1 / 17

TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA

TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA. Pancasila Drs. Mudjiyana , M.Si Oleh : Maman Surohman 20100540055. Latar Belakang.

Download Presentation

TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA Pancasila Drs. Mudjiyana, M.Si Oleh: MamanSurohman 20100540055

  2. LatarBelakang Seiringberjalannyawaktu, Masalahkorupsiinibukanlagisebagaimasalahbarudalampersoalanhukumdanekonomibagisuatunegarakarenamasalahkorupsitelahadasejakribuantahun yang lalu, baik di negaramajumaupundinegaraberkembangtermasuk Indonesia. Bahkanperkembanganmasalahkorupsi di Indonesia saatinisudahdemikianparahnyadanmenjadimasalah yang sangatluarbiasakarenasudahmeningkatdanmenyebarkeseluruhlapisanmasyarakat

  3. Rumusan Masalah Dalammakalahini kami akanmembahastentangdefinisidarijudul: • Apaitu Korupsi? • Siapaitu Mahasiswa? • Apaperan Mahasiswa dalamMencegah Korupsi di Indonesia?

  4. Teori dan Pembahasan • Korupsi • Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). • Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisimaupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

  5. Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut: • perbuatan melawan hukum; • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana; • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi; • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara; • Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya: • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan); • penggelapan dalam jabatan; • pemerasan dalam jabatan; • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara); • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

  6. Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. • Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalahkleptokrasi, yang artiharafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

  7. Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. • Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.

  8. 2. Mahasiswa Mahasiswa adalahseorangpelajar yang mendalamiilmunya di suatuperguruantinggi. Menurutpendapat yang lain, Mahasiswa merupakansuatuelemenmasyarakat yang unik. Jumlahnyatidakbanyak, namunsejarahmenunjukkanbahwadinamikabangsainitidaklepasdariperanmahasiswa. Walaupunjamanterusbergerakdanberubah, namuntetapadayang tidakberubahdarimahasiswa, yaitusemangatdanidealisme.Semangat-semangatyang berkobarterpatridalamdirimahasiswa, semangatyang mendasariperbuatanuntukmelakukanperubahan-perubahanataskeadaanyang dianggapnyatidakadil. Mimpi-mimpibesarakanbangsanya. Intuisidanhatikecilnyaakanselalumenyerukanidealisme. .

  9. Mahasiswa tahu, iaharusberbuatsesuatuuntukmasyarakat, bangsadannegaranya. Sejarahmencatatdengantintaemas, perjuanganmahasiswadalammemerangiketidakadilan. Sejarahjugamencatatbahwaperjuanganbangsa Indonesia tidakbisalepasdarimahasiswadandaripergerakanmahasiswaakanmuncultokohdanpemimpinbangsa.

  10. 3. Apaperan Mahasiswa dalamMencegah Korupsi di Indonesia? Apabilakitamenengokkebelakang, kesejarahperjuanganbangsa, kebangkitanbangsaIndonesia dalammelawanpenjajahanBelandadimotoriolehparamahasiswakedokteranSTOVIA. Demikianjugadengan Soekarno, sang ProklamatorKemerdekaanRI merupakantokohpergerakanmahasiswa. Ketikapemerintahanbung Karnolabil, karenasituasipolitik yang memanaspadatahun 1966, mahasiswatampilkedepanmemberikansemangatbagipelaksanaantritura yang akhirnyamelahirkanordebaru

  11. Demikianpula, seiringdenganmerebaknyapenyimpanganpenyimpangan yang dilakukanolehordebaru, mahasiswamemeloporiperubahan yang kemudianmelahirkanjamanreformasi. Demikianlahperjuanganmahasiswadalammemperjuangkanidealismenya, untukmemerangiketidakadilan. Namundemikian, perjuanganmahasiswabelumlahberakhir.

  12. Di masasekarangini, mahasiswadihadapkanpadatantangan yang tidakkalahbesardibandingkandengankondisimasalampau. Kondisiyang membuatBangsaIndonesia terpuruk, yaitumasalahkorupsiyang merebakdi seluruhbangsaini. Mahasiswa harusberpandanganbahwakorupsiadalahmusuhutamabangsa Indonesia danharusdiperangi. .

  13. Kesimpulan • Untukdapatberperansecara optimal dalampemberantasankorupsiadalahpembenahanterhadapdiridankampusnya. Dengan kata lain, mahasiswaharusmendemonstrasikanbahwadiridankampusnyaharusbersihdanjauhdariperbuatankorupsi. • Untukmewujudkanhaltersebut, upayapemberantasankorupsidimulaidariawalmasukperkuliahan. Padamasainimerupakanmasapenerimaanmahasiswa, dimanamahasiswadiharapkanmengkritisikebijakan internal kampusdansekaligusmelakukanpressure kepadapemerintah agar undang-undang yang mengaturpendidikantidakmemberikanpeluangterjadinyakorupsi.

  14. Di sampingitu, mahasiswamelakukankontrolterhadapjalannyapenerimaanmahasiswabarudanmelaporkankepadapihak-pihak yang berwenangataspenyelewengan yang ada. Selainitu, mahasiswajugamelakukanupayaedukasiterhadaprekan-rekannyaataupuncalonmahasiswauntukmenghindariadanyapraktik-praktik yang tidaksehatdalam proses penerimaanmahasiswa.

  15. Selanjutnyaadalahpada proses perkuliahan. Dalammasaini, perlupenekananterhadapmoralitasmahasiswadalamberkompetisiuntukmemperolehnilaiyang setinggi-tingginya, tanpamelaluicara-cara yang curang. Upayapreventifyang dapatdilakukanadalahdenganjalanmembentengidiridari rasa malasbelajar. Hal krusial lain dalammasainiadalahmasalahpenggunaandana yang adadilingkungankampus. Untukitudiperlukanupayainvestigatifberupamelakukankajiankritisterhadaplaporan-laporanpertanggungjawabanrealisasipenerimaandanpengeluarannya. Sedangkanupayaedukatifpenumbuhansikap anti korupsidapatdilakukanmelalui media berupa seminar, diskusi, dialog.

  16. Selainitumedia berupalomba-lombakaryailmiahpemberantasankorupsiataupunmelaluibahasasenibaiklukisan, drama, dan lain-lain jugadapatdimanfaatkanjuga. Selanjutnyapadatahapakhirperkuliahan, dimanapadamasainimahasiswamemperolehgelarkesarjanaansebagaitandaakhir proses belajarsecaraformal. Mahasiswa harusmemahamibahwagelarkesarjanaan yang diembanmemilikikonsekuensiberupatanggungjawab moral sehinggaperludihindariupaya-upayamelaluijalanpintas.

  17. Daftar Pustaka • http://www.republika.co.id/ • http://www.detiknews.com/ • http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/demokrasi-dan-pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-beserta-contohnya/ • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/negara-masyarakat-sipil-dan-demokrasi/ • http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa

More Related