1 / 18

SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG

SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG. SDM. Peternak Pola penggembalaan , semi intensif Skala kecil , basis produksi rumahtangga , usaha sampingan , teknologi sederhana , produktivitas rendah , mutu produksi bervariasi . Pengetahuan otodidak turun temurun

cicada
Download Presentation

SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG

  2. SDM Peternak • Polapenggembalaan, semi intensif • Skalakecil, basis produksirumahtangga, usahasampingan, teknologisederhana, produktivitasrendah, mutuproduksibervariasi. • Pengetahuanotodidakturuntemurun • Pekerjaanbeternaksebagaipilihanterakhir • Kurangterdidik • Kelemahanaksesaspekekonomi : (a) tidakadaorientasikedepan, (b) tidakada growth philosophy, (c) kurangulet, (d) bersifatretreatisme/berpalingkeakhirat, (e) lambanmeresponkesempatanekonomi.

  3. SDM Pembina teknis • Kualitas dan kuantitas belum memadai • Sebaran tidak merata, daya jangkau rendah • Rendahnya kesadaran akan pentingnya kearifan lokal (pakan) • Otda  profesionalisme rendah • Rumitnya aspek administrasi Petugas teknis reproduksi (PKB dan IB) • S/C 1,86 – 1,49 • Semen BIB Lembang, • Program pelatihan Inseminator  keberhasilan IB • Petugas/kader IB perlu dibekali keahlian lain (pakan, kesehatan, peluang memperoleh insentif) • Peningkatan populasi sebanding dengan peningkatan insentif inseminator • Kemampuan menahan penjualan betina hasil IB

  4. SUBSISTEM AGRIBISNIS HULU Pasokanpakan • Berkembangnyakawasanpeternakansapipotongpolapemeliharaansemakinintensif • Peningkatankebutuhanpakan, kuantitas, kualitasdankotinuitas • Peningkatanlahanpangonan, penggembalaan, daerahaliransungai, perkebunan, kehutanan • Teknologipengawetanhijauan, hay, silage, fermentasidll. • Diseminasiinovasimelaluipendekatantekno-sosio-ekonomirekayasa social PasokanSapi • Ketergantunganimporsapidandaging • PerluupayapembibitandiJabar • Pertumbuhanpembibitanharus > pertumbuhanpemotongan • Pencegahanpenjualanbetinaketurunan IB • Pasokanbibithasil IB dariJateng

  5. SUBSISTEM AGRIBISNIS HULU Straw semen • Penyebaranmelaluidinaspeternakan • Untuklokasiterpencil/terisolir, kelancaranterhambat, pengaturanpengadaantidakefektif • Berkurangnyakemampuanpemerintahuntuk, subsidi straw semen Penyediaanobat-obatan • Kebutuhanobatcacingdan vitamin • Vaksindisediakanpemerintah

  6. SUB SISTEM USAHATERNAK • Peternakrakyat 87.490 orang (r = 12,01%) • Intensifskala 2-5 ekor; semi intensif< 10 ekor • Ekstensif /digembalakanperkawinan IB danalam S/C rendahperlupejantanunggul • Program IB terprogamuntukmencegah inbreeding • Pendapatanpeternakrakyatrendah, tidakberorientasikomersil Masalah: • Produktivitasrendah; CI tinggi, pubertaslambat, angkakematianpedettinggi • PBB relative rendah (0,2-0,4 kg/ekor/hari) bibit, pakan, penyakit, manajemen • Insentifekonomirendah (negative) minatpembibitanjadirendah • Sumberdaya yang tersediabelumdimanfaatkansecara optimal

  7. SUB SISTEM AGRIBISNIS HILIR • Tergantungpreferensikonsumen • 60% prod dagingdiserappengusahabaso • Kelembagaanpeternak produsen, bandar, pemotong (konsumenjagal) • Pasarcenderungmonopsoniatauoligopsoni SUB SISTEM PENDUKUNG • Infrastrukturjalan • Infrastrukturkomunikasi • Kapasitaskelembagaan (teknologi, modal posisitawardipasar) • Kelembagaankelompokinovasiteknologi LKM-UP • Tingkat penerapanteknologi IB, pakan

  8. SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG PETERNAKAN SAPI POTONG Mendorongagribisnispeternakansapipotong yang berdayasaing, denganpenguatanpadasektorbibitdanpakan KebijakanStrategis Penguatanpasokandanpeningkatanproduktivitasbibitsapipotong Penguatanpenyediaankuantitasdankualitaspakan Penataanpasarsapipotongdanpengembanganpascapanen

  9. Program PrioritasJangkaPendek MemperbesarkemampuanlokalJawa Barat dalampenyediaanbibitsapipotong Memperbesarkemampuanpenyediaanpakanuntukmendukungpeningkatanpopulasidanproduksisapipotong Mendorongperkembangansektoragribisnishilirsapipotong

  10. SK. DIRJEN PETERNAKANNO: 777/KPTS/DJP/DEPTAN/1982SYARAT-SYARAT TEKNIS PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI POTONG • MENIMBANG : Pelaksanaan SK Mentan No. 406/Kpts/Djp/Deptan/1980. • MENGINGAT : 1. UU No. 6 tahun 1976 2. PP no 15 tahun 1977 3. … dst • MENETAPKAN : … dst

  11. LOKASI • Tidakbertentangandenganketertibandankepentinganumum. • Tidakberadaditengahpemukiman. Jarakdenganpemukiman> 250 meter, jarakdenganpeternakan lain > 25 meter. • Memperhatikantopografi, tidakmencemarilingkungandaerahsekitarnya. • Pagarpembatastinggi> 1,75 meter. • Pagarbataskeliling> 4 jalurkawatpolos/berduri, dengantiangkayu/beton. • Pagarbatastidakbolehdialirilistrik. Pagardidalambolehdialirilistrikberkekuatanlemahdenganijin PLN.

  12. BANGUNAN • Kandangpenanganan (cattle yard) + crush danraseuntuk ranch dankandanguntukpenggemukan. • Kandangisolasidankandangkarantina • Gudangpakan, alat-alat, pupuk. • Kantor + kamarobat-obatandankeswan. • Kandangpenanganandanisolasiharusmemperhatikantopografi. • Kandangpenggemukanharusmemenuhipersyaratan.

  13. BIBIT • Bibitharusbaikdanberasaldaridaerahbebaspenyakitmenular. • Bibitdari LN harusseijinDitjenPeternakan. • Ternakbaruharusmasukkarantina> 14 hari. • Perusahaan pembibitanmengikutipetunjuk, pengarahandanpengawasanDitjenPeternakan / Dispetsetempat. PENYEDIAAN AIR, PAKAN DAN LAHAN • Air Tersediacukuputkternak, kebersihandll • Hijauantersediacukup (darikebunsendirisebagian/seluruhnya) • Konsentratcukuptersedia ( daripabrikpakan/buatsendiri) • Wajibmenyediakanlahansesuaikebutuhan • Status lahanjelassesuaiperaturanperundang-undangan

  14. KESEHATAN HEWAN • Lokasitidakmudahdimasukibinatang liar. • Wajibmelakukandesinfeksi, penyemprotaninsektisida, danhama lain. • Wajibmelakukanpembersihan, pencucian, pencucihamaan. • Karyawantidakmenularkanpenyakitdarisatukandangkekandangyg lain. • Orang lain tidakkeluarmasukkandang. • Ternaksakit, matitidakbolehkeluarkomplekpeternakan, kecualiuntukdiagnosabakar, musnahkan, kubur. • Wajibvaksinasi kartukesehatan.

  15. KESEHATAN HEWAN • Memilikisertifikatbebas Brucellosis • Wajibuji Brucellosis • SertifikatdikeluarkanolehDitjenPeternakan • Sertifikatberlaku 2 tahun • Biayadibebankankepadaperusahaan • Ternak + antibiotikbarudapatdikonsumsisetelah> 14 hari • Ternak + hormonbarudapatdikonsumsisetelah> 3 hari. • Wajibmembantupemerintahdalampemberantasandanpencegahanpenyakit • Ternaksakit/dugaansakitlaporDispetsetempat

  16. PENCEMARAN/KELESTARIAN LINGKUNGAN • Wajibmencegaherosi, menjagakelestarianlingkungan, penghijauan • Mencegahpolusi • Memilikibakpembuangan, pembakaran • Memiliki septic-tank • Mempertahankankesuburanlahan

  17. PENGAWASAN DAN KETENTUAN PERALIHAN • Wajibmembuatlaporantiap 6 bulansesuaipetunjukDitjenPeternakan • Wajibmenerima, membantupetugasbimbingandanpengawasan. • Perusahaan yang didirikansebelum SK iniharusmembuatpenyesuaian< 3 tahun. • Bilamelakukanpelanggaransanksi.

  18. Bagaimanausahapeternakansapipotong yang adadiJawa Barat padaumumnyadibandingkandengan SK. DITJEN PETERNAKANNO: 777/KPTS/DJP/DEPTAN/1982 • ….. komentar…….

More Related