1 / 54

AKTIVITAS MODAL

AKTIVITAS MODAL. Pasar Modal. Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal bisa berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor.

brilliant
Download Presentation

AKTIVITAS MODAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKTIVITAS MODAL

  2. Pasar Modal Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal bisa berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Pasar Modal juga merupakan wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.

  3. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

  4. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi/perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta atau yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang disingkat BES.

  5. Fungsi Pasar Modal • · Sumber dana jangka panjang • · Alternatif investasi • · Alat restrukturisasi modal perusahaan • · Alat untuk melakukan divestasi • Dalam keuangan dan ekonomi, divestasi atau pencabutan adalah pengurangan dari beberapa jenis aset atau keuangan baik untuk tujuan etis atau penjualan bisnis yang ada oleh perusahaan. A divestment is the opposite of an investment.

  6. Pasar Modal di Indonesia terdiriataslembaga-lembagasebagaiberikut: - BadanPengawasPasar Modal: - Bursa Efeksaatiniadadua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, namunsejakakhir 2007 Bursa Efek Surabaya meleburke Bursa Efek Jakarta sehinggamenjadi Bursa Efek Indonesia. • Perusahaan efek • LembagaKliringdanPenjaminan, saatinidilakukanoleh PT. KliringPenjaminanEfek Indonesia (PT. KPEI) - LembagaPenyimpanandanPenyelesaian, saatinidilakukanoleh PT. KustodianSentralEfek Indonesia (PT. KSEI)

  7. Indeks Saham • Dibuat untuk menggambarkan pergerakan seluruh saham di satu bursa tertentu (mis. Pertanian, Pertambangan, Aneka Industri, dll) • Indeks diambil berdasarkan sampel emiten tercatat, dengan menggunakan pembobotan • Bila jumlah emiten tercatatnya belum banyak, sampel diambil dari seluruh saham yang diperdagangkan. Misal bursa Taiwan, Korea, Copenhagen dan Jakarta (IHSG – Indeks Harga Saham Gabungan)

  8. 4 Metode Pembobotan Indeks • Berdasarkan harga (price weighted) • Berdasarkan nilai kapitalisasi (market value weighted) • Berdasarkan saham beredar di publik (free float) • Tidak terbobot (unweighted price) Contoh: Sebuah bursa saham hipotetis yang yang terdiri dari 4 saham sbb:

  9. Berdasarkan Harga • Pergerakan indeks saham ditentukan oleh perubahan harga saham • Dari tabel, dengan total harga (per lembar) sebesar Rp 500, maka bobot masing-masing saham adalah: A 10% (50/500), B 20% (100/500), C 30% (150/500), D 40% (200/500) • Jika harga saham A naik 10% dan tiga saham lainnya tetap, indeks akan naik 1% (10% x 10%). Jika saham D naik 10%, indeks akan naik 4% (10% x 40%)

  10. Berdasarkan Harga (cont’d) • Cara ini menyebabkan saham berharga tinggi memiliki pengaruh yang besar • Contoh yang paling populer: DJIA (Dow Jones Industrial Average) • DJIA menggunakan 30 saham industri besar terkenal (leader dalam industrinya/blue chips) • Contoh lain: Nikkei 225 dari bursa saham Tokyo

  11. Berdasarkan Nilai • Memberikan bobot lebih besar pada saham dengan kapitalisasi pasar yang besar • Kapitalisasi pasar suatu saham: jumlah saham tercatat x harga pasarnya • Paling banyak digunakan. Di Indonesia digunakan di BEI untuk menghitung IHSG, LQ45, Jakarta Islamic Index, dan sekitar 10 indeks sektoral. Digunakan juga pada indeks S&P500, NYSE, Nasdaq dan Hangseng

  12. Berdasarkan Nilai (cont’d) • Dari contoh pada tabel, dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.000 juta, maka jika hanya harga saham A naik 10% (dari Rp 50 menjadi Rp 55), indeks akan naik 4% (10% x 40%). Jika hanya saham D naik 10% (Rp 200 menjadi Rp 220) indeks hanya naik 1% (10% x 10%)

  13. Free Float • Metode ini berusaha mengoreksi indeks berdasarkan nilai • Indeks ini hanya menggunakan jumlah saham beredar untuk menghitung nilai kapitalisasi, adapun indeks berdasarkan nilai menggunakan seluruh saham tercatat sebagai dasar pembobotan • Beberapa pakar berpendapat metode ini lebih fair

  14. Free Float (cont’d) • Contoh; dari tabel, harga saham A, B, C, dan D masing-masing memiliki pengaruh atau bobot 8% (40/500), 12% (60/500), 60% (300/500), dan 20% (100/500) terhadap indeks saham. Hal ini menyebabkan saham C yang paling menentukan pergerakan indeks

  15. Tidak Terbobot • Paling jarang digunakan, di sini bobot yang sama diberikan kepada semua saham tanpa melihat harga atau nilai kapitalisasi pasar • Indeks ini digunakan di indeks bursa Singapura, Milan dan Value Line • Dari tabel contoh, perubahan 10% pada saham manapun akan berpengaruh sama terhadap pergerakan indeks sebesar 2,5% (10% x 25%)

  16. VALUTA ASING

  17. KursValutaAsing “Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain” “Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing”

  18. PenentuanKursValutaAsing Terdapatduatitikekstrimdalammenentukankursvalutaasing, yaitu; • SistemKursPertukaranTetap (Fixed Exchange Rate System) • SistemKursPertukaranBerubahBebas (Flexible Exchange Rate System)

  19. SistemKursPertukaranTetap (Fixed Exchange Rate System) Pemerintah akan menentukan nilai berbagai mata uang atau valuta asing dalam nilai mata uang domestik. Pemerintah akan terus mempertahankan nilai mata uang domestik (Rupiah) di level yang telah ditentukan.

  20. SistemKursPertukaranTetap (Fixed Exchange Rate System) • Apabilapemerintahmenetapkan US$ 1.00 = Rp. 9000 makadalamsetiaptransaksiapakaheksporatauimporataupengirimanuangkeluarnegeriharusmenggunakankurs yang ditetapkanpadasetiapwaktu, walaupundolar US mengalamiperubahannilaidipasaranluarnegeri • Apabilanilaidipasaranmelebihidari level kurs yang telahditentukan (>9000), makapemerintahakanmenggunakancadangandevisanyauntukpembayarankeluarnegeri. Pemerintahdapatmelakukandevaluasidenganmerubah level yang ditentukanapabilacadanganpemerintahtidakcukupuntukmenutupi Kurs pertukaran (Harga dolar dalam rupiah) 9500 9000 Kuantitas dollar diambil dari cadangan

  21. SistemKursPertukaranTetap (Fixed Exchange Rate System) • Kurs pertukaran I (undervalued currency) mata uang yang dinilai terlalu rendah • Kurs pertukaran II (overvalued currency) mata uang yang dinilai terlalu tinggi Kurs pertukaran (Harga dolar dalam yen) Kurs pertukaran I 200 150 100 Kurs pertukaran II 2,5 Kuantitas dollar (billion)

  22. SistemKursPertukaranBerubahBebas (Flexible Exchange Rate System) Sistemkursinididasarkankepadapermintaandanpenawaranmatauangasingdalampasarbebas • Permintaan Mata UangAsing • SemakintinggihargadolarAmerikaSerikat, semakinsedikitpermintaankeatasmatauangtersebut • SemakinrendahhargadolarAmerikaSerikat, semakinbanyakpermintaankeatasmatauangtersebut • Penawaran Mata UangAsing • SemakintinggihargamatauangAmerikaSerikat, semakinbanyakpenawaranmatauangtersebut • SemakinrendahhargamatauangAmerikaSerikat, semakinsedikitpenawaranmatauangtersebut

  23. SistemKursPertukaranBerubahBebas (Flexible Exchange Rate System) • Apabila pemerintah menetapkan US$ 1.00 = Rp. 9000 maka dalam setiap transaksi apakah ekspor atau impor atau pengiriman uang ke luar negeri menggunakan kurs yang berlaku di pasaran Kurs pertukaran (Harga dolar dalam rupiah) 9500 9000 Kuantitas dollar

  24. KursPertukarandanNeracaPembayaran Apabila membandingkan antara kedua kurs pertukaran tersebut, maka dapat disimpulkan: “Dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas (flexible exchange rate system) neraca pembayaran cenderung untuk menjadi lebih seimbang, sedangkan dalam sistem kurs pertukaran tetap (fixed exchange rate system) neraca pembayaran cenderung menjadi lebih tidak seimbang”

  25. Faktor-faktor yang MempengaruhiKurs • Perubahan dalam citarasa masyarakat • Perubahan harga barang ekspor dan impor • Inflasi • Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi • Pertumbuhan ekonomi

  26. Valuta Asing (Foreign Exchanges) • PenentuanNilai (Kurs) ValutaAsing, bisamelalui: • Mekanismepasarbebas (kursbebas), ditentukanolehpermintaandanpenawaranpadamatauangtertentu • Ditetapkanolehpemerintah, dinamakankurstetapataukursresmi • ApabilaKursditetapkanolehpemerintah, makapemerintahharusmemilikicadanganvalutaasing yang tinggi • Dengansistemkurstetapakanterbentukpasargelap (black market) valutaasingakibatterjadinyaover value atauundervalue

  27. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs Bebas • Perubahan citarasa masyarakat • Perubahan harga barang-barang ekspor • Kenaikan harga-harga umum (inflasi) • Perubahan dalam tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi • Perkembangan ekonomi dan politik

  28. Pasar valuta asing • Pasar valuta asing (mata uang, forex, atau FX) perdagangan mata uang. • Hal Ini memungkinkan bank dan lembaga lain dengan mudah membeli dan menjual mata uang. Tujuan dari pasar valuta asing adalah untuk membantu perdagangan internasional dan investasi. Pasar valuta asing membantu bisnis mengkonversi satu mata uang yang lain. Sebagai contoh, ijin usaha AS untuk mengimpor barang dan membayar Eropa Euro, walaupun pendapatan bisnis dalam dolar AS.

  29. Pasar valuta asing adalah unik karena • - volume perdagangan, • - ekstrem likuiditas pasar, • - geografis dispersi, • - panjang jam trading: 24 jam sehari, kecuali di akhir pekan (dari 22:00 UTC pada hari Minggu hingga 22:00 UTC Jumat), • - berbagai faktor yang mempengaruhi nilai tukar. • - rendahnya margin keuntungan dibandingkan dengan pasar lain pendapatan tetap (tetapi keuntungan bisa tinggi karena volume perdagangan yang sangat besar) • - penggunaan leverage

  30. VALUTA ASING

  31. Valuta Asing • Valuta asing (valas) adalah mata uang yang dikeluarkan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain • Kata “asing” bersifat relatif, orang Indonesia memandang US dolar sebagai valas, sebaliknya bagi orang Amerika, Rupiah adalah valuta asing • Perdagangan barang dan jasa, aliran modal dan dana antar negara menimbulkan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang tertentu yang membentuk pasar pertukaran mata uang (foreign exchange – forex market)

  32. Wujud Valuta Asing • Bank Notes – Mata uang kertas dalam wujud fisik asli mata uang tersebut. Contoh; uang kertas pecahan 100 USD. Beberapa negara termasuk Indonesia memandang Bank Notes sebagai barang, sehingga keadaan fisiknya mempengaruhi nilai tukar uang tersebut. • Misal; bila kertas uang dolar dalam keadaan kusam, maka nilai tukarnya berkurang • Misal; sama-sama 100 USD berupa 1 lembar 100 USD beda nilainya dengan 100 lembar 1 USD.

  33. Wujud Valuta Asing (cont’d) • Devisa Umum – Valuta asing yang tidak berwujud fisik uang asli, melainkan berupa tagihan kepada pihak lain dalam valuta asing. Misal; giro valas atau deposito valas, dimana pemegang giro valas memiliki tagihan kepada bank dalam wujud berupa giro atau tagihan sebesar saldo giro valas tersebut.

  34. Foreign Exchange Market • Adalah “tempat transaksi” di mana bank dan institusi lainnya dapat dengan mudah melakukan transaksi (jual/beli) mata uang • Bersifat over the counter (OTC), karena transaksi valas berlangsung lintas geografis dan sangat cepat sehingga tidak ada central market, yang ada hanya market makers (bank, broker, dan partisipan lainnya) yang saling terhubung

  35. Foreign Exchange Market (cont’d) • Akibatnya insrumen mata uang yang diperdagangkan dan harganya bisa berbeda-beda tergantung bank atau market maker mana yang melakukan transaksi • Instrumen mata uang diperdagangkan dalam bentuk pasangan (pairs) dengan menggunakan notasi standar XXXYYY atau YYY/XXX. Merujuk pada kode 3 digit internasional pada ISO 4217

  36. Foreign Exchange Market (cont’d) • Dimana nilai satu unit mata uang XXX (base currency) dinilai dalam mata uang YYY. Misal EURUSD atau USD/EUR berarti harga/nilai Euro diekspresikan dalam US dolar • USDIDR berarti nilai 1 unit US dolar dalam Rupiah • Kompas 2 Desember 2009, 1 Euro = 1,5076 US dolar. 1 US dolar = Rp 9.452,5 (XXX pada baris horizontal terhadap YYY pada kolom vertikal)

  37. Foreign Exchange Market (cont’d) • Unik dibandingkan pasar modal lain karena: • Volume transaksi yang sangat besar – transaksi harian mencapai 3,98 triliun US dolar (2008) • Likuiditas yang tinggi – uang sebagai komoditas • Sebaran geografis perdagangan yang luas (global) • Waktu perdagangan selama 24 jam tanpa henti kecuali weekend: sesi Asia/Australia, Eropa, Amerika, dan kembali ke sesi Asia. • Tingkat leverage yang tinggi – memungkinkan partisipan ritel dan individu berpartisipasi dengan dana kecil, meningkatkan potensi profit, sekaligus kerugian

  38. Akses Pasar Valas • Berbeda dengan pasar saham dimana semua partisipan memiliki akses harga yang sama, karena keunikan sifatnya forex market secara alami menjadi terbagi atas beberapa level akses • Akses tertinggi dimiliki oleh bank-bank komersial besar dan bank sentral dalam pasar antar bank (inter-bank markets)

  39. Akses Pasar Valas • Tingkat berikutnya adalah bank-bank kecil, diikuti perusahaan-perusahaan multinasional besar, kemudian berurut ke institusi finansial lain dan broker/market maker ritel • Pada tingkat antar bank, terdapat spread (selisih harga jual/bid dan harga beli/ask) yang sangat rendah karena volume perdagangan yang tinggi (sampai 53% seluruh transaksi)

  40. Partisipan Pasar Valuta Asing • Bank – miliaran dolar transaksi per hari • Bank sentral – kontrol devisa untuk kepentingan nasional • Spekulator – 70-80% transaksi forex bersifat spekulatif, kadang bisa mengalahkan tujuan bank sentral (misal, George Soros) • Perusahaan manajemen investasi – mengelola dana nasabah dalam volume besar (seperti dana pensiun, asuransi, dll) yang perlu melakukan pembelian saham asing dalam rangka sebaran portofolio

  41. Partisipan (cont’d) • Broker forex ritel – memfasilitasi partisipan individu atau institusi kecil • Perusahaan komersil multinasional – yang perlu melakukan lindung nilai/hedge risk dan membayar karyawan di negara lain • Perusahaan penukaran mata uang (money changer) – serupa dengan broker forex, namun terjadi pertukaran fisik mata uang (bank notes) • Perusahaan pentransfer uang/remittance – mentransfer uang dalam volume tinggi bernilai rendah (misal Western Union)

  42. Definisi • Emiten: Pihak yang melakukan penawaran umum (menerbitkan saham). • PER: Price Earning Ratio. Yaitu rasio penilaian harga di pasar (Market Value per Share) terhadap laba bersih (Earnings per Share) • Vol: Volume - Jumlah saham atau kontrak yang diperdagangkan atau transaksi valuta asing yang terjadi selama periode waktu tertentu

  43. Definisi (cont’d) Daftar istilah pada harian Kompas • Seb: Harga penutupan periode sebelum kemarin atau periode sebelumnya • Ttg: Harga tertinggi kemarin atau periode sebelumnya (jika terputus weekend) • Trd: Harga terendah kemarin atau periode sebelumnya (jika terputus weekend) • Pnt: Harga penutupan kemarin atau periode sebelumnya (jika terputus weekend)

  44. Berikut keterangan tampilan gambar di slide td : 1. Terdapat 4 baris (baris 1&2  forex, baris 3&4  index saham) 2. Tampilan berubah setiap detik. 3. Bagi masyarakat/trader/konsumen Baris 2 mrpkn pelengkap baris 1, dan secara general baris 1 dapat dijadikan patokan masyarakat/trader/konsumen untuk melakukan transaksi valas(foreign exchange).

  45. 4. Di baris 1,terdpt bbrp mata uang asing yg berhadapan dengan US$, yaitu: EUR, JPY,GBP,CHF,AUD,XAU. 5. Masih di baris 1, Bid=harga jual masyarakat Ask=harga neli masyakat 6. Untuk mendapatkan suatu keuntungan, masyarakat/trader/konsumen dapat memilih posisi yang dirasa tepat untuk segera menempatkan posisi beli atau posisi jual, tentunya dengan harapan detik/detik ke arah posisi yang kita harapkan

  46. Pada slide tadi dapat diketahui bahwa fluktuasi/perubahan mata uang tergrafikkan dalam perhitungan hari.

  47. Keterangan data: • Kolom yang berwarna “KUNING”, merupakan suatu “COMMODITY”, sedangkan yang berwarna “HIJAU”adalah “TERM” • Commodity dapat ditukar/pembelian valuta asing dengan cara membandingkannya dengan Term. • Cont: di point 0,9231 UAD terhadap USD. Artinya: 1AUD=0,9231 $ Begitupun dengan point-point yang lain.

More Related