1 / 17

PENGUJIAN HIPOTESIS ( STATISTIK)

PENGUJIAN HIPOTESIS ( STATISTIK). HIPOTESIS. HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH TINGKAT KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN TEKNIK TERTENTU

arawn
Download Presentation

PENGUJIAN HIPOTESIS ( STATISTIK)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUJIAN HIPOTESIS (STATISTIK)

  2. HIPOTESIS • HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH TINGKAT KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN TEKNIK TERTENTU • HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN TEORI, DUGAAN, PENGALAMAN PRIBADI/ORANG LAIN, KESAN UMUM, KESIMPULAN YANG MASIH SANGAT SEMENTARA • HIPOTESIS ADALAH JAWABAN TEORITIK ATAU DEDUKTIF DAN BERSIFAT SEMENTARA • HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN KEADAAN POPULASI YANG AKAN DIUJI KEBENARANNYA MENGGUNAKAN DATA/INFORMASI YANG DIKUMPULKAN MELALUI SAMPEL • JIKA PERNYATAAN DIBUAT UNTUK MENJELASKAN NILAI PARAMETER POPULASI, MAKA DISEBUT HIPOTESIS STATISTIK

  3. DUA TIPE HIPOTESIS • HIPOTESIS NIHIL/NOL (H) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH • HIPOTESIS ALTERNATIF(A) YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH

  4. Kesalahanjenis I. adalahkesalahanygdibuat pd waktumengujihipotesisdimanakitamenolak Ho pd halsesungguhnya Ho itubenar. Dengankata lain adalahpeluangmenolak Ho ygbenar Kesalahan jenis II. adalah kesalahan yg dibuat pd waktu menguji hipotesis di mana kita menerima Ho pd hal sesungguhnya Ho itu salah. Dengan kata lain adalah peluang menolak Ho yg salah

  5. Prosedur dalam UJI HIPOTESIS Tahap penentuan hipotesis NOL dan ALTERNATIF yang akan diuji. 1. Tetapkan HIPOTESIS 2. Tetapkan TARAF NYATA PENGUJIAN atau  Tingkat kesalahan yang digunakan dalam penarikan kesimpulan. Misal 5%. Suatu besaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan (menolak H0 atau gagal menolak H0) 3. Tetapkan STATISTIK UJI Suatu daerah (aturan) yang digunakan untuk menarik kesimpulan (menolak H0 atau gagal menolak H0) 4. Tetapkan DAERAH PENOLAKAN Kesimpulan berdasarkan keberadaan statistik uji pada daerah penolakan. 5. Buat KESIMPULAN

  6. TARAF NYATA dan DAERAH PENOLAKAN (Level of Significance and the Rejection Region) Critical Value(s) 1 arah 1 arah 2 arah a H0:m³ 3 H1: m< 3 0 Rejection Regions a H0: m£ 3 H1: m > 3 0 a/2 H0: m= 3 H1: m¹ 3 0

  7. Uji Hipotesis Menyangkut Rata-Rata

  8. Uji Hipotesis Menyangkut Proporsi

  9. CONTOH

  10. Penyelesaian:

  11. EXAMPLE SUATU PERUSAHAAN ALAT-ALAT OLAH RAGA TELAH MENGEMBANGKAN TEHNIK BARU DALAM PEMBUATAN PRODUKNYA, DAN MENGKLAIM BAHWA DAYA TAHAN (KEKUATANNYA) MAMPU MENAMPUNG BEBAN SEBERAT 15 KG, DENGAN SIMPANGAN BAKU 0,5 KG. JIKA DIAMBIL 50 BUAH ALAT OLAH RAGA TERSEBUT DAN SETELAH DIUJI DIPEROLEH BAHWA x = 14,8 KG, SESUAI PERNYATAAN YG DIBUAT PERUSAHAAN TERSEBUT. GUNAKAN TARAF NYATA α = 0.01 • PENYELESAIAN • Ho : = 15 Kg • H1 : ≠ 15 kg • α = 0.01 • Daerah kritis: Z< -2.56 dan Z> 2.56 dimana • Perhitungan : x = 14.8 kg ; n = 50 Z = x – uo δ/ √n Z = x – uo δ/ √n Z = 14.8 – 15 0.5/ √50 -2.828

  12. KEPUTUSAN: TOLAK Ho DAN AMBIL KEPUTUSAN BAHWA RATA-RATA KEKUATAN OLAH RAGA TIDAK SAMA DENGAN 15 KG TETAPI DALAM KENYATAANNYA LEBIH RENDAH DR 15 KG α/2 α/2 Tolak Ho Tolak Ho TERIMA Ho -2.8 -2.56 2.56

  13. EXAMPLE • DALAM SUATU PROSEDUR REGISTRASI MAHASISWA DI SUATU UNIVERSITAS TERTENTU MEMBUTUHKAN WAKTU RATA-RATA 50 MENIT. DENGAN WAKTU INI DIRASAKAN CUKUP LAMA, UNTUK ITU TELAH DIKEMBANGKAN PROSEDUR BARU. INGIN DIKETAHUI APAKAH PROSEDUR BARU YG DICOBA ITU CUKUP EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM SOAL WAKTU. SUATU CONTOH YG TERDIRI DARI 12 MAHASISWA DIAMBIL KETIKA MELAKUKAN REGISTRASI DAN DIPEROLEH RATA-RATA 42 MENIT DENGAN SIMPANGAN BAKU (S) 11,9 MENIT. UJI HIPOTESIS DENGAN MENGGUNAKAN TARAF NYATA α = 0.05 (GUNAKAN PENGUJIAN SATU ARAH

  14. PENYELESAIAN • Ho : U = 50 MENIT • H1 : u < 50 menit • Α = 0.05 • Daerah kritis: T< -1.796, dimana t = x – uo s/ √ n dengan derjat bebas v = 12-1 = 11 • Perhitungan: x = 42 menit, s = 11,9 menit dan n = 12 sehingga t = x – uo = 42 - 50 = - 2.33 s/ √n 11.9/√ 12 Keputusan: Tolak Ho pd taraf nyata 0.05, karena: t = -2.33 berada dalam daerah kritis. Dengan demikian dpt dibuat kesimpulan bahwa prosedur regiatrasi yg baru lebih efisien dalam hal waktu

  15. JIKA SOAL TERSEBUT KITA UJI DALAM DWI ARAH YG MEMBEDAKAN HANYA DAERAH KRITIS – Zα/2;(n-1) dan Z α/2;(n-1) Maka: • Ho : u = 50 menit • H1 : u ≠ 50 menit • Α = 0.05 • Daerah kritis: Z < -2.201 dan Z> 2.201 dimana Z = x – uo dengan derajat bebas v = 12 -1 = 11 s/ √ n • Perhitungan : x = 42 mnt, s = 11.9 mnt dan , n = 12 maka: Z= 42 – 50 = -2.33 11.9/ √12 6. Keputusan tolak Ho karena t hitung = -2.33 berada dalam daerah kritis untuk pengujian dua arah. Kesimpulan bahwa prosedur registrasi yg baru membutuhkan waktu rata-rata tdk sama dgn 50 mnt, dan memang dlm kenyataannya lebih kecil dari 50 mnt

  16. α Tolak Ho TERIMA Ho -1.796 α/2 α/2 Tolak Ho Tolak Ho TERIMA Ho -2.201 2.201

More Related