1 / 44

SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN

SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN. A. PRA PANEN. Annis CA./ Dept. Gizi Kesmas/ FKM-UA. _____________________PENDAHULUAN. Pangan merupakan butsarman, b’peran penting dlm p’bangunan kualitas SDM Oki Pangan hrs tersedia (apa jenis?, berapa jumlah?, mutu?, dll).

jenski
Download Presentation

SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN A. PRA PANEN Annis CA./ Dept. Gizi Kesmas/ FKM-UA

  2. _____________________PENDAHULUAN • Pangan merupakan butsarman, b’peran penting dlm p’bangunan kualitas SDM • Oki Pangan hrs tersedia (apa jenis?, berapa jumlah?, mutu?, dll)

  3. Keragaan situasi skrng & m’datang: • Penduduk Indonesia •  juml. besar (±250 jt  th 2020), pertumb penduduk masih besar • Keperluan pgn yg semakin mutunya •  daya beli , pendidikan , penget & kesadaran (gizi & aman) • Berkembangnya tourisme ke Indonesia •  tujuan wisata, devisa non migas • Tuntutan kebutuhan pgn nasional • Kuantitas • Kualitas • Pertanian yg tangguh

  4. WELCOME

  5. Potret Indonesia • 220 juta populasi • 500 pulau • Luas Wilayah Laut 5,8 jt Km2 • Garis pantai 81 ribu Km • 65% rural, 35% urban • 55% usia < 25 tahun • 90% Beragama muslim • 300 suku bangsa • 58% tinggal di Jawa, • 21% di Sumatra • Ada 56.000 jns makanan • Kelahiran bayi 4,1 jt/tahun • Kematian Bayi 31 / 1000 • 400.000 bayi mengalami • gangguan Intelektual akibat • kekurangan yodium • selama kehamilan • 9 % Bayi BBLR (<2,5 kg) • 26 % Balita Gizi kurang • 54% penyebab kematian bayi • dan balita dipengaruhi • oleh faktor gizi • Pencurian ikan Rp 40 trilyun • (Men.DKP 2004) • 99% penduduk masih • mengkonsumsi “nasi” sbg • makanan utama

  6. nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  7. nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  8. Keberhasilan Produksi (Swasembada Pangan)

  9. Cadangan Pangan untuk Ketahanan Pangan Indonesia sangat kritis karena kurang 20 %) nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  10. Indonesia Negara Agraris dg Impor terbesar

  11. ( 4.8 % Indonesia)

  12. PRODUKSI PANGAN INDONESIA

  13. PRODUKSI PANGAN INDONESIA (LANJ’)

  14. No. Komoditas Wilayah Sentra Produksi 1 Padi Jabar+Banten (20,7%), Jatim (17,8%), Jateng (16,3%), Sulsel (7,1%), Sumut (6,7), dan Sumbar, Sulsel, Lampung (masing-masing > 3%) 2 Jagung Jatim (36,0%), Jateng (17,7%), Lampung (11,6%), Sumut (6,9%), Sulsel (6,5%), dan Jabar, NTT (masing-masing >4%) 3 Kedelai Jatim 37,9%), Jateng (20,1%), NAD 7,0%), Jabar (5,4%), Sulsel (4,2%), dan Lampung (2,2%) 4 Kacang Tanah Jatim (24,4%), Jateng (21,7%), Jabar (14,8%), Sulsel (6,5%), dan Sumut, NTB (masing-masing >3%) 5 Sayuran Jabar (36,6%), Sumut (19,6%), Jateng (15,1%), Jatim (9,6%), dan Sumbar, Bengkulu, Bali, Sulsel (masing-masing >3%) PERAN PROPINSI DALAM PRODUKSI PANGAN NASIONAL

  15. No. Komoditas Wilayah Sentra Produksi 6 Buah-buahan Jabar (26,9%), Jatim (21,1%), Jateng (12,6%), Sumut (5,9%), Sulsel (5,5%), dan Sumsel+Babel, Lampung, NTT (masing-masing >3%) 7 Minyak Sawit Sumut (39,9%), Riau (21%), Kalbar (6,1%), NAD (6,1%) dan Sumbar (5,4%) 8 Gula Tebu Jatim (44,1%), Lampung (33,3%), Jateng (7,5%), Jabar (4,2%), dan Sumut (3,9%) 9 Daging Jabar (21,1%), Jatim (15,6%), Jateng (12,0%), Bali (8,1%), Jakarta (7,7%), Sumut (6,3%) 10 Telur Jabar (20,8%), Jatim (15,3%), Jateng (14,2%), Sumut (15,0%), Sumbar, Sumsel-Babel, Lampung Sulsel (masing-masing >4%) 11 Hasil Perikanan Sumatera (27%), Jawa (25%), Sulawesi (18%)

  16. peningkatan daya beli beras penyediaan pangan murah rumah tangga pemerintah sadar kecukupan pangan sentralistis desentralistis peran masyarakat : sadar kecukupan gizi makro/agregat Pendekatan Pengembangan Pendekatan Manajemen Pembangunan Pelaku Utama Pembangunan pangan dalam arti luas Fokus Pengembangan Komoditas Keterjangkauan Rumah Tangga atas Pangan Perubahan Perilaku Keluarga PARADIGMA BARU PEMBAGUNAN KETAHANAN PANGAN

  17. ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN PILAR. 1 PILAR. 2 PRO JOB PENYERAPAN TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PRO POOR PENGENTASAN KEMISKINAN PILAR. 3 PRO GROWTH PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PILAR. 4 PRO ENVIRONMENT KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

  18. Kebijakan pembangunan pertanian dlm bid. produksi : 1. Kebijakan pengembangan SDM, baik dr segi fisik (dy beli & kualitas pgn & gizi) maupun kualitas (iptek, keterampilan, dll) 2. Kebijakan pemanfaatan SDA & wawasan lingkungan 3. Kebijakan pembangunan pertanian wilayah (pemilihan komoditi mengacu keunggulan komperatif & pengembangan usaha tani sesuai dgn potensi SDA)  SD pertanian --fragile & semi renewable

  19. Strategi di bidang produksi melalui program: • Program swasembada : intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi • 2. Diversifikasi pangan : • horizontal pengembangan budidaya • vertikal pengembangan teknologi • pengolahan

  20. Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Sumber Daya Alam (SDA) • Lahan : - Kuantitas : luas lahan - Kualitas : jenis lahan, kemiringan, ketinggian, dll • Air & perairan • Kelautan • Hayati : flora & fauna • Sumber Daya Manusia (SDM) • kuantitas : Juml. penddk >>, Trend pekrja bid. pertanian • kualitas : pendidikan, keterampilan, status gizi & kesh. 1

  21. Alih fungsi Lahan Sawah ke non sawah

  22. PETA RAWAN PAGAN TINGKAT KECAMATAN, PROPINSI JAWA TIMUR

  23. Sumberdaya Hayati • 25.000 jenis tumbuhan  6000 (dimanfaatkan) • 100 jenis tepung  sumber karbohidrat • 100 legume + lain  sumber protein & lemak • 450 jenis buah & kacang2-an  sumber protein, vitamin • 250 jenis lalapan mineral • Potensi : • Sumber komoditas alternatif • Sumber plasma nutfah untuk pemuliaan • “blue print” dari alam untuk “cloned” DNA • Sumber mikroba (pupuk alami) • Sumber bhn pengendalian HPT (alami)

  24. Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Sumber Daya Teknologi (SDT) • Alsitan • Paket teknologi - Tanaman :- Tekn. perbaikan lahan - Tekn. bibit unggul (genetik) - Tekn. pengendalian hama - Ternak : - Tekn. pemuliaan (breeding) - Tekn. pakan (feeding) - Tekn. pengendalian penykt - Perikanan : - Tekn. Budidaya - Tekn. Penangkapan 2

  25. Teknologi, berbahaya or bermanfaat ? • Pemupukan & PHT - pemakaian pupuk kimia meningkat ? - pemakaian intensif menjelang panen? • Genetically Modified (GM) - peningkatan kualitas & kuantitas produksi * contoh: kentang_BT • Kloning - produk dgn kualitas seragam * contoh: domba dolly

  26. Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan 3 • Sumber Daya Kelembagaan (SDK) • Penyalur saprodi • Penyalur kredit/ modal • Fasilitas pasar/ koperasi/ asosiasi • Fasilitas informasi • Fasilitas litbang

  27. Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Faktor lain: sosekbud, politik hankam • Sosbud masyarakat - ternak kelinci >< image masy - jagung lokal >< jagung impor • Kebijakan-kebijakan : - Subsidi - Pengaturan harga : harga atap/ harga dasar - Proteksi produksi dalam negeri; dll • Keamanan 4

  28. 1. Padi & Palawija - Jawa sbg penyangga utama - Produktivitas Jawa >>> luar Jawa - Impor ??? 2. Sayuran & Buah - Jawa sbg sentra produksi - Sayur : kentang, kubis, bawang merah,… - Buah : mangga, rambutan, pisang, … - impor??? Struktur Produksi Pangan

  29. 3. Peternakan - Populasi cenderung meningkat, kecuali kerbau - Jawa >> luar Jawa : sapi perah, kambing, domba, ayam buras - Jawa << luar Jawa : sapi potong, babi, dll - Impor ?? 4. Perikanan - Potensi Jawa << luar Jawa - Perikanan budidaya  tambak (udang, bandeng, dll)  Jawa (tu Jatim) - Perikanan laut  tangkap  Jawa <<< luar Jawa - Impor???

  30. Jawa masih sbg pusat produksi hampir semua komoditas pertanian • Impor masih hampir semua komoditas

  31. PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS DOMESTIK 1. Dinamika struktur demografi kependudukan & konversi lahan produktif ke non pertanian  per+an pddk, migrasi (urbanisasi), alih lahan 2. Degradasi lingkungan & sumber daya pertanian  eksploitasi ber > an, abaikan konservasi, dll 3. Dinamika sosial kultural  gaya hidup  gaya makan, dll

  32. INTERNASIONAL 1. Globalisasi ekonomi & perdagangan  Jawa, Bali, dll. terbuka komoditi impor  usaha pertanian hrs dpt bertahan : - persaingan bebas - tanpa subsidi  usaha pertanian terbuka thd investasi asing 2. Revolusi 3 T (telekomunikasi, transportasi, tourisme) (+) + terpadunya desa/ kota u/ pemasaran + percepatan transfer teknologi modern ke sektor pertanian (-) - pasar lahan pertanian makin terbuka bg masy. perkotaan

  33. Lanjutan • 3. Gerakan internasional rehabilitasi & konservasi lingkungan serta HAM •  pasar tradisional  pasar humanistik • (pertimb. ekonomi) (pertib, ekono, lingk, HAM) • Perubahan orientasi produksi subsistem  komersial/ orientasi pasar • Peningkatan kinerja

  34. ARAH PENGEMBANGAN PRODUKSI PANGAN • Produk Unggulan : • Komoditas yg punya daya saing tinggi di pasar •  fokus pengembangan produk • Note : tdk berarti komoditas lain dihilangkan • 1. Jawa dan Bali •  terkonsentrasi prod. Pertanian yg bernilai tinggi • Holtikultura • Bbrp t4 pengembangan sayur & buah • Tan. pangan yg masih memungkinkan

  35. 2. Sumatra • Perkebunan tu kbn rakyat yg produktifitas rendah • Bbrp t4 pengembangan sayur & buah • Tan. Pangan yg masih memungkinkan • 3. Kalimantan • Perkebunan  tu kelapa sawit • Peningkatan pemanfaatan lahan gambut  prod. Pangan • 4. Sulawesi & Nusa Tenggara • Ternak tu : ruminansia besar + burung unta • 5. Maluku & Papua • Perikanan • Perkebunan • Tan. Pangan tu di DAS Memberamo

  36. BAHAN PANGAN POTENSIAL ??? • Konvensional • Non Konvensional

  37. Gramine (rumput2an)  rumput Harmada 1 kali tanam 2 panen : I : 60 – 75 hari = 0,5 – 1 ton malai 3,7 ton biji II: 50 – 60 hari = 0,7 – 1,4 ton malai 4,5 ton biji Keuntungan : Budidaya mudah Semua bag. Tanaman (malai, biji, daun, batang,…) bermanfaat CONTOH : MAKANAN NON KONVESIONAL POTENSIAL PANGAN NABATI : SORGUM

  38. 3.Biji mengandung protein tinggi: CONTOH : MAKANAN NON KONVESIONAL POTENSIAL PANGAN NABATI : SORGUM 4. Harga kompetitif & peluang ekspor 5. Umur singkat & pdt karya

  39. PANGAN HEWANI BURUNG UNTA (Ostrich) • Berasal dr Afsel • Jantan : TB = 2,5 m BB = 155 kg betina : lebih kecil • Usia : 40 th, vegetarian • Telur : 80 – 100 butir/ th  sekitar 50 menetas • Daging 25% (90 - 155) setara grade A BURUNG UNTA

  40. Kandungan gizi Pangan nabati /hewani potensial lain ???

  41. IkanLeleDumbo(Clariasgariepinus) • Budidayamudahdanmurah • Dayatahanhiduptinggi • Protein tinggidan AA lengkap

  42. Mau ikutan memanen padi, he -3 . . ..

  43. Sekian & Terimakasih Annis CA/ Dept Gizi Kesmas/ FKM-UA

More Related