1 / 39

PRAKTEK MEMAHAMI HADIS

Bersama : Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I ( Dosen Studi Islam Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta, sedang menyelesaikan thesis S2 pada konsentrasi Studi Qur’an dan Hadis di UIN Sunan Kalijaga ). PRAKTEK MEMAHAMI HADIS. Pokok Bahasan. Pengertian Hadis Unsur-Unsur Hadis

Download Presentation

PRAKTEK MEMAHAMI HADIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bersama: HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I (DosenStudi Islam Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta, sedangmenyelesaikan thesis S2 padakonsentrasiStudi Qur’an danHadis di UIN SunanKalijaga) PRAKTEK MEMAHAMI HADIS

  2. PokokBahasan • PengertianHadis • Unsur-UnsurHadis • PembagianHadis • FungsiHadisTerhadap Al-Qur’an

  3. PengertianHadis Secarabahasa (terminologi) adalah: • jadid (sesuatu yang baru) lawandari kata al-qadim, sesuatu yang lama. • qarib ”dekat”, yaitutidak lama lagiakanterjadi. Sedangkanlawannyaadalahba’id ”jauh”. • khabar ”berita” yaitusesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dandipindahkandariseseorangkepada orang lain

  4. MenurutAhliHadis أَقْوَالُ النَّبِيِّ صَلَّي اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَفْعَالُهُ وَأّحْوَالُهُ وَقَالَ اْلأَخَرُ: كُلُّ مَاأُثِرَعَنِ النَّبِيِّ صَلَّي اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ اِقْرَارٍ Seluruhperkataan, perbuatan, danhalihwaltentangNabi Muhammad SAW. Sedangkanmenurut yang lainnyaadalahsegalasesuatu yang bersumberdariNabi, baik yang berupaperkataan, perbuatan, maupunketetapannya.

  5. MenurutUlamaUshul أَقْوَالُهُ وَأَفْعَالُهُ وَتَقْرِيْرَاتُهُ اَلَّتِي تَثْبُتُ اْلأَحْكَامُ وَتُقَرِّرُهَا Semuaperkataan, perbuatan, dantaqrirNabiMuhammad SAW yang berkaitandenganhukumsyara’ danketetapannya.

  6. PengertianSunnah • SecarabahasaJalan (yang dilalui) baik yang terpujiatau yang tercelaataupunjalan yang lurusatautuntutan yang tetap (konsisten). • Bila kata sunnahdisebutkandalammasalah yang berhubungandenganhukumsyara’, maka yang dimaksudkanadalahsegalasesuatu yang diperintahkan, dilarang, ataudianjurkanolehRasulullah SAW, baikberupaperkataanatauperbuatannya.

  7. PerbedaanSunnahdenganHadis • Muhammad ZuhrimembedakanHadisdenganSunnah, seperti air dalamgelas. Gelasadalahhadissementarasunnahadalah air. • Jadihadisadalahpemberitaan, sementarasunnahadalahisidaripemberitaantersebut. Tentusajaisinyaberupaperintahatautradisi yang disandarkankepadaNabi.

  8. Khabar, danAtsar • Khabarsecarabahasaberartiwartaatauberita. SecaraistilahpemberitaantersebutdisandarkankepadaNabi. Makaantarahadisdengankhabarsama. • Atsarsecarabahasaartinyasisa. Semenatrasecaraistilahadalahwarta, beritanamun yang disandarkankepadaparasahabat. Dengandemikianatsardanhadisberbeda.

  9. Bentuk-BentukHadis Dilihatdarisumbernyaterdapat 5 bentukhadis; • HadisQouli (bersumberdariperkataan) • HadisFi’li (bersumberdariperbuatan) • HadisTaqriri (bersumberdariketetapan) • HadisHammi (bersumberdarihasrat) • HadisAhwali (bersumberdariikhwalatautampilan)

  10. Unsur-UnsurHadis Unsur-unsurhadisantara lain; • Sanad, secarabahasaartinyasandaran. Secaraistilahsilsilah orang-orang yang meriwayatkanhadis. • Matan, secarabahasaartinyatanah yang meninggi. Secaraistilahadalahlafadz-lafadzhadis yang memilikimaknatertentu. • Rawi, orang-orang yang meriwayatkanhadis.

  11. حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرِ بْنِ رِبْعِىٍّ الْقَيْسِىُّ حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ الْمَخْزُومِىُّ عَنْ عَبْدِ الْوَاحِدِ - وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ حُمْرَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ Telahmenceritakankepadaku Muhammad bin Ma’mur bin Rabi’i al Qaisi, katanya: Telahmenceritakankepaku Abu Hisyam al Muhzumidari Abu al Wahid, yaituibnZiyad, katanya: TelahmenceritakankepakuUtsman bin Hakim, katanya: Telahmenceritakankepadaku Muhammad bin al Munkadir, dari ‘Amran, dariUtsman bin Affanra., iaberkata: Barangsiapa yang berwudludengansempurna (sebaik-baiknyawudlu) keluarlahdosa-dosanyadariseluruhbadannyabahkandaribahwakukunya” (H.R. Muslim)

  12. PEMBAGIAN HADIS

  13. SejarahPengumpulanHadis PeriodesasiKodifikasiHadis • PeriodeAwal (ZamanNabi) • PeriodeKedua (ZamanKhulafauRasyidin) • PeriodeKetiga (ZamanSahabatKecil - Tabi'inBesar)

  14. PeriodeAwal (ZamanRasulullah) • Nabimemerintahkanبلغوا عنى ولو أية. • Penyebaranhadisdarimulutkemulut. • Laranganpenulisanhadisagattidaktertukardengan al-Qur’an. • Perananistri-istriNabi, khsusunyamengenaihadis-hadis yang berhubungandengankeluarga.

  15. PeriodeKedua (Khulafa’uRasyidin) • Abu Bakarmenerapkanpembatasanperiwayatanhadisعصر تقليل رواية الحديث • ZamanUsmanterjadipeningkatanperiwayatanhadissehinggaseringdisebutعصر إكثار رواية الحديث • Di zamanUsmanterjadiperiwayatbilma’na (periwayatandenganmaknanyasaja) • Zaman Ali konflikdanfitnah internal ummat Islam, akhirnyamulaimunculbenih-benihhadispalsu.

  16. PeriodeKetiga (Shahabat Kecil danThabiin) • Masihterjadikonflikideologi, danteologiantarasunnidansyi’ah, sehinggamasihmemungkinkanpemalsuanhadis. • BeberapatokohSahabatkecil; • Abu Hurairahmeriwayatkan 5374 atau 5364 hadits • Abdullah ibn Umar meriwayatkan 2630 hadits • Anasibn Malik meriwayatkan 2276 atau 2236 hadits. • Aisyah (isteriNabi) meriwayatkan 2210 hadits • Abdullah ibn Abbas meriwayatkan 1660 hadits • Jabir ibnAbdillahmeriwayatkan 1540 hadits • Abu Sa'id al-Khudrymeriwayatkan 1170 hadits

  17. Periwayathadismenyebarkeberbagaiwilayah; Madinah, Makah, Mesir, Basyrah, Syam, danYaman. • Ilmufikihberkembangpesat, sehinggapengumpulanhadisberkaitandenganhadis-hadisfiqih.

  18. KodifikasiHadis • Pembukuanhadisdalambentukmushafterjadipadamasapemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Alasannya agar ilmuinitidakhilangkarenabanyaknyaulama yang wafat. • Beberapamushaf yang dihasilkanpadawaktuitu; • MushannafolehSyu'bah bin al-Hajjaj (160-H) • Mushannafoleh Al-Laits bin Sa'ad (175-H) • Al-Muwaththa' oleh Malik bin Anas(179-H)

  19. MushannafolehSufyan bin Uyainah (198-H) • Al-MusnadolehAsy-Syafi'i(204-H) • Jami al-Imam Ash-Shan'ani(211-H)

  20. Beberapakitab yang dihasilkan; • ShahihIbnuKhuzaimah (311-H) • Shahih Abu Awwanah (316-H) • ShahihIbnuHibban (354-H) • Mu'jamulKabir, AusathdanShaghir, oleh At-Thabrani (360-H) • SunanDaraquthni (385-H)

  21. PerkembanganHadisPascaKodifikasi • PeriodePenyaringanHadis • Periodeinipenulisanhadisberorientasipadahadis-hadissahihsaja. • Beberapakitabhadis yang dihasilkan: • Mushannaf Said bin Manshur (227-H) • MushannafIbnuAbiSyaibah (235-H) • Musnad Imam Ahmad bin Hanbal (241-H) • Shahih al-Bukhari (251-H) • Shahih Muslim (261-H) • Sunan Abu Daud (273-H) • Sunan Ibnu Majah (273-H) • Sunan At-Tirmidzi (279-H) • Sunan An-Nasa'i (303-H) • Al-MuntaqafilAhkamIbnuJarud (307-H) • TahdzibulAtsarIbnuJarir at-Thabari (310-H)

  22. PeriodePenyempurnaan • pemisahanantaraulamamutaqaddimin (salaf) yang metodemerekaadalahberusahasendiridalammenelitiperawi, menghafalhaditssendirisertamenyelidikisendirisampaipadatingkatsahabatdantabi'in. • menyusunkaryanyaadalahdenganmenukildarikitab-kitab yang telahdisusunolehsalaf, menambahkan, mengkritikdan men-syarah-nya (memberikanulasantentangisihadits-haditstersebut)

  23. PeriodeKlasifikasidanSistematisasi • Mengklasifikasikanhadits, carapengumpulannya, kandungannyadantema-tema yang samasertamemberikanpesyarahan (penjelasan). • Beberapakitab yang dihasilkan; • Sunanul Kubra, al-Baihaqi (384-458 H) • MuntaqalAkhbar, Majduddin al-Harrani (652-H) • BulughulMaram min AdillatilAhkam, IbnuHajar al-Asqalani (852-H)

  24. Munculjugakitab-kitabTarghibwaTarhib (Kitabmenggembirakandanancaman), diantaranya; • At-TarghibwaTarhib, Imam al-Mundziri (656-H). • RiyadhusShalihin, oleh Imam Nawawi (767-H).

  25. KedudukanRasulullahs.a.w. danSunnahBeliaudalamIslam • MenjelaskanKitabullah (An-Nahl/16:44) • Rasulullahs.a.w. merupakanteladanbaik yang wajibdicontoholehsetiapmuslim (Al-Ahzab/33:21) • Rasulullahs.a.w. wajibditaati(Al-Anfal/8:20) • Rasulullah SAW MempunyaiWewenangUntukMembuatSuatuAturan (Syari’ah) (Al-A’raf/7:157-158)

  26. FungsiHaditsTerhadapal-Qur’an • Bayan at-Ta’kid, menetapkandanmemperkuatapa yang diterangkandalamal-Qur’an. • Bayan at-Tafsir, memberikanperinciandanpenafsiranterhadapayat-ayat al-Qur’an yang masihmujmal (global), memberikantaqyid (persyaratan) terhadapayat-ayat yang masihmutlaq, danmemberikantakhshih (penentuankhusus) terhadapayat-ayat al-Qur’an yang masihumum

  27. Bayan at-Tasyri’, mewujudkansuatuhukumatauajaran-ajaran yang tidakdidapatidalamal-Qur’an. • Bayan an-Naskh, al-ibthal(membatalkan), al-ijalah (menghilangkan), at-tahwil (memindahkan), atauat-tagyir(mengubah)

  28. Contoh Bayan at-Ta’kid Hadisini; إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا Memperkuatayatberikut; فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ [البقرة/185]

  29. Contoh Bayan at-Tafsir Hadisberikutini; وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى Menjelaskanayatberikut; وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ [البقرة/43]

  30. Contoh Bayan at-Tasyri Hadisberikutmenjelaskansyari’at zakat fitrah. Sementaradalam al-Qur’an hanyamemerintahkanshadaqah. أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِينَ Rasulullah SAW telahmewajibkanzakatfitrahkepadaumat Islam pada bulanRamadhansatukat (sha’) kurmaataugandumuntuksetiaporang, baikmerdekamaupunhamba, laki-lakiataupunperempaun. (H.R. Muslim)

  31. HadisMaqbul • Maqbulmenurutbahasaberarti yang diambil, yang diterima, yang dibenarkan. • MenurutkebiasaanAhlihadis, Hadis yang menunjukisuatuketeranganbahwaNabi Muhammad SAW menyabdakannya. • Kategori yang termasukmaqbul: Hadissahih, baik yang lizatihumaupun yang ligairihi, danHadishasanbaik yang lizatihimaupun yang ligairihi.

  32. HadisMardud • Mardudmenurutbahasaberarti yang ditolak; yang tidakditerima. • Menurut’urfMuhaddisin, hadismardudialahHadis yang tidakmenunjukiketerangan yang kuatakanadanyadantidakmenunjukiketerangan yang kuatatasketidakadaannya, tetapiadanyadenganketidakadaannyabersamaan.

  33. HadisMuttashil (Maushul), Hadismuttashiladalahhadis yang didengarolehmasing-masingrawinyadarirawi yang di atasnyasampaikepadaujungsanadnya, baikhadismarfu' maupunhadismauquf. • HadisMunqati‘, HadisMunqatiadalahsetiaphadis yang tidakbersambungsanadnya, baik yang disandarkankepadaNabi SAW, maupundisandarkankepada yang lain.

  34. HadisShahih, • Menurutbahasaberartihadisyngbersihdaricacat, hadis yang benarberasaldariRasulullah SAW • Ukurankeshahehannyaadalahsusunanlafadnyatidakcacatdanmaknanyatidakmenyalahiayat (al-Quran), hadismutawatir, atauijimaksertapararawinyaadildandhabit.

  35. HadisHasan • Menurutbahasa, hasanberartibagusataubaik. • Hadisyang diriwayatkanmelaluisanad di dalamnyatidakterdapatrawi yang dicurigaiberdusta (perawinya rata-rata ingatanya), matanhadisnya, tidakjanggaldiriwayatkanmelaluisanad yang lain pula yang sederajat. Hadis yang demikian kami sebuthadishasan.“a

  36. HadisDhaif • Menurutbahasaberartihadis yang lemah, yakniparaulamamemilikidugaan yang lemah (kecilataurendah) tentangbenarnyahadisituberasaldariRasulullah SAW. • Ukurannyahadis yang tidak menghimpun sifat-sifat hadis shahih, dan juga tidak menghimpun sifat-sifat hadis hasan.

  37. HadisMutawatir • Kata mutawatirmenurutbahasaialahmutatabi yang berartiberiring-iringanatauberturut-turutantarasatudengan yang lain tanpaadajarak. • "Haditsmutawatirialahsuatu (hadits) yang diriwayatkansejumlahrawi yang menurutadatmustahilmerekabersepakatberbuatdusta, haltersebutseimbangdaripermulaansanadhinggaakhirnya, tidakterdapatkejanggalanjumlahpadasetiaptingkatan."

  38. PengertianHadisAhad • "Suatuhadis (khabar) yang jumlahpemberitaannyatidakmencapaijumlahpemberitahadismutawatir; baikpemberitaituseorang. dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang danseterusnya, tetapijumlahtersebuttidakmemberipengertianbahwahadistersebutmasukkedalamhadismutawatir:“ • Para ulamasependapatbahwahadisahadtidakQath'i, dzan, tidakdapatdijadikanhujjah, kecualisecaratidakbertentangandengandalil yang lebihkuat.

  39. BillahitaufiqwalhidayahWassalamu’alaikum…

More Related