkatkan akses pelaku usaha pertanian terhadap sumberdaya dan pelayanan;

  25. PROGRAM Peningkatan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Peningkatan layanan dan posisitawarpetani dan pelaku agribisnis Pengembangan sektorpertaniansebagaipusatpertumbuhan daerah Pemantapan Ketahananpangan Pelestariansumberdaya pertanian

  26. Peningkatan daya saing Penyusunan peta pewilayahan komoditas Meningkatkan produktifitas dan diversifikasi usaha pertanian Mengembangkan teknologiagribisnisspesifiklokasi Penyuluhan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan Meningkatkanmutuprodukusahatani Meningkatkan usaha-usahaagribisnis orientasi pasar global

  27. Peningkatan nilai tambah dan bisnis pertanian Mengembangkan usahaindustrihulu Mengembangkan industripengolahanhasilhasilpertanian Promosi produk unggulan komoditas primer maupun olahan ke pasar internasional Mengembangkan pusat-pusatpasaragribisnis Pengembangan kerjasama dan perdagangan antar regional maupun internasional Mengembangkan biofarmaka

  28. Peningkatan layanan dan posisi tawar Memantapkan kelembaganpetani Meningkatkan pengetahuandanketrampilanpetani dan pelaku agribisnis baikdalamusahatanimaupunagroindustri Meningkatkanaksesibilitas masyarakat terhadapinovasiteknologi, perkreditan, saranaproduksi, maupuninformasipasar Pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan Meningkatkan jalinankerjasamakelompoktanidenganpengusaha yang salingmenguntungkan Meningkatkanpartisipasikelembagaanmasyarakat/petanidalampengambilankeputusankebijakanpemerintah Pengembangan pusatlayananteknologiagribisnis Pengembangan pusatlayananperkreditandansaranaproduksiagribisnis Meningkatkan koordinasipembangunanagribisnisdenganpembangunanwilayah( pedesaan) Meningkatkan dan mengembangkan dukunganinfrastrukturpendukungdarisektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll) Pengembangan pola kemitraan usaha di bidang pertanian Pengembangan pola contract farming

  29. Pengembangan SektorPertanianSebagaiPusatPertumbuhan Daerah Mengembangkan kawasan-kawasankomoditasunggulandisetiapwilayah Pengembangan agroindustri di kawasan sentra produksi Meningkatkan investasiagribisnispadasetiapwilayah Mengembangkan agropolitan Mengembangkan agrowisata Mengembangkan urban agriculture

  30. Pemantapan Ketahananpangan Meningkatkan dan memantapkan ketersediaanpangan Pengembangan sumber pangan alternatif lokal Meningkatkan akses pangan khususnya pada kelompok masyarakatrawanpangan Percepatan diversifikasikonsumsipangan non beras Stabilisai harga pangan Penguatan lembaga ketahanan pangan masyarakat Pengembangan teknologi pengolahan pangan tradisional Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

  31. Pelestarian sumberdaya pertanian • Penataan dan pemantapan tata ruang untuk mengurangi laju konversi lahan produktif • Rehabilitasi, pemeliharaan dan optimasi pemanfaatan infrastruktur produksi pertanian • Konservasi dan Rehabilitassumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) • i sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) • Bimbingan teknis sistem produksi pertanian (Good Agriculture Practices/GAP • Mengembangkan pertanian ramah lingkungan (pertanian organik dan agroforestry) • Mengembangkan sistem pertanian tanaman sela (kehutanan dan perkebunan • Membinakelompokpemakai Air • Melakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan • Mengembangkan pola kemitraan petani dengan Perhutani dalam usahatani berkelanjutan • Pemberdayaan ekonomi petani pada daerah kawasan hutan melalui pengembangan usaha-usaha non farming

  32. Kita harusberkemampuantechno-entrepreneurship agar bisaberinovasi, menciptakan karya , peluangbekerjadenganetoskerja dan kesetiawan an yang tinggi, untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing,dalamrangkamenyongsongmasadatangyaknikebanggaanterhadapproduk dan bangsa Indonesia Nuhfil Hanani

  33. Terima kasih Nuhfil Hanani

More Related