1 / 16

TITRASI PENGENDAPAN

TITRASI PENGENDAPAN. 2013. Titrasi Pengendapan. Dasar : reaksi pengendapan Contoh : titrasi NaCl 0,1M dengan AgNO3 0,1M Reaksi : Cl - + Ag + AgCl Hasil kali kelarutan AgCl pada temp. kamar =1,2x10 -10 Konsentrasi ion Cl - awal =0,1 mol/L pCl =1

Download Presentation

TITRASI PENGENDAPAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TITRASI PENGENDAPAN 2013

  2. TitrasiPengendapan • Dasar: reaksipengendapan • Contoh: titrasiNaCl 0,1M dengan AgNO3 0,1M • Reaksi: Cl- + Ag+AgCl • Hasil kali kelarutanAgClpada temp. kamar =1,2x10-10 • Konsentrasi ion Cl-awal=0,1 mol/L pCl=1 • Penambahan 50ml AgNO3 0,1M NaClsisa 50ml • [Cl-]= 50x0,1/150=3,33x10-2pCl=1,48 • Penambahan 90ml AgNO3 0,1M NaClsisa 10ml • [Cl-]= 10x0,1/190=5,33x10-2pCl=2,28 • [Ag+]x[Cl-]=KspAgCl=1,2x10-10 • pAg+ pCl= pAgCl=9,92 • pCl=1,48 pAg= 9,92-1,48= 8,44 • padat.e. [Ag+] = [Cl-]= • pAg = pCl = ½ pAgCl= 9,92/2= 4,96 • penambahan 100,1 ml AgNO3, [Ag+]=0,1x0,1/200,1=5x10-5pAg=4,3 • pCl= pAgCl-pAg=9,92-4,3=5,62

  3. KURVA TITRASI PENGENDAPAN pAgvs ml AgNO3

  4. KURVA TITRASI PENGENDAPAN pXvs ml AgNO3

  5. Penetapantitikakhir • Pembentukanendapanberwarna (metode Mohr) • Pembentukansenyawaberwarnayglarut (metodeVolhard) • Indikatoradsorpsi (metodeFajans) • Terbentukkekeruhan (metode Liebig)

  6. Metode Mohr • Indikator: larutanKaliumkromat • Reaksi: Cl-+Ag+AgCl • 2Ag++ CrO42- Ag2 CrO4 • [Ag+]x[Cl-]=KspAgCl=1,2x10-10 • [Ag+]2x[CrO42-]= KspAg2 CrO4=1,7x10-12 • [Ag+]= KspAgCl/[Cl-]=[CrO42-] • [Cl]/ = KspAgCl/ =1,2x10-10/-12=9,2x10-5 • Padat.e. [Cl-]== 1,1x10-5 • Jika Ag2 CrO4harusmengendappadasaatitu, maka • K-kromattsbharus 0,014M. dalampraktekdigunakan 0,003-0,005M

  7. Titrasisebaiknyadilakukandalamlar. Netralataukurangbasa. Dalamlar. Asamterjadireaksi • CrO42-+ 2H+2HCrO4- Cr2O72-+ H2O • 2HCrO4-asam lemah, kons. CrO42-berkurang, sehinggaKspAgkromattdkterlampaui.

  8. Kerugianmetode Mohr: • Dptuntukmenentukan Br danCl, untuk I dantiosianattdkmemberikanhasil yang memuaskankarenaendapanAgIatauAgtiosianatmengadsorbsi ion kromat, t.a. sukardiamati • Ion sulfida, fosfatdanarsenatakanmengendap • T.akurangjelasuntuklarencer • Ion2 yang diadsorbsisukardilepaskankembali, perludilakukanpenggojokan yang kuat

  9. MetodeVolhard • Indikator: lar.besi(III)nitratataubesi(III)ammonium sulfat • Titran: lar. Std.amoniumatau K-tiosianat. Reaksi: Ag+ + SCN-AgSCN end Fe3+ + SCN- (FeSCN)2+ coklatkemerahan

  10. Metodeinidapatdigunakanuntukpenetapanklorida, bromide danIodidadalamsuasanaasam. Ditambahkanlar. peraknitratberlebih, kelebihanperaknitratdititrasikembalidenganlar std tiosianat. Reaksi: Ag+ + Cl-AgCl Ag+ + SCN- AgSCN • [Cl-]/[SCN-] = KspAgCl/KspAgSCN = 1,2x10-10/7,1x10-13=169 • Bilakelebihanperaktelahbereaksi, tiosianatdptbereaksidgnperakklorida, krnperaktiosianatlebihsukarlarut, sampaiperbandingankons [Cl-]/[SCN-]=169

  11. AgCl + SCN-AgSCN + Cl- , sehinggaterjadikesalahantitrasi. Untukmencegah: • EndapanAgCldisaring, sebelumnya suspense dididihkanbbrpmenit • Setelahpenambahanperaknitrat, ditambahkan KNO3 sbgkoagulan, didihkan 3 menit, lalusegeradititrasi • Ditambahkansuatucairanygtdktercampurkanuntukmelindungiendapanperakklorida, biasanyadigunakan nitrobenzene (10ml untuk 50 mg klorida). • Dengan bromide kesalahantitrasilebihkecil. KspAgBr=3,5x10-13 • DenganIodidaKspAgI=1,7x10-16; kesalahantitrasidptdiabaikan, indicator tdkdapatditambahkanseblmterjadikelebihanperak, • Terjadireaksi 2 Fe3+ + I- 2 Fe2+ + I2

  12. MetodeFajans

  13. Syaratpemilihanindikatoradsorpsi • endapanharusdptmemisahdalambentukkoloid, hindarkangaramdr ion multivalent krnefekkoagulasi, lartakbolehterlaluencer. • Ion indicator bermuatanberlawanandgn ion pengendap • Ion indicator takbolehteradsorpsiseblmsenyawaybstelahmengendaplengkap

  14. MetodeLeibig • Titikakhirditentukandenganterjadinyakekeruhan. • Hanyamemberikanhasil yang memuaskanjikapemberianpereaksipadasaatmendekatititikakhirdilakukanperlahan. • Cara initidakdptdilakukanpadalarutan yang amoni-alkalis, karenaakanterbentukkompleks Ag(NH3 )2+ yang larut, untukmengatasiditambahsedikitlarutan KI

  15. Penggunaandalam FI Untukpenentuankadar: amoniumklorida, fenoterolhidrobromida, KCl, klorbutanol, melfalan, metenaminmandelatdansediantabletnya, NaCl, Na-nitroprusida, sisteinhidroklorida, tiamfenikol

More Related